3 Hari Mencintai,Seumur Hidup Menanti

"thank you sayang, kamu semakin luar biasa". Bisik clara dengan nafas yang masih tersengal sengal setelah 'dibantai' habis habisan oleh 'suaminya' itu. Wisnu hanya tersenyum dengan tatapan tajam penuh makna.

'aku akan membuatmu tergila gila dan memujaku sampai akhirnya kamu akan lebih memilih mati daripada menerima pembalasanku nanti!' bisik wisnu.

Sementara itu aida saat ini berada di suatu ruangan dengan posisi duduk di bangku kayu dengan tangan dan kaki terikat. ya, tadi ketika sedang berjalan menuju mobilnya setelah bertemu wisnu tiba tiba ada sebuah mobil dan beberapa pria berbadan besar menyeretnya masuk kedalam mobil itu dan membawanya kesini dalam kondisi sudah di bius.

Perlahan aida yang sudah mulai sadar membuka kedua matanya, pandangannya masih kabur ditambah kondisi ruangan yang remang remang membuatnya tak bisa melihat dengan jelas.

"Akhirnya kamu sadar juga". Terdengar suara seorang wanita.

'si..siapa anda?" tanya aida sambil mencoba menajamkan pandangannya. Dilihatnya seorang wanita dan dibelakangnya ada beberapa pria besar yang menculiknya tadi.

Perlahan wanita itu berjalan mendekat dan akhirnya aida dapat mengenalinya.

"tante ratih??". Aida terkejut melihat wanita yang juga ibu dari kekasihnya itu yang ternyata menculiknya.

"ya,saya. Dan saya sudah tak bisa bertanya baik baik lagi padamu kan?. Ucapnya sambil mengangkat dagu aida agar menatap matanya.

"maksud tante apa?" aida teringat janjinya kepada wisnu yang akan merahasiakan kepulangannya untuk sementara dari siapapun,termasuk orang tua wisnu.

"aku tahu kamu pasti mengetahui dimana saat ini anak ku berada bukan?! Tapi berhubung kamu memilih untuk tetap menyembunyikannya maka aku terpaksa serahkan urusan ini kepada mereka untuk membuatmu mengaku". Ucap nyonya ratih sambil menunjuk beberapa lelaki yang ada dibelakangnya.

"dan asal kamu tahu,aku membebaskan mereka semua melakukan apapun kepadamu. Satu lagi,mereka adalah lelaki hyperS*x yang aku pastikan akan membuatmu non stop melayani mereka". Bisik wanita itu mencoba menakuti aida.

Tubuh aida bergetar hebat menahan rasa takut yang sedang melandanya,bayangan siksaan yang akan diterimanya hampir saja menggoyahkan janjinya kepada wisnu,tapi di sisi lain dia juga takut dengan ancaman wanita itu.

"tolong jangan apa apakan saya,saya tidak tahu apa apa'. Pinta gadis iu dengan airmata mengalir.

"Baiklah kalau kamu memilih tetap diam, Bonar! Silahkan nikmati,gadis ini menjadi milik kalian semua". Ucap wanita itu sambil berjalan keluar dari ruangan itu tanpa menoleh lagi kebelakang.

"Tidak... Tolong jangan tinggalkan saya tante. Tolong tante". Aida berteriak histeris melihat wanita itu yang perlahan menghilang dari pandangannya.

Sementara itu ke 5 lelaki yang menculiknya tadi mulai mengerubungi aida.

"wah istimewa banget ni bonus dari bos kali ini,hahaha..". Ucap salah satu dari mereka sambil mendekati aida yang gemetaran hebat melihat ke limanya berjalan mendekat.

"to..tolong pak, jangan apa apakan saya".pinta aida dengan suara terputus putus karena tangisannya.

"tenang saja sayang, kami gak akan kasar ko, iya kan teman teman?". Ucap salah satunya. Ketika tangannya akan menyentuh rambut aida tiba tiba.

Braakkkkkk....... Pintu ruangan itu didobrak,membuat semua yang ada didalamnya terkejut.

"baji***n kalian semua".ucap papa aida yang baru saja mendobrak pintu ruangan itu.

"Papaaa". Aida berteriak histeris. Salah satu dari lelaki itu langsung mengambil pisau lipat dan menempelkannya dileher aida sementara papa aida dan para pengawalnya menghajar ke empat orang lainnya.

"STOP!! Atau aku bunuh gadis ini!!". Ancamnya. Papa aida langsung menatap lelaki itu dengan tatapan mengerikan.

" apa kamu tahu siapa saya?? lebih baik sekarang kamu lepaskan anakku atau aku akan mencincang mu sampai tak berbentuk!!. Dia balik mengancam sambil memberikan tatapan tajam yang mampu membuat siapapun yang melihatnya merasa ngeri.

"jangan mimpi tuan,aku tidak akan melepaskan gad...". Belum sempat lelaki itu menyelesaikan kata katanya tiba tiba

DORRRRRR........ Sebuah peluru sudah berada dikepala lelaki yang sedang menyandera aida,tak berapa lama lelaki itupun jatuh kelantai dengan darah mengaaaalir deras dari kepalanya.

"PAPAAAA". Jerit aida.