Jeni, si pembuat onar itu itu julukan yang pas untuk jenifer,dia putri ke 3 dari pasangan Joshua martin dan yolanda vidia martin.
Ibunya sangat membenci jeni dia bahkan menganggap jeni anak sial,dulu waktu bayi ibunya bahkan tidak mau menyusui dan merawatnya,hanya sang ayah yang menganggapnya ada,dia selalu membuat onar di sekolahnya mencari perhatian dari sang ibu.
Sampai di pertemukan dengan CEO, keren dan cold,merasa tertantang untuk menakhlukkan sang CEO
Mampukan Jennifer menakhlukkan hati sang CEO, kita baca yuk kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilham Dzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 27
"Sekarang apa yang harus kita lakukan pada bocah itu ma?" tanya jesika pada yola, meminta pendapat mamanya.
"Kita peringati saja dulu, nanti kita baru fikirkan lagi, mama juga pusing ini, papa kalian mengancam akan mengurangi bahkan memblokir kartu kredit mama." keluh yolanda.
Dia tidak mau uang bulanannya hilang gara gara jesika.
"Ya sudah kita temui dia ma, sebelum papa pulang, nanti kalian juga bantu jesi melapor ke papa, buat keadaan yang mendramatisir." ucap jesika.
"Iya kak, anak itu nanti pasti melawan, Jesslin yang mem video kalian, ketika pas bocah itu beraksi, jadi papa pasti akan percaya kita." jesslin memberi usul.
"Oke, mama siap?" tanya jesi memberi kode ke yolanda.
"Hem, ayo cepat keburu papa pulang."
Ketiga perempuan berbeda usia itu datang ke belakang, ke rumah baru jesika.
"Kenapa rumah ini jadi bagus dan bersih, mama jadi tidak rela membiarkan dia tinggal dengan nyaman disini." kesal yola.
"Tenang ma, nanti setelah dia di usir, mama bisa gunakan rumah ini untuk sekedar melepas penat, kalau jesi sih ogah tinggal di tempat reot begini." kata Jesika sambil bergidik jijik.
"Jeni keluar lo, atau gue bakar rumah jelek ini!" panggil Jesika.
Jeni yang sudah mengira akan hal itu segera membukakan pintu untuk mereka.
"Selamat datang di istana ini ma, kak." sambut jesika.
"Tidak perlu basa basi lagi, gue cuma mau bilang kalau lo harus menjauhi mr Daniel sekarang juga." ucap Jesika dengan lantang dan kasar.
"Lho memangnya kenapa kalau jeni dekat dengan om Al, kan bagus jadi jeni bisa mewujudkan keinginan mama yang pengen punya menantu Milioner seperti om Al," jawab jeni dengan santai.
"Jangan pernah panggil mama, sekali kamu pembawa sial, selamanya tetap pembawa sial, saya memang menginginkan menantu seperti mr Daniel tapi buka dari kamu, karena Jesika lah yang akan bersanding dengan dia." jawab mama.
"Lha kak Jesi kenapa diam saja, tidak berusaha, diakan magang disana, harusnya pepet terus. ini malah membuat orang ya marah, bahkan mempermalukan dia di depan karyawan dia sendiri.", jawab jeni. sambil duduk di lantai depan rumahnya.
"Apa, Jesi memang apa yang kamu lakukan hingga membuat mr Daniel malu." kesal Yola.
"A aku cuma menampar dia tadi di depannya ma, habis kesel banget, mereka bergandengan tangan lagi." cemberut Jesika.
"Tidak cuma itu nyonya, nona jesika malah berkata kalau jeni habis naik ke Ranjangnya, jadi dia marah deh. Nona Bella super model international saja belum pernah naik ke ranjang om Al, ini malah menuduh jeni. lihat penampilan jeni nyonya, kalau om Al suka dengan jeni, berarti dia sukanya yang masih polos dan original." ucap jeni yang sudah memancing serigala bangun dari tidurnya.
Tapi kali ini Yolanda malah marah kepada jesika.
"Dasar tolol, bisa bisanya kamu membuat ilfil Si Daniel," yolanda memukul kepala jesika.
"Jesika cemburu ma."
"Seharusnya kamu itu pura pura baik, bukannya marah marah, pura pura jadi kakak yang baik, setelah itu baru beraksi, ini malah ...hih." geram yolanda.
"Mama bilang jesika bisa melakukan cara apapun untuk mendapatkan Mr Daniel, ini kan Jesika sedang berusaha ma." kesal jesi. Niat hati akan menghukum jeni, malah dia sendiri yang di marahi.
"Dan kamu jenifer, jangan sekali kali mendekati Daniel, atau tahu sendiri akibatnya." Ancam yola.
"Maaf kalau itu tidak bisa nyonya, jeni terikat kontrak dengan dia. kalau jeni mundur harus mengganti kerugian yang sangat besar, atau nona Jesika yang menggantikannya, nanti jeni yang akan bicara dengan Om Alex." jawab jeni sedikit berbohong.
"Kontrak apaan, nikah?" penasaran jesika.
"Boro boro kontrak nikah, nona jesika yang kamu lihat tadi itu sebenarnya Mr Daniel itu menarik tangan jeni, bukan menggandeng ya, tadi dia menghindari Tante tante yang bernama bella, dan menarik, nih tangan jeni masih sakit dia tarik, di tambah di tampar lagi." dia menjelaskan pada keluarganya kalau tadi dia memang di tarik.
"Bodo amat, lalu kontrak apa yang lo buat dengan Daniel ?" tanya Jesika.
" Mau menggantikan, boleh. Itu kontrak memperbaiki motor dia." jawab jeni asal saja.
"Apa memperbaiki motor pakai kontrak, haha modus itu." jesslin yang dari tadi diam dia tertawa ngakak.
"Tahu, orang kaya memang aneh." jawab jeni.
" kalau gue yang menggantikan elo, apa yang harus gue lakukan?" kepo jesika, dia tidak sadar kalau sedang di kerjai jeni.
"Ya lo yang perbaiki motornya, kan gampang." jawab jeni.
"Enak saja, ogah kalau begitu, bisa jelek bau oli dong gue, begini ya gue punya ide, lo tetap yang memperbaiki motor dia, tapi gue yang harus bertemu dengannya, dan gue yang akan menyerahkan kunci motornya jika sudah jadi." kata jesika.
"Enak di elo, rugi di gue dong." ucap jeni.
"Anggap saja, lo berbakti pada gue, sekali kali membawa keberuntungan di rumah ini, bukan cuma nyusahin doang." ketus Jesika.
"Oke, ntar gue kasih kuncinya ke lo." jawab jeni selanjutnya. Bocah itu pengen melihat bagaimana gaya jesika merayu Alex.
"Sekarang serahkan no Daniel ke gue!".Jesika meminta nomer telpon Alex pada jeni, tapi tidak semudah itu, bisa bisa Alex akan marah padanya, menyebarkan no pribadinya pada orang lain.
" kalau itu gue tidak punya, om Alex meminta gue datang langsung ke kantor atau ke rumah, jika sudah selesai." Bohong jeni.
"Ya sudah, lo hub gue saja nanti."
"Oke, kakakku sayang." jawab jeni.
* * *
Lima hari kemudian, motor milik Alex sudah jadi, tidak membutuhkan waktu yang lama memodifikasi motor itu,karena semua sudah tersedia, dan tidak banyak perubahan.
"Om motor lo sudah jadi, gue antar ke kantor, tapi yang pegang kuncinya jesika, kakak gue. Dia yang akan mengantarkan langsung ke om, sekaligus ingin minta maaf, katanya dia tidak ada kesempatan sama sekali meminta maaf pada anda." kata jeni di telpon.
"Hem" jawab Alex singkat. Alex kecewa karena bukan jenifer sendiri yang datang. Ada rasa ingin bertemu di hati Alex. Memang setelah kejadian di kantor itu mereka belum pernah bertemu dan tidak saling kontak sedikitpun.
Setelah menelpon Alex jeni menelpon jesika.
"Gue tunggu di parkiran, motor bos lo sudah selesai, kalau lo tidak cepat kemari bisa keduluan orangnya." ucap jenifer.
"Oya gue kesana sekarang, lo jangan tunjukkan wajah lo, ntar ketahuan." ucap Jesika dengan berbisik, takut ada yang mendengarnya.
Jesika segera ke luar kantor dan menuju tempat parkir. tapi Jeni tidak ada di sana.
"Hei bocah lo dimana, gue di parkiran Lo tidak ada." bisik jesika.
" Di parkiran khusus, masa motor bos di parkir di luar." jawab jeni dengan santai sambil tersenyum sendiri melihat kakaknya yang kepanasan mencari ya di area parkir untuk motor.