NovelToon NovelToon
DUNIA KEGELAPAN

DUNIA KEGELAPAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / rumahhantu / Mata Batin / Kutukan / Kumpulan Cerita Horror / Roh Supernatural
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ning Angelin

"Dunia Kegelapan" menyajikan berbagai kisah seram dan misteri Dunia Lain yang akan membuatmu penasaran hingga terbawa suasana. Perasaan merinding, bulu kuduk berdiri, dan ketakutan hanyalah bagian-bagian kecil yang menemanimu saat membaca kisah-kisah Dunia Lain.

Sesuatu yang lebih dari itu akan membuatmu masuk kedalam kisahnya dan merasakannya secara langsung, setelah itu serangkaian peristiwa mengerikan yang dipenuhi ketegangan dan hal-hal mistis akan menemani hari-harimu.

Nah, demi memuaskan hasratmu akan cerita-cerita seram,

Check this out and Read!👉
Selamat Membaca...🤗

Godbless...!!!😇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ning Angelin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tetangga Misterius

"Bunuh atau tidak?"

penghuni kamar 666 terus bicara dengan suara berbisik-bisik di depan kamar MiLLie. Ia terus mengulang kalimat itu beberapa kali. MiLLie yang tertidur pulas tidak mendengarnya. Sedangkan Ronal yang didepan kamar MiLLie belum juga tidur. Ia duduk sambil mendengarkan pria itu terus bicara aneh di lorong.

"Mau ku bunuh sekarang? Baiklah! Ku bunuh dengan cara apa? Sayang, Katakanlah!"

Sosok bayangan hitam melintas dikamar MiLLie, dan terdengar seseorang sedang berusaha membuka pintu kamar MiLLie.

MiLLie terbangun mendengar seseorang sedang berusaha membuka pintu kamarnya. Kemudian MiLLie membuka pintu kamarnya perlahan-lahan dan memeriksanya. Tidak ada seorang pun diluar. Ia lalu berjalan dan berhenti tepat di depan kamar 666. melihat kamar itu tidak tertutup rapat, MiLLie memberanikan diri membuka kamar itu. Saat ia masuk, ia sangat terkejut melihat kamar itu ada darah menempel dimana-mana.

Jantung MiLLie berdetak tak karuan, segera MiLLie keluar dari kamar nomor 666 itu. Saat ia berdiri di lorong-lorong, seseorang berlari dengan sangat kencang dan memukulnya dari belakang.

MiLLie terkapar dilantai asrama. Kemudian penghuni kamar 666 itu melayangkan Kampak nya ke arah MiLLie, seketika Kepala MiLLie terbelah menjadi dua bagian. Darah segar muncrat dan menempel kemana-mana.

MiLLie membuka matanya dan ia terbangun di atas ranjang tempat tidurnya.

"Apa yang terjadi? Apa tadi aku baru saja mati dan hidup kembali? Kenapa sekarang aku terbangun di kamarku. Bukankah tadi aku terbunuh di depan kamar 666, ada apa dengan diriku?" Pikir MiLLie.

Keringat dingin membasahi seluruh tubuh MiLLie. Kemudian ia dikejutkan oleh keributan yang sedang terjadi diluar kamarnya.

"Mau kemana? Sini kemari lah!

Hey kau! Sini cepat! Sini kataku. Apa yang baru saja kau sentuh di kamarku! Kenapa kau menyelinap masuk didalam kamarku bedebah."

Keributan itu membuat MiLLie terkejut, ia segera keluar dan memeriksanya. Ronal dan Jojo sedang ribut didepan kamar MiLLie.

"Kembalikan pistolku. Bukan aku pelakunya! Sungguh bukan aku pelakunya." Kata Jojo.

kemudian penghuni kamar 666 juga keluar dari kamarnya dan hanya memperlihatkan setengah badannya saja dengan tatapan tajam yang penuh misteri.

Dalam sekejap mata, Ronal dan MiLLie melihat Jojo berjalan di lorong yang lain sambil tertawa.

Ronal terkejut, sebab saat ini Jojo sedang ada di hadapannya. Kemudian tiba-tiba muncul Jojo yang lain. MiLLie berdiri seperti patung karena perasaannya tercampur aduk tidak karuan.

"Apa ada sesuatu yang asik disini? hihihi...!" Tanya Jojo.

"Kalian sedang mempermainkan aku?" Kata Ronal.

Jojo berdiri tepat di belakang pria penghuni kamar 666.

"Siapa yang sekarang ada di hadapanku?" Tanya Ronal marah.

Jojo mempunyai kembaran, namun sifat mereka sedikit berbeda. Dan orang yang didepan Ronal adalah kembaran dari Jojo. Dia adalah Jono.

Jojo memiliki ciri rambut ketat, tawa aneh dan kegagapan yang tak seperti biasanya.

MiLLie terdiam membisu tidak dapat bicara karena ada dua pria yang sama persis di hadapannya. Ronal sangat marah dan ingin memukuli Jojo yang lain yang entah muncul dari mana. Sangat sulit membedakan Jojo dan Jono sebab dari cara mereka berpakaian semuanya sama.

kemudian penghuni kamar lainnya juga terbangun karena keributan yang terjadi di lorong kamar mereka. Ia adalah seorang dokter yang cukup tampan. Ia mencoba menghentikan Ronal dan membuat suasana menjadi tenang kembali.

"Tenanglah!" Kata Dimas.

"Kenapa kau ikut campur?" tanya Ronal.

"Kita semua tetangga, bukan?" Kata Dimas.

"Orang itu, dia menyelinap beberapa kali di kamarku."Jawab Ronal.

"Apa kau melihatnya masuk? Pak Jojo, benarkah kau masuk ke kamarnya?" tanya Dimas pada Jojo.

"Kalian semua sedang mempermainkan aku." Kata Ronal.

"Hihihi, untuk apa kau masuk kesana jika aku punya kamar sendiri." jawab Jojo.

"Bedebah sialan!" Ronal melayangkan tangannya hendak memukuli Jojo namun dihentikan oleh Dimas.

Jojo tertawa terbahak-bahak disusul oleh kembarannya itu. Mereka tertawa terbahak-bahak secara bersamaan.

"Tenanglah! Ada penghuni baru disini." Kata Dimas.

Saat Jojo dan Jono itu tertawa terbahak-bahak, penghuni kamar 666 juga ikut tertawa terbahak-bahak melihat dokter Dimas menghentikan Ronal .

MiLLie tidak mengerti dengan apapun yang terjadi dihadapannya itu. Dia hanya diam membisu dan menyaksikan hal aneh yang tampak di depan matanya.

"Tempat ini adalah neraka." kata MiLLie dalam hati.

"Minta maaflah! Mereka salah paham karena kau selalu cekikikan. Jangan buat orang lain tidak nyaman." Dimas menyuruh Jojo minta maaf.

"Baik! Maafkan aku pak." Kata Jojo.

"Kau menerima permintaan maafnya, bukan? Tanya Dimas pada Ronal.

"Aku tahu, kalian semua bersekongkol." Kata Ronal dan masuk kedalam kamarnya lalu mengunci pintu.

"Kalian semua, masuklah ke kamar kalian." Kata dokter Dimas.

MiLLie masuk kedalam kamarnya dan duduk merenung.

Setelah keadaan diluar Sepi, ia membuka pintu kamarnya dan memeriksa kembali lorong kamar itu. Saat MiLLie mengeluarkan setengah badannya keluar pintu, ia terkejut melihat penghuni kamar 666 berdiri di depan kamarnya dan hanya memperlihatkan setengah badannya sambil menatap taja MiLLie. Ia lalu masuk kembali ke dalam kamarnya dan mengunci pintu kamarnya.

"Sial! Haruskah aku mengikutinya?"kata penghuni kamar 666.

Keesokan harinya, MiLLie pergi ke bekerja. Kemudian Dimas mengejutkan MiLLie dengan tiba-tiba sudah berdiri di hadapan MiLLie.

"Kau mau pergi kerja?" Tanya Dimas.

"Ya." Jawab MiLLie.

MiLLie melihat dimas dengan pakaian serba hitam dan menutupi seluruh tubuhnya.

"Apa kau tidak kepanasan berpakaian seperti itu?" Tanya MiLLie.

Dimas tidak menjawab MiLLie, dia malah tersenyum aneh kepada MiLLie.

"Ada apa dengan senyumannya. sungguh sangat meresahkan sekali." Kata MiLLie dalam hati.

"Sampai jumpa. Aku pergi." Jawab Dimas.

"Baik." Kata MiLLie.

MiLLie kemudian pergi ke kantor tempat dimana ia bekerja. Saat ia melewati kantor kepolisian city land, ia melihat segerombolan anak muda dengan topeng di wajah mereka dan dengan tongkat-tongkat besi ditangan mereka masuk kedalam kantor kepolisian City Land.

Tidak lama kemudian, segerombolan orang itu menyerbu kantor kepala kepolisian dan menyerang kantor kepolisian. Mereka menghantam habis setiap polisi yang ada di dalam dengan tongkat besi mereka, tidak terkecuali detektif Yano juga terkena serangan dari para orang-orang ini.

"Hey kalian, Lepaskan anggota kami."

"Kalian tidak bisa menyelidiki kehendak Tuhan."

"Hajar mereka semua!"

"Kalian semua polisi sialan! Kalian tidak bisa menyelidiki kehendak Tuhan."

Teriak para orang-orang itu sambil menghantam anggota kepolisian dan menghancurkan kantor kepolisian City Land.

MiLLie gemetaran ketakutan dan pergi dari tempat itu segera.

"Ada apa dengan kota ini? Keanehan terjadi dimana-mana." Kata MiLLie dalam hatinya.

Sampailah MiLLie didepan kantor tempatnya magang.

"Halo selamat pagi, saya MiLLie karyawan magang di kantor ini." Kata MiLLie.

"Ah, karyawan magang? Kenapa tidak ada yang memberitahu aku. Baiklah silahkan masuk." Kata James.

"Ngomong-ngomong, kantornya sepi." Kata MiLLie.

"Ah iya. Semua orang pergi ke lokasi eksekusi ibu Jeni. Sebagian dari mereka pergi ke gedung olahraga untuk menyaksikan siaran langsung kematian ibu Jeni. Sebentar lagi tepatnya pukul 03 sore." Jawab James.

"Eksekusi Kematian?" Tanya MiLLie.

"Ya, malaikat pencabut nyawa akan datang dari neraka dan mendemonstrasikan apa yang terjadi di neraka melalui kematian ibu Jeni. Ah, sebelumnya ia sudah mendapatkan titah dan waktu kematiannya. Dan ibu Jeni telah dipastikan akan masuk ke mereka."Kata James.

"Beberapa jam kemudian, MiLLie diberitahu oleh James bawah kantor akan tutup.

"MiLLie kau bisa pulang sekarang. Aku akan pergi ke lokasi itu. kau bisa ikut aku jika kau mau!" Ajak James.

"Ah iya, Baiklah!" Jawab MiLLie.

MiLLie dan James pergi dengan mobil, seluruh Jalanan kota sepi dan tidak ada seorangpun manusia yang terlihat. Kendaraan tak satupun yang melintas. Semuanya terparkir. Kota City Land, dalam sekejap berubah menjadi seperti kota mati yang tak berpenghuni.

"Apa yang terjadi?" Tanya MiLLie.

"Semua orang diam di rumah masing-masing. Tidak ada seorangpun yang luar, mereka sedang menonton siaran langsung melalui handphone dan televisi. kau bisa lihat di hpmu, seharusnya sudah ditayangkan sekarang." Jawab James.

Sekte kebenaran baru membuat pertunjukan besar tentang insiden Ibu jeni. Dengan dia duduk menghadap jauh dari kerumunan, hitungan mundur berlangsung sementara para VIP menonton.

Waktu untuk siaran langsung eksekusi kematian ibu Jeni telah tiba.

...Bersambung...👉...

1
Anita Jenius
Wah ceritanya seru.
beberapa like buatmu. semangat ya
Ningsi Srin Sunarti: terimakasih banyak 😇🙏 semoga suka dan dukung terus ya?
total 1 replies
bb_yang_yang
Terbaik! Worth to read!
Anime lovers
Saya merasa terinspirasi oleh perjuangan tokoh-tokoh dalam cerita.
Ningsi Srin Sunarti: Halo, terima kasih 🙏 dukung terus ya, God bless 😇
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!