The Crazy Kultivator

Zhen melompat ke belakang dan mendarat ke atas leher banteng tersebut.

"Ha ha ha ha, apa kau lupa beast iblis beracun?" seru Zhang Weiran menertawakan Zhen.

Zhen hanya meliriknya sebentar. Dia tidak tahu Zhen tidak takut racun. Ia menancapkan belarinya ke kepala banteng. Namun bukannya kepala itu yang terluka, belatinya yang malah patah. "Kerasnya. Hmph, kalau begitu aku hanya tinggal membakarnya saja!?" Zhen mengeluarkan api hitam kemerahan untuk membakar banteng tersebut. Ia segera turun dari punggung banteng, tidak lama banteng hitam menabrak pohon.

Tepat setelah ia turun, Zhang Weiran datang dengan pedangnya. Yang kini dia genggam. "Sangat disayangkan bocah sepertimu memiliki dua atribut!? Akan lebih baik bakat itu dimiliki olehku!?" ujar Zhang Weiran.

"Dasar, kau terlalu berisik!?" Zhen mengumpulkan Qi atribut api ke telapak tangannya.

Duak

Dan dilepaskan ke dada Zhang Weiran. Pria itu terpental menabrak pohon. Dengan muntah darah keluar dari mulutnya, "Keuk, uhuk uhuk!?"

Sudah berakhir. Tidak ada yang selamat setelah menerima dragon palm tahap tiga dari Zhen. Yah, setidaknya yang ia berikan adalah yang tingkat tinggi. Sedangkan untuk Du Gongjun, seorang peserta dari seleksi hanya tingkat rendah.

Duk duk

Zhen menendang nendang Zhang Weiran, "Bangun!? Bangun!? Ada yang ingin kubicarakan denganmu!? Hei!? Kau dengar? Jangan pura pura mati!?"

Tiba tiba Zhang Weiran memakan sebuah pil merah bunga teratai. Zhen pernah mengalami situasi ini. Jika dibiarkan maka dia akan berubah menjadi makhluk tak berakal seperti di penginapan.

Tapi, untuk apa dihentikan?

Senyum lebar dengan mata yang berbinar penuh semangat membuatnya ingin melihat sekuat apa nanti pria itu. Jika dia berhasil mencapai Heaven and earth dengan memakan pil merah bunga teratai, apakah situasi akan berbalik berbahaya bagi Zhen? Ini menarik. Ia tidak tahan untuk berdarah darah dan sekarat.

Jadi sudah di putuskan. Zhen melangkah mundur ke belakang untuk melihat perubahan pada pria itu. Apakah akan jadi monster mengerikan? Atau manusia merah seperti di penginapan? Apa mungkin sesuatu yang lebih horor dan menegangkan? Zhen tidak sabar untuk sekarat.

Tubuh Zhang Weiran kejang kejang.

"Eh? Jangan bilang dia keracunan?" ujar Zhen. Masa iya baj*ngan sepertinya minum racun. Tidak masuk akal.

Tumbuh dua tanduk hitam di kepalanya. Matanya berubah warna menjadi merah vertikal dan putih matanya berubah hitam. Dia bangun dengan penuh kekuatan mengalir dalam tubuhnya. Saat dia berdiri perlahan lahan kakinya terangkat, dia sudah mencapai ranah Heaven and earth tahap awal.

"Hoo~"

prok prok prok

Zhen bertepuk tangan menyambut naiknya ranah ke Heaven and earth. 'Ini pasti pil yang berbeda. Setidaknya yang ini tingkat tinggi, atau lebih?' siapa orang yang sedermawan ini memberikannya pada baj*ngan mesum ini?

"Ini sangat menarik. Jadi, sekuat apa kau sekarang?" tanya Zhen dengan senyum tipis sedikit licik.

"Heh, sangat kuat hingga bisa membunuhmu!?" ujar sombong Zhang Weiran disertai senyum angkuhnya.

...***...

Tampak Shin kebingungan mencari kemana perginya Zhen. Keadaan sedang genting tapi bocah itu malah memisahkan diri. Muncul banyak beast dadi alam bawah secara masal, barrier yang terlihat bukan dari kelima sekte menutupi seluruh pulau, dan ada beberapa pengkhianat juga yang membantai beberapa murid. Disini sangat kacau.

Zhen pergi dengan alasan menghafal. Tapi siapa yang mengira bocah itu tidak bisa membaca dan menulis. Jujur saja saat mengjarinya Shin tahu kalau bocah itu termasuk orang yang cepat belajar. Dia juga termasuk jenius dapat menghafal dengan cepat. Akan aneh kalau seseorang sepertinya tidak bisa membaca. "Apa dia hidup dibawah tanah?" gumamnya.

Namun, bagaimana jika dia memang hidup di bawah tanah? Sekarang Shin memikirkannya sambil berjalan. 'Tidak tahu tulisan, tidak tahu dunia luar, dan antusias dengan segala sesuatu. Ini jelas seperti seseorang yang baru keluar setelah berada di dalam ruangan tertutup dengan waktu yang lama. Tapi untuk apa? Tidak, ini hanya prasangka tidak jelas. Untuk apa aku memikirkan nasib orang lain. Kalau dia tidak ketemu aku akan meninggalkannya.'

"Oho~ siapa ini? Teman lama?" ujar seseorang yang terdengar familiar. Dia seorang pria yang memiliki rambut panjang terikat ke bawah. Memiliki senyum angkuh yang seakan mengatakan, 'Kalian sampah'.

Shin mendongak ke depan. Seorang teman lama muncul. "Wei Wutang." ujar Shin melihat salah satu anggota Keluarga Wei. Shin tersenyum dengan nada bicara yang ramah, "Jadi kau ikut dalam perburuan juga? Bagus sekali. Saat ini kultus sedang menyerang. Bagaimana kalau kita melupakan masa lalu dan bekerja sama untuk saat ini?" tawar Shin. Karena ia pikir memang tidak ada gunanya bertengkar saat nyawa masing masing dalam bahaya. Jadi akan lebih bakau bekerja sa＿

"Pha ha ha ha ha ha ha ha ha bekerja sama? Denganmu? Ha ha ha ha ha kau pasti hilang akal!? Yah, tapi tidak buruk juga kalau bekerja sama dengan buronan keluarga, kan?" Wei Wutang tersenyum licik nan jahat.

Itu benar, Shin adalah buronan keluarga. Ia dituduh telah membantai hampir seluruh anggita keluarga. Tapi semua itu tidak benar, menurutnya.

"Sekarang aku memikirkannya, mereka pasti akan senang jika aku membawa masuk anggota baru. Apalagi kalau anggota barunya adalah orang gila sepertimu."

"Apa maksudmu?"

Senyum Wei Wutang semakin melebar, "Aku adalah anggota kultus." ujar Wei Wutang.

Shin terbelalak mendengar pernyataan Wei Wutang yang baru saja mengatakan kalau dia adalah anggota kultus. Lelucon macam apa ini? Shin menatap tajam laki laki didepannya. 'Aku dengar dia menjadi salah satu murid dari sekte besar beberapa tahun lalu. Dari seragam putihnya apa dia berhasil masuk ke Sekte Yunxin? Itu adalah salah satu sekte besar yang dihormati. Apa dia masih belum puas? Benar benar, setelah mencurangiku gagal masuk Sekte Yunxin sekarang malah membelot ke Sekte Iblis? Aku benar benar tidak terima.' pria didepannya itu adalah salah satu keturunan tidak langsung dari salah satu keluarga besar.

Karena sudah begini Shin harus melawan saudaranya ini. Benar, ia adalah salah satu putra dari keluarga besar Wei di kekaisaran Qing Xuan ini. Kepemimpinan dari Kepala keluarga saat ini memiliki banyak istri dan banyak anak. Dari semua anak ada yang merupakan keturunan langsung dan ada yang keturunan tidak langsung.

Mereka yang keturunan langsung merupakan keturunan dari istri sah yang merupakan keluarga terpandang. Sedangkan keturunan tidak langsung merupakan keturunan dari wanita wanita yang tidak memiliki latar belakang apapun. Termasuk dirinya.

Wei Wutang adalah keturunan tidak langsung dari salah satu keluarga cabang. Dan juga orang yang telah mencurangi kompetisi penerimaan Sekte Yunxin.

"Sekarang, apa pendapatmu?"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...