hanya dengan melihat mu satu kali pertemuan dalam pesta itu membuat hatiku berdetak dan aku tidak bisa melupakan mu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mbak mel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
perhatian sersan
menjelang shubuh sersan langsung tersadar dari tidurnya yang sambil memeluk istrinya dari belakang.
senyum cerah langsung terukir di bibir sersan mengingat apa yang terjadi semalam antara dirinya dan istrinya dimana mereka telah berpadu kasih.
"enak juga yah melakukan hubungan intim" gumam sersan dengan tersenyum senyum apalagi sersan masih mengingat dengan jelas bagaimana istrinya menjerit dengan desah desahan ke enakan akibat ulahnya yang menggempur Arum habis-habisan bahkan sersan tidak berhenti sampai jam dua pagi.
sersan langsung bangkit dari tempat tidurnya tidak lupa ia juga mencium kening Arum sebelum pergi ke kamar mandi.
Arum pun kini membuka matanya lalu bersandar seketika Arum juga mengingat hal semalam bahwa dirinya telah memberikan hal yang paling berharga yang ada pada di dirinya kepada suaminya.
Arum tidak melihat suaminya tapi Arum mendengar ada suara gemericik dari kamar mandi mungkin suaminya sudah mandi.
cklekk!!
keluar lah ciptaan tuhan yang begitu sempurna siapa lagi kalau bukan sersanovic Damendra yang sudah sah menjadi suami dari Arumisyah. sungguh sersan memang pria tampan dengan bentuk tubuh yang begitu sempurna.
"kau sudah bangun" tanya sersan dengan dengan tersenyum manis menatap ke arah istrinya yang menatap nya. sersan tahu bahwa istrinya kini sedang terpesona kepada dirinya.
"aku tahu aku tampan...dan aku hanya milik mu"
membuat Arum langsung gugup mendengar perkataan dari suaminya kepada nya. pipi Arum sudah merona da langsung menundukkan kepalanya lantaran malu.
"waktu shubuh hampir tiba...apa kamu tidak mandi"
Arum tidak menjawab tapi Arum langsung berdiri dengan memakai kan selimut di tubuhnya.
dan hampir saja Arum terjatuh Untung saja dengan sigap sersan menolong Arum.
"sshhhhtt..." ringis Arum yang merasakan sakit di bagian bawahnya.
"seharusnya kamu meminta tolong kepada ku" tutur sersan dan tanpa aba-aba langsung menggendong Arum.
sersan meletakkan Arum di bathup dengan hati hati lalu membuka selimut Arum.
sersan kembali menelan salivanya melihat tubuh Arum yang penuh dengan tanda hasil buatan nya. terong bule nya kembali berdiri on.
"astaga sersan" batin sersan. pikiran nya kembali dengan hal apa yang dilakukan nya bersama istrinya semalam.
"kak jangan lihat" malu Arum yang langsung menutupi di bagian tertentu hal yang sensitif dengan kedua tangannya.
"kenapa harus malu... aku sudah melihat semuanya tadi malam" ujar sersan dengan santai nya.
"apa perlu aku mandiin" tanya Sersan lagi dan dengan cepat Arum menggelengkan kepalanya.
"kakak keluar aja" tolak Arum.
"kalau kamu sudah selesai panggil aku, jangan berjalan sendirian" Arum langsung mengangguk kan kepalanya.
*
setelah selesai sholat shubuh Arum memaksakan untuk ke dapur takut. Arum tidak enak kalau tidak turun. bahkan tadi malam pun mereka tidak ikut malam makan.
"kamu mau kemana..." tanya sersan yang baru datang.
"mau ke dapur kak" jawab Arum.
"tidak usah, kamu belum bisa berjalan kan"
"tapi Arum gak enak sama mommy..."
"mommy pasti mengerti apa yang terjadi di antara kita"
"nanti aku katakan sama mommy kalau kamu lagi gak enak badan..jangan keluar dari kamar ini...aku akan mengambil kan makanan untuk untuk mu "
"tapi kak.."
"Arum..." tekan sersan kalau perkataannya tidak boleh di bantah lagi.
Arum langsung terdiam mendengarnya dan dengan patuh Arum kembali duduk di tempat kasur.
"bagus...kamu tunggu saja disini" lalu sersan meninggalkan Arum menuju ke dapur