Menceritakan kisah seorang gadis bernama Sasa gadis mandiri dan penyendiri yang mempunyai trauma besar dalam hidup, gadis ini hidup sebatang kara.Suatu hari terjadi tragedi yang mengerikan merenggut hal paling berharga dalam hidupnya,ketika Sasa hampir menyerah dengan hidupnya
untungnya dia bertemu dengan teman lamanya Arya.
Usaha mencari bukti untuk meminta pertanggungjawaban sia sia?
Akankah Sasa dan Arya mampu membuktikan pihak yang bersalah atau tetap bungkam ditelan gelapnya Kekuasaan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liaafidah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keraguan..
Setelah beberapa jam pindah ke apartemen Arya menyuruh Sasa untuk berisitirahat dan menenangkan diri.
"Sa Lo istirahat aja dulu,gue mau ke toilet"kata Arya
Sasa tidak menjawab,ia hanya mengangguk faham atas perkataan Arya.Alasan Arya masuk ke toilet adalah untuk mempertimbangkan kebenaran dari teror yang dialami Sasa
"Apa bener Sasa ngalamin teror?apa ini bukan halusinasi Sasa aja? apa gue harus laporin ke polisi soal teror ini? ah gak usah lah gue takutnya ini cuma halusinasi Sasa aja dan gak ada bukti apapun"kata Arya bicara sendiri
...----------------...
Setelah sekitar dua hari pindah dari kontrakannya ke Apartemen Sasa mulai nyaman,karena tidak ad gangguan dari pelaku yang menerornya selama ini.
Arya sesekali berkunjung ke apartemen yang dihuni oleh Sasa untuk memastikan keadaan Sasa baik baik saja.
Hari ini Arya berkunjung ke apartemen Sasa untuk memastikan suatu hal.
"Sa maaf kalau ini menyinggung perasaan Lo"kata Arya dengan hati-hati.
"Iya Ar gapapa santai aja"Jawa Sasa sambil membuat segelas teh hangat
"Sa Lo kan pernah cerita sama gue,Lo dituduh masuk kehotel mewah sama seorang pria,Lo udah pernah menyelidiki tuduhan ini juga?"tanya Arya
"Belum Ar gue terlalu fokus sama Riki dan teman temannya"kata Sasa dengan nada sedih
"Riki?"tanya Arya kebingungan
"Iya Riki pelaku yang melecehkan gue Ar,emang gue belum bilang nama pelakunya sama lo?"tanya Sasa
"Jadi si brengsek itu namanya Riki"kata Arya dengan nada penuh emosi
"Hehe iya Ar, setelah kejadian itu gue agak takut nyebut nama dia "kata Sasa
"Gimana kalau kita nyoba menyelidiki kasus lo yang difitnah masuk ke hotel itu?"tanya Arya pada Sasa
"Setidaknya kita bisa bersihin nama Lo dari tuduhan itu sa"tambah Arya meyakinkan Sasa
"Iya al boleh,nih minum teh nya dulu"kata Sasa sambil menurunkan teh dari nampan
"Oke setelah pulang dari sini gue bakal usahain cari bukti sa"kata Arya penuh semangat
"Gue boleh ikut"tanya Sasa
"Lo gak usah ikut sa Lo disini aja "kata Arya
"Sa maafin gue,gue jahat ,gue gak sepenuhnya percaya sama Lo gue bakal selidiki kasus ini,semoga gue nemuin bukti yang bisa buat gue yakin lo korban bukan pelaku"batin Arya sambil tersenyum kearah sasa
"Oh iya sa apa nama hotelnya?"tanya Arya
"Hotel Shinning Ar"kata Sasa sambil menunduk sedih
"Hotel yang sama?"tanya Arya terkejut
"Iya Ar hotel yang sama,tempat gue diperkosa sama Riki" kata Sasa sambil menangis sesenggukan
"Tanggal berapa video itu viral sa?"tanya Arya dengan nada serius
"Sekitar seminggu setelah kejadian gue dibawa ke hotel itu Ar,sekitar tanggal 12 April gue gak tau pastinya jam berapa tapi kondisi di video itu malem Ar" kata Sasa panjang lebar
"Oke sa gue bakal coba selidiki tuduhan ini,dan buktiin bahwa lo sepenuhnya gak salah"kata Arya dengan penuh tekad
"Makasih Ar"kata Sasa dengan pipi yang dibanjiri air mata
...----------------...
Keesokan harinya Arya mencoba menyelidiki ketempat kejadian walaupun Arya tidak yakin akan menemukan bukti.
"Permisi"kata Arya pada resepsionis
"Masnya lagi?"kata Resepsionis dengan anda jutek
Tampaknya resepsionis masih mengingat wajah Arya ketika Arya meminta rekan CCTV sekitar sebulan lalu.
"Mau lihat CCTV lagi?"kata pegawai resepsionis dengan tatapan juteknya
"Iya,saya mau lihat sebentar saja"kata Arya sengaja dengan nada jutek
"Yaudah ayo mas,percuma saya cegah yang punya hotel ngebolehin kok,terserah saya cuma ngikut perintah aja"gumam resepsionis itu
"Yang punya hotel?"batin Arya
"Silahkan mas terserah mau diapain" Kata resepsionis membukakan pintu lalu pergi
"Oke makasih"kata Arya
"Bukannya aneh ya kok gue bisa dengan mudah mengakses CCTV sembarangan gak ada pencegahan sama sekali?"kata Arya dengan heran
"Ah mungkin memang yang punya hotel baik hati"tambah Arya
"Oke gue bakal cari rekaman tanggal 12 April,oke gue mulai dari jam 18.00"kata Arya sambil menggerakkan mouse.
Setelah beberapa saat Arya mencari, akhirnya dia menemukan sesuatu yang ia cari.
"Lah ini kan gandengan masuk ke hotel"kata Arya dengan mata berbinar
"Tapi ini mirip Sasa?postur tubuhnya,rambutnya semua mirip"kata Arya
"Gak,gak mungkin Sasa juga,gue harus periksa daftar tamu yang datang pas hari itu"kata Arya sambil meninggalkan ruangan kamera pengawas.
...----------------...
"Maaf mba ganggu"kata Arya pada resepsionis
"Ada apa lagi?"kata pegawai resepsionis
"Saya mau tanya mba ,sekitar tanggal 12 April malam ada yang check in hotel disini gak" tanya Arya dengan perasaan tidak karuan
"Ya ada lah mas,masnya aneh banget si"kata pegawai resepsionis dengan wajah datar
"Saya boleh liat daftarnya?"tanya Arya pada pegawai resepsionis
"Saya saja yang mencari datanya, mau cek atas nama siapa mas?"tanya pegawai resepsionis
"Aneisha Angelina "kata Arya dengan badan yang mulai gemetaran
"Iya ada atas nama Aneisha Angelina check in sekitar jam 20.00"kata pegawai resepsionis
Deggg
Arya sangat terkejut dengan bukti yang ia temukan,bukan bukti bahwa Sasa adalah korban tapi bukti bahwa Sasa adalah orang yang datang kehotel dengan seorang pria muda.
Arya keluar dari hotel dengan kaki lemas dan nyaris pingsan karena terkejut.
"Gue kecewa sama Lo Sa,gue gak nyangka Lo kayak gini,Lo ngaku jadi korban padahal lo pelaku?kata Arya dengan Isak tangis penuh kekecewaan
