HELLO GUSY MAMPIR LAGI DI KARYA AUTHOR.
TANDAI TYPO YG BEB😉
UPDATE SAAT ADA WAKTU LUANGGG
LOVEEE SEKEBON BUAT KALIAN SEMUA PARA READER'S KU🥰🥰🥰
kekurangan kasih sayang karena harus menghormati yang tertua dan menjadi teladan bagi adik.apakah itu adil??
semua itu di rasakan oleh Ranivia atau kerap di panggil via adalah anak bungsu yang di sayangi dan anak gadis yang ceria,namun setelah ibunya menikah lagi dengan Damian Alandra pengusaha sukses no 3 dunia,rasa bahagia itu sirna.karena adik tirinya benar-benar tidak menerima kenyataan bahwa ia memiliki saudari perempuan,terlebih dia selalu di bimbing untuk menjadi teladan bagi adik tirinya.
sampai akhirnya takdir membawa nya kepada kebahagiaan melalui kesialan dimana adik tirinya menabrak adik dari seorang pria kejam.
lika-liku kehidupan Ranivia jalani dengan ambisi menunduk kan si pria namun berujung ia malah jatuh cinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 25
Ranivia membanting pintu kelas dan berjalan ke arah kursinya dan duduk di sana.
"vi.."ucap Novellya
"jangan ganggu gue"ucap Ranivia datar.
Beberapa saat kemudian pak Anton selaku guru BK memanggil Ranivia.
ranivia berjalan menuju ruang BK dengan santai dan wajah yang datar tanpa ekspresi.
baru saja Ranivia masuk ke dalam ruang BK.
Di sana ada pak Wayan,pak Anton,Lidia,Laura,dan seorang wanita parubaya yang berdandan menor seperti badut.
Plak.
"Jadi ini anak yang kurang ajar memukul putri ku?!!"ucap seorang wanita paruh baya yang berdandan menor yang Ranivia tebak itu adalah ibunya sisi.
"cih,bukan hanya anak mu yang ku hajar,kau pun bisa ku hajar jika menyinggung orang yang ku sayang"ucap Ranivia.
"cih anak ku tidak pernah menyinggung siapapun,malah kau lah yang menampar anak ku sampai di rawat di rumah sakit"ucap wanita itu.
"oh benar kah??menampar,menguyur orang,mengatai orang jalang,apakah itu tidak menyinggung??bukan kah itu sudah masuk pembullyan??"ucap Ranivia tersenyum sinis.
"cih kamu pembohong,panggil orang tuanya aku akan menuntut orang tuanya"ucap wanita itu marah.
"via jangan jadi siswa yg tidak sopan"ingat pak Wayan sebagai kepala sekolah.
Ranivia diam dan duduk menyilangkan kakinya dan menopang kepalanya.
"kurang ajar sekali kamu!!!saya menuntut pihak sekolah untuk mengeluarkan anak ini dari sekolah ini"ucap wanita itu.
"ada apa ini???"ucap damian.
Pak Anton dan pak Wayan terkejut dengan kedatangan salah satu pendiri yayasan sekolah SMA ALEXANDER itu.
"pak Damian??!!"ucap pak Wayan.
"aku datang untuk menyerahkan dokumen pernyataan perlengkapan prasarana dari tuan Alan,dan apa yang terjadi di sini??"ucap Damian sambil melirik Ranivia.
"ini ada sedikit masalah,nak Ranivia memukul seorang siswi dan orang tuanya menuntut atas hal itu"ucap pak Wayan.
"oh benarkah??kalo begitu biar aku yang menyelesaikan masalah ini"ucap Damian lalu berjalan mendekati kursi pak Wayan,melihat Damian berjalan mendekatinya pak Wayan reflek bangun dan mempersilahkan pak Damian untuk duduk.
"jadi bisa jelaskan kronologi kejadiannya"ucap damian.
"itu tadi pagi kami bertiga berjalan menuju kelas tapi tanpa sengaja sisi menyenggol pundak Ranivia,sisi sudah minta maaf tapi Ranivia langsung memberinya tinjuan dan kemudian menampar sisi habis-habisan"ucap Lidia.
Ranivia yang mendengar itu hanya berdecih dan merasa mual dengan apa yang di katakan Lidia yang tidak sesuai dengan apa yang terjadi.
"baik lah,lalu nak via bagaimana penjelasan dari anda??"ucap Damian.
"saya malas menjelaskannya,karena jika saya menjelaskan si badut itu tetap mengoceh yang membuat kepala ku sakit"ucap Ranivia.
"kamu??!apa maksud mu menyebut ku badut hah??!"ucap ibunya sisi.
"oh kamu merasa sendri yah padahal aku tidak menyebut siapa badutnya"ucap Ranivia dengan tatapan mengejek.
"sudah-sudah jadi nak via bisa kamu jelaskan"ucap Damian.
"singkatnya silakan periksa cctv blok 3b di depan laboratorium kimia,silakan di periksa.jika saya yang menjelaskan maka akan ada yang menyangkal"ucap Ranivia.
"cih bilang saja kau bersalah"ucap Lidia dan Laura.
"oh benarkah???padahal kita belum melihat kebenaran nya loh.apa kalian pada takut kebenaran itu terungkap??"ucap Ranivia dingin.
"si siap takut,kan ka kmu yang salah"ucap Lidia dan Laura
akhirnya mereka memilih untuk melihat rekaman cctv,sedangkan Lidia dan Laura sudah berkeringat dingin.
TBC
Tapi lanjut lagi yah thorrr cerita lanjutannya yah thorrrrr
Semangat lanjutkan up nya yah thorrr 😁😁