NovelToon NovelToon
Kisah Asmara Di Sekolah

Kisah Asmara Di Sekolah

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama / cintamanis / Teen School/College / Persahabatan / Slice of Life
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: Pink Hana

Kisah ini menceritakan tentang lika - liku kehidupan anak remaja dengan latar belakang kehidupan yang berbeda - beda.
Buat kamu - kamu yang pernah mengalami cinta monyet di Sekolah...
Yuk Sini Ngumpul 🙈

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pink Hana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPS. 03

Seperti biasa, EL pulang Sekolah dijemput oleh supirnya yaitu Mang Dadang yang setia menunggu didepan gerbang Sekolah SMA N 1 atau biasa disebut juga dengan SMANSA. Dari sejak pulang Sekolah hingga malam hari dia tak menemukan kakaknya dirumah sedangkan Bundanya sedang keluar kota mengikuti Papanya yang sedang sibuk - sibuknya mengurusi Perusahaannya.

Namun ketika pagi tiba, Kakaknya sudah duluan pergi ke Sekolah kata Bi Inah yang telah menyiapkan sarapannya. Mereka untuk urusan pribadi tak terlalu ikut campur apalagi mengadu kepada orang tua mereka sebab mereka dipercayakan untuk mengatasi masalah mereka masing - masing agar lebih Mandiri kedepannya. Sehingga pemandangan yang dilihat EL di Sekolah masalah kakaknya hanya berputar dipikirannya saja.

Hari ketiga Orientasi...

" Karena ini hari terakhir Masa Orientasi kalian jadi kita adu bakat aja. Siapa disini yang punya bakat terpendam maju ke depan !! " Seru kak Anton panitia Ospek yang berperawakan tinggi dan berkulit putih serta care dengan siswa lainnya.

" Sa angkat tangan ato tidak e?? Kalo sa punya cerita lucu banyak sebenarnya..." kata Jerry diantara teman - teman Ospek lainnya. " Sudahlah, mending bakat yang itu dipendam saja biar tenggelam atau mengapung, terserah dia " kata Tommy sambil menepuk pelan bahu Jerry membuatnya pasrah. Sebab Tommy tahu cerita lucu yang dimaksud Jerry adalah cerita Mengenai seputar hewan ternak dan piaraannya seperti Sapi, babi dan anjing.

Sedangkan temannya yang lain ada yang maju untuk menampilkan stand up comedy, memainkan gitar sambil bernyanyi adapula yang bermain sulap dengan alat seadanya. Semuanya cukup menghibur dan membuat siswa senior serta junior berbaur satu sama lain.

Ketika bel tanda istirahat berbunyi, EL mendapati kakaknya berada di samping perpustakaan namun bukan untuk membaca buku tapi berkumpul dengan teman - temannya. EL kemudian mendekatinya namun tiba - tiba Kakaknya menarik tangannya untuk menjauh Dari teman - temannya agar tak mendengar pembicaraan mereka.

" Apaan sih, datang - datang kesini ??? " kata Kakaknya penasaran dengan apa yang diinginkan Adiknya.

" Kakak itu ga ada seharian dirumah kemarin kemana aja hah??? " kata Adiknya yang mengeluarkan unek - uneknya.

" Ya... Gue kan pengen bebas, kumpul sama temen - temen Gue lah. Makanya jangan kuper dong " kata AL sambil berdiri memegang Pagar disamping Perpustakaan.

" Trus kemarin keluar dari toilet cewek ngapain?? "

Tanya EL dengan tatapan menyelidik.

" Oh ...Ehm, Salah toilet. Bacot banget sih..!!"

" Dah ... Ah " kata AL mencoba melarikan diri.

" Eh tunggu... belom selesai " kata EL menahan lengan kakaknya namun ditepis begitu saja dan berlalu meninggalkan EL.

" Yuk... Cabut " kata AL mengajak teman - temannya kemudian pergi dari sana.

Ketika bel pulang Sekolah EL melihat lagi kakaknya yang tampaknya ada masalah dengan seorang perempuan yang kini berada diparkiran.

" Apaan sih...?? Gue mau pulang. Stop ikutin Gue "

" Paham lo ??? " kata AL sambil menunjuk wajah perempuan yang dari kemarin tampak bermasalah dengan kakaknya itu.

Kemudian AL meninggalkan wanita yang matanya terlihat berkaca - kaca itu. EL bersembunyi dibalik dinding sehingga tak terlihat oleh mereka.

Ada apa sih dengan mereka??, pikir EL.

Selama Papa dan bundanya keluar kota, selama itu pula AL pulang dan pergi seenaknya dari Rumah. Namun ketika EL ditanya oleh orang tuanya, dia hanya beralasan kalau kakaknya itu pergi belajar kelompok. Walaupun memang dasarnya AL selalu mendapat peringkat tertinggi dikelasnya.

Keesokan harinya

Siswa - siswi yang telah mengakhiri masa orientasi, saat ini mulai mengikuti kegiatan belajar mengajar di dalam kelas bersama gurunya masing - masing. Namun ketika pelajaran akan dimulai, Tiba - tiba masuklah seorang Bu Guru di dalam kelas EL.

" Anak - anak, hari ini kita kedatangan Siswi Baru. Ayo perkenalkan diri kamu " kata Guru itu kepada seorang perempuan berambut panjang yang menggunakan tas ransel hitam dan kets putih dengan seragam yang sama dengan mereka.

" Ehm... Perkenalkan nama saya Asmarani Clarisa Putri berasal dari SMP N 1 "

" Mohon bimbingannya. Terima kasih " kata siswi itu menutup perkenalannya.

" Kamu boleh duduk di... Samping EL. Baik pak, saya permisi " kata Bu guru itu setelah mencari bangku kosong yang berada di barisan kedua Dari depan lalu pamit kepada pak guru yang mengajar di kelas EL. Siswi itupun langsung menyimpan Tasnya dan duduk disamping EL serta mengikuti pelajaran dengan tenang.

Ketika bel tanda istirahat berbunyi, Icha yang duduk tepat dibelakang EL berkata...

" EL, ke Kantin yuk...!!! " membuat EL berbalik lalu mengangguk dan berjalan ke arah luar kelas.

Sesampainya disana ternyata Bryan, Tommy dan Jerry sudah duduk Manis di bangku kantin dengan masing - masing satu porsi bakso yang telah tersaji dihadapannya.

" Wah... Ga ngajak - ngajak nih !! Udah pada duluan ya " kata Icha yang menemui Ibu kantin dengan memesan dua porsi bakso dan dua es teh.

" Kelamaan sih, keburu laper tuh anacondanya Jerry " celetuk Tommy melirik temannya yang sedang asyik makan bakso sambil menyeruput kuahnya.

" Sa tara punya Anaconda ya, Tapi kalau cacing dikebun belakang banyak. Buat mancing ikan " kata Jerry dengan santainya membuat Bryan terbatuk - batuk.

" Uhuk..Uhuk... Lagi makan mie bakso malah ngomongin gituan. Ih.. " kata Bryan bergidik jijik.

Tak lama kemudian bakso pesanan Icha dan EL datang. " Makasih ya bu " kata EL yang dijawab dengan anggukan oleh Ibu kantin. Namun di sela - sela makannya.. EL melihat perempuan yang bermasalah dengan kakaknya Dua hari kemarin, sedang berjalan dengan tangannya merangkul leher seorang pria disampingnya yang adalah panitia Ospeknya bernama Anton sambil bercanda bersama.

" Eh... Ngapain bengong?? Keburu dingin baksonya ntar " kata Icha pada EL yang kemudian menggelengkan kepalanya dan lanjut menghabiskan baksonya yang tinggal setengah porsi.

" Oh iya gue lihat... anak baru kemarin, yang habis Dari ruang Kepala Sekolah. Masuk dikelas elo ya Cha ?? " tanya Bryan yang kebetulan kelas mereka bersebelahan.

" Iya tuh, duduknya disamping EL.. Mana nggak tegur - tegur lagi. Ck.. Sombong banget " kata Icha yang telah selesai makan sambil menyeruput es tehnya.

" Masa sih...?? Apa harus kita Ospek juga nih ?? " Tanya Bryan melirik EL.

" Tunggu aja... Kita lihat aja dulu gimana tingkahnya.. Dua, tiga hari ke depan. Kalo agak barbar kita kasih Les privat dia " kata EL kemudian menghabiskan es tehnya yang tersisa setengah gelas.

Tak lama bel masuk kelas pun berbunyi. Ketika mengikuti pelajaran terakhir teman sebangku EL berkata...

" Eh... Bentar Aku nebeng yah " katanya sambil berbalik menghadap EL membuat keningnya berkerut dan berkata..

" Emang Rumah kita searah ?? " Tanya EL sambil menaikkan sebelah alisnya.

" Iya... Kalo Dari arah Sekolahan, Rumah kamu dulu baru Rumah Aku " Kata cewek disampingnya yang kemudian berpikir..

" Oh iya, kita belum kenalan ya? Astaga !!! " kata cewek itu sambil menutup mulutnya dengan sebelah tangannya.

Hmmm baru sadar rupanya, pikir EL dengan senyum smirk-nya.

" Kamu udah Tau kan namaku Asmarani atau panggil Aku Asma juga boleh. Kalo kamu ?? " kata Asma sambil menyalami teman sebangkunya yang dijawab...

" Gue Elvina biasa dipanggil EL " kata EL datar.

" Hmmm.. Jadi Aku boleh ya, nebeng sama kamu bentar?? Biar sampai depan Rumah kamu aja " tanya Asma ragu - ragu.

" Boleh aja sih, lagian gue juga diantar jemput sama supir kok " jelas EL membuat Asma hanya mengangguk dan berkata.

" Oke " sambil memberikan tanda O melalui jarinya.

Tak lama Kemudian bel Sekolah berbunyi mereka pulang bersama sambil berjalan ke arah luar gerbang. Namun ditengah jalan EL dihentikan oleh motor Ninja merah kakaknya.

" Bentar, gue mo panggil temen gue ke Rumah. Jangan bilang bunda ya, Awas lo !!! " katanya kemudian melirik cewek disamping EL melalui celah helmnya lalu berlalu pergi meninggalkan mereka.

EL hanya diam saja tanpa respon sedangkan Asma menjadi bertanya - tanya dalam benaknya namun diacuhkannya ketika melihat Mobil jemputan EL sudah datang.

" Yuk masuk " kata EL kepada Asma dengan wajah dinginnya membuat Asma terdiam seribu bahasa hingga tiba didepan Rumah EL kemudian berkata..

" Makasih ya EL " lalu turun diseberang jalan sebelum Mobil sedan yang ditumpanginya berbelok masuk ke dalam Rumah EL.

EL hanya mengangguk kemudian memicingkan matanya saat Mobil berjalan untuk melihat dari arah jendela, Rumah yang ditempati Asma.

" Gede juga rumahnya " celetuk EL yang didengar oleh Mang Dadang lalu bertanya...

" Kenapa non?? " lalu dijawab sama EL

" Oh... itu Rumah di sebelah gede juga yah " sambil menunjuk ke arah samping rumahnya.

" Itu non ?? Pemiliknya cuma punya Dua anak. Tapi menurut orang disekitar sini sih agak galak orangnya " kata Mang Dadang sambil memarkir Mobilnya di garasi. " Hmm ... Gitu ya " kata EL sambil manggut - manggut lalu keluar dari sedan hitam dan memasuki rumahnya.

Kawasan perumahan kediaman EL tergolong elit namun EL Masih bertanya - Tanya tentang Asma yang tak membawa kendaraan sendiri atau diantar jemput Sekolah. Masa bodo ah bukan urusan gua, pikir EL sambil mengangkat kedua bahunya dan naik ke lantai atas dikamarnya.

Sorenya EL yang mendengar suara ribut - ributpun terbangun Dari tidurnya sambil menutup telinganya dengan bantal kemudian berkata...

" Apaan sih dibawah berbisik banget?? Pasti teman kak AL nih " sambil berdiri, EL yang hanya memakai Kaos pink dan celana pendek hitam kemudian turun ke bawah melihat apa yang terjadi disana.

Ternyata kakaknya membawa Dua temannya bermain PS diruang tengah namun volumenya sengaja dibesarkan karena orang tuanya sedang berada diluar kota.

" Woy.... berisik Tauuu " teriak EL dari arah tangga membuat teman - teman AL langsung menoleh yang ternyata Salah satunya bernama Anton dan yang satu lagi cowok yang pernah dimintai tanda tangannya pertama Kali bersama Icha. Pipi EL kemudian bersemu merah karena malu meneriaki mantan panitia Ospeknya dan senior yang dikatakan Malaikatnya waktu itu.

" Udah dikecilin nih... " kata AL sambil mengambil remot TV sambil mengurangi volumenya membuat EL berbalik arah kembali ke dalam kamarnya. Ketika pintu kamar telah tertutup...

" Duh... Bego banget sih mulut gue. Mana ada cogan lagi duh... Bisa berabe nih kalo ketemu di Sekolahan " kata EL sambil memukul pelan mulutnya namun jantungnya Masih deg - degan efek habis liat cogan alias cowok ganteng.

" Kak AL juga... bilang kek, mo bawa temannya yang mana. Biar aku dandan dulu gitu. Mana muka sama rambut sama - sama kusutnya lagi " kata EL didepan cermin Meja riasnya. Tak lama kemudian...

Tok..tok...tok

" EL... gue boleh masuk nggak ?? " teriak AL dari arah luar membuat EL yang masih jengkel membuka pintu kamarnya lalu berkata

" Apaan lagi sih ?? " dengan wajah juteknya namun seketika matanya melirik ke kiri. Disana ada temannya AL yang menurutnya seperti Malaikat itu. Astaga idola gue, batinnya EL kemudian menunduk Salah tingkah.

1
Kadsah Kadsah
luar biasa
Andy Mauliana: Makasih kak
total 1 replies
Neneng Dwi Nurhayati
double up kak..
seru..
Andy Mauliana: siap komandan
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!