My Secret Wife

...Happy Reading ❤️...

Gavin menelusuri pakaian mereka

"Mereka dari klan mafia dragon Nona" ucap Gavin memberi tahu lambang tato yang terdapat di punggung nya musuh yang melambangkan anggota mafia dragon.

"Hm! Bersihkan tempat ini!" suruh Brianna

"Baik nona!" Balas Gavin, ia pun segera menghubungi bodyguard untuk membersihkan mayat yang terkapar serta tempat perlawanan tersebut yang digenangi banyak darah, khawatir orang lain melihatnya.

setelah itu mereka melanjutkan perjalanan nya lagi menuju mansion, dan tibalah mereka di mansion tersebut.

"Apa!!! kalian di serang?" Tanya Ruth yang kaget, Gavin menceritakan kejadian mereka di serang.

"Kenapa tidak memanggil bodyguard, kenapa juga kalian harus melawannya!" Ruth berkata lagi, dengan rasa khawatir dan cemas.

"Hanya 20 orang saja! Aku dan Gavin bisa mengurusi nya" Seru brianna, Brianna terlihat malas dalam menanggapi nya, sebenarnya ia tak mau membahas kejadian tersebut.

Hanya 20 orang katanya? Ruth tak habis pikir, walaupun jumlah nya sedikit tetap saja nyawa taruhannya.

"Lalu apa kalian tahu siapa yang menyerang kalian?" lagi lagi Ruth bertanya, rasa penasaran nya harus terselesaikan.

"Mereka dari klan dragon!" Ucap Gavin, Ruth yang mendengarnya sontak kaget.

Klan Mafia dragon? musuh bebuyutan mereka.

"Apa!!! mereka kan musuh bebuyutan kita!" heran Ruth kenapa harus Klan Mafia dragon itu lagi.

Klan Mafia dragon, salah satu kelompok mafia yang merupakan musuh yang terkenal kejam, kemampuan yang bisa dikatakan cukup lumayan, dimana selalu menyerang Brianna namun rencana tak selalu berhasil untuk melukai Brianna. Karena memang kemampuan nya tak sebanding dengan Brianna.

"Heran banget deh kenapa klan itu selalu cari masalah dengan kita!" ujar Ruth dengan heran, karena Brianna sendiri pun tak pernah cari masalah dengan klan mafia dragon.

"Sudah lah aku akan mengurusi hal itu nanti!" seru brianna

"selidiki saja mereka secara diam-diam, dan cari tahu tujuan mereka dan rencana mereka selanjutnya"

"Tenang saja Brianna, aku dan Gavin akan mencari tahu semuanya. sementara kau hanya perlu memikirkan pernikahan mu saja!" Ruth menjawab

ahh, pernikahan ini membuat Brianna tak suka mendengar nya, tapi mau bagaimana lagi ia harus terima, dia akan ikuti jalan takdirnya

"aku akan menikah Minggu ini!" Brianna pun menceritakan detail keseluruhan dari Brianna bertemu calon mertua yang baik dan, kontrak nikah dimana mereka akan bercerai setelah 1 tahun.

"What! Cerai!" kamu mau aja begitu?" mendengar itu Ruth kaget

"Emang kenapa?" tanya brianna

"Brianna! ini sebuah pernikahan, bukan permainan dimana jika seperti itu buat apa kalian menikah!" kata Ruth.

"aku juga tak mau menikah dengan cara perjodohan seperti ini! jadi lebih baik adanya kontrak 1 tahun itu lalu bercerai, lagipula jika tidak ada cinta hidup di keduanya untuk apa dipertahankan"

"itu rahasia dunia Brianna, tidak ada yang tahu kalau kalian bisa saja saling mencintai nanti" Ruth berkata

konyol! saling mencintai, apa itu cinta? Brianna tak tau apa artinya karena emang seumur hidup nya tidak ada cinta di kehidupan nya.

"Sudahlah aku malas membahas nya lagi! aku lelah" ucap brianna

"Gavin besok siapkan mobil untukku!" katanya lagi

"Kau besok mau kemana Brianna?" Ruth bertanya, namun Brianna sudah pergi jauh

"apa kau tahu dia mau kemana?" tanya Ruth pada Gavin.

"aku saja tidak tau!" mengedikkan bahu tak tahu.

"bukankah besok tanggal 09?" Ruth ingat, ia mengecek kalender dan benar tgl 09 adalah besok.

Tanggal 09 di bulan Maret Brianna selalu pergi tanpa mereka tahu ia akan kemana, Brianna tak pernah menceritakan mengapa dan kemana.

"kenapa harus saat di tanggal itu" Ruth berpikir, karena Brianna tak memberi tahu, sekeras apapun mereka bertanya Brianna tak menjawab, ada saat membuntuti nya Brianna akan peka dan sangat marah kalo sampe ada orang yang membuntuti nya.

"mungkin ada, sesuatu yang dia sembunyikan!" Gavin menimpali pendapat nya.

"iya tapi apa?"

"Kamu nanya?" Gavin menjawab dengan bercanda, membuat Ruth jengkel.

Gavin tertawa, ia suka melihat Ruth kesal, melihat Ruth Benar serius ia pun berhenti tertawa.

"Tak perlu dipikirkan, mungkin itu Brianna sendiri yang mau menyembunyikan"

"iya tapi kenapa dia sendiri yang harus menanggung nya, ada kita yang bisa jadi menampung kesedihan nya." Ucap Ruth, jujur saja Ruth serta Gavin yang sudah sangat lama berteman dengannya, Brianna tak pernah cerita tentang dia sedih, masa lalu nya gimana, itu semua selalu ditutupi Brianna.

mereka pikir mungkin Brianna memiliki masa lalu kelam, namun apa yang terjadi padanya? pikiran itu selalu jadi bahan pertanyaan...satu yang mereka dapat ketahui kalau Brianna membenci ibu tiri dan adik tiri tapi tak tau apa yang dilakukan mereka kepada Brianna sampai ia membencinya.

"Huft... Sudahlah Brianna orang nya seperti itu" Ruth nyerah pada sifat Brianna yang menjadi dingin, dan tidak ceria menjadi orang pendendam.

"Bagaimana pun kita harus menjaganya, seperti Adik kandung kita sendiri!" kata Ruth dengan penuh tekad

"itu benar aku sangat berterima kasih padanya kalo tidak ada dia mungkin aku bukanlah diriku yang sekarang" Gavin percaya pada Brianna dia orang yang baik dan ia berterima kasih karena dulu Brianna menyelamatkan diri nya.

"iyaps kau benar aku akan melindungi dia dari musuh siapapun itu tenang saja aku pasti akan membantu kalian" Seru Ruth

"Bukan kah kamu takut pada perkelahian?

"Tidak lagi aku sudah belajar ilmu bela diri, jadi aku pastikan siapapun yang berani menyakiti nya aku tidak akan tinggal diam" ucapnya layaknya kakak perempuan sejati.

"Baguslah kalau begitu" ucap Gavin mengelus kepala Ruth.

Deg! jantung Ruth berdetak kencang.

"ih, lepaskan tangan mu!" ucapnya dengan kasar, menyingkirkan tangan dari kepalanya.

"a-aku tidak sengaja!" seru Gavin yang gugup, ia tak tau kenapa ia harus mengelus kepala Ruth tadi. padahal kan mereka tak pernah kompak.

"Cih...gausah sok peduli padaku" Ruth menyilang kan tangannya dan pergi karena ia merasa tersipu.

"siapa juga yang peduli padanya!" gerutu Gavin, 'kenapa juga aku elus kepalanya tadi' ia pun mengutuk dirinya yang ceroboh.

...Bersambung ❤️...