Hidup Ayana yang sudah retak ini dihancurkan secara sempurna oleh seorang mafia kejam yang tega menodainya untuk membalaskan dendam istrinya. Ayana yang tak pernah disukai oleh ibu dan kakaknya membuat ia semakin dibenci saat ia dinyatakan hamil.
Ayana memilih untuk pergi tanpa tujuan, hanya bermodalkan nekat. entah bagaimana kelanjutan hidup Ayana Gadis itu hanya bisa membujuk Tuhan yang selama ini ia benci, untuk membuat takdir dan semesta bekerjasama untuk membantu hidup Ayana.
bagaimana kisah seorang mafia kejam yg menodai gadis biasa ini? mari kita ikuti kisahnya ..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @Capricorn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Isi hati Rey
^\_\_\_\_\_\_^
Hari ini seperti biasa Rey sudah bersiap-siap dengan pakaian dan jas rapi nya,karna akan mengadakan rapat pagi ini di kantor. Di mansion ini hanya lah formalitas saja pria itu tinggal dikarenakan takut tiba-tiba papa atau kakek nya datang berkunjung.
Rey merasa tidak ada tempat atau rumah tangga atau untuk ia pulang kecuali hanya memenuhi permintaan keluarga besar nya saja. Laki-laki itu sudah muak di Mansion ini.
"Ehm,"
Saat Rey hendak pergi setelah memakai sepatu kulit nya itu,tiba-tiba Devina masuk ke kamar dan berdehem menyadarkan lamunan Rey, Dan Laki-laki itu menatap wanita itu sekilas lalu kembali sibuk dengan sepatu nya dengan wajah masam dan malas nya ia menatap orang yang ada di hadapan nya itu.
"Rey,"
"Katakan cepat,aku sibuk,"ucap Laki-laki itu langsung memotong omongan Devina yang belum sampai.
Hemmm
Wanita itu membuang nafas kasar melihat tingkah Rey yang sangat jauh berubah drastis terhadap dirinya.
"Rey, kakek-"
"Biarkan saja,"Rey lagi-lagi memotong nya,seakan tau apa yang akan wanita itu bicarakan kepada dirinya.
"Kenapa kau ngomong seperti itu Rey?apa kau tak peduli dengan kakek dan keluarga mu? Kenapa kau sekarang jadi egois?aku sudah membuka hati untuk mu,Rey,"Devina menggebuh-gebuh bicara karna Rey hendak pergi meninggal kan dirinya di kamar itu.
Seakan tak puas karna Rey terus saja berjalan menuju pintu keluar kamar itu Devina pun makin menjadi agar pria itu mau menjawab ucapannya itu.
"AKU SUDAH TIDAK MEMPERDULIKAN ROY LAGI REY,AKU SUDAH MEMBUKA HATI UNTUK MU.KENAPA MALAH MENGHINDAR?BUKANNYA LEBIH BAIK KAN REY KITA SUDAH BISA MEMPERBAIKI HUBUNGAN INI AGAR MENJADI LEBIH BAIK LAGI RUMAH TANGGA INI," ucap Devina tanpa rasa malu dan salah seakan apa yang ia katakan itu adalah benar.
"JANGAN CARI MASALAH DENGAN KU," bicara singkat seakan Rey sedang mengancam.
Cih...
"Perlu kau tahu,aku tidak ingin berdebat denganmu,Tuan Rey suamiku. Aku hanya bicara tentang bagaimana hal kecil yang membuat hatiku terluka.Bukan aku ingin menyebutmu bersalah.Tapi yang selalu kau lihat adalah aku hanyalah pencari masalah,"ucap Devina dengan wajah murung nya seakan dirinya adalah korban dari ini semua.
Rey langsung menatap wajah wanita cantik di depan nya itu dan tersenyum iblis. Membuat Devina menjadi menebak-nebak dari senyum tipis itu yang seakan sedang mengintimidasi dirinya.
"Hatimu terluka?kau cari masalah? Apa kau pernah terluka?" Rey mencerca omongan nya kepada wanita itu.
"Rey sudahlah, yang sudah-sudah biarlah berlalu. Ayo kita mulai dari awal lagi, jangan egois Rey,'' ucap Devina lagi namun Rey langsung membentak nya.
"KAU YANG EGOIS DEVINA,"
Membuat wanita itu kaget seketika!
"AKU SELALU DIAM DENGAN APAPUN YANG KAU LAKUKAN DI BELAKANG KU,AKU YANG BODOH MENCINTAI MU YANG TAK PERNAH SEDIKIT PUN MENCINTAI AKU,SETIAP HARI KAU MENEMUI BAJINGAN ITU DI SEL DAN AKU DIAM,KAU SELALY JALAN DENGAN NYA,KAU MENEMANI DIA SETIAP HARI, SEBENARNYA SUAMI MU ITU AKU APA DIA?HAH?KAU ANGGAP APA AKU INI?" teriak Rey lagi lalu menatap tajam mata wanita itu.
"Rey,waktu itu aku belum bisa menerima mu karna aku belum nyaman dengan mu,dan aku risih dengan dunia mu,aku juga tidak biasa dengan kehidupan mu yang sering membunuh dan bertengkar di luaran sana,tapi demi kakek . Aku sekarang sudah mau menerima mu kok,"ucap wanita itu tanpa rasa malu dan berani menatap balik mata suami nya itu.
"Yah,kau benar. Dunia ku berbeda dengan bajingan mu itu,ya aku tau itu,"
Rey semakin mendekatkan tubuhnya ke arah Devina.
"Tapi asal kau tau,Rey Lucifer ini tidak gila wanita dan kau salah satunya yang di cintai Rey Lucifer sebodoh ini dulu,"ucap nya lagi.
"AKU PENJAHAT,YA KAU BENAR,"
"SUKA MEMBUNUH,BETUL SEKALI,"
"DUNIA KU KEJAM,KAU TIDAK SALAH LAGI,"
"Tapi,apakah pernah tubuh ku memukul mu? Menyenggol mu?tentu tidak kan?"
"Kesalahan terbesar yang kubuat dalam hidup ini, adalah percaya bahwa orang lain akan memberiku cinta yang sama seperti yang kuberikan kepada mereka," ucap Rey dengan wajah nya yang mencerminkan kekecewaan itu.
"Dengar ya Devina,"
"Aku sudah berusaha menjadi Laki-laki yang baik untuk mu selama ini,aku berusaha mengerti keadaan mu,aku berusaha mengerti sifatmu. Lalu hati ku bertanya,Apakah aku rumahmu? Atau hanya sekedar tempat istirahat di jalan pulang mu?"
Nyes, seketika Devina diam. Dia membenarkan jika Rey selama ini terlalu baik untuk dirinya sebagai suami. Jika suami orang lain mungkin Devina sudah habis di tangan suami nya itu.
"Dan satu lagi,"
Rey menunjukan jari nya tepat di mata Devina.
"DIBALIK KEPRIBADIANKU YANG SELALU DI CAP BURUK INI,TIDAK ADA SEORANG PUN YANG TAU BETAPA KERASNYA AKU BERJUANG UNTUK MELEWATI SEMUANYA DAN BERDAMAI DENGAN DIRI SENDIRI,PAHAMI ITU,"
"Tuan, Mr Alberto sudah di ruang tamu menunggu mu," seketika Lucas masuk ke kamar itu karna pintu nya tidak tertutup.
"Maaf,"
Next.....
Jangan lupa like dan komen nya.
update