NovelToon NovelToon
Kenangan Lama Dan Baru Mora

Kenangan Lama Dan Baru Mora

Status: sedang berlangsung
Genre:Cerai / Keluarga
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Herwanti

“Duaar,”suara tembakan mengarah ke kepala Sara. Setelah Sara tewas ada truk yang menabrak mobilnya dari belakang membuat dia tewas di wajah yang tidak dikenali.
“Kenapa mama lama sekali menjemputku,”ucap Mora yang menuggu di depan taman kanak-kanak bersama dengan gurunya.
Bagaimana kisah Mora setelah mamanya meninggal?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Herwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KLdBM 19

Sepulang dari belanja Mora naik ke atas dimana Mora sudah mendapatkan izin untuk tidak memasak malam itu. Mora yang sudah dikamar meletakan semua pakaian yang dia bawa ke kasur. Mora segera berbaring karena merasa lelah tapi melihat jam di dinding dia harus segera mendi dan merias dirinya. Tapi karena merasa lalah dia menutup mata sebentar sebelum dia pergi ke kamar mandi. Ponsel Mora berbunyi dimana dia meliha ke ponsel tapi tampak jam sudah menunjukan jam 6 malam. Segera Mora pergi ke kamar mandi untuk memberishkan diri. Mora yang belum sempat untuk membaca isi pesannya mulai sibuk dengan merias dirinya.

Selesai Mora membawa ponselnya karena sudah satu jam Mora dia atas.”kenapa kamu lama sekali,”ucap Sari yang melihat dan menilai pakaian yang dikenakkan oleh Mora.

“Bagus juga kamu tidak membuat kami malu,”ucap Sari.

“Itu benar pakaian yang kamu gunakan sangat cocok untuk kamu kakak,”ucap Bela dari atas.

“Ayo kita berangkat jangan sampai tamunya menuggu lama karena kita,”ucap Bram melihat jam ditangannya. Mora naik ke dalam mobil tapi posisi Mora ada didepan bersama dengan sopir.”Mora saat nanti di restoran kamu jangan banyak bicata biar ayah dan ibu kamu yang bicara. Kami tidak ingin acara perjodohan ini membuat kamu gagal mendapatkan warisan ibu kamu,”kata Bram dengan dingin.

“Baik ayah,”ucap Mora yang dengan santai dia melihat ke ponselnya sambil menuju ke restoran dimana mereka akan bertemu dengan calon suami Mora. Melihat pesan itu Mora melihat foto yang dia berikan kepada Jaya kalau wanita yang di usir oleh Bela adalah Naila. Istri dari Morgan salah satu pemegang saham tertinggi setelah putranya Jaksen. Informasi itu membuat Mora tertarik dan ingin segera membaca data yang lain tapi mobil telah berhenti.

Mora dan orang tuanya telah keluar dari mobil dan menuju ke ruangan VIP yang sudah dipesan jauh hari. Bram membuka pintu dan dia masuk ke dalam di ikuti oleh Sari disampingnya. Mora yang masuk dari belakang melihat sekitarnya. Tapi ada wajah yang tidak asing untuk Mora,”Bukan dia adalah nenek yang aku tolong beberapa hari yang lalu kenapa dia ada di sini.”

Sebelum kedatangan Mora dan orang tuanya Morgan dan Naila yang duduk menuggu. Nenek Ira dan berkata,”Aku tidak setuju jika orang itu tidak sesuai dengan keinginan nenek. Nenek tidak akan setuju jika kamu menikah dengan wanita yang tidak tahu sopan santun itu.”

“Ibu kenapa kamu berkata seperti itu wanita yang kita kenalkan saat ini dia sopan dan baik. Ibu pasti akan suka dengan dia saat bertemu dengan dia nanti,”bujuk Morgan.  Nenek Ira melihat pintu terbuka datang dua orang dan disusul dengan seorang gadis.”Gadis itu yang menolok aku saat itu,”batin Nenek ira yang sangat suka dengan Mora.

Segera Mora terlihat nenek Ira berjalan mendekat dan mendekap tangan Mora sambil dia tersenyum. Semua orang melihat ke arah Mora dan nenek Ira yang tidak sangat senang bertemu dengan Mora.”Nenek kenapa bisa ada disini?,”ucap Mora yang tidak tahu kalau nenek yang dia selamatkan adalah satu keluarha Jakalata.

“Kamu pasti terkejut ayo kita duduk dulu,”ucap Nenek Ira. Apa lagi saat itu Sari dan Bram melihat ke arah Mora yang ingin tahu hubungan keduanya.

Mora yang sadar segera membuka mulutnya,”Aku bertemu nenek ini saat hendak pergi ke sekalah dia diganggu oleh preman jadi aku bantu hingga mengantar dia ke tempat tujuan saat itu. Tapi nenek ini siapa kenapa bisa ada disini?.”

“Dia ada ibuku Ira kamu bisa memanggilnya nenek Ira,”ucap Morgan dengan wajah tersenyumnya.

“Aku tidak tahu kalau kamu yang menolong ibu saya kamu pasti anak yang baik. Bagaimana ibu apa kamu setuju dengan pernikahan ini?,”kata Naila.

“Tentu saja ibu setuju jika cucuku Jaksen menikah dengan gadis ini. Tapi siapa nama kamu nak?,”kata Nenek Ira.

“Saya Mora Laisara dan umur saya masih 14 tahun belum bisa menikah nenek,”ucap Mora menjeleskannya. Nenek Ira tersenyum dan terus memengang tangannya hingga mereka membahas tanggal pertunangan keduanya. Mora yang tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi melihat kalau Jaksen terlihat tidak tertarik dengan dirinya. Ibunya Naila yang seperti menyembunyikan sesuai bersama dengan Morgan suaminya.

Tapi Mora yang tidak ingin ambil pusing hanya setuju saja karena dia ingin mendapatkan warisan dari ibunya. Selesai makan malam mereka keluar dimana Mora masih asik berbincang dengan Nenek Ira tanpa dia sadari dia sudah keluar dari ruangan.”Mora sudah waktunya kita pulang,”ucap Sari.

“Baik ibu melihat jam ditangannya,”ucap Mora. Nenek Ira yang tahu segera melepaskan tangan Mora dan membiarkan mereka pulang. Di dalam mobil Sari berkata,”Bagus kamu Mora bisa membuat nenek mereka senang. Jadi kita bisa menikahkan kamu sata kamu lulus SMA nanti.”

“Iya ibu, tapi ayah kenapa kamu ingin menikahkan aku dengan Jaksen bukan akan lebih baik Bela yang menikah dengan Jaksen. Di tambah lagi dia tampan pasti Bela akan suka bukan,”ucap Mora sambil mencari informasi.

“Itu benar Mora tapi Bela tidak akan mungkin menjadi menantu mereka,”ucap Sari yang melihat ke luar jendela.

“Kenapa mereka tidak mau apa ada hal yang tidak mereka sukai dari Bela sampai tidak mau mendapatkan menantu yang pintar dan cantik seperti Bela,”ucap Mora sedikit membujuk.

“Itu benar juga kenapa mereka mencari standar wanita untuk cucu mereka sanagt rendah ya,”kata Sari.

“Apa maksud ibu standar mereka sangar rendah tapi mereka kaya dan memiliki kekuasaan bukan,”ucap Mora yang menoleh ke belakang.

“Itu karena nenek yang kamu ajak bicara tadi dia tidak suka dengan wanita yang pintar dan cantik seperti anak zaman sekarang karena pengalamannya,”kata Bram.

“Pengalaman apa yang dimaksudkan ayah aku tidak mengerti,”ucap Mora.

“Untuk apa kamu ingin tahu semuanya lebih baik kamu selesaikan studi kamu, bukan kamu sekarang tidak harus bekerja karena biaya sekolah kamu sudah ditanggung oleh mereka,”kata Sari. Mora mendengar itu sedikit tersenyum karena satu penderitaannya sudah ditangani tanpa ada masalah. Walaupun dari awal sampai akhir Mora sudah bisa membiayai sekolahnya sendiri dari penghasilan yang dia lakukan selama ini.

Di rumah Mora masuk ke dalam kamar tanpa ruangan yang berantakan membuat Mora harus membereskan semua yang ada.”Sebenarnya apa yang terjadi kenapa kamarku jadi berantakan, tadi aku berangkat tidak separah ini,”ucap Mora sambil membersihkan kamarnya.

Mora melihat sekelilingnya ada beberapa lapto yang sudah diotak atik tapi tidak bisa dibuka karena seperti rusak. Buku yang berantakan tapi anehnya yang hilang adalah catatan karya ilmiah yang sudah dikumpulkan oleh Mora. Mora sedikit berpikir dan menduga kalau yang mengambil catatan katya ilmiah yang belum selesai itu diambil oleh Bela.

“Apa dia mulai mencuri hanya untuk tetap terkenal,”ucap Mora yang tidak habis pikir. Apa yang akan terjadi dengan hasil akhir lomba internasioal nanti?.

1
Amelia
lanjut Thor
Lhisa Amira Nhatasya
lanjut dong author jgn dibikin penasaran
Lhisa Amira Nhatasya
kasihan skli mora🥲🥲
Tasya ✨
saya mampir yah kak. 😀
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!