NovelToon NovelToon
I Love Tentara

I Love Tentara

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Murni / Pengawal
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Clavi Ra

Gadis yang baru saja lulus SMK langsung di kirim orang tuanya ke asrama militer yang sangat jauh dari perkotaan.

Dari situlah kesya bertemu dengan kapten
yang terkenal dingin dan tegas.

"Ih kenapa lo ngikutin gue mulu sih, suka lo sama gue heh"

"Kalo iya kenapa"

"Dasar kapten gila"

"Apa kamu bilang hah"


Mau tau kelanjutan kisahnya burun baca!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clavi Ra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25

"Dia sudah berubah....."

waktu sudah menunjukkan sore hari, aku dan Abi memutuskan untuk pulang setelah memastikan anak-anak sudah pulang semua.

Di jalan aku bersenandung dengan merangkul tangan Abi.

"Kesya kalo kamu di jemput sama ayah kamu apa kamu bakal pergi ninggalin aku?" Aku menghentikan senandung ku dan melihat wajah Abi yang berubah menjadi sedih.

"Enggak aku gak akan pergi dari kamu, kecuali" Aku menggantungkan perkataan ku dan melihat reaksi Abi.

"Apa kecuali apa Kesya, jangan bikin saya penasaran" Aku tertawa melihat Abi yang sangat cerewet ini.

"Kenapa kamu malah tertawa emang ada yang lucu dari saya" Aku semakin tertawa,aku memegangi perutku yang sakit.

"Iya kamu kalo lagi kaya gini lucu banget" Aku menghapus air mataku yang keluar karena tertawa.

Aku menarik nafas lalu menghembuskan secara perlahan. Setelah aku sudah sedikit lega aku kembali menata Abi. sepertinya dia marah kepada ku.

"Abi kamu marah ya sama aku" Aku yang akan menggegam tangan Abi tiba-tiba Abi berbalik arah. dia menghindari ku, Aku yang akan tertawa pun hanya bisa menahannya agar Abi tidak terlalu marah.

"Jadi mau gak denger penjelasan ku yang soal pergi dari pulau ini" Abi kembali mengarah ke arahku. aku tersenyum penuh kemenangan.

"Kecuali kalo aku harus pergi buat kuliah" Lanjut ku lalu pergi meninggalkan Abi yang diam saja.

"emang kamu mau kuliah" mendengar itu aku menghentikan langkah ku dan berbalik daban ke arah Abi.

"Menurut kamu emang aku gak punya cita-cita, gini-gini aku juga punya impian, emang impian itu cuma buat anak yang pinter, penurut, rajin gitu hah, terus kalo anak kaya aku itu gak berhak punya impian iya jawab Bi jawab" Omelku dia pikir anak bandel kaya aku gak punya impian.

"Bukan gitu maksud aku itu eh Kesya tunggu Kesya tunggu Aku" Aku pergi meninggalkan nya karena di sangat menyebabkan.

"Maaf kalo perkataan saya menyinggung kamu" Abi berhasil menyusul dan menghadang jalanku.

"Awas Bi aku mau lewat" Aku coba mendorong badan Abi tapi itu hanya sia-sia. mau sekeras apapun itu aku mendorong Abi tetap saja tidak ada gunanya karena badan Abi sangat berat dan besar.

"Makanya dengerin penjelasan aku dulu, jangan karena kesalahan paham kamu jadi marah kaya gini" Aku meniup poniku lalu menatap Abi dengan tatapan tajam ku.

"Maksud aku itu kamu mau kuliah di bidang apa dan di mana gitu loh" Aku rasa itu bukan penjelasan yang benar tapi sudahlah, lagian aku juga tidak berhak marah ke Abi.

"Aku rasa itu bukan penjelasan yang tepat tapi sudahlah akan aku terima penjelasan kamu yang gak masuk akal itu" final ku.

"Terus kamu mau ambil jurusan apa?" tanya Abi. Aku berpikir sejenak.

"Em Aku mau ambil jurusan pendidikan, lalu aku bakal bangun sekolah di pulau ini agar anak-anak di pulau ini tidak tertinggal dengan anak-anak dari kota" Ucapku dengan melihat langit yang berwarna oren itu.

"Itu cita-cita yang mulia, saya doakan semoga cita-cita tercapai dan kamu bisa jadi guru yang sukses" Abi merangkul bahuku lalu kami melihat langit di sore hari ini.

"Amin"

***

Kami sudah sampai di Asrama. Aku langsung masuk ke dalam asrama di lobi banyak sekali orang yang sedang berkumpul.

"Asalamualaikum" semua orang menatap ke arahku lalu pandangan ku beralih ke mbok Iyem yang sedang memang.

"Ada apa ini" Aku menghampiri mbok Iyem yang berada di lantai.

"Mbok kenapa kok mbok nangis sih" Mbok Iyem hanya menangis dengan histeris.

Aku semakin bingung dengan semua orang yang hanya diam. Tiba-tiba mbok Iyem pingsan di dekapan ku.

"Mbok kenapa kok malah pingsan sih, mbok bangun" Agung mendatangi aku yang masih bingung dengan situasi apalagi ketika mbok Iyem pingsan.

Agung menggendong mbok Iyem ala bridal style lalu membawanya ke kamar mbok Iyem dan menidurkan nya di kasur.

"Sebenernya ini ada apa sih gue bingung tau gak" Sungguh saat ini aku sangat pusing.

Agung mendekat ke arah ku lalu pergi membawaku ke luar kamar.

"Sebenarnya ada apa sih" Aku melepas genggaman tangan Agung yang berada di pergelangan tangan ku.

"Jadi Sri dia belum pulang sedari kemarin, dan mbok Iyem nemuin kertas ini" Agung memberikan ku sebuah kertas yang bertuliskan.

"Jika anak anda ingin selamat saya meminta anda untuk membujuk petinggi di asrama ini untuk melepaskan tahan bernama Tono. kalo tidak saya akan membunuh anak anda yang bernama Sri" Aku membaca surat itu, yang pasti surat itu di kirim oleh penjahat yang menculik Sri.

Tunggu aku seperti Femeliiar dengan nama itu Tono, tapi kapan aku pernah mendengar nama itu.

"Terus kalian percaya aja sama surat yang gak jelas ini" Aku mengangkat surat yang tadi ku baca.

"Gak cuma surat tadi di bungkus surat itu ada jepit rambut Sri, maka dari itu kami yakin kalo sekarang keadaan Sri tidak baik." terang Agung, dengan wajah datarnya.

Aku yang baru pertama kali melihat wajah datar Agung merasa sangat berbeda dan sedikit menakutkan.

Aku mengambil jepit rambut itu lalu meneliti nya dengan seksama. Aku melihat di jepit rambut itu ada sesuatu berwarna merah.

Saat ku cium ternyata itu adalah darah yang sudah mengering. Apakah itu darah Sri.

"Gung gue rasa emang Sri dalam bahaya, dan kita harus tolong dia secepatnya, lihat ini darah gue rasa ini dara Sri yang udah mengering" Aku menunjukkan jepit itu yang ada darahnya.

Agung langsung mengambil nya lalu melihatnya dengan teliti. Ekspresi nya seketika berubah secara drastis dia membulat kan matanya lalu pergi berlari.

Aku yang melihat Agung berlari pun ikut berlari. Saat ini lah kami berada di lobi yang masih ada banyak orang.

Aku melihat Abi sepertinya Abi sudah tau semuanya dilihat dari express nya Abi yang seperti kawatir.

Itu wajar karena Abi dan Sri, hubungan mereka seperti kakak beradik.

"Abi Sri" Aku menghampiri Abi. Abi memegang pundak ku lalu dia menatap ku dengan sangat lembut seperti tatapn ketenangan.

"Saat ini situasi sangat bahaya jadi kamu di asrama temenin mbok Iyem, biar kami mencari Sri" Jelas Abi.

"Tapi Bi aku juga mau ikut pergi cari Sri" Aku sangat kawatir dengan Sri makanya aku ingin ikut mencari Sri.

"Jangan saya sudah bilang kalo saat ini situasi sangat berbahaya, kamu tau seseorang yang bernama Tono itu adalah penjahat yang sangat berbahaya, otomatis orang yang mengirim surat ini adalah teman dari penjahat itu dan saya rasa dia juga sangat berbahaya kamu paham kan" Mendengar itu membuat sekujur tubuhku menjadi lemas seperti jeli.

Lalu bagaimana dengan nasib Sri sekarang apakah di baik-baik saja atau dia sudah mati aku tidak bisa membayangkan kalo itu terjadi.

Aku terjatuh untung Abi langsung sigab menyangga tubuhku.

"Jadi sekarang kamu di kamar temenin mbok Iyem dan jangan keluar kamar, aku bakal cari Sri sampai ketemu. kalo terjadi sesuatu kamu langsung panggil Bayu dia bakal jaga asrama" Aku mengangguk Lalu aku pergi menuju kamar mbok Iyem.

Saat ini aku hanya mencemaskan Sri. mbok Iyem dia belum terbangun dari pingsan nya sedari tadi. itu juga yang membuat ku kwatir.

Brak...

Aku terlonjak kaget ketika mendengar suara barang jatuh. Aku yang penasaran pun mengecek keluar kamar.

Saat membuka pintu kamar ternyata yang jatuh adalah sebuah buku. Aku mengambil dan membenarkan buku itu.

Tiba-tiba dari arah belakang seseorang membekap ku menggunakan kain. aku menghirup kain itu yang berbau sangat menyengat.

Hingga pandangan ku kabur lalu aku mendengar suara tembakan.

Dor...

"Abi tolong..... "

***

1
Anrai Dela Cruz
Suka sejak awal
Dálvaca
Mantap!
vera: makasih kak 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!