NovelToon NovelToon
Introvert Efek

Introvert Efek

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Selingkuh / Dokter Genius / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Deri saepul

Akmal seorang dokter gigi yang introvert seketika hidupnya berubah saat mengetahui kalau dirinya dimanfaatkan
Dia berusaha sekuat tenaga untuk mengembalikan kehormatan yang sudah diinjak-injak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deri saepul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Solusi Buat Shakila

Siang hari di taman teater menciptakan suasana yang menenangkan dan menyegarkan selama waktu istirahat. Para Pengunjung duduk di bangku-bangku yang tersedia, menikmati sinar matahari yang lembut dan udara segar di sekitar taman.

Beberapa orang yang membawa bekal makan siang dan cemilan menciptakan piknik santai di bawah naungan pepohonan yang rindang. Suara tawa dan percakapan ringan mewarnai keheningan taman, menciptakan momen kebersamaan di antara pengunjung yang beristirahat.

Pohon-pohon dan tanaman hias di sekitar taman menambahkan nuansa alami dan memberikan teduh yang menyegarkan. Beberapa pengunjung membawa buku dan laptop, memanfaatkan waktu istirahat untuk bersantai sambil menikmati bacaan mereka. Di panggung taman, ada beberapa seniman jalanan yang tampil, menciptakan suasana yang hidup dengan musik, tarian, dan pertunjukan kecil. Pengunjung dapat menikmati hiburan ini sambil menikmati suasana yang riang di taman teater.

"Apakah Perkataanmu yang kemarin itu sangat serius?" tanya Akmal kepada Shakila yang kebetulan mereka berdua sudah sampai di taman.

Shakila wajahnya masih terlihat lebam penuh luka tamparan di sekitar area pipi, luka leher tersamarkan oleh selendang yang dilingkarkan. namun meski begitu Shakila tetap terlihat sangat cantik dengan tubuh jenjang yang ia miliki, matanya yang tajam menatap ke arah Akmal seolah mencari tahu apa yang sebenarnya ditanyakan.

"Kemarin kamu bilang kalau kamu belum menikah, kamu akan hidup bersamaku." Akmal menjelaskan pertanyaannya.

"Itu tidak mungkin Akmal, karena aku sudah menjadi milik orang lain. meninggalkannya itu sama saja bunuh diri." jawab Shakila dengan menghela nafas dalam seolah enggan membayangkan apa yang akan terjadi.

"Pertanyaanku bukan itu.apakah kamu mau menikah denganku?" tanya Akmal dengan wajah seriusnya bahkan matanya menatap lekat ke arah Shakila yang duduk di sampingnya.

"Jawabannya pasti akan sama."

"Kamu tidak akan mau menikah denganku karena ada Ramlan yang menghalangi?"

Shakila menganggukan kepala sebagai pembenaran atas jawaban yang diberikan.

"Kalau hanya itu permasalahannya, Aku punya solusi agar kita bisa hidup bersama."

"Bagaimana solusinya?" tanya Shakila yang menatap kosong ke arah panggung seperti sedang menyaksikan grup musik tradisional yang sedang melakukan pertunjukan.

"Kita harus menyingkirkan Ramlan." Jawab Akmal dengan tegas tak tergambar sedikitpun keraguan.

Mendengar solusi yang diberikan Shakila pun dengan segera memalingkan wajah, menatap ke arah Akmal seperti tidak mendengar dengan apa yang disampaikan.

"Maksudnya menyingkirkan Ramlan?"

Sekarang giliran Akmal yang terdiam, wajahnya menjadi gelisah tidak tenang, membuat Shakila bisa menangkap Ke mana arah dan tujuan dokter introvert itu.

"Kamu gila Akmal. kamu jangan bertindak gegabah karena menyingkirkan orang itu tidak akan mudah, kita tidak akan bisa melakukannya." lanjut Shakila yang terlihat ketakutan karena apa yang direncanakan oleh Akmal itu sangat Di Luar Batas kemampuannya.

Melihat ketakutan wanita yang sangat ia cintai. Akmal hanya menghela nafas pelan menenangkan diri dari rasa takut dan keraguan yang menyelimuti.

"Tidak, Kamu tidak akan melakukan apapun, aku akan mengurus semuanya. yang kamu perlu lakukan hanyalah menyanggupi dan bersedia hidup denganku." Jawab Akmal dengan wajah yang sudah tenang seolah semuanya sudah disusun secara rapi.

Mendengar perkataan Akmal, Shakila menyandarkan tubuhnya ke sandaran bangku panjang, matanya kembali menatap kosong ke arah panggung, merasa berat dengan apa yang disarankan oleh Akmal. kepalanya sesekali terlihat menggeleng, seolah sudah bisa menebak kesulitan-kesulitan yang akan dihadapi.

"Kenapa kamu malah terdiam?"

"Tidak, aku tidak setuju dengan apa yang kamu sarankan."

"Apa kamu memiliki solusi lain untuk keluar dari masalah yang sedang kita hadapi?"

"Aku tidak punya, tapi kalau untuk menghilangkan seseorang, aku tidak sanggup, aku tidak berani."

"Kalau begitu kamu harus mengikuti saranku."

"Resikonya terlalu berat Akmal bukan saja mengancam dirimu tapi mengancam diriku juga. yang ada nanti bukan kehidupan bahagia yang kita dapat, melainkan kehidupan menyedihkan karena harus membusuk di dalam penjara. aku mendengar kalau pembunuhan berencana minimal kurungan 20 tahun penjara."

"Aku sudah menyusunnya serapi mungkin dan kalau itu semuanya terjadi maka aku akan mempertanggungjawabkannya sendirian. seperti yang sudah aku jelaskan bahwa kamu tidak perlu melakukan apapun, kamu hanya perlu menyetujui dan bersedia hidup denganku kalau aku tidak tertangkap." Jawab Akmal yang terus menenangkan Shakila agar wanita itu mengizinkannya untuk melenyapkan Ramlan.

"Tidak, aku tidak mau kehilanganmu. karena kamu adalah pria yang sangat baik di dalam hidupku, jangan, jangan melakukan hal yang akan membahayakan dirimu."

"Terus aku harus terdiam ketika melihat wanita pujaanku disiksa, dicampakkan oleh pria lain. apakah kamu tahu bahwa ketika melihat wajahmu lebam seperti ini, hatiku sangat hancur tercabik-cabik seperti diserang Serigala.

"Maafkan aku yang tidak bisa berbuat banyak, namun kalau untuk menghilangkan Ramlan aku tidak setuju, aku takut  aku takut kehilanganmu." jawab Shakila yang tetap menolak saran yang diberikan oleh Akmal.

"Tenang, ini semuanya sudah aku atur, kamu tidak usah khawatir, karena aku bukan orang bodoh yang bertindak Tanpa Rencana yang matang." jawab dokter introvert itu sambil menarik lengan Shakila untuk menyandarkan kepalanya ke bahu, dia mengusap lembut pelan memberikan ketenangan kepada kekasihnya.

Suasana pun sedikit Terdiam, hanya terdengar alunan musik yang dimainkan dari arah panggung, menyamarkan suara obrolan yang sangat serius dan tidak pantas untuk didengar oleh orang lain, air mata Shakila mulai bercucuran membasahi bahu sang dokter, membuat hati Akmal semakin meriksa teriris dengan apa yang menimpa kekasih hatinya.

Setelah beberapa saat berlalu, Shakila pun mengangkat kembali kepalanya kemudian matanya yang Sendu menatap lekat ke arah Akmal yang sedang menatapnya, sehingga bentrokan kedua mata itu menggetarkan hati masing-masing, tangan Akmal mulai menyeka lembut air mata yang jatuh membasahi pipi.

"Kalau kamu mencintaiku dan menyayangiku, Tolong jangan lakukan hal yang sembrono, jangan lakukan perbuatan yang akan mengancam kebebasanmu. aku sudah sangat bahagia bisa memilikimu seperti sekarang." ujar Shakila yang tetap tidak mau Akmal melakukan niatnya.

"Kenapa, Apa kamu sangat senang dipukuli dan ditampari oleh suamimu?" jawab Akmal sambil menatap heran ke arah Shakila, saran yang ia Berikan sudah sangat sempurna untuk mengakhiri penderitaan mereka berdua.

"Sudah aku jelaskan, aku tidak mau kehilanganmu. jadi tolong jangan lakukan!"

"Kalau begitu silakan kamu pergi dan kita jangan bertemu kembali, karena ternyata kamu lebih memilih orang yang menyakitimu dibanding orang yang sangat menyayangimu. orang yang akan membahagiakanmu seumur hidup sampai maut memisahkan kita."

Mendengar penjelasan dari Akmal Shakila hanya terdiam. dia dihadapkan dua pilihan yang sangat berat, di satu sisi dia tidak mau kehilangan pria baik yang sangat mencintainya, namun di sisi lain dia tidak berani melakukan hal yang Di Luar Batas kewajaran manusia.

"Kenapa kamu malah terdiam silakan kamu cepat tinggalkan tempat ini, dan hiduplah di bawah bayang-bayang pukulan dan tamparan sampai kamu tidak kuat lagi menahan siksaan, sampai tubuhmu hancur babak belur belur, luluh lantah tak tersisa." usir Akmal yang merasa kesal karena saran yang diberikan tidak diterima dengan baik.

1
xoxo_lloovvee
mc-nya freak, kek mana ga ada yg ngedekatin

1 like for you
jangan lupa mampir ya ke novelku ya 🤗
Raksha
saya juga pernah digituin thor
Raksha
Alusss, lanjutin Ampe sratusss
Raksha
Detail banget🙏, kamu dokter gigi kah thorr?
Raksha
Anjayyyy akhirnyoo
Raksha
tapi Thor, bukannya Akmal ganteng dan gagah?
Raksha
Thorrr saling mendukung yukk
Raksha
gwe suka penggambaran suasana lu
Raksha
Author, bisa gak mcnya jangan... 'gitu' ngerti ga?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!