Daniel Nugraha seorang bujang lapuk yang entah kenapa mencintai istri adiknya sendiri. Dan semakin lama dia memendam perasaan cintanya justru semakin membuatnya ingin melakukan hal gila saja. Dia hanya mengikuti kata hatinya saja sehingga malam panas itu terjadi begitu saja tanpa bisa dia tahan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Linha_nofear, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tentang Status
Sebelum ke cerita aku mau kasih nama Lia Putri (istri Yohanes) sesuai dengan nama aslinya di prolog ku aja ya, trus yang Lia (teman sekolah Daniel) yang di cerita sebelah tetap pakai nama Lia aja. Untuk membedakan biar kalian gak bingung nanti 🙂.
...****************...
Acara ulang tahun pun berlangsung dengan bahagia. Lia pun bisa membaur dengan keluarga Daniel dengan baik. Setelah memberikan kado untuk Andina dia pun disambut pelukan dan ucapan terima kasih dari gadis kecil tersebut. Dan hal itu membuat Yohanes dan Stefani para adik Daniel pun tersenyum bahagia karena pada akhirnya sang kakak mengenalkan seorang wanita kepada keluarga.
Tetapi bagi Lia Putri dia bingung dengan apa yang dia rasakan. Di satu sisi dia juga merasa senang karena akhirnya sang kakak ipar mendapatkan pasangan tetapi di sisi lain dia merasa terpuruk karena dengan teganya Kakak iparnya telah melakukan hal itu kepada dirinya. Tapi Lia Putri tidak ingin menunjukkan itu, dia sebisa mungkin berusaha baik-baik saja karena melihat keluarga suaminya juga bahagia.
Akhirnya acara pun selesai, sebagian tamu sudah pulang dan hanya tinggal beberapa saudara yang masih tersisa. Lia pun masih disana dan menunggu Daniel di teras rumahnya. Karena Daniel akan mengantarkannya pulang, meskipun dia sudah menolak tetapi Daniel dan orang tuanya memaksanya. Akhirnya Lia pun hanya bisa mengiyakan saja.
Dia menunggu Daniel di teras karena Daniel masih sibuk membantu Ayahnya mengerjakan sesuatu. Andina yang berulang tahun sedang membuka kado-kado yang dia dapatkan dengan bahagia bersama dengan saudaranya yang lain. Lia hanya bisa memandang keluarga Daniel dengan tersenyum betapa hangatnya keluarga Daniel.
Ketika sedang menunggu tiba-tiba saja Ibunya Daniel menghampirinya dan duduk disebelahnya. Lia yang sedang fokus kesamping melihat Andina pun seketika duduk dengan membenarkan posisinya dan tersenyum ramah kepada Ibunya Daniel begitupun sebaliknya.
"Terima kasih ya Lia sudah datang dan kasih kado untuk Andina." ucap Bu Dina dengan ramah dengan memegang tangan Lia yang berada di pangkuannya.
"Iya sama-sama Tante, saya juga senang kog melihat Andina menerima kadonya dengan bahagia." jawab Lia ketika mengingat bagaimana Andina tersenyum lebar ketika mengetahui hadiah boneka yang dia berikan.
"Andina memang sangat suka dengan boneka. Tapi bagaimana kamu tahu kalau boneka itu yang paling disukainya? Apa Daniel yang mengatakannya?." tanya Bu Dina penasaran.
"Saya yang memilih sendiri bu, Daniel hanya mengatakan kalau Andina suka boneka." jawab Lia apa adanya.
"Wah ternyata feeling kamu jadi Ibu udah bagus." ucap Bu Dina dengan senang. Dan hanya dijawab dengan senyuman oleh Lia.
"Jadi kapan kalian akan ke jenjang yang serius?" tanya Bu Dina lagi.
Lia pun terkejut karena dia dan Daniel tidak ada hubungan apapun, karena memang baru bertemu lagi waktu acara reuni saat itu. Dan lagi keluarga Daniel belum tahu jika dirinya seorang janda sehingga belum tentu juga mereka akan menyetujui hubungan tersebut. Karena menurut sebagian orang status janda terlihat seperti kaum marginal yang dipandang sebelah mata.
"Kami... Tidak ada hubungan apa-apa kog Tante." jawab Lia mengutarakan kondisi mereka yang sebenarnya.
"Tidak apa-apa kalian sementara pacaran dulu. Nanti kalau sudah sama-sama siap baru memikirkan hal yang lain." ucap Bu Dina.
"Daniel itu punya dua adik, semuanya sudah nikah dan punya dua anak. Tapi kenapa Daniel kog belum mau menikah." lanjut Bu Dina menjelaskan tentang anak-anak mereka.
"Orang tua kamu masih ada? Atau punya berapa saudara?" tanya Bu Dina lagi mencari tahu tentang Lia.
Lia pun akan menjawab dengan jujur tentang status nya dan tidak akan ada yang dia tutupi. Karena jika saja dia menutupi sesuatu maka kedepannya akan ada kebohongan-kebohongan selanjutnya lagi untuk menutupi kebohongan sebelumnya.
"Saya sebatang kara disini Tante, dan suami saya sudah meninggal beberapa bulan yang lalu." jawab Lia dengan tersenyum.
Mendengar jawaban Lia, Bu Dina pun tercengang merasa terkejut. Karena ternyata Lia seorang janda. Tetapi Lia tidak merasa risih dengan statusnya karena memang itu sudah menjadi jalan hidupnya.
"Jadi kamu... Janda?" tanya Bu Dina lirih karena masih merasa shock.
Tentu saja sebagai seorang Ibu, beliau merasa kurang setuju jika anaknya mendapatkan seorang janda.
"Benar Tante." jawab Lia dengan senyum yang terus terbit dari bibirnya.
Daniel pun menghampiri mereka setelah dia menyelesaikan urusannya.
"Maaf ya lama. Ya udah ayo aku antar pulang sekarang." ajak Daniel.
Dan beruntung saja Daniel datang tepat waktu sehingga sedikit menutupi keterkejutan Bu Dina terhadap kenyataan tentang Lia.
Akhirnya Lia pun berpamitan dengan keluarga Daniel dan berterima kasih karena sudah disambut dengan sangat baik.
***
"Papa tahu gak tentang Lia?" tanya Bu Dina kepada suaminya.
Saat ini mereka sudah berada di kamar dan bersiap untuk beristirahat setelah semua tamu pulang.
"Lia siapa? Lia istri Yohanes?" tanya Pak Hangga menanggapi dengan santai, karena memang sudah terlalu capek.
"Ih Papa! Kog bisa Lia Putri sih! Mama kan ngomongin soal Lia pacar Daniel itu." kesal Bu Dina karena suaminya itu tidak mengerti apa yang dia maksud. Apalagi sejak tadi Bu Dina menahan kecewa dengan status Lia.
"Mama kan cuma ngomong Lia aja. Memangnya mereka pacaran?" tanya balik Pak Hangga kepada istrinya.
Malah sekarang pasangan suami istri tersebut sedang bergibah tentang anaknya sendiri.
"Justru itu Pa! Kalau bisa sih jangan." ucap Bu Dina sedikit menegaskan.
Kemudian dengan segera Pak Hangga menoleh ke arah istrinya karena merasa heran. Justru harusnya mendukung anaknya yang baru pertama kali mengenalkan seorang wanita kepada keluarganya.
"Kenapa?" tanya Pak Hangga.
"Papa tahu gak..."
"Gak tahu..."
"Ih.. Makanya dengerin dulu! Ternyata Lia itu janda Pah, suaminya sudah meninggal beberapa bulan yang lalu." ucap Bu Dina memberikan informasi kepada suaminya.
"Trus kenapa kalau janda?" tanya Pak Hangga.
"Kog kenapa sih?" kesal Bu Dina.
"Memangnya Papa mau anaknya dapat janda? Apa kata orang-orang nanti." ucap Bu Dina lagi.
"Lebih baik janda yang ditinggal suaminya Ma, daripada anak kita dapat gadis yang tidak bisa menjaga dirinya atau malah anak kita dapat istri yang masih bersuami." terang Pak Hangga.
"Lagian apa yang salah dengan janda? Janda kan hanya status saja. Dan lagi memangnya Lia mau jadi janda yang ditinggal suaminya? Kalau dia bisa memilih pasti dia juga tidak mau Ma. Jadi kita jangan hanya melihat orang dari statusnya saja."
"Kalau memang anak kita suka dan mereka tidak ada masalah, tugas kita sebagai orang tua hanya bisa memberinya restu untuk mereka menjalani kehidupan bersama." terang Pak Hangga panjang lebar.
Bu Dina hanya bisa diam seribu bahasa mendengarkan penjelasan dari suaminya. Dan memang benar semua yang dikatakan suaminya, Lia hanya menerima takdir yang ada untuknya saja.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Gimana-gimana?
Jangan lupa terus dukung yukk 🥰
Mampir juga di novel yang satunya yaa 🤩
semangat thorrrr upya💪🏻💪🏻💪🏻
klo gk sah berarti sma aja zina mereka itu...😡
lia meninggoy.... trus jodoh daniel siapa... sang adik ipar....??? entar jdi mantan adik ipar...
apa lia yg nabrak...? masak iya lia meninggal. daniel udah tua kpan nikahnya klo kyak gini... 🤭🤭🤭🤭 apa ujung2nya daniel sma lia putri..🙄🙄
emang gk selalu kebayang2. istrinya pernah di pakek kakaknya...