NovelToon NovelToon
Dihamili Adik Dinikahi Sang Kakak

Dihamili Adik Dinikahi Sang Kakak

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / One Night Stand / Pengantin Pengganti / Aliansi Pernikahan
Popularitas:318.3k
Nilai: 4.7
Nama Author: Sonata 85

Jihan Lekisha, seorang gadis cantik yang mempunyai rasa sosial tinggi terhadap anak-anak. Ia selalu membantu anak korban kekerasan dan membantu anak jalanan. Karena kesibukannya dirinya sebagai aktivis sosial , pekerja paruh waktu dan seorang mahasiswa ia tidak tahu kalau kekasihnya berselingkuh dengan sahabatnya. Hingga suatu hari ia melihat sang kekasih tidur dengan sahabatnya. Karena hal itu ia sampai jatuh sakit, lalu dirawat ibu bos tempatnya kerja. Tetapi ujian hidup tidak sampai disana. Siapa sangka anak bosnya maalah merusak kehormatannya dan lari dari tanggung jawab. Tidak ingin nama baik keluarganya jelek di mata tetangga, Rafan Yaslan sang kakak menggantikan adiknya menika dengan Jihan.
Mampukah Jihan bertahan dengan sikap dingin Rafan, lelaki yang menikahinya karena kesalahan adiknya?
Lalu apakah Jihan mau menerima bantuan Hary, lelaki yang menghamilinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sonata 85, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Wanita Kuat

Jihan  tidak ingin menjadi wanita lemah, sudah menjalani hidup susah dari  kecil, membuatnya menjadi wanita yang pekerja keras. Ia memanfaatkan kesempatan yang diberikan Hary. Saat lelaki itu mengajaknya jadi fatner kerja Jihan bersemangat. Hamil tidak membuatnya lemah, justru  semakin bersemangat. Setelah memutuskan membiarkan janin dalam rahimnya tumbuh, ia berpikir  keras bagaimana mendapatkan penghasilan. Jihan tidak tidak ingin bergantung pada Rafan. Sayang hari pertama kerja dengan Hary sudah diawali insiden yang buruk.

“Barangnya akan tiba kapal terahir,” ujar Hary.

“Tidak apa-apa kita tunggu sampai datang.”

 Hary mengaruk kepala ia tidak ingin Jihan bertambah sakit “Tapi bagaimana  dengan kamu?”

Jihan menunjukkan obat-obatan yang diberikan dokter. “Jangan khawatir, ini ada.” Setelah makan malam ia juga minum obat. Hary tidak bisa mengatakan apa-apa lagi  hanya diam. Ia baru tahu kalau Jihan wanita pekerja keras tidak mengeluh dan tidak banyak menuntut.

Setelah minum obat ternyata Jihan merasa ngantuk, ia merebahkan  kepalanya  di atas meja. Baru saja ingin tidur ternyata cafe yang mereka pakai  mau tutup,terpaksa mereka berpinda  tempat . Karena sudah malam toko dan semua warung tutup Jihan terpaksa minta ijin  ke pihak ke pelabuhan untuk masuk ke dalam.

Beruntung  mereka di ijinkan masuk. Tidak tahan menahan rasa kantuk Jihan merebahkan tubuhnya didepan pos penjaga pelabuhan dan tertidur di sana sementara Hary  sedang berbicara dengan orang yang bisa menyediakan barang yang ia pesan walau ongkosnya lebih tinggi tapi Hary  menyetujuinya  tidak ingin Jihan berlama-lama di sana. Saat ia kembali ia melihat Jihan tidur di depan pos jaga menjadikan sebuah kardus jadi alas tidur.

Hary baru  kali ini melihat ada wanita cantik  yang mau tidur di emperan demi pekerjaan, hary terdiam ada perasan bersalah lagi di wajahnya.

“Aku baru menemukan wanita sekuat kamu Jihan,” ucap Hary ia mendekat dan melepaskan jaket yang di pakai ia menyelimuti tubuh Jihan dengan jaket. Sementara ia duduk  membuka  berkas- berkas kerja dan melihat gambar buatan Jihan. Ia hanya merapika sedikit ia sangat puas dengan desain  yang dikerjakan Jihan,  mereka berdua ternyata punya  banyak kesamaan sama-sama mengambil jurusan arsitek.

Tepat tengah malam akhirnya barang yang mereka tunggu datang juga, ia  membangunkan Jihan.

“Jihan bangun, kita akan pulang.”

Wanita cantik itu duduk mengusap wajahnya dan menatap Hary yang bejongkok di depannya. “Apa sudah datang?”

“Ayo kita lihat, agar kamu bisa menilai kualitasnya dan ketebalannya.”  Ia menyodorkan air hangat untuk Jihan.” Ini minum udaranya semakin dingin.”

Jihan tidak menolak lagi perhatian yang diberikan Hary, kalau dulu pertama  bertemu Jihan selalu  menatapnya penuh kebencian dan mencapnya dirinya berandalan. Kini wanita cantik itu sudah mulai sedikit melunak.

“Ayo.” Hary berdiri. Namun saat Jihan tiba-tiba berdiri ia merasa tiba-tiba sangat pusing dan nyaris jatuh ke belakang. Untung Hary dengan sigap memegang lengannya.

“Kepalaku sangat pusing.” Jihan  memegang kepala.

“Apa kamu di sini saja?”

“Tidak, aku harus memastikan sendiri.”

“Dokter mengatakan kamu kekurangan darah. Apa kamu tidak pernah mengeceknya”

”Tidak pernah tidak ada waktu. Selama ini aku sibuk bagaimana cara mendapatkan uang untuk bayar uang kuliah,” sahut Jihan  dengan ketus.

Melihat Jihan yang terlihat  marah Hary tidak membahasnya lagi.

Setelah  berdiam sebentar, akhirnya rasa pusing itu hilang. Hary dan Jihan melihat kondisi barang pesanan mereka. Jihan tidak ingin  ada kesalahan lagi. Saat itu juga ia ingin melihat peti kemas itu diantar ke lokasi pembangunan. Setelah dipastikan naik ke dalam truk besar barulah ia dan Hari pulang. Sudah menjelang pagi dan rasa ngantuk , capek  berbaur jadi satu.

“Kita pulang ya, aku sudah pesan mobil,” ujar Hary dengan bibir terlihat membiru, bahkan ia beberapa kali bersin. Lelaki itu juga  kedinginan jaket miliknya ia berikan untuk Jihan. Angin pantai membuat tubuh keduanya  mengigil udara malam itu semakin dingin karena sore hari habis diguyur hujan.

“Apa kamu sakit?” Jihan ingin melepaskan jaket  milik Hary.

“Tidak usah pakai saja, aku hanya kedinginan.”

Mobil online pesanan Hary akhirnya  datang juga, mereka berdua masuk. Baru  masuk Jihan merebahkan kepalanya di jok belakang. Awalnya Hary ingin duduk di depan juga tapi lagi-lagi supir meletakkan barang-barang di jok sampingnya. Hary akhirnya duduk dengan Jihan di belakang. Hary juga memilih tidur, tapi melihat posisi kepala Jihan yang tidak nyaman. Ia merasa kasihan.

“Jihan, apa kamu ingin menjadikan tasku jadi bantal?” Ia meminta Jihan  berbaring di jok.

“Aku tidak nyaman tidur begitu,” tolak Jihan.

“Kalau begitu pakaia pundakku saja,” ujar Hary.

“Awalnya Jihan menolak karena biar bagaimana pun  ia sudah menikah walau suaminya tidak pernah ada untuknya. Tapi memikirkan semua penderitaannya, ia tidak ingin memperdulikan apapun. Ia merebahkan kepalanya di pundak Hary. Bau tubuh pria itu selalu membuat Jihan  nyaman mungkin karena bayi yang dikandung benih dari Hary membuatnya mengidam apa saja yang disukai pria tersebut. Mulai dari bau tubuh Hary, kopi kesukaannya, parfum kesukaannya dan makanan disukai Hary..

‘Bodoh amat, hidupku sudah memang sudah hancur  tidak ada lagi yang terisa, lelaki ini yang harusnya  menikahiku bukan Rafan. Ah, sudahlah’

Jihan  benar- benar tertidur, tubuh Jihan  beberapa kali ingin terjatuh Hary melingkarkan tangannya dan pegang  pundak dari belakang.

Awalnya hanya memegang sedikit ujung pundak tapi tubuh Jihan masih ingin terjatuh. Tangan hari turun dan memeluk pinggang. Matanya terbuka saat ada yang berbegerak menyentuh tangannya.

‘Apa anak itu menendang tanganku?’  ia mengintip ke arah perut Jihan dan lama lama tangan Hary mengusap perut yang sudah mulai membuncit itu.

‘Maaf membuatmu menderita Nak, aku yang seharusnya bertanggung jawab untukmu dan Ibumu, karena aku yang menyebabkan kamu hadir di dunia. Tapi bukanya aku tidak mau tapi mereka yang tidak memperbolehkanku' ucap Hary dalam hati. Lama kelamaan ia juga tertidur pulas dengan tangan memeluk tubuh Jihan mendekapnya di dada.

Tiba di titik yang disebutkan Hary sang supir  membangunkan, saat terbangun  ternyata di depan hotel.

“Pak, habis ini antar teman saya ke kostnya ya,” ujar Hary membayar ongkos. Ternyata Jihan ikut turun.

“Loh, tapi temannya sudah turun, Mas.”

Hary menoleh ke belakang “Jihan, kok kamu ikut turun juga ? Aku besok ada pertemuan di sini.”

“Kita akan melakukannya berdua, kalau dari kost ke sini  sayang ongkosnya mending aku tunggu di sini juga.”

Melihat  mereka berdebat, supir masih  menunggu, tetapi mobil yang mengantri di belakang mengklakson berkali-kali. Terpaksa Hary meminta mobil itu untuk pergi.

“Jihan, aku besok ada persentasi di sini. Kenapa kamu ikut turun juga?” protes Hary, ia menoleh kanan -kiri ia merasa tidak enak karena datang ke  hotel dengan istri orang lain.

“Lihat apa sih?”

“Bagaimana kalau Bang Rafan melihat kita di sini. Aku haya ijin kalau kita ke pelabuhan," jelas Hary.

“Aku sudah bilang dia tidak akan perduli. Dia sibuk dengan kekasihnya, mana ada waktu memikirkan aku. Jadi jangan khawatir.” Jihan memilih duduk di sofa di lobby hotel.

"Bagaimana kalau ada orang melihat aku membawamu ke hotel subuh-subuh. Mereka akan berpikir jelek padamu Jihan," bujuk Hary.

"Hidupku sudah memang hancur dan jelek dari malam itu Hary. , jadi tidak usa pikirkan, kita berkerja di sini, bukan mau mengulang seperti kejadian malam itu," ujar Jihan dengan wajah tatapan tajam. Melihat tatapan tajam dari Jihan Hary mengalah, ia setuju.

Bersambung..

Bantu Vote like, komen dan berikan hadiah juga ya terimakasih

1
Lies Atikah
Harry kemana aku ke cewa eung
Lies Atikah
naya ama mak lampir ngawuduk dong selamatan Raven dan naya menantu pilihan
Lies Atikah
kalau kamu benar cinta dan sayng lepas kan Revan biar kan dia bahagia jangan egois aku lebih suka sama Harry daripada si kanbo kering
Lies Atikah
nah gitu dong baru hebat
Lies Atikah
si tua Wilson nih yang biang kerok dasar
Fajar Ayu Kurniawati
.
Lies Atikah
aku jadi gak suka sama wilson egois dan gak adil memaksakan keinginan tanpa peduli perasaan orang jahat kamu wilson semoaga ada jln Jihan jodoh takan kemana
Lies Atikah
cinta memang tak bisa di paksakan itu nyata dan perasaan tak bisa di bohongi semoga ada jln untuk kalian bisa bersama
Lies Atikah
awas nanti ummi lampir sama naya genggong berkunjung untuk hal yang buruk kalau sama hari bikin gemes sama Revan garing
Lies Atikah
jihan bodoh
Lies Atikah
ada yah lelaki begitu macam si Revan ngaca Revan masih gak nyadar dasar turunan ummi lampir udah kawintuh si lenna bidadari mu geuleuh ih
Lies Atikah
semoga dipersatukan Harry dan Jihan
Lies Atikah
ayo Ri jadikan Hilda istrimu jangan sampai dia dirumah itu bisa jadi kerangka hidup nanti menyedih kan sekali nasib mu Hilda
Lies Atikah
bodoh jangan di pelihara jihan jangan mengemis cinta si Revan Jihan nyadar gak kamu dia udah cinta mati si naya mengalah jihan jangan memaksa orang
Lies Atikah
apa Jihan gak cantik X yah sampai 2 cowo itu gak tertarik apa lagi berharap dicintai kasihan banget Jihan semoga nanti ada seseorang mencintai menyayangi dan menerima mu apa adanya
Lies Atikah
ih geuleuh ka si Revan teh jadi pengen muntah
Lies Atikah
si Repan keterlaluan se x kaya bukan manusia AJ semoga dapat karma
Lies Atikah
mending pergi jihan ngapain dipertahan kan udah di rendah kan tak ada harga diri mu jangan ngemis minta di kasihani apa yang di harap dari si Revan batu gak punya hati apalagi si hari gak jelas banget buat mereka menyesal tunjukan pada mereka bahwa kamu tuh cantik pintar dan berkelas semangat Jihan
Alaric Zikri
Luar biasa
Irmaya Prasetyo
padahal jihan & hary saling mencintai.
tapi kenapa mereka semua gk mengizinkan jihan & hary hidup bersama.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!