NovelToon NovelToon
Sambat!

Sambat!

Status: sedang berlangsung
Genre:Bad Boy
Popularitas:32.7k
Nilai: 5
Nama Author: Dfe

Besar tanpa rasa takut, sering ditindas dan di bully dari kecil membuat lelaki ini kebal oleh hinaan serta ejekan.

Awalnya dia selalu diam, tapi karena diamnya malah ditertawakan, dianggap sebagai bentuk ketakutan, dan justru makin membuat orang lain senang mempermainkannya. Kini dia berubah menjadi apa yang orang label kan pada dirinya.. Menjadi penjahat yang sesungguhnya!

Tapi.. Hati kecilnya selalu ingin sambat akan ketidak adilan yang selama ini dia rasakan. Dia lelah berpura-pura kuat.. Dia juga manusia biasa.. Yang ingin Sambat!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dfe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27. Berada di waktu dan tempat yang salah

Sama seperti pelajar yang lain, tak ada yang istimewa pada kehidupan Alka di bangku sekolah. Semua sesuai porsinya kecuali Alka yang sengaja menambah kesibukan lain di luar jam belajarnya.

Dia lelah tapi untuk berhenti pun dia tidak bisa. Alka melempar asal badannya pada sofa yang biasa digunakan Dani untuk mengistirahatkan diri. Ada ruangan besar bernama kamar dengan kasur empuk dari busa pilihan tapi Dani lebih suka tidur di sofa dekat pintu. Mungkin selain jadi asisten Dani dulunya juga bercita-cita menjadi hansip!

"Mas, nanti aku akan landing ke Jakarta. Ada sesuatu di sana yang tidak bisa aku tinggalkan. Nanti akan ada anak buahku yang terus berjaga di bawah. Memastikan kamu aman dan baik-baik saja selama aku tidak ada di sini."

"Aku bukan anak kecil om. Aku bisa jaga diri." Alka meregangkan ototnya, permainan basket tadi sore seperti menguras habis tenaga di tubuhnya.

"Sebelas tahun itu masih termasuk dalam golongan anak-anak mas." Dani mengeluarkan satu ponselnya.

"Bawa ini. Nomer 1 untuk panggilan darurat. Waktu kamu melakukan panggilan pada nomer itu, akan ada tim ku yang langsung bergerak menuju posisi mu."

"Aku nggak butuh itu om. Aku bukan anak presiden yang kudu dijaga ketat keamanannya."

"Bukan anak presiden tapi anaknya Sundul Angkoso, tugasku memastikan kamu selalu aman. Ayahmu tidak akan segan menaruh kepalaku sebagai bantalan ban truk jika di sini kamu kenapa-napa."

Dan hari itu, untuk pertama kalinya Alka benar-benar sendiri. Berada jauh dari orang tua, mungkin hal ini bisa menjadi hal yang diimpikan banyak remaja. Bisa berbuat sesuka hati dan semaunya sendiri. Tapi Alka memilih menjalankan rutinitasnya sesuai jadwal yang dibuatnya.

Alka bukan anak rumahan yang cupu, meski hidupnya selalu dalam pengawalan dan pengawasan tapi dia tidak sekolot itu. Dia bergaul dengan baik di sekolahnya. Punya teman meski tidak banyak. Sepuluh jari tangan yang dibentangkan pun akan lebih banyak jumlahnya jika dibandingkan dengan teman yang Alka punya. Dari dulu dia memang tidak suka berbasa-basi, apalagi ngecipris hanya untuk mendekatkan diri dengan orang lain.

Kini Alka berada di sebuah toko buku tak jauh dari apartemennya. Jika ada Dani, dia tak perlu repot-repot mengunjungi tempat ini sendiri. Dani akan langsung membelikan banyak buku entah itu akan dibaca atau tidak oleh anak atasannya itu, dari pada membiarkan Alka bersusah payah mencari buku di tempat seluas dan seramai ini.

"Hai, Alka..?!" Tegur seorang anak dengan kacamata tebal kepada Alka. Anak laki-laki itu tersenyum berjalan mendekat ke arah Alka.

"Aku mengenalmu?" Tanya Alka menghilangkan senyum secerah sinar matahari pagi dari wajah anak laki-laki itu.

"Shinee. Kamu lupa? Kita beberapa kali menyelesaikan tugas kimia bersama." Ujar anak itu menyebutkan namanya.

"Benar kata mereka, kamu bukan tipe orang yang suka mengingat hal tidak penting." Shinee terkekeh.

Alka tak tahu harus menanggapi dengan apa ucapan bocah bernama Shinee ini.

"Kamu cari buku apa?" Tanya Shinee membetulkan letak kacamatanya.

"Ramanujan: Letters and commentary." Alka menyebutkan buku yang dia cari.

"Ramanujan? Srinivasa Iyengar Ramanujan?? Ahli matematika asal India?? Kebetulan aku punya buku biografi tentang Ramanujan!!" Ucap Shinee bersemangat.

"Benarkah? Buku itu susah sekali dicarinya, kamu punya?" Alka terdengar antusias.

"Ya! Aku punya. Mommy ku yang membelikan buku itu padaku. Ada di rumah, kamu mau pinjam? Aku bisa meminjamkannya kalau kamu mau!" Shinee tak kalah bersemangat.

"Tentu! Tapi.. Apa orang tuamu tidak masalah jika bukumu aku pinjam?" Pembicaraan itu terdengar hangat seperti layaknya dia sahabat yang lama tidak bertemu.

"Tidak masalah, mommy ku baik." Shinee meyakinkan Alka.

Pembicaraan mereka berlanjut di jalan. Shinee mengajak Alka berkunjung ke rumahnya. Shinee yang membawa mobil pribadi mengarahkan sopirnya agar kembali ke rumah. Alka merasa di tempat baru sendirian tidak lah seburuk itu. Nyatanya dia bisa menemukan orang baik secara tidak sengaja di sini.

Sampai di rumah Shinee, Alka menatap rumah besar itu sedikit mengerutkan keningnya.

"Kenapa pintu rumahmu terbuka?" Tanya Alka.

Shinee tidak menjawab. Dia juga heran kenapa pintu rumahnya terbuka lebar seperti itu padahal dia yakin mommy nya tidak akan membiarkan pintu rumah terbuka lebar dan memperlihatkan isi rumahnya dari luar. Di luar negeri, jarang bahkan hampir tidak ada rumah yang membiarkan pintu utamanya terbuka. Selain tentang keamanan, membuka lebar pintu rumah bukan lah tindakan lazim yang dilakukan di sana.

"Mom.. Kamu di rumah? Mommy??" Teriak Shinee menggema di seluruh ruangan.

"Mom, ayolah! Ini bukan waktunya bermain. Mom aku bawa temanku ke sini!" Ucap Shinee lagi.

Alarm bahaya sebenarnya sudah berbunyi di otak Alka. Dia melihat ke sekeliling rumah besar itu. Tidak ada siapapun. Bukankah ini aneh? Di rumah sebesar itu tidak ada maid atau penjaga yang menyambut kedatangan pemilik rumahnya.

Dooooooor!!!

Alka terkejut, Shinee apalagi. Dari luar mereka mendengar suara tembakan menyeruak.

"Sembunyi!" Alka lebih dulu mengambil inisiatif. Sedangkan Shinee yang terkejut masih mematung di tempat.

Shinee ingin menaiki anak tangga. Kakinya cepat berlari dengan memberi isyarat pada Alka untuk mengikuti langkahnya.

"Ada apa?" Alka bertanya sedikit berbisik. Mereka bersembunyi di kamar milik Shinee.

"Aku tidak tahu! Aku takut, tidak pernah terjadi seperti ini sebelumnya di rumah ku." Shinee juga ikut berbisik memberi informasi seadanya

Tubuh Shinee bergetar menandakan dia sedang ketakutan. Alka mencari ponsel pemberian Dani pagi tadi di saku hoodie juga di celananya, dan sial! Dia tidak menemukannya, dia ingat tadi meninggalkan ponsel itu di atas meja begitu saja.

Brraaaak!!

Bunyi pintu di dobrak dengan kencangnya. Shinee menutup matanya rapat, mereka ada di bawah ranjang. Bersembunyi di balik bentangan sprei tebal yang menutupi kasur itu.

Berada di situasi seperti ini bukanlah harapannya. Alka berharap semua ini akan segera berakhir, dia berada di waktu dan tempat yang salah! Dan sialnya, tidak ada Dani di sini!

"Keluar!! Aku tahu kamu sedang bersembunyi, jika kamu tidak keluar sekarang, aku pastikan kepala ibumu akan tertembus peluru!!!"

Shinee kenal suara itu. Itu adalah suara kekasih mommy nya. Ada apa ini?? Kenapa orang yang dekat dengan mommy nya melakukan kejahatan seperti ini??

"Aku hitung sampai tiga!! Keluar anak mata empat!! Satu... Dua.... Kamu mau bermain-main dengan ku??" Suara itu terdengar menakutkan.

Shinee ingin keluar dari persembunyiannya tapi tangan Alka mencegahnya. Gelengan kepala memberi isyarat agar Shinee tetap berada di sana bersamanya.

"Aku akan baik-baik saja. Kamu tetap di sini. Maaf membawamu dalam situasi seperti ini." Ucap Shinee lewat gerak bibirnya.

'Sial!! Padahal dia sudah gemetaran seperti itu, kenapa bisa bilang semua akan baik-baik saja!!'

Alka terus menggeleng agar Shinee tidak keluar dari bawah tempat tidur itu.

"Tiga!!!"

"Aku keluar, aku keluar... Jangan sakiti mommy!! Aku mohon!!"

Alka menggigit bibirnya. Dia harus apa?? Ya Tuhan..

1
⏤͟͟͞R ve
Dani tahu semua...

#Dani aja jadi pacar pura2mu Ai, biar gak jadi dijodohi
ſᑎᵇᵃˢᵉʙᴇsᴛ♥️ʙᴇsᴛɪᴇ
ntar bilang saja ke pak jawir bahwa om Dani itu pacarmu aini 😂😂
🌸Ar_Vi🌸
sama Om Dani ajahhh..
ᗩGEᑎᑕY🍀𝐍𝐎 𝐖𝐀𝐘 ‼️
Dani yg pura2 jd pacarnya 😂😂😂
Me mbaca
nah Dani tinggal ngaku aja jadi pacar nya Aini ..
🍊 NUuyz Leonal
udah fix sih Dani emang cocok sama Aini
🍊 NUuyz Leonal
hahahaha Dani gak usah di kodein ai tapi dari tingkah dan gerak gerik kamu juga di tahu bagaimana perasaan mu pada alka
Rintik Sendu🌼
hmm, kira² siapa gadis yg tabrakan sama Alka??
dan siapa pulak cwo yg mau dijodohkan sama Ai??
haduuuhhh mreka ini udah mau ninu² aja🤦🏻‍♀️
aku disalip lagi nih Thor🤔🤧
Rintik Sendu🌼
tyt masih dg perasaan yg sama😶‍🌫️
Rintik Sendu🌼
setelah sekian tahun terpisah, akankah perasaan Aini berubah utk Alka??
atau masih tersimpan rapi seperti dlu?? 😌
ſᑎᵇᵃˢᵉʙᴇsᴛ♥️ʙᴇsᴛɪᴇ
Aini mau dijodohkan nih...
ᗩGEᑎᑕY🍀𝐍𝐎 𝐖𝐀𝐘 ‼️
cuciin?nona loh ...nona besar😳
ᗩGEᑎᑕY🍀𝐍𝐎 𝐖𝐀𝐘 ‼️
itu sodara elah🤦🏼‍♀️
🍊 NUuyz Leonal
Aini cocokan sama Dani
udah jelas jelas pak Jawir tahu banget luar dalam nya Dani ☺️☺️
🍊 NUuyz Leonal
banyakin sabar Dan
🍊 NUuyz Leonal
ya kan dia Abang yang umurnya lebih muda darimu ai masa iya dijadikan suami mu🤣🤣🤣🤣
🍊 NUuyz Leonal
mungkin gak sih itu adalah perempuan yang alka tolong saat di LN
⏤͟͟͞R ve
Aini mau di jodohkan sama siapa 🤔
Lyta Thalita
waduuhhh piyeee to Aini, kesel sama pak Jawir om Dani depan mata tak nampak .
iya lah kalian jomblo berdua kalau disatukan pasti seru🤣🤣🤣🤣
🌸Ar_Vi🌸
lanjuut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!