Istri Kecilku Yang Nakal

Masih pada keadaan perbatasan.

Ternyata 2 sosok itu tak lain tak bukan adalah penguasa Agung dan Jendral nya bersama rombongan .mereka baru sampai tempat tujuan.

Mereka pun memeriksa keadaan sekitar apakah aman dijadikan tempat membangun peristirahatan atau tidak.

Setelah dikira aman Mereka pun mendirikan tenda sekenanya.

Sesudah merasa cukup anak buahnya segera membagi tugas dengan peraturan yang sudah disepakati.

Ketika mereka sedang berkumpul membahas strategi malah Sang jenderal baru teringat tentang istrinya yang baru saja menyandang gelar sang nyonya darinya malah ia tinggalkan karena tugas mendadak dari sang atasan tanpa sekatah-patah pun.

Puk!!!sang jendral Muda tiba tiba menepuk jidat nya dengan keras membuat para jendral yang lain tak luput juga Kaisar Muda menatap nya heran.

"??????"para jendral.

"???????"kaisar Muda.

Pertanyaan memenuhi benak mereka namun tak lama "astaga !!!"seru sang jendral dengan wajah pias tatkala bagaimana kalau istrinya salah paham terhadap nya.

"Hah!!!!"kaget mereka.

"Ada apa ???"khawatir.

"Aduh aku sudah membuat kesalahan "lirih sang jendral Muda.

????? Kaisar

????

???

????

????

"Maaf Yang mulia kira-kira tugas ini sampai kapan selesainya???"ucap Sang jenderal muda dengan penuh harap.

"Hah!!!"kaisar menghele nafas kasar"mungkin butuh satu tahun untukmu stabilkan nya itu pun jika memadai"ucap Sang Kaisar dengan acuh tak acuh nya.

Membuat sang Jendral Muda lansung terduduk lemas.

"Huffffff,lama sekali"lirih nya lesu.namun tetap saja masih didengar oleh orang yang sedang berada dalam ruangan itu karena adalah pengadilan darurat untuk mengatur strategi.

Namun mereka cukup ngerti dengan keresahan pengantin baru itu.

Setelah kejadian itu Sang jenderal muda dan bawahannya sibuk melakukan tugas mereka.

Untuk mengevaluasi penduduk yang tinggal di dekat perbatasan hari-hari terus berlalu namun terasa lama karena mungkin hatinya sedang resah dan khawatir ,khawatir akan istrinya salah paham, khawatir istrinya akan membenci, karena selama berbulan-bulan satu surat pun tak ada yang datang terakhir dari sang istri yang selalu terbayang dalam benak dan kalbu.

Cuma surat dari saudara dan ibunya saja yang terkirim menanyakan keadaan sedangkan orang yang selama ini yang di harapkan iya tunggu-tunggu seakan-akan tertelan bumi.

Cuma kabar tentang kenakalannya saja yang ia dengar malah jadi gosip di tempat nya bertugas.

Namun Ia hanya acuh tak acuh mendengarnya, karena sudah tahu sifat istrinya hanya mengelabuhi semua orang.

Sang kaisar yang mendengar gosip murahan itu salah paham malah berpikir sesat dan menyuruh jenderal muda sekaligus sahabatnya mencari wanita lain tanpa harus menceraikan istrinya.

Namun Sang jenderal malah sang menolak tegas ide dari Kaisar bahwa tak ada sosok wanita lain yang bisa menggantikan istrinya.

"Sang raja melihat kemarahan jenderalnya untuk pertama kali malah mendengus kesal.

"Huh!!! Apa sih kelebihannya, hanya gadis bertampang polos membuat sahabat mati-matian membelanya"ucap nya kesal sambil memperlihatkan raut jijik dan juga sinis.

Sang jenderal mengetahui itu hanya menyeringai sinis.

"Heh !!ternyata Kaisar di agung-agungkan begitu buta Tak mengenal permata langka zamrud yang tertutup Lumpur dan malah menilai sama dengan batu kerikil"sarkasme Jendral Muda dan berlalu segera mungkin di sana.

Kejadian malam itu Sang jenderal berubah dingin mengalahkan antartika , walau pada sang Kaisar sekalipun.

Perang dingin panjang pun terjadi di perbatasan antara Sang jenderal dan Kaisar muda.

🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Di kediaman Sang Jendral.

Ketika di perbatasan perang dingin dimulai namun tidak dengan orang yang menjadi alasan perang itu terjadi.malah Ia sedang asyik dengan keponakan nya.

Sebelum nya.

Ketika ia sedang berjalan-jalan di pagi harinya ,waktu itu sang Nona Muda D, berjalan ke perbatasan antara kediaman Sang jenderal dengan kakak iparnya, malah ia bertemu dengan anak laki-laki umur 7 tahun sedang kesusahan mengambil peliharaannya yang nakal yang nangkring di atas pohon buah belimbing.

Sang Nona muda de melihat hal itu langsung turun tangan membantunya ,dengan naik ke atas pohon belimbing yang lagi berbuah lebat siap untuk dipanen, iya pun membantu menurunkan kucing imut itu sambil memetik buah belimbing yang sudah siap dipanen.

Mulutnya sudah penuh karena sedang mengunyah buah belimbing yang sudah bersih ia mengelap nya dengan baju nya.

Itu pun tak luput dari pandangan 2 orang sedang duduk menikmati teh ditemani cemilan.

"Itu kan adik ipar!!!"serunya sambil memandang dekat sosok yang sedang enak-enakan menikmati hasil petikannya.

"Hah iya ya??"heran.

Kedua orang itu sangat penasaran dengan sosok adik iparnya Mereka pun membiarkannya turun dari pohon belimbing sambil mengamati apa yang di lakukan.

Ternyata sesudah turun 2 sosok beda usia itu cepat akrab satu dengan lainnya. Setelah kejadian hari itu dua sosok beda usia tak bisa dipisahkan ,malah kedua orang tuanya harus berperang mulut lawan dua bocah nakal nya.

🏵️🏵️🏵️🏵️🏵️🏵️

Kembali pada cerita.

Seperti saat ini di kediaman Sang jenderal.

Di tengah halaman luas dikelilingi berbagai ragam bunga dan bibit-bibit lainnya yang bisa dikonsumsi ternyata apik, ada gazebo,kolam ikan ayunan empuk diikat di ranting kokoh pohon persik yang rindang mampu menahan beban beban berat badan 2 orang dewasa atau 3 orang.

Sudah lengkap kata nanya apik unik nan rapi membuat kediaman yang semula mati kini hidup indah menyejukkan.

Di belakang kediaman itu sudah ia sulap menjadi asri air sungai mengalir dengan air terjun yang menghiasi pohon-pohon di pinggiran tertata apik sedemikian rupa. Anak tangga menjulang bunga-bunga bermekaran peliharaan di atur sesuai tatanan warna.

Di halaman yang luas terlihat dua sosok sedang bersiap-siap melakukan rutinitas paginya yaitu senam pagi namun sekarang terlihat ada gerakan baru yang mereka gunakan itupun di bawah pemimpinan sang Nona muda D ,atau kita panggil dengan Nyonya muda.