Tirai Kasih Di Bumi Cendrawasih

Kapten Teddy berdiri dipinggir tebing yang curam, angin yang kuat membuat tubuhnya hampir bergoyang. dia tertunduk menatap air danau yang nampak tenang,jernih namun dasar danau itu sangat dalam

"Dimana aku?!" gumam Kapten Teddy

Menyapu sekelilingnya dengan pandangannya.

"Kapten Teddy" terdengar suara memanggil namanya

Kapten Teddy pun kembali menebarkan pandangannya. nampak dari kejauhan seorang gadis dengan gaun dan hijab berwarna hitam berlari ke arah nya seraya tersenyum lebar.

Tapi Kapten Teddy tidak bisa melihat dengan jelas wajah gadis itu.

"Siapa kamu?!" tanya Kapten Teddy seraya menajamkan matanya ke arah gadis itu

Gadis itu tak bergeming,hanya tersenyum seraya kembali menyebut namanya

"Kapten Teddy" ucap gadis itu lagi seraya mengulurkan tangannya kearah Kapten Teddy

Kapten Teddy berusaha meraih tangan gadis itu. tapi angin kencang kembali menggoyangkan tubuhnya,hingga hampir terjatuh ke danau. namun gadis itu berhasil meraih tangannya dan menggenggam nya erat

"Kapten Teddy jangan pergi" ucap gadis itu seraya tersenyum

Sebuah kalung militer berwarna silver terjuntai dari balik hijab gadis itu,tertulis namanya sendiri *Kapten Teddy Indra Wijaya

Kapten Teddy pun berusaha naik dari tebing itu. namun gadis itu perlahan menjauh dan menghilang diantara kabut tebal. Kapten Teddy pun berusaha mengejar gadis itu

"Siapa kamu?" seru Kapten Teddy

"Zaheera Azahra Abdullah" suara gadis itu terngiang sebelum bayangannya betul-betul menghilang bak ditelan kabut

"Kapten Teddy,bangunlah" sebuah suara membangunkannya

Mata Kapten Teddy terbuka perlahan. dia mengedarkan pandangannya dari sudut matanya

Nampak langit-langit ruangan itu berwarna putih, orang-orang disekitarnya berlalu-lalang. dia ingin berteriak namun mulutnya terkunci seakan tertutup sesuatu.

"Dimana aku?!" lirihnya

"Dokter... Kapten Teddy kembali,denyut jantung dan nafasnya kembali dokter..." seru seseorang disampingnya

Beberapa orang yang lain menghampiri nya.

"Selamat datang kembali Kapten Teddy Indra Wijaya" seru dokter penanggung jawab nya

Kapten Teddy mengerjapkan matanya berkali-kali.

"Apakah aku masih hidup,apa yang terjadi ini?" lirihnya,

Sesaat kemudian dia pun merasa ngantuk yang luar biasa dan akhirnya memejamkan matanya tertidur kembali.

Mendengar kabar Kapten Teddy mulai tersadar, Lettu Rizky dan Zain pun menuju ruang rawat inap Kapten Teddy.

"Dokter,bukankah Kapten Teddy sudah mulai tersadar,tapi mengapa dia tertidur kembali?!" tanya Lettu Rizky

"Tenanglah,ini adalah efek dari penurunan dosis sedatif nya,hasil CTscan terakhir memperlihatkan aktifitas otak Kapten Teddy mulai kompleks, tapi kami sempat hampir kehilangan Kapten Teddy, nafas dan detak jantungnya terhenti sekitar lima detik,karena adaptasi penurunan dosis sedatif nya

tapi sekarang sudah stabil,kami membiarkannya tidur sebentar lagi,setelah sadar nanti,kita akan lihat komplikasi apa saja yang dialami Kapten Teddy" ucap Dokter panjang lebar.

"Baik dokter,terimakasih" ucap Lettu Rizky setelah itu langsung mengabari keluarga Kapten Teddy.

""Syukurlah" ucap Zain

"Iya,setelah Kapten Teddy sadar dan kondisinya pulih kita usahakan untuk segera menjenguk Zaheera" ucap Lettu Rizky lagi seraya menepuk pundak Zain

Winda nampak berdiri disamping tempat tidur Zaheera. ketika mendengar kondisi sahabatnya itu, Winda langsung terbang dari Makassar ke Jakarta.

Winda nampak menangis terisak. melihat kondisi Zaheera yang lemah ini.

"Ya Tuhan... tolonglah sahabat ku ini" lirih Winda seraya menggenggam tangan Zaheera

Winda pun keluar dari ruangan rawat CICU itu.

"Sudah?" tanya Zain

Winda hanya mengaguk pelan. matanya sembab badannya terasa kaku.

"Bagaimana dengan Kapten Teddy?" tanya Winda kemudian

"Sudah mulai tersadar perlahan,tadi kondisinya sempat drop jauh bahkan nyaris meninggal,tapi kembali lagi" ucap Zain

"Ya Tuhan,seberat ini takdir mereka" lirih Winda

Kondisi Kapten Teddy berangsur membaik. sudah pindah ke ruang rawat inap biasa. alat bantuan pernafasan pun sudah lepas,begitu juga dengan alat rekam jantung dan monitor. hanya saja tubuhnya masih lemah,raut wajahnya masih terlihat pucat.

"Zaheera Azahra Abdullah" suara itu kembali terngiang di telinganya.

Kapten Teddy terbangun refleks membuka mata,bulir keringat membasahi keningnya

"Kapten,ada apa?! apa kau mimpi buruk?" tanya Lettu Rizky

"Haus,aku ingin minum" lirih Kapten Teddy

Lettu Rizky menuangkan air segelas dan mengulurkannya kepada Kapten Teddy. dengan buru-buru meminumnya hingga terbatuk.

"Pelan-pelan Kapten" ucap Lettu Rizky

Kapten Teddy menarik nafas berat.

"Sudah berapa lama aku tertidur Riz?" tanya Kapten Teddy

"Kurang lebih tujuh minggu Kapten mengalami koma,atau lebih tepatnya sengaja dibikin tidur, dengan pemberian sedatif jangka panjang agar Kapten bisa istirahat sepenuhnya dan cepat pulih" ucap Lettu Rizky

Kapten Teddy termenung sejenak.

"Zaheera Azahra Abdullah" gumam Kapten Teddy

"Ya,kenapa Kapten?" tanya Lettu Rizky

"Siapa itu Zaheera Azahra Abdullah?!" tanya Kapten Teddy

Lettu Rizky mengerutkan keningnya.

"Maksud Kapten,suster Zaheera?" tanya Lettu Rizky

"Suster Zaheera? siapa dia?" tanya Kapten Teddy dengan mimik wajah bingung

Lettu Rizky menarik nafas panjang.

"Inikah komplikasi yang dokter itu maksudkan?!" batin Lettu Rizky

"Tidak perlu Kapten pikirkan sekarang,cukup istirahat dulu,nanti jika sudah pulih seratus persen kita bicarakan tentang suster Zaheera,oke?" jawab Lettu Rizky

Kapten Teddy hanya menarik nafas panjang lalu kembali memejamkan matanya.

Dengan perasaan cemas,Lettu Rizky segera menemui dokter penanggung jawab atas perawatan Kapten Teddy dan menceritakan kondisi Kapten Teddy

"Yaaa,itulah salah satu komplikasi yang harus dialami Kapten Teddy, amnesia parsial, adalah ketidakmampuan seseorang atau pasien untuk mengingat seseorang dalam jangka waktu tiga tahun atau bahkan bisa selamanya, Kapten Teddy akan mengalami kondisi yang disebut Cinderella Step dimana ingatannya akan seseorang itu bukan hilang,tapi terpecah dan tersembunyi dibagian dalam neuron keping otaknya,dia akan butuh waktu cukup lama untuk berusaha mengingatnya, dan akan ada masanya ingatan itu muncul satu per satu bahkan tumpang tindih,seperti muncul dalam mimpinya" jelas dokter itu panjang lebar

Lettu Rizky sangat terpukul mendengar nya.

"Tapi dokter,mengapa hanya Zaheera yang tidak dia ingat,padahal demi Zaheera lah,Kapten Teddy mempertaruhkan nyawanya hingga seperti ini, Zaheera adalah separuh hidupnya" ucap Lettu Rizky

"Itulah jawabannya, Nona Zaheera adalah orang yang paling Kapten Teddy sayangi, kejadian terakhir yang hampir membuat mereka meninggal membuat alam bawah sadar Kapten Teddy menolak kondisi itu,karena Kapten Teddy sangat tidak ingin melihat Nona Zaheera terluka, hingga otaknya melakukan protektif dengan menghapus ingatannya tentang Nona Zaheera, dengan kata lain Kapten Teddy tidak ingin sesuatu pun terjadi kepada Nona Zaheera, tubuh kita ini mesin yang cerdas,mampu melakukan seleksi terhadap hal yang mampu membuatnya sakit, ketika neuron keping otaknya menilai bahwa ingatan tentang Nona Zaheera akan membuatnya lebih sakit lagi, maka neuron otak itu otomatis menghapusnya" jawab dokter itu panjang lebar

Kembali Lettu Rizky menarik nafas panjang dan berat. dia mengusap wajahnya kasar.

"Allahuakbar" gumamnya dengan nada berat.

"Tapi dokter,ini akan terjadi berapa lama?" tanya Lettu Rizky lagi

"Seperti diawal penjelasan ku tadi,bisa sementara bisa selamanya,tergantung seberapa sakit ingatan itu melukai alam bawah sadar nya" ucap dokter itu lagi

"Apakah ada cara membuat Kapten Teddy bisa mengingatnya,seperti mempertemukan mereka?" tanya Lettu Rizky lagi dengan nada penuh harap

"Sepertinya kecil kemungkinan, jika kenangan itu terlalu sakit,maka alam bawah sadar nya akan menolak,bahkan bisa menyakitinya lebih dalam lagi,sebaiknya untuk sementara biarkan Kapten Teddy rileks dulu,semoga ada mukjizat dari Sang Maha Pencipta,hingga muncul keajaiban yang membuat Kapten Teddy mengingat Nona Zaheera kembali,jika pun tidak,ya tidak ada yang bisa kita perbuat" ucap dokter itu lagi

"Terimakasih dokter" ucap Lettu Rizky dengan suara pelan.

Lettu Rizky pun keluar dari ruangan dokter dengan kaki yang lemas. dia berjalan kearah ruangan dimana Zaheera dirawat.

Zain nampak duduk termenung didepan ruang CICU itu. tidak ada perkembangan signifikan dari kondisi Zaheera,adiknya itu masih pulas dalam tidur panjangnya.

Melihat Lettu Rizky datang dengan wajah sedih. membuat Zain cemas.

"Ada apa? apa yang terjadi kepada Kapten Teddy?" tanya Zain

Lettu Rizky hanya menatap Zain dengan tatapan iba lalu menarik nafas berat dan menjatuhkan tubuhnya disamping Zain. setelah sama-sama diam sesaat. Lettu Rizky kembali menarik nafas panjang dan mulai menceritakan kondisi Kapten Teddy seperti yang disampaikan dokter tadi.

Mendengar itu,Zain menarik nafas panjang.

"Allahuakbar" lirih Zain

Zain pun beranjak menuju jendela kaca yang dipersiapkan bagi keluarga pasien yang ingin melihat kondisi pasien diruang CICU itu tanpa harus masuk kedalam,untuk menghindari kontaminasi dengan pasien.

Nampak Zaheera berbaring lemah,berbagai alat terpasang ditubuhnya.

"Ya Allah... Zaheera adikku" lirih Zain

Jam menunjukkan pukul dua dinihari, alarm monitor jantung Zaheera berbunyi keras dan bertalu-talu. perawat jaga dengan sigap menghampiri dan segera memberi tindakan.

"Code blue... Code blue... code blue... ruang CICU bed tujuh" terdengar pengeras suara rumah sakit

(Code Blue,kode jika ada pasien yang tiba-tiba mengalami henti jantung dan nafas,membutuhkan tindakan segera)

Dokter berlari kearah ruangan CICU. segala pertolongan pun dikerahkan untuk menyelamatkan gadis itu.

Disaat yang sama,Kapten Teddy nampak berdiri didepan kaca jendela ruangan CICU, tepat melihat ke tempat tidur Zaheera, yang sementara mendapat pertolongan dari dokter dan perawat jaga.

"Zaheera Azahra Abdullah" gumamnya seraya tertegun.