Istri Hasil Rampasan
Kisah memilukan dari seorang gadis biasa yang harus menikah dan hidup bersama orang yang tak pernah ia kenal dan tak pernah ia cintai.
Ia ditinggalkan oleh calon suaminya dipelaminan tepat dihari pernikahannya.
Dalam kehidupan rumah tangganya selalu dipenuhi derai airmata dan rasa sakit.
Akankah dia berakhir bahagia dengan pernikahannya yang diawali dengan keterpaksaan?
Yuh baca sampai habis ya ikuti kisahnya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atha Diyuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 25
Satu Minggu berlalu sejak terbongkarnya kebusukan abaz.
Kini laki-laki paruh baya itu tengah menjalani hukuman yang sudah ditetapkan oleh menantunya.
Abaz sengaja dikurung disalah satu kamar disebuah rumah tua milik keluarga Anggor.Lebih tepatnya abaz disekap oleh Arya dan ditempat itu dijaga ketat oleh orang-orang suruhan Arya.
Tak hanya itu sebelum abaz disekap semua barang-barang abazpun tak luput dari penyitaan.
" Maah papah keluar kota untuk satu bulan kedepan.Tolong mamah jaga diri karena ditempat papah kerja nanti susah signal jadi papah gak janji bisa hubungi mamah setiap saat."
Pamit Abas kala itu dalam pengawasan dan acanaman dari orang-orang suruhan Arya.
" Ko mendadak sekali pah,bukannya papah udah gak kerja lagi ya diperusahaan menantu kita,lantas untuk apa papah pergi keluar kota?"
Tanya Anita .
" Gak tau mah tapi yang jelas papah harus berangkat sekarang.Udah dulu ya mah,mamah jaga diri!
Tuut tuuut
abaz lantas mematikan sambungan telfonnya secara sepihak lantaran Arya sudah memberikan kode untuk mengakhirinya.
Arya sengaja meminta abaz berbohong pada Anita agar Anita tak hawatir saat abaz menghilang.Arya sengaja melakukan itu untuk membuat efek jera pada abaz mertuanya.
" Gila kamu Arya,hukuman macam apa ini Arya!"
Sentak Abas kala itu karna abaz dikurung dalam sebuah kamar kecil yang pengap sementara bagian dalam pintu dipasang jeruji mirip penjara dalam rumah.Meskipun kamar itu memiliki fasilitas lengkap seprti kamar mandi,ranjang dan kasur namun tetap saja ruangan itu tampak sempit dan sedikit pengap.Belum lagi tak ada ventilasi ataupun jendela didalam kamar tersebut.
" Ck,tidak usah manja.Anggap saja kamu lagian menginap dalam sel.Untung saja saya hanya memberikan waktu hukuman 3 Minggu.Kalau saya laporkan kamu kepihak yang berwajib sudah pasti kamu akan membusuk dipenjara!"
Ucap Arya dengan seringai diwajahnya.
Dari kejadian itu abaz seakan melihat sisi lain dari seorang Arya firman Anggoro.
...****************...
" Pagi nyonya, tolong bersiap karna dibawah sudah ada desainer yang sedang menunggu!"
titah ayu membuat Mesty tercengang.
" Desainer? Untuk apa?"
" Ya,udah jelas mau ngukur badan nyonyah ,masa ia mau ukur kebunnya tuan!"Kekeh ayu.
" Ko bisa si mba ayu,memangnya siapa yang suruh.Em,aku gada pesen baju mba.Lagian aku kan rapunsel,ngapain pake ukur-ukur baju segala!"
Mesty bergumam namun ia tetap bersiap dan beranjak dari kamarnya.
Ayu selalu saja dibuat terkekeh dan merasa lucu dengan tingkah nyonya mudanya.
Begitu sampai dibawah Mesty semakin merasa heran sebab yang ada dirumahnya bukan hanya sekedar desainer bisa,melainkan salah seorang desainer ternama yang ada dinegri ini.
" Haii Pramesti,good morning!"
Sapanya dengan ramah.
" Ooh hai,ini beneran anda ka Ifo Wiguna?Desainer yang suka nongol ditv itu?"
Sapa Mesty dengan sumpringah karna biasanya ia hanya melihatnya ditelevisi tapi saat ini laki-laki itu berdiri tegap didepannya.
" Betul cantik,udah gak usah syok begitu.Suamimu sultan dia mampu memboyongku bekerja dirumahnya jadi kamu gak usah syok.Udah cus,sini aku Mesty ukur kamu karna waktunya udah mepet banget!"
ucapnya sembari menarik lembut tangan Mesty.
Satu Minggu melakukan segala macam perawatan membuat wajah Mesty tampak lebih segar dan bercahaya,kulitnya lebih putih dan bening hingga membuat sang desainer terkagum kagum saat menyentuhnya.
" Astaga istri sultan emang lain yaa,mandinya pake dolar pasty.Bening dan seger banget gak siih!"
Cicitnya membuat Pramesti merasa kikuk.
" Sesultan apa sih suamiku sampai dia menyewa orang-orang ini hanya untuk perawatanku dan ka Ifo.Untuk apa dia memakai jasanya,aku semakin penasaran dengan apa yang akan dilakukannya satu minggu lagi!"
Gumam Pramesti dalam hati