Zoya Antagonist Girl.

...☠️☠️☠️...

DUAARR.!

Terdengar suara ledakan dari tempat Beeatles berada , untungnya Zoya berhasil membawa anggota Alaska menjauh dari tempat kejadian.

Zoya tak menyangka jika alur yang seharusnya berada di akhir bab ,kini sudah terjadi dan dia belum tau pasti siapa dalang di balik kejadian hari ini.

Sayangnya Alesha belum sempat menamatkan novelnya karena dia terlalu marah akibat tokoh yang dia sukai meninggal dan dia melempar novel itu tanpa tau endingnya .

'Sial jika pergerakan mereka semakin cepat , apa gue bisa selamat sampai akhir ?' batin Zoya.

Pikiran nya kalut dia cemas dan entah mengapa dia yang awalnya memasuki bab pertengahan kini malah sudah berada di bab akhir dari novel yang dia baca , semua berubah semenjak Zoya memilih mengabaikan alur aslinya.

'Apa author nya nggak terima kalo gue rubah alurnya ?! masa iya gue harus ngikutin alur dan meninggoy lagi ' batin Zoya tak karuan.

Di tengah kemelut rasa resah nya ,

Zoya memilih menghentikan motornya di susul anak-anak Alaska . " Kalian nggak ada yang terluka parah kan ?!"

Mereka mengangguk , Naufan menatap Zoya dengan tatapan heran.

" Lo tau dari mana kalau kita disini ?!"

" Gue ngikutin Dafa sama Dafi .!" jawabnya asal.

Meski Naufan tak percaya namun dia memilih diam dan mempercayainya. "Zoy lo tau darimana bakal ada kejadian kaya gini ?!"

Zoya kebingungan menjawab , dia tidak mungkin memberi tau Naufan jika dia mengetahui nya dari buku novel.

" Ah itu gue cuma ngira doang sih hehe .!" ujar Zoya sembari tertawa paksa.

" Lo yakin ?! Tapi kenapa wajah lo kelihatan bohong ?!" tanya Naufan dengan tatapan menyelidik.

" Ck gue serius , btw gimana kondisi Beeatles yah ?! " ujar Zoya mengalihkan pembicaraan.

Naufan menggeleng pelan . " Mereka pasti selamat kok ."

Zoya mengangguk ,dia tidak perlu ambil pusing tentang kondisi Beeatles yang perlu dia awasi adalah orang lain.

" Kalian udah dapat kabar dari Alvaz ?!"

Mereka semua menggeleng serempak , Zoya menjadi heran kemana perginya Alvaz sampai dia tidak mengabari satu pun orang terdekatnya.

" Kakak siapa nya bang Al ?!" ujar Leon.

Zoya mengernyit heran. " Kalian berdua anggota Alaska ?!"

Leon dan Lion mengangguk. " Kakak pacarnya bang Al yah ?!"

" Iya dia Queen Alaska.!" jawab Naufan pada si kembar.

Zoya memutar bola matanya malas. "Gue belum di lantik jadi belum resmi ."

" Lo tenang aja ,nanti Alvaz yang urus .!" jawab Bima cengengesan.

Zoya tersenyum simpul ,saat dia ingin kembali bertanya tiba-tiba ponsel nya berbunyi.

TING.!

Zoya mengambil ponselnya dan melihat pesan dari Natasha.

Nata🥴

Zoy gue udah

Dapat yang lo minta !

Zoya tersenyum smirk ,dia membalas Natasha dan memasukan kembali ponselnya.

" Gue ada urusan kalian mending pulang ,oiya kalo kalian dapat kabar dari Alvaz kabarin gue juga ." ujar Zoya sebelum kembali memakai helm nya.

Naufan mengangguk . " Lo hati-hati Zoy."

Zoya mengangguk ,dia menaiki kembali motornya . " Bye .!"

" Bye Queen. !" jawab seluruh anggota Alaska hingga membuat Zoya malu.

Zoya menjalankan motornya dengan kecepatan sedang ,dia tau dia sedang di incar makanya dia memilih menjauh dari Alaska.

...___________________...

Di sisi lain anggota Beeatles berhasil lolos dari ledakan yang barusan terjadi ,namun kendaraan mereka hangus terlahap api.

" Uhuk...Uhuk..! Gue nggak nyangka bakal ada serangan kaya gini !" ujar Bian menatap sendu pada motor kesayangan nya.

" Apa mungkin ini ulah Alvaz ?!" cetus Yoga.

Bian menggeleng pelan. " Mana gue tau , lo kira gue ibunya.!"

" Ck gue nanya baik-baik nyet ,lo nggak perlu emosi kaya gitu ." sinis Yoga pada Bian.

Bian memutar bola matanya malas , dia melihat Gara yang sedang menatap kosong ke hutan yang sudah terbakar sebagian ,ledakan tadi berhasil memporak-porandakan hutan.

'Gue lebih seneng lo lepas dari dia Gar! Dengan begitu gue bisa mulai jalanin apa yang DIA perintahkan .' batin Yoga tak lupa dia tersenyum smirk.

Tap.! Tap.! Tap.!

Dafa berjalan menghampiri Gara yang sedang melamun.

" Gar apa benar yang Zoya katakan tadi kalo lo udah putus sama dia?! " Ujar Dafa.

Gara mengangguk lemah. " Yah semua yang Zoya ucapin benar adanya , gue bukan lagi tunangan dia dan bukan siapa-siapa di hidup dia !"

" Bukan nya itu bagus buat lo , dari pada lo bertahan sama dia tapi dia suka sama orang lain." ucap Dafi yang ikut duduk di samping Gara.

Gara terdiam sesaat . 'Apa Zoya tau kalo gue punya cewek lain ?' batin nya.

"Mending kita balik dulu deh , gue mau bersih-bersih !" usul Bian.

Dirga mengangguk. " Kita bahas nanti lagi.!"

Mereka semua kembali ke rumah masing-masing setelah membonceng pada anggota yang masih memiliki motor kecuali Gara yang memilih kembali ke Apartemen miliknya .

Setibanya Gara di Apartemen ,dia di sambut oleh kekasihnya .

Cklek.!

" Sayang kamu udah pulang ?!" ujar si gadis yang langsung bergelayutan di lengan Gara.

Gara tak menjawab ,dia memilih berjalan menuju sofa dan merebahkan tubuhnya.

Gadis tersebut mengikuti Gara , dia merasa heran dengan sikap Gara yang tidak seperti biasanya .

"Kamu kenapa ?!"

" Gue udah putus sama dia !" jawab Gara singkat.

"Kenapa kamu jadi pake lo gue ?!" heran di gadis.

Gara tak menjawab dia memilih memejamkan kedua matanya .

" Gar jawab !! Kenapa kamu jadi pendiem gini ?!"

" Harusnya kamu seneng dong udah bisa lepas dari dia ?!" lanjut si gadis .

Gara menghela nafas lelah. " Lo bisa diem nggak ?! Gue cape ."

" Kamu kenapa sih ?! dari tadi sinis terus sama aku !"

Gara bangun dari rebahan nya , dia menatap wajah gadis yang kini menatapnya dengan jengkel.

" Kalo lo nggak bisa diem mending lo keluar dari sini !" ujar Gara dengan tajam.

" Kamu ngusir aku ?!"

Gara kembali menghela nafas . " Gue cape Key ! Gue mohon lo jangan nambahin beban pikiran gue !"

Yah dia Keyla ,orang yang menjadi pacar Sagara dan juga sahabat Zoya ,musuh yang berkedok sahabat baik.

" Oh jadi sekarang kamu mikirnya aku beban ?!"

"Key please ,gue mau sendiri lo bisa kan tinggalin gue sendiri .!" lirih Gara .

"Apa kamu kaya gini gara-gara Zoya !"

Gara terdiam ,dia tak mengelak karena kenyataan nya memang seperti itu .

Keyla tertawa sinis. " Lo suka sama dia ?!"

"Key gue mohon lo pergi sekarang .!" pinta Gara dengan sabar.

" Haha jadi bener lo suka sama Zoya ?!Mana janji lo yang bilang nggak bakal suka sama dia hah ! MANA ! Lo lupa tujuan kita ?."

"Gue nggak lupa ,gue juga nggak suka sama dia gue cuma perlu waktu sendiri ,gue mohon lo keluar dari Apart gue. !" ujar Gara.

"Oke gue pergi ,tapi jangan harap lo bisa lepas dari gue !" ujarnya dan pergi dari hadapan Gara.

BRAK.!

Keyla membanting pintu dengan kasar setelah kepergian Keyla ,

Gara kembali merebahkan tubuhnya di sofa , rasa lelah menggerogoti pikiran nya.

Gara dan Keyla adalah sepasang kekasih ,Gara berpacaran dengan Keyla sebelum bertunangan dengan Zoya.

Awalnya Gara enggan bertunangan ,namun bujukan dari Keyla yang ingin memanfaatkan Zoya akhirnya membuat Gara setuju.

Selama ini Keyla berperan sebagai sahabat yang baik untuk Zoya supaya rencana nya berjalan lancar .

Bahkan Keyla memanfaatkan Yoga untuk menutupi kisahnya dengan Gara agar Zoya tidak curiga.

Keyla merupakan perempuan licik yang iri dengan apa yang Zoya miliki.

Mereka mengira Zoya bodoh dan tidak akan tau tapi nyatanya Zoya lebih dulu tau namun dia memilih bungkam sebelum mengeluarkan taring nya.

...___________________...

Di sisi lain Zoya tengah di kejar oleh beberapa motor , Zoya tau akan seperti ini jika dia merubah alur aslinya.

" Ck penulis sialan !! Kenapa gue harus masuk novel kaya gini sih ! " gerutu Zoya sepajang jalan .

" Niatnya gue mau hidup mewah dan ngabisin duit daddy malah sekarang kebalikan nya ."

" Tau gini gue minta jadi bayi aja biar nggak pusing mikirin hidup .!" kesal Zoya.

Zoya menambah kecepatan motornya ,dari spion Zoya dapat melihat orang yang mengejarnya mengeluarkan katana.

Aksi kejar-kejaran terus berlanjut , mereka berhasil menyusul Zoya.

" Mau kemana lo ! Lo bakal mati malam ini haha." ujar orang tersebut.

Zoya tak menggubris ,dia menatap tajam pria tersebut.

" Om jangan banyak tingkah deh ,nanti jatuh nangis.!" sindir Zoya di sela membawa kendaraan nya.

" Sialan .! "

SRING !

Saat itu juga katana melayang dan hampir mengenai kepalanya Zoya jika saja dia tidak menghindar.

"Hampir aja gue bawa motor nggak pake kepala !" gumam Zoya.

Dia menendang pria tersebut hingga dia terjatuh dari motornya.

BUUAAKK.!

GUBRAK !

Zoya tersenyum smirk , dia kembali menambah kecepatan motornya sampai dia tiba di lahan kosong dan menghentikan motornya ,Zoya turun dari motor di susul orang yang tadi mengejarnya , mereka berjumlah lima orang.

"Lo nggak bisa lari lagi dari kita haha.!" tawa mereka menggema di sana.

"Cih gue juga nggak niat lari kali.!" jawab Zoya dengan santai.

"HABISI DIA !" perintah salah satu pria tersebut.

Mereka menyerang Zoya secara bersamaan.

BUGH !BUGH !

DUAK ! BRAAK.!

SRING ! SRING ! TRAANG!

Zoya berhasil menangkis katana yang mengayun padanya .

'Sial ! lain kali gue harus beli senjata !' batin Zoya.

Dia yang melawan dengan tangan kosong sempat menerima sayatan di lengan nya.

SREETT ! BUAAK.!

Zoya terhuyung , tendangan pria tadi tepat mengenai tulang rusuknya .

" Aakhh aarrgh.!" Zoya merintih kesakitan dia memegang bekas tendangan tadi .

'Duh tulang gue patah nggak yah ?! Sakit banget ,gimana kalo nanti daddy tau ?! Bisa-bisa gue di kurung di rumah .' batin Zoya risau.

Dia tidak mencemaskan kondisinya namun dia takut daddy nya mengetahui jika dia terluka .

Zoya menatap pria- pria di hadapan nya dengan nyalang. " Ck kalian nyusahin banget deh ,bisa-bisanya lawan anak kecil pake acara keroyokan segala !"

" Lo harus mati malam ini sialan.!"

" Mata lo mati !! Yang ada kalian yang di cabut duluan dasar sinting ! Nyawa gue terlalu berharga untuk gue serahin sama kalian !" ujar Zoya dan kembali menyerang mereka.

BUGH ! BUGH ! BUAKKK.!

SRING ! DUAK .! TRANG .!

Zoya berhasil melumpuhkan tiga orang ,ternyata mereka sudah terlatih dan untung nya Zoya berhasil mengambil katana yang tadi di pegang oleh mereka.

"Hufz gue harus cepet beresin mereka dan pulang sebelum daddy tau kalo gue kabur .!" gumam Zoya.

" Bunuh dia ! Jangan biarkan dia lolos .!"ujar orang tersebut pada rekan nya.

DRAP.! DRAP.! DRAP.!

BUGH .! BRUKK.!

JLEB.! JLEB !

"UHUK ...A-mpun.!" lirih pria yang kini berhadapan dengan Zoya.

" Sekarang baru minta ampun ,tadi kemana aja om !"

Setelah mengatakan itu ,Zoya mengarahkan katana nya tepat pada kepala si pria hingga kepala tersebut lepas dari tempatnya.

BLASSS.!

Darah mengenai wajahnya serta bajunya , Zoya menatap tajam satu pria yang tersisa.

" Atas dasar apa kalian mengincar nyawa gue ?!" ujar Zoya.

" Lo nggak perlu tau !! lo cukup nyerahin nyawa lo sama gue .!"

Zoya mengangguk . " Gimana kalo kita tuker aja , lo yang nyerahin nyawa lo hm ?!"

" BRENGSEK !! JALA** SIALAN !"teriak pria tersebut dan berlari menuju arah Zoya.

Zoya tersenyum smrik , dia ikut berlari menuju pria tersebut dan ...

JLEBBB!

Katana milik Zoya berhasil menancap sempurna di dada pria tersebut.

" Uughhh s-s-sialan.!"

Zoya menggeleng pelan , dia mencabut katana tersebut hingga pria itu terjatuh .

BRUK.!

"I-iblis !" gagap pria tersebut .

Zoya tersenyum simpul. "Yah bisa di bilang kaya gitu sih ."

Zoya berjalan mendekat ,membuat si pria mundur tanpa sadar.

" Gimana kalo kita akhiri aja ,gue harus pulang sebelum ketahuan daddy ." ujar Zoya dengan tenang.

"P-pergi !! jauhin g-gue .!"

Zoya mengangguk. " Tenang aja gue juga mau pergi kok , tapi sebelum itu gue harus mengakhiri permainan ini dong.!"

Zoya mengangkat katana nya dan .....JLEBBBB.!

Zoya menancapkan katana nya tepat wajah pria tersebut dan memutarnya hingga wajah pria itu acak-acakan dan meninggal.

Puas dengan kerjanya ,Zoya menarik kembali katana tersebut dia membersihkan sidik jari yang tertinggal di sana untung nya di kehidupan yang dulu dia sempat belajar menghilangkan sidik jari dari guru yang juga mengajarinya menggunakan senjata .

" Nggak sia-sia gue belajar beladiri ,coba kalo gue nggak bisa berkelahi yang ada baru bangun di dunia ini gue udah meninggoy lagi." gumam nya.

Setelah selesai ,Zoya kembali pada motornya untuk kembali ke mansion dan mengobati lukanya .

...See you next time........