di kota pemalang, tepatnya jalan sudirman terdapat sebuah toko boneka yang terlihat sangat biasa. pemiliknya seorang pemuda bernama sugi, semua orang menaruh hormat kepadanya, karena kesaktianya tiada tanding, segala macam ilmu hitam tidak berpengaruh padanya, ucapanya seperti mantra itu sendiri, segala jenis pusaka tidak berani menunjukan kadigdayaanya di depan sugi. para orang orang sakti yang menunjukan kesaktianya hanya di anggap orang gila di matanya. namun sugi sendiri tidak menyadari bahwa dia adalah orang sakti.
"kenapa kalian berlutut padaku...?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
sugi adalah tuan sakti tidak terkalahkan itu sendiri
"Persetan dengan itu semua..!!! aku tidak perduli hari ini juga aku akan melenyapakan keluarga cokrodinoto..!!"
"Kenapa dawih meributkan dirman.., sebenarnya ada apa dengan dirman..!!!" Gumam isna.
Beberapa menit sebelum ini.
Ceklek....!!! Pintu mobil adinda terbuka dengan sendirinya.
Para anak buah tuan dawih langsung memandangi mobil adinda penuh dengan kewaspadaan.
"Siapa yang sudah membuka pintu mobil itu, bukankah sudah tidak ada orang...!!" Ucap salah satu anak buah tuan dawih.
"Lihat itu...!!!.." teriak anak buah tuan dawih yang lainya.
Sebuah boneka panda berjalan santai ke dalam mansion keluarga cokrodinoto.
orang orang menelan ludah secara kasar, karena merasakan aura boneka panda itu perlahan lahan menguat. "Itu bukan boneka biasa...!!! Tahan boneka itu..!!!"
Para Anak buah tuan dawih langsung melesat ke arah boneka panda itu.
Tiba tiba boneka panda itu mengakat tangan kananya ke udara. detik berikutnya ratusan manusia hitam legam muncul dari bawah tanah dan langsung memegangi para anak buah tuan dawih, serta menutup mulut mereka semua dengan tangan mereka.
Boneka panda itu kembali berjalan santai ke dalam mansion.
Sementara itu di dalam mansion keluarga cokrodinoto. tatapan nyalang tuan dawih langsung mengarah pada isna.
"Kau terimalah murkaku karena sudah membunuh dirman...!!" Ucap tuan dawih sambil melompat dan mengayunkan gadahnya.
"Isnaaa...!!!!" Teriak adinda.
Isna memejamkan matanya dia sudah pasrah, Dia sama sekali bukan tandingan gadah dawih, bahkan hanya dengan sekali pukul dari gadah dawih sudah membuat dirinya terluka sangat parah. Ia yakin sekali akan tewas jika pukulan kedua menghantam dirinya.
Bang! Tiba tiba boneka panda terbang dan langsung memukul dawih dari samping.
Duarghhhh....!!!! Tubuh dawih terpental sangat jauh, bahkan Sampai tembok yang terkena tubuh dawih hancur.
Orang orang dari keluarga cokrodinoto langsung melirik ke arah boneka panda.
"A.. apa itu...!!!" Ucap siswoyo
"Boneka panda...?" Gumam kakek wiran.
"Boneka itu..? Bukankah itu boneka yang aku beli dari mas sugi...!!!" Gumam adinda.
Karena tidak kunjung merasakan hantaman gadah, isna perlahan lahan membuka matanya. Nampak boneka panda berdiri di depanya.
"Boneka itu.. boneka yang di beli di toko boneka mas sugi..! Ti... tidak mungkin... apa Dugaanku benar mas sugi itu...? Tuan sakti tidak terkalahkan yang di maksud tugimen...!!.."
Isna kembali mengingat wajah menjengkelkan sugi, seketika isna langsung menepis fikiranya. "Tidak mungkin..."
Tetapi detik berikutnya isna membulatkan matanya, ketika dia baru teringat patahan golok setan di pinggir toko sugi.
Isna langsung berfikir pantas saja dirman menghilang ternyata dirman mencari dirinya dan adinda di kediaman tuan sakti tidak terkalahkan dan bodohnya dirinya, tidak bisa menyimpulkan secara langsung dan selalu menepis fikiranya tentang sugi adalah tuan sakti tidak terkalahkan yang di maksud tugimen.
"Aku memiliki mata tetapi tidak bisa melihat, ternyata orang yang aku anggap sangat biasa itu adalah tuan sakti tidak terkalahkan yang selama ini aku cari.." gumam isna. Fikiranya tidak bisa menyangkal lagi semua bukti sudah jelas. mulai dari patahan golok setan di pinggir toko sugi, hilangnya dirman di pemalang, dan boneka panda di depanya. Isna tidak bisa lagi menepis fikiranya. Fakta di depanya terlalu terang untuk di tutupi dengan jari jari.
"Keparat...!!!" Teriak dawih.
Tiba tiba boneka panda yang berada di depan isna membesar sekitar 8 meter tubuh panda itu berubah menjadi kurus kering, telapak tangan panda itu berubah menjadi seperti telapak tangan manusia, dan kakinya juga mirip dengan manusia taring taring panda itu sangat panjang dan tajam panda tersebut lebih mirip serigala dari pada panda. Mata mereka semua membelalak lebar terutama tuan dawih.
Tidak ada lagi panda yang imut dan menggemaskan saat ini di depan mereka hanya ada monster kelaparan.
"Iblis panda...!!! Bagaimana mungkin makhluk itu masih ada..?" Teriak histeris kakek wiran.
"Da.. dari mana datangnya makhluk itu...?" Gumam siswoyo.
Wajah isna semakin pucat ketika melihat sosok mengerikan di depanya. sebagai orang kepercayaan kakek wiran dan orang yang sudah makan asam garam dunia bawah. Mustahil isna tidak tahu sosok di depanya, yaitu sosok iblis panda yang konon katanya iblis panda merupakan makhluk yang sangat agresif.
"A.. apa ini hukuman dari tuan sugi atas kelancanganku di tokonya, apa tuan sugi tahu aku menghinanya.." gumam isna. Isna berfikir sugi mengirim panda itu untuk memakan dirinya dan seluruh keluarga cokrodinoto karena dirinya sering membatin keburukan sugi, ia masih ingat mengatai muka sugi mirip tukang cas aki, tukang Servis ac, dan calo bus.
Grrr! Tiba tiba iblis panda mengeram marah. Dengan Pupil mata putihnya yang seperti orang kesurupan membawa kengerian tersendiri.
Iblis panda menatap tajam dawih dengan pupil mata putihnya.
Brekkk...!!! Tiba tiba tangan kanan kurus kering iblis panda memegang tubuh dawih.
Tubuh dawih Bergetar hebat keringat keringat dingin mengalir deras dari tubuhnya.
Whusss...!!! Iblis panda melempar tubuh dawih ke udara, dan langsung menelanya seperti orang yang memakan pilus. Bahkan gadah mengerikan milik dawih juga di makan.
Glukk....
Semua orang orang di situ menelan ludahnya secara kasar, melihat iblis panda yang memakan dawih seperti orang yang memakan pilus. Padahal mereka sudah habis habisan melawan dawih, tetapi iblis panda di depan mereka sangat mudah mengalahkan dawih, jelas saja hal tersebut menjatuhkan harga diri mereka sebagai anggota keluarga cokrodinoto.
Nampak adinda yang menangis tetapi tersenyum ia tidak tahu harus bahagia atau sedih. "Hiks... terimakasih mas sugi sudah menolongku dan keluargaku..." gumam adinda. Adinda meruntuki kebodohanya andai saja dia tahu bahwa sugi adalah tuan sakti tidak terkalahkan yang di maksud tugimen. Tentu saja dia tidak akan berani berbicara lancang dan mengatai rupanya seperti tukang pasang keramik. Dan ia juga tahu alasan sugi menolak dirinya menjadi muridnya, karena dirinya sama sekali tidak pantas menjadi murid tuan sugi sih tuan sakti tidak terkalahkan.
Setelah memakan dawih iblis panda celingak celinguk seperti mencari makanan, jelas hal ini membuat orang orang di sana berkeringat dingin.
Terutama isna, dia menebak Nebak tuan sugi sengaja melepas iblis panda itu, untuk memakan seluruh keluarga cokrodinoto sebagai hukuman atas kelancangannya.
"Ini sama saja masuk kandang buaya, keluar ke kandang harimau..!" Gumam isna.
Iblis panda melirik ke arah isna sesaat, tetapi pandangannya langsung mengarah ke arah adinda. Perlahan lahan iblis panda mendekat ke arah adinda.
"Gawat nona! Awas iblis itu akan memakan nona!" Teriak isna.
Para anggota keluarga cokrodinoto langsung melirik ke arah iblis panda. "Adinda pergi dari situ iblis itu bisa memakanmu...!!!" Teriak kakek wiran.
Adinda panik ketika mendengar teriakan teriakan orang orang di sekitarnya. Kepanikan adinda semakin bertambah ketika iblis itu semakin dekat denganya.
Isna memaksa tubuhnya bangkit kemudian berlari secara tertatih. "Ini salahku, Aku tidak boleh melibatkan nona adinda.."
Klo di hutan ada boneka harimau ama siluman kapal yg td dilepas ama Sugi. Maaf klo aku sok tau😁.