cinta tuan muda

❣❣❣❣❣❣❣❣❣❣❣

Gilang berjalan dengan cepat menuju taman bagian belakang,dia mengangkat tubuh Delia tanpa terasa berat karena memang tubuh Delia masih kalah berat dengan latihan fisik yang selama ini dia lakukan.

"Tuan muda,turun kan saya. Saya masih bisa jalan sedikit demi sedikit " ucap Delia dengan wajah nya yang memerah.

"Lama.....kita harus segera sampai di halaman belakang,lagi pula kau tetap bekerja disini walaupun kondisi mu seperti itu. Kerja mu saat ini hanya menemani ibu berbicara dan berjalan sedikit demi sedikit juga tidur bersama, mulai sekarang kau tidur dikamar ibu saja " jawab Gilang dengan tegas

"Tapi tuan muda....aku merasa ngak enak hati jika hanya bekerja seperti itu saja,nanti kalau aku sudah sembuh . Tuan muda bisa memanggil ku lagi kalau aku masih belum bekerja " jelas Delia yang sudah berbicara normal pada Gilang,dia tak sadar melakukan hal itu

"Tidak usah menunggu mu sembuh,lagi pula ini hanya lah kecelakaan saja . Kau ngak usah bekerja seperti yang aku minta kemarin,cukup kau turuti apa yang aku katakan tadi " ucap Gilang dengan pelan

Delia tak bisa menolak nya lagi,dia bingung harus menjawab apa lagi . Dia benar benar merasa tak mengerti dengan jalan pikiran orang kaya,tapi kalau memang begitu ada nya . Dia gak bisa mengatakan apa pun lagi,dia akan duduk dengan manis seperti yang di katakan oleh Gilang.

"Kalian ini mesra sekali sih,ibu jadi ingin di gendong juga " ucap nyonya Lena dengan pelan

"Ya ampun bu,ada ada saja bicara ibu ini. Gilang hanya ngak mau ibu menunggu lama ,karena kaki Delia sakit makanya gilang langsung gendong saja. Takut nanti kalau Delia kelamaan jalan nya" jelas Gilang,wajah nya sudah memerah karena malu

Apalagi jantung nya,Gilang tak pernah merasakan jantung nya berdebar tak menentu seperti ini. Tubuh nya selalu ingin dekat dengan Delia, mata nya juga begitu. Selalu ingin melihat Delia secara dekat,dia ngak tau kenapa Delia seperti menghipnotis dirinya .

"del....mau Ya tetap bekerja disini,apalagi kamu baru satu hari disini . Ibu ingin kamu temani ,ibu masih ingin menceritakan keluh kesah ibu pada mu . Tak ada yang bisa membuat ibu merasa nyaman " ucap nyonya Lena dengan lembut dan sopan

Delia tidak tau bagaimana menolak nya lagi,dia menatap wajah nyonya Lena yang memang merasa terlihat sedih . Dia pun akhirnya menganggukan kepala nya, memberikan kesempatan pada diri nya untuk berbuat baik.

Melihat Delia menganggukan kepala nya, nyonya Lena merasa senang sekali. Dia pun memeluk tubuh Delia dengan lembut,bukan hanya nyonya Lena yang senang. Hati Gilang juga merasa sangat senang,entah kenapa dia suka dengan jawaban Delia.

Setelah membicarakan hal itu,mereka berbicara dengan santai mengenai kegiatan yang akan dilakukan oleh Delia dari pagi hingga malam. Delia akan terus tidur dengan nyonya Lena ,dikamar utama.

Malam semakin larut,nyonya Lena memutuskan untuk masuk karena memang dia sudah sangat mengantuk sekali. Dia ingin memulai kehidupan baru nya saat ini,menyiapkan segala sesuatu yang bisa membuat nya menjadi lebih baik dari sebelum nya.

"Ibu mau tidur duluan ya,kalian bicara lah. Biar andre saja yang membantu ibu ke kamar" ucap nyonya Lena membuat Delia merasa ngak enak hati,dia juga sudah mengantuk dan ingin tidur.

"Untuk apa aku bicara dengan tuan muda ini ?" batin Delia, sedangkan gilang yang memang seperti enggan mau berpisah dengan Delia walaupun hanya untuk tidur saja .

"Hhmmm....Biar saya saja bu,saya juga sudah mengantuk " ucap Delia dengan sopan ,dia ngak mau berduaan dengan Gilang. Bukan karena ngak suka tapi karena dia merasa ngak enak hati, dia ngak ingin di anggap ingin mencari kesempatan mendekati Gilang.

"Ya bu,kami juga sudah mengantuk. Delia juga sudah tau apa yang akan dia kerjakan ,jadi ngak perlu Gilang jelas kan lagi . Sekarang ibu bisa tidur nyenyak,ada Delia yang bisa menemani ibu " jawab Gilang dengan senyuman terbaik nya

"Ya sudah kalau begitu,kami masuk dulu ya. Kalian juga istirahat lah,jangan memikirkan apa pun . Ibu sudah baik baik saja kok" ucap nyonya Lena

Delia pun berdiri dengan perlahan,rasa sakit di kaki nya masih terasa . Mungkin karena memang baru kena tadi maka nya masih sakit,tapi dia tak ingin membuat Gilang menggendong nya lagi.

Braaak

Tubuh Delia hampir limbung tapi langsung di tahan oleh Gilang karena gilang masih berada disamping nya ,entah kenapa kaki Delia masih lemas. Makanya di hampir saja jatuh.

"Bu,biar andre yang antar ibu ke kamar. Gilang akan mengangkat Delia,seperti nya kaki Delia masih belum bisa di gunakan" ucap Gilang dengan cepat,dia pun langsung mengangkat tubuh Delia dengan santai dan berjalan lebih dulu ke arah kamar

"eh....ngak usah tuan muda,saya tadi salah meletakan kaki makanya hampir jatuh. Biar saja jalan sendiri saja " ucap Delia yang sudah berada di pelukan gilang,dia juga sudah melingkarkan tangan nya di leher Gilang.

"Ngak apa-apa,besok saja kau jalan. Mungkin karena masih baru terluka, makanya masih sakit . Besok pasti sudah lebih baik lagi " ucap Gilang dengan lembut.

"Tuan muda,kenapa anda suka sekali mengangkat tubuh saya ? Saya ini berat lho" ucap Delia dengan pelan, karena dalam satu hari ini sudah tiga kali dia digendong oleh Gilang.

Delia merasa kalau tubuh nya sangat ringan, maka nya Gilang bisa mengangkat nya seenak nya saja. Membuat Delia merasa kesal,dia tak ingin tubuh nya dianggap ringan.

"Hhmmm....kau itu ringan,tubuh mu ngak montok dan berlemak jadi gampang untuk diangkat " jawab Gilang dengan tenang.

Delia merasa semakin kesal mendengar nya ,dia ngak suka dikatakan ringan. Tubuh nya terbilang cukup sempurna,ngak terlalu montok dan ngak terlalu kurus juga. Dia jadi memperhatikan tubuh nya saat mereka sampai di dalam kamar nyonya Lena,dia tak melihat dirinya begitu kurus

"Kalau begitu tolong jangan menggendong saya seenak nya tuan muda,saya ngak ingin nanti calon suami saya marah karena anda mengangkat tubuh saya seenak nya " ucap Delia dengan ketus

"calon suami ?" batin gilang,dia tak suka mendengar kata itu .

"Kau sudah punya calon suami del? " tanya nyonya Lena,dia merasa sedih mendengar ucapan Delia.

Nyonya Lena merasa ngak ingin kehilangan Delia,dia ingin Delia tetap bersama mereka selama nya. Apalagi dari pengamatan nya, seperti nya hilang menyukai Delia.

Bersambung

Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘