Jinan Sastawijaya gadis cantik yang mandiri, anak yang supel ceria mempunyai adik lelaki bernama Jerremy Sastawijaya Mereka kembar identik sedari lahir. Mereka tumbuh dikeluarga yang harmonis. Ayahnya adalah Rektor Universitas Swasta di Jakarta. Bundanya sebagai ibu rumah tangga pada umumnya. Bagaimanakah kehidupan membawa Jinan saat dia bertemu dengan Cinta pertamanya yang sudah lama 2 tahun menghilang?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desty Cynthia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
Rega mengantarkan Shanna dan Erick duluan. Sekarang Jinan yang akan diantar kerumahnya. Sepanjang jalan Rega terus menggenggam tangan Jinan, menautkan jari-jari mereka
Jinan juga tak menolak perlakuan Rega. Disebut egois, memang. Tapi Jinan nyaman dengan ini.
Sesampainya dirumah, Jerremy langsung mengomel pada Jinan. Mulutya terus mengluarkan umpatan pada Jinan.
"Kak, loe kemana semalam huh? Untung ayah sama bunda lagi engga dirumah, bisa habis loe di pan-cung sama ayah! Gue cariin loe tahu, gue sampe minta tolong ke anak-anak buat cariin Loe!" Kesal Jerremy
"Iya iya maaf, gue enggak akan gitu lagi !" Lirih Jinan ia juga merasa tak enak sudah merepotkan semua orang mencari dirinya
"Udah Jer, kakak kamu cape, biar dia istirahat dulu!"
"Belain aja teroooosssss, udah tahu kak Jinan salah!"
Rega membawa Jinan kelantai atas, ia hanya mengantar sampai ujung tangga. Ia tak akan lancang jika harus sampai dikamar Jinan
"Kamu istirahat yah, mandi dulu!" Rega mengusap kepala Jinan
"Iya makasih yah, Ga ! Aku masuk dulu, Loe bisa pulang, soalnya hari ini gue engga kerja, gue masuk yah!" Jinan lalu masuk ke kamarnya. Jinan segera membersihkan diri dan tidur, kepalanya terasa pening dengan kejadian pagi ini.
Rega pun pamit pulang dari rumah Jinan. Ia pergi menelusuri jalanan. Hatinya bak di tusuk-tusuk, Rega teringat tadi di apartment, Jinan hanya memakai kemeja sepaha, dan Shaka juga tidak pakai baju.
pikiran Rega sudah kemana-mana, tapi ia mencoba menepis pikiran negativenya.
Rega melajukan mobilnya dengan kencang, hingga ia sampai disebuah markas kelompok Azzura. Sebuah kelompok misterius, dikepalai oleh Rega sebagai boss. Rega datang dengan emosi yang memuncak. Ia langsung mengambil sen**** lalu menembakannya dengan emosi.
Para anggota tidak ada yang berani mendekat, mereka tahu jika Rega sedang marah. Tangan kanan pribadi Rega yaitu, Calvin mendekat.
"Boss ... Ada yang harus anda lihat !" Calvin menyerahkan amplop coklat besar itu pada Rega
Dibalik tampang Rega yang menawan dan kharismatik, tersimpan sisi gelapnya yang tidak banyak orang tahu. Termasuk Jinan. Jinan mungkin hanya 70% mengetahui sifat Rega, selebihnya Jinan tidak tahu.
Di sisi lain, Arshaka tengah mencari bukti tentang kecelakaan mamahnya saat Shaka berusia 5 tahun. Dia bahkan menyewa seorang detektive handal untuk mengetahui siapa lelaki yang bersama mamahnya saat kecelakaan itu terjadi.
Semenjak mamahnya Shaka meninggal, Shaka menjelma menjadi sosok yang pendiam, pemarah, tak suka dibantah, hingga setelah dewasa, Shaka bertemu Jinan yang menawan, Jinan yang ceria berbeda dari sifat Shaka.
Jinan adalah sesosok gadis imut, periang juga sangat manja dimata Shaka. Bagi Shaka, Jinan seperti seorang penyelamat hidupnya. Saat hidup Shaka bak diujung tanduk, Jinan hadir dengan senyumannya.
Sejak kejadian tadi pagi, Shaka juga tidak pergi ke kantor. Ia pulang kerumah utama pak Arthur papahnya. Tak disangka, ada seorang perempuan cantik yang juga seorang model terkenal teman kuliah Shaka dulu sewaktu di LN.
Shaka masuk hanya menyalami pak Arthur, ia mengabaikan perempuan yang ada disana. Ia pun lanjut berjalan menuju kamarnya diatas, saat ia berjalan, perempuan itu memanggilnya karena merasa diabaikan.
Shaka sedikit geram, ia berbalik menatap tajam perempuan itu, ingin sekali menyeretnya keluar dari rumahnya
"Shaka ... gimana kabarmu ?" Tanya Stevia
"Baik !" Shaka melangkah lagi tapi langkahnya ditahan oleh Stevia
"Shaka tunggu ! Aku jauh-jauh datang kesini buat lihat keadaan kamu, kenapa kamu cuekin aku ?" Lirih Stevia
"Hahahah ... Keadaan ? Aku sehat, sangat sehat malahan!" Ucap Shaka yang tersenyum sinis
"Shaka, kenapa Nak? Tolong hargai Stevia, dia datang jauh-jauh demi kamu, Kha !" Ujar Pak Arthur membela Stevia
"Kalau gitu, gimana kalau papah aja yang temani dia ? Papah kan du__.....!!!" Belum selesai bicara, Shaka suka ditampar oleh papahnya
"KURANG AJAR KAMU SHAKA !" Sang papah murka mendengar kalimat yang Shaka lontarkan
Stevia kaget sampai menutup mulutnya, ia memandang pak Artur dan Shaka bergantian.
Shaka mengusap pipinya yang panas, ia tertawa sinis pada papahnya. Lalu menghampiri papahnya dengan tatapan yang sulit diartikan
"Asal papah tahu, aku akan segera menikahi wanita yang aku cintai ! Aku engga akan pernah mau menerima DIA !" Tunjuk Stevia
"Shaka ... Kamu engga tahu terima kasih, aku Shaka yang nemenin kamu saat kamu sakit, aku ... !" Belum sempat Stevia bicara Shaka sudah memotongnya
"Aku engga pernah minta ! Tapi kamu yang selalu ngotot buat jaga aku! Oh iya satu lagi ... Aku engga sudi menikah dengan wanita yang sudah banyak tidur dengan pria-pria lain!" Shaka pergi dari tempat itu
Stevia kaget bola matanya hampir keluar. Stevia adalah seorang model terkenal, demi karirnya ia rela men-ju-al tubuhnya pada bos-bos besar.
Jadi ia mengejar Shaka sebagai sasaran utamanya. Terlebih Shaka adalah seorang CEO pengusaha terkenal anak konglomerat, wanita mana yang tidak terpesona oleh Shaka
Sebelum kejadian ini, Stevia memang selalu mengejar Shaka, ia rela menjaga Shaka disaat Shaka sakit. Tapi Shaka selalu cuek padanya
"Ma-maksud kamu apa Shaka ! Jangan sembarangan kamu!" Geram Stevia
"JAGA BICARAMU SHAKA ! Stevia anak baik-baik, keluarganya terpandang !" Papahnya pun ikut geram
"Aku kesini mau ambil sesuatu aja pah, bukan mau lihat drama ini !" Shaka berlalu meninggalkan papahnya dan Stevia.
"BRENGSEK KAMU SHAKA ! Lihat aja! Kamu akan bertekuk lutut sama aku !!" Geram Stevia dalam hatinya
Shaka segera kekamarnya, ia membuka brankas rahasia ia mengambil file-file penting. Shaka juga sebenarnya sudah membangun perusahaannya sendiri. Ia akan mengembangkan bisnisnya sendiri tanpa bayang-bayang AB-Grup.
Pak Arthur dan Orang tua Stevia berencana akan menikahkan Shaka dan Stevia. Pernikahan mereka juga dilandasi oleh bisnis para orang tua itu . Jika Shaka tidak menurut, maka Shaka akan dikeluarkan dari daftar hak waris AB-Grup.
Shaka pergi di ikuti Tama dibelakang, mereka berdua pergi tanpa pamit pada pak Arthur dan Stevia.
Shaka dan Tama pergi ke perusahaan kecil Shaka. Ia berencana akan menarik para investor besar dari AB-Grup ke perusahaan Shaka.
Shaka yakin, perusahaan miliknya akan berkembang. Karena pada dasarnya Shaka adalah anak yang pintar dan cerdas. Semasa sekolah Shaka selalu juara, bahkan saat dikuliah pun Shaka selalu mendapatkan nilai tertinggi.
Tak disangka, dibalik kesempurnaan Shaka, Shaka menyimpan luka yang sangat dalam. Terlebih ,ia harus mempunyai adik tiri yang tidak ia dambakan. Kejadian masa lalu membuatnya semakin arogan dan ke-jam.
Tama sebagai asisten, anak dari supir pak Arthur yang selalu menemani kesendirian Shaka. Tama bahkan di sekolahkan di tempat yang sama oleh pak Artur. Demi mendampingi Shaka yang pada saat itu mengalami deperesi.
