NovelToon NovelToon
He Is Mine

He Is Mine

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:13.3k
Nilai: 5
Nama Author: widyaas

Abela Xaviera. Lahir sebagai anak bungsu perempuan satu-satunya membuat dirinya dimanja oleh keluarganya sendiri. Bahkan kedua kakak laki-laki nya begitu posesif padanya sampai ia tak memiliki celah untuk menjalin hubungan asmara dengan seorang laki-laki.

Hingga saat perayaan ulang tahunnya ke 22, keluarganya mengadakan acara sederhana di sebuah restoran mewah. Di sana dia bertemu seorang pelayan pria di restoran itu yang berhasil menarik perhatiannya, hingga membuat Abel jatuh hati detik itu juga. Dia juga menghalalkan segala cara untuk mendapatkan hati pria tersebut.

Siapakah pria yang berhasil menarik perhatian Abel? Akankah dia bisa mendapatkan hati pria pujaannya itu?

***

⚠️NOTE: Cerita ini 100% FIKSI. Tolong bijaklah sebagai pembaca. Jangan sangkut pautkan cerita ini dengan kehidupan NYATA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon widyaas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

Victor Xalvador Domonic adalah anak dari seorang mantan mafia yang kini berumur 26 tahun. Dia bekerja sebagai pelayan di salah satu restoran ternama. Tapi bukan berarti dia jatuh miskin. Perusahaan yang dia dirikan sendiri sudah memiliki cabang di berbagai negara.

Selama ini, dia tidak pernah turun langsung ke perusahaan. Dia akan mengamati dari jauh. Sedangkan yang menghandle pekerjaan di kantor adalah asisten kepercayaannya.

Victor sengaja menutupi identitasnya. Dia hanya ingin seperti itu sampai ada seorang wanita yang mencintainya dengan tulus tanpa melihat pekerjaannya sebagai pelayan.

Selain itu, Victor juga merasa nyaman bekerja di restoran. Selagi dia betah, maka tidak ada salahnya.

Keluarganya juga sudah tau tentang kehidupannya, dan mereka setuju-setuju saja.

Seperti siang ini, restoran sedang cukup ramai karena sudah jam makan siang. Victor sibuk mengantar pesanan para pelanggan. Tak lama kemudian seorang gadis masuk dan langsung duduk di kursi yang paling ujung dekat jendela.

Karena tugas Victor sebagai pengantar makanan saja, jadi dia tidak menanyakan apa yang ingin gadis itu pesan. Lalu setelahnya seorang pria yang bertugas mencatat pesanan pelanggan datang menghampiri gadis tersebut. Victor sudah kembali ke dapur.

"Aku ingin dessert strawberry dan milkshake strawberry saja," ucap Abel. Matanya menatap liar ke sekelilingnya mencari pria idamannya.

"Baik, mohon ditunggu."

Sebagai pecinta buah stroberi, Abel sangat suka dengan warna merah muda. Merah muda memang bukan warna khas stroberi, tapi Abel merasa cocok dengan warna itu. Bahkan dinding kamarnya bercat warna pink dan seprei nya bergambar stroberi juga.

Beberapa menit menunggu, pesanan Abel datang. Ternyata yang mengantar makanannya adalah pria pujaannya.

"Silakan dinikmati," ucap Victor setelah selesai menyajikan makanan Abel dan hendak pergi.

"T-tunggu!" Dengan lancang Abel menyentuh lengan kekar itu. Sadar akan tindakannya, Abel langsung menarik tangannya kembali.

"M-maaf jika aku lancang menyentuhmu," ucap Abel lagi merasa tidak enak.

Victor diam menatap datar pelanggannya itu. Entah kenapa, pelanggannya kali ini terlihat menyebalkan di matanya.

"Ada yang bisa saya bantu?" tanya Victor. Dia berdiri di depan Abel.

"Boleh aku tau siapa namamu?" tanya Abel dengan hati-hati.

Victor terdiam sebentar sebelum menjawab.

"Maaf, nona. Itu privasi," jawab Victor masih dengan nada datar.

Abel mengerjapkan matanya. "Ah baiklah. Maaf jika aku mengganggumu."

Memang. Batin Victor.

Victor mengangguk dan segera pergi dari sana.

"Kenapa sulit sekali, sih?! Pokoknya aku harus minta Paman Jo untuk menyelidikinya!" gumam Abel.

"Tapi kenapa wajahnya sangat menyebalkan sekali?! Dan anehnya kenapa masih terlihat tampan?!" kesal Abel.

****

Abel kembali ke cafe dengan wajah sedikit cemberut. Dia langsung menuju ruangannya. Padahal memiliki cafe sendiri, tapi dia malah memilih makan di restoran itu. Semuanya hanya demi menemui sang pujaan hati.

"Paman Jo, tolong selidiki seorang pelayan di restoran yang dekat dengan cafe milikku. Di lengan atasnya ada tato kecil, tapi aku tidak tau itu tato apa. Intinya dia punya tato, ya! Secepatnya! Aku sangat membutuhkan informasi itu," ucap Abel panjang lebar setelah teleponnya tersambung dengan Paman Jo, asisten ayahnya yang sudah mengabdi bertahun-tahun.

"Baik nona," jawab Paman Jo. Abel langsung mematikan sambungnya.

"Hanya seorang pelayan restoran saja, kenapa sangat sulit didekati?!" gumam Abel. Dia menyandarkan tubuhnya di kursi kerjanya sambil memainkan ponsel.

"Hello Abellll! Happy birthday my love honey darling!" seru seseorang yang baru saja masuk ke dalam ruangannya. Di tangan orang itu ada cake kecil dan satu lilin.

Meski dengan wajah bosan, Abel tetap meniup lilinnya dan memeluk sahabatnya tersebut. Suara cempreng itu membuat telinganya berdengung.

"Kapan kau datang? Kenapa tidak mengabari aku?" tanya Abel. Mereka berdua beralih duduk di sofa.

"Tadi pagi. Sengaja tidak menghubungi mu karena aku ingin membuat suprise!" jawabnya antusias.

Dia adalah Eve. Sahabat Abel semasa sekolah menengah atas. Awalnya Eve tinggal di luar kota, tapi entah kenapa tiba-tiba dia datang kemari dengan membawa kue untuk Abel.

"Terimakasih. Ya meskipun kue nya kurang besar. Tapi aku tetap menerima ini," ucap Abel sambil mengambil alih kue kecil itu dari tangan Eve dan langsung memakannya menggunakan sendok.

Eve berdecak kesal. Sahabatnya itu memang tidak tau diri. Untung-untung dia bawakan kue tadi.

"Semakin tua, sifatmu semakin parah ya," sindir Eve.

Abel langsung tertawa sambil menepuk pundak Eve. Kebiasaan kalau dia tertawa seperti itu.

Eve berdecak. Pukulan Abel tidak main-main. Meski badannya terlihat mungil, tapi tenaganya seperti kuli. Jelas, karena Abel bisa bela diri, sebab kedua kakaknya lah yang mengajarinya.

"Ngomong-ngomong, kau sudah makan siang? Aku berencana mengundang Belle ke sini untuk makan siang bersama," tanya Eve sekaligus memberitahu rencananya untuk mengundang Belle yang tak lain sahabat mereka juga.

"Sudah. Kau saja yang telat datang," jawab Abel.

Eve cemberut. "Harusnya kau tunggu aku dulu tadi!"

"Mana tahan?"

Benar. Mana tahan dia tidak melihat wajah tampan pujaan hatinya?

"Sana, pesan makanan. Nanti aku yang bayar. Sekalian ajak Belle juga tidak apa-apa," lanjut Abel. Dia ingin istirahat dan tidak ingin diganggu.

Mata Eve langsung berbinar dia mengecup pipi Abel sebelum berterimakasih.

"Terimakasih Abel ku sayangggg!"

Setelah itu Eve keluar dari ruangan sahabatnya itu sambil menghubungi Belle.

Abel mendengus, dia mengusap pipinya yang pasti ada bekas lipstik Eve.

****

Sore harinya Abel pulang dijemput Kenzo. Pria itu pulang lebih awal karena pekerjaannya sudah selesai semua. Sedangkan Zayn hari ini dia lembur.

Setelah masuk ke dalam mobil, Abel langsung menyalakan ponselnya. Dia ingin melihat file yang dikirim oleh Paman Jo. Ya, memang secepat itu Paman Jo menyelidiki seseorang.

Abel membaca dengan seksama informasi tersebut. Informasi singkat yang berisi biodata milik pria pujaannya yang bernama Victor. Sisanya tidak ada. Marga dan informasi keluarganya juga tidak ada.

Dengan kening mengerut, Abel menelpon Paman Jo.

"Halo Paman. Kenapa hanya itu saja? Paman tidak kehilangan keahlian kan? Informasi tentang keluarganya kenapa tidak ada?" Belum juga Paman Jo menyapa, tapi Abel sudah lebih dulu menyerobot.

"Maaf, nona. Hanya itu yang saya dapat. Sepertinya identitas keluarganya disembunyikan."

Abel menghela nafas. Dia mengucapkan terimakasih sebelum menutup teleponnya.

"Kenapa?" tanya Kenzo yang sejak tadi hanya diam menyimak.

"Tidak papa," jawab Abel dengan bibir cemberut dan alis menekuk.

"Kamu masih mencari tau tentang pria itu? Kamu benar-benar menyukainya?" tanya Kenzo lagi.

Abel berdecak. "Bukannya aku sudah bilang waktu itu? Jangan larang aku kak! Sudah terlanjur soalnya."

"Kamu masih kecil, Bel. Jangan aneh-aneh. Fokus mengurus cafe mu saja," ucap Kenzo.

"Tidak mau!"

Kenzo menghela nafas. Sifat keras kepala Abel sangat sulit dihilangkan dan hasilnya gadis itu menjadi pembangkang.

"Terserah. Tapi kalau dia menyakiti mu, kakak tidak bisa diam saja."

Abel pun hanya diam. Dia tau betul kedua kakaknya itu sangat posesif padanya. Meski sedikit merasa risih, tapi Abel tetap suka jika mereka seperti itu. Artinya kedua kakaknya sangat menyayanginya, bukan?

***

1
🍏A🍎
lanjut
ISTRINYA HANBINN (ZEROSE)
Tumben telat up Thor? kenapa?
Widya: mikir ide dong yg pasti😁 aku gak bikin draft, setiap mau up, kudu nulis dulu jd ga teratur gitu up nya
total 1 replies
🍏A🍎
lanjut
ISTRINYA HANBINN (ZEROSE)
Kak widyas aku ga ada Skip Kok bab² kakak cuma Ya ku download karena aku pake Hotspot Ortu Jadinya ga sempet Like😭 Inget lanjut loh ya kak lagi seru nih
🍏A🍎
lanjut
Widya
mohon dukungannya ya teman-teman. bantu like dan komen banyak-banyak di cerita ini ya☺️ dukungan kalian sangat berarti bagi aku. pencet jempol itu gratis kok, komen juga gratis😉 terimakasih yaa🤗
Widya
jangan lupa beri bintang dan ulasannya juga yaa🥰🥰
ISTRINYA HANBINN (ZEROSE)
Apa kabar?, Lama ga baca nih gara² mikirin jalan Buat cerita sendiri hehehe ,intinya semangattt, oiya kalian uang baca ini novel Ingat Juga buat Like and tambahkan Fav🙂🙂❤️🫶
Yani Cuhayanih
Abel bucin tingkat dewa hah...kau sudah menurunkan harga diri cabe...level pedaaas...hah
minsugaa
semangatttttsss
ISTRINYA HANBINN (ZEROSE)
yeeyyy akhirnya lanjuttt
liza muzay
kok belum lanjut kak
liza muzay: selalu di tunggu karyanya kak
Widya: haiii.. maaf ya. aku masih tamatin salah satu karyaku dulu. setelah tamat, nanti aku lebih fokus ke cerita ini kok🤗
total 2 replies
🍏A🍎
izin mampir baca ya😁
ISTRINYA HANBINN (ZEROSE)
ditunggu kelanjutan nyaa
bintangkejora
nexttt
ISTRINYA HANBINN (ZEROSE)
cepat up lagi doong kak widyaas
ISTRINYA HANBINN (ZEROSE)
maaf telat kak✌️
Umisah Asther
lanjut bagus ceritanya...tunggu up nya semoga rame
Widya
Yuk beri bintang dan ulasannya 🥰
Membuat sebuah karya cerita tidak segampang itu ya teman-teman, jadi mohon dukungannya🤗
ISTRINYA HANBINN (ZEROSE)
Hello kak Widdyas, kakak membuat novel baru maka aku akan setia memcanya /Smile/
Widya: haiii... terimakasih banyak lohh🥺💗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!