NovelToon NovelToon
Dokter'S Romantic

Dokter'S Romantic

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintamanis / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia
Popularitas:30.3k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Apakah perjalanan kisah Zeva dan Askara kembali berlanjut setelah 6 tahun berpisah. Pertemuan keduanya di rumah sakit yang sama. Zeva yang sudah menjadi Dokter muda beberapa bulan di rumah sakit dan tidak lama Askara yang tiba-tiba bergabung di rumah sakit yang sama sebagai senior.

Kecanggungan pertemuan keduanya. Karena masa lalu yang mereka alami bersama. Kasus kematian model terkenal. Membuat keduanya kembali dekat. Askara yang mengetahui kelemahan Zeva sebagai seorang Dokter yang ternyata memiliki ketakutan dan bukan seperti seorang Dokter pada umumnya. Askara yang tetap mendampingi Zeva sebagai senior dalam profesional pekerjaan.

Namun kedekatan keduanya tidak lepas dari dari rasa sakit hati Zeva yang merasa di permainkan dan tidak ingin terjebak dengan masalah hati dengan pria yang sama untuk kedua kalinya.

Bagaimana hubungan mereka selanjutnya?
Bagaimana Askara yang menyembuhkan luka yang pernah di berikannya pada wanita yang dulu pernah mengisi hari-hari nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 35 Askara ada-ada saja.

Ditengah perjalanan mereka. Tiba-tiba Astri menahan tangan Zeva yang hendak berjalan.

"Zeva tunggu!" cegah Astri.

"Ada apa?" tanya Zeva heran.

"Kamu lihat itu!" tiba-tiba Astri menunjuk ke arah ujung di mana ada dua orang pria yang berjalan dengan membawa tombak. Orang tersebut sudah dipastikan adalah warga dari tempat mereka menjadi Dokter relawan. 2 pria itu tidak menggunakan pakaian dan hanya menggunakan celana pendek dengan kulit yang hitam yang khas Papua.

Wajah kedua orang itu terbilang begitu garang yang fokus berjalan. Namun mata mereka melihat kesana kemari.

"Siapa mereka dan untuk apa kita berhenti?" tanya Zeva.

"Zeva kita sebaiknya bersembunyi dulu. Jangan sampai mereka melihat kita!" ucap Astri membawa Zeva pelan-pelan menuju pohon dan mereka berada di balik pohon yang melihat orang tersebut berjalan. Untung saja 2 orang itu tidak mendengar langkah Zeva dan Astri.

"Kenapa kita harus sembunyi?" tanya Zeva dengan wajah heran.

"Zeva, kita berdua ini adalah orang baru. Dan mereka pasti kepala suku di wilayah ini. Aku tidak sering mendengar tentang desa yang kita datangi saat ini Sanga bahaya orang baru bertemu dengan mereka," jelas Astri.

"Tapi, kita bukan orang jahat. Kita petugas dan justru membantu mereka," sahut Zeva.

"Iya Zeva. Tapi kita hanya berdua dan tidak ada wakil yang menemani kita atau paling tidak warga yang ikut bersama kita. Jika kita sampai bertemu dengan mereka, mereka pasti menganggap kita ini orang jahat yang ingin melakukan sesuatu kepada mereka dan terakhirnya mereka akan jahat pada kita dan mungkin bisa membunuh kita seperti yang sering kita dengar," ucap Astri.

"Apa sampai separah itu?" tanya Zeva merasa sangat horor.

"Kita hanya menjagakan saja jangan sampai kita masuk berita televisi kita Dokter yang hilang karena membantu warga di sini," ucap Astri. Zeva hanya mengangguk saja mengikuti rekan kerjanya.

Setelah memastikan dua orang tersebut jauh barulah mereka berdua pergi dari tempat itu dengan pelan-pelan yang untung tidak sampai ketahuan.

*********

Askara malam ini menemani Chiko yang sedang menggambar. Namun Askara bukannya menemani Chiko, malah sibuk bentar-bentar melihat ponselnya entah apa yang ditunggunya.

"Wau kamu benar-benar sangat kuat biasa Zeva sampai detik ini tidak membalas pesanku sama sekali," batin Askara dengan kesal.

"Baiklah aku akan menelpon. Aku ingin mendengar beribu alasan kamu. Kamu paling pintar dalam mencari alasan Zeva, tidak dalam operasi dan bahkan tentang membalas pesan," Askara terus mengoceh di dalam hati yang akhirnya menghubungi Zeva setelah lama menunggu balasan yang tak kunjung ada.

Tetapi usaha Askara sia-sia. Karena Askara tidak bisa menghubungi Zeva yang kemungkinan tidak ada jaringan.

"Sekarang tidak aktif! Astaga sebenarnya apa mau kamu Zeva!" Askara benar-benar frustasi dengan bocah yang bisa-bisa membuatnya gila.

"Papa coba lihat gambar Chiko!" ucap Chiko yang mendekatkan diri pas Askara yang membuat Askara menghela nafas.

"Bagaimana papa? apa gambar Chiko sudah sangat bagus?" tanya Chiko.

"Sangat bagus," jawab Askara tersenyum terpaksa yang pasti masih kesal dengan Zeva.

"Oh iya papa. Tadi di sekolah bu guru menyuruh semua anak-anak untuk menggambar seorang ibu. Lalu Chiko akan gambar siapa?" tanya Chiko pasti bingung.

"Menggambar Ibu?" tanya Askara kembali. Chiko mengangguk

Askara tersenyum dan membawa Chiko untuk duduk di pangkuannya

"Kamu ingin menggambar seorang ibu?" tanya Askara lagi. Chiko menganggukkan kepala kembali.

"Kamu bisa menggambar tanpa tanpa melihat dia ada di depan kamu?" tanya Chiko.

"Bisa. Buktinya Chiko bisa menggambar jerapah. saat kita pergi ke kebun binatang Chiko melihat ada jerapah dan lihat ini hasil gambaran Chiko. Jadi Kok bisa menggambar tanpa melihat yang Chiko gambar harus ada di depan Ciko tetapi yang penting Chiko pernah melihatnya," jawab Choki dengan jelas.

"Kalau begitu kamu gambar Tante Zeva!" sahut Askara yang membuat Chiko mengkerutkan dahinya.

"Kenapa? apa tante Zeva Ibu Chiko. Lalu Kenapa Chiko harus manggil mama kepada mama Laras?" tanya Chiko yang memang pasti akan bertanya-tanya dengan hal itu.

"Tante. Papa tidak mau kamu memanggil dengan sebutan mama lagi," ucap Askara menegaskan pada putranya itu.

"Karena bukan mama Chiko?" tanya Chiko

"Kamu benar! Jadi harus panggil tante, jangan mama lagi!" tegas Askara. Wajah Chiko terlihat bingung.

"Papa ingin bertanya sama kamu. Apa kamu nyaman memanggil dengan sebutan mama pada Tante Laras?" tanya Askara.

"Tidak pah!" jawab Chiko yang apa adanya.

"Kalau begitu tidak perlu melakukan sesuatu Jika kamu tidak nyaman dengan hal itu," ucap Askara.

"Baik papa!" sahut Chiko.

"Lalu kenapa Papa menyuruh Chiko untuk menggambar tante Zeva?" tanya Chiko.

"Kamu gambar saja, kamu ingat wajahnya!" ucap Askara.

"Ingat!" jawab Chiko.

"Kalau begitu gambar dengan sebaiknya," lanjut Askara.

"Baiklah!" sahut Chiko yang tidak bertanya lagi dan langsung menggambar. Askara tersenyum yang mengusap-usap pucuk kepala Chiko yang memang sangat memiliki keahlian dalam menggambar.

**********

Zeva baru saja selesai mandi yang mengeringkan rambutnya menggunakan handuk putih. Karena memang di sana listrik sangat terbatas. Jasi Zeva tidak bisa menggunakan hair dryer. Jadi hanya dengan benda apa adanya.

Ting. Ponsel Zeva tiba-tiba hidup.

"Tumben sekali ada sinyal!" gumam Zeva yang langsung mengambil ponselnya yang menggunakan kesempatan untuk melihat pesan yang masuk 1 harian.

"Dokter Askara!" Zeva melihat ada kiriman gambar dari Askara.

"Apa yang di kirimnya?" batin Zeva penasaran dan akhirnya membukanya.

"Hallo Tante Zeva bagaimana apa gambaran Chiko bagus!' ternyata Chiko yang langsung mengirim gambar untuk Zeva. Hasil gambaran dari Chiko.

"Chiko ternyata!" gumam Zeva tersenyum melihat gambar tersebut.

"Tadi Chiko dapat tugas dari sekolah untuk menggambar seorang ibu. Jadi Chiko bertanya pada Papa Dan Papa menyuruh Chiko untuk mengingat wajah Tante dan menyuruh menggambar wajah Tante,"

"Wajahku. Jadi ini adalah aku!" gumam Zeva dengan tersenyum yang melihat hasil gambar Chiko dengan teliti.

"Lalu Kenapa Dia menyuruh Chiko untuk menggambar wajahku. Padahal, guru Chiko menyuruh untuk menggambar seorang ibu. Apa jangan-jangan Ibu Chiko mirip denganku lagi! Kenapa sampai detik ini aku tidak tahu apa-apa tentang Chiko!" Zeva bergerutu sendiri dengan penuh kebingungan.

"Isss kalau ibu Chiko mirip denganku, berarti Dokter Askara menganggap aku dia!!! Isss menyebalkan!" Zeva malah kesal dengan wajahnya yang cemberut.

Zeva kembali memperhatikan gambaran dari Chiko.

"Ini mirip denganku tetapi bukan seperti aku. Kenapa lebih seperti kak Rora ya!" batin Zeva dengan terus memperhatikan gambar tersebut dengan teliti.

"Ya bagaimana bukan kak Rora, aku dan kak Rora adalah saudara dan jelas kami berdua mirip," ucap Zeva menyimpulkan sendiri.

"Tapi masih jadi pertanyaan. Apa-apaan Dia menyuruh Chiko untuk menggambar diriku. Enak saja. Itu bisa termasuk pelanggaran dan aku tidak terima dengan hal ini," kesal Zeva pada Askara.

"Nanti aku akan tanyakan kepadanya!" ucap Zeva dengan wajah kesal.

Zeva menarik nafas panjang dan membuang perlahan kedepan. Lalu berjalan menuju jendela dengan Zeva melihat suasana malam di desa tersebut.

Zeva memejamkan mata dan tiba-tiba terbayang dengan Askara saat dia dan Askara berada di dalam perpustakaan dan mereka belajar bersama. Zeva juga mengingat mereka pernah berjalan di bawah guyuran hujan dengan 1 payung.

"Apa semua itu bisa terjadi lagi?" tanya Zeva yang sepertinya ingin mengulang masa indah itu.

Bersambung

1
⁽⁽ଘ[♓Le✪🍒]ଓ⁾⁾
next Kak 💋💋🥰🥰👍👍💪💪❤️❤️
juan 🍫
semoga zava mau dengar cerita askara
juan 🍫
besok up thor double
Yani Cuhayanih
zeva sadar dan amnesia lupa semua keluarga termasuk askara...dia hanya ingat kebersamaan dgn zavier serta orang tua nya..
juan 🍫
lajut thor
juan 🍫
up up
Yani Cuhayanih
Aku menunggu bagaimana kabar zeva...malahan si munafik rora yg di bahaaas
Ripah Ajha
zeva oh zeva, kasihan sekali nasibmu😭
Yeni Nofiyanti
maaf kak cerita nya bagus. tp banyak sekali salah dalam penulisannya. lebih teliti dan semangat lagi ya😊
⁽⁽ଘ[♓Le✪🍒]ଓ⁾⁾
Laras yg tambahin bumbu biar makin pedas rupanya,dan sukses membuat Zeva salah paham 😜
ish ish ish ish dasar ular
Aska juga pengecut udah dikasih beberapa kali kesempatan masih aja gak mau jujur
Rora apalagi,kalau mau nikah ya tinggal kawin aja
laki laki kan banyak,gak cuma Aksa doang wkwkwk
belakang rumah gue ada kambing jantan kalau Rora mau
sini,,, ,Gue kasih hihihi
kambing bau lagi,gak pernah mandi
kayak kamu Rora,bau...dan hatimu busuk kayak bangkai🤪🤪
⁽⁽ଘ[♓Le✪🍒]ଓ⁾⁾: Laras juga bau....ngalahin busuknya sampah
kayak gak pernah sekolah aja
punya mulut gak ada remnya
mau ngomong apapun ,gak akan Aksa mau balikan sama kamu
Nyari laki2 lain aja,masih banyak
ngapain rebutin Aksa..kayak rebutin bola aja di lapangan wkwkwk

tetap semangat berkarya kak 💪💪❤️❤️👍👍
total 1 replies
Iis Dawina
zavier bw zeva pergi bilang sm ortu nya zeva meninggal biar pd nyesel tuh..bikin dua lupa ingatan
Yani Cuhayanih
Aku masih kecewa....rora tidak tahu terima kasih..kalo zeva meninggal mungkin rora akan nangis bombay plus acting...
Yani Cuhayanih
Dasar keluarga munafik...apalagi rora. tdk tahu malu
⁽⁽ଘ[♓Le✪🍒]ଓ⁾⁾
Crazy up dong kak👍👍❤️❤️🥰🥰
tetap semangat berkarya 💪💪
Semoga Zeva jika selamat hilang ingatan
Jika meninggal ,semoga keluarganya gila
🤭🤭🙈🙈

terimakasih 🙏🙏
achilla 82
hmmm,,,
⁽⁽ଘ[♓Le✪🍒]ଓ⁾⁾
Mungkin Zeva bukan peran utama disini,peran utama ada pada Rora n Askara
ish ish ish.. innalilahi buat Zeva
semoga kamu tenang disana
daripada kamu hidup tadi cobaan datang bertubi-tubi
gak usah koma,langsung aja bikin Zeva meninggal dunia lalu Askara n Rora bahagia selamanya
Amin 😜😜
⁽⁽ଘ[♓Le✪🍒]ଓ⁾⁾: semoga Zeva secepatnya mendapatkan kebahagian🤗
Sulistiawati SPd: malang sekali hidup zeva,, buat bahagia donk tbor🤣🙏
total 3 replies
Ripah Ajha
kok dikasih cobaan terus si zeva,akukan jadi😭😭😭
Bivendra
sama aq jg kecewa
Yani Cuhayanih
kenapa mesti ditambah lagi penderitaan zeva..sekalian saja zeva koma atau meninggal dgn begitu end...gk ada harapan untuk zeva...thor aku kecewa....
⁽⁽ଘ[♓Le✪🍒]ଓ⁾⁾
siapa sih yg udah perkosa Rora
atau dia memang punya rencana untuk menjebak Aska
Inilah hasil didikan Risya n Arga
Anak tak tau diri, munafik,gila ,dia terobsesi pada Aska
Rora yg selalu kau dahulukan
dan Zeva yg selalu kau biarkan
orang tua yg salah ...semua ini karena kalian...Risya n Arga
lihatlah sendiri, sekarang mau dpa kalian untuk memperbaiki masalah ini
kalian benar benar kejam🤬
⁽⁽ଘ[♓Le✪🍒]ଓ⁾⁾: siap Kaka 😊😊👍👍
ainuncepenis: Hallo kakak kebetulan Dokter romantik ini adalah sambungan dari novel sebelumnya berjudul Malam Petaka Party 17 tahun.
Di sana di ceritakan awal mula Rora dan juga keterlibatan Askara dan semua tokoh-tokoh yang di masukkan. Jadi Mampir ya kakak ke novelnya
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!