NovelToon NovelToon
Cinta Dan Balas Dendam

Cinta Dan Balas Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Mata-mata/Agen / Keluarga
Popularitas:999
Nilai: 5
Nama Author: strbe cake

Fiona dan Fiora, saudari kembar putri presiden. mereka sudah saling menyayangi sejak mereka masih kecil, saling membantu jika salah satu mereka kesusahan. tetapi saat mereka memasuki usia remaja, Fiora yang merasakan pilih kasih di antara mereka berdua, Fiona yang mendapatkan kasih sayang yang tulus dari kedua orang tuanya, sementara dia tidak pernah merasakan itu, hari demi hari berlalu kebencian di hati Fiora semakin memuncak karena suatu peristiwa saat dia berkelahi dengan Fiona. Fiora lari meninggalkan istana dengan air mata di pipinya akibat makian ayahnya, sampai detik itu dia tidak pernah kembali ke rumah mereka lagi.
Fiona yang merasakan perasaan bersalah di hatinya memikirkan saudaranya pergi yang tidak pernah kembali lagi, kini mereka sudah dewasa. Fiona mengambil ahli mengurus semuanya bersama Aaron. setelah beberapa waktu banyak terjadi penghianatan di negara itu yg mengakibatkan banyak korban jiwa, siapa menyebabkan itu semua? apakah orang yang paling mereka tidak sangk

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon strbe cake, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kenyataan yang pahit

“ehem, bagaimana dengan yang ini sepertinya kalian melupakannya.” Dengan nada main-main Kevin bangkit tempat duduknya melangkah mendekati mereka.

Robert mulai berdiri tegak, ia bergeser sedikit agar tidak menghalangi pandangan Rosella kepada Kevin.

Rosella tersenyum lebar saat menatapnya.

“Kevin aku bahkan tidak menyadari kau berada di sini.” ucap Rosella

“Bagaimana kau akan menyadarinya, kau Sangat sibuk dengan keluarga kecilmu,” nyinyir nya, ia pun melanjutkan pembicaraannya.

“Lihat ini juga putrimu Rosella, dia mirip dengan Robert bukan.” Gumam Kevin melirik kearah Robert yang terlihat masam saat mendengar itu.

“Tentu saja, dia adalah ayahnya, Kevin biarkan aku melihatnya.” Rosella mengangkat sedikit badanya mencoba untuk duduk.

“hati-hati kau belum terlalu pulih, ingat Masi tahap pemulihan, jangan memaksakan diri sayang.” Robert memegangi lengan Rosella untuk membantunya.

Setelah semuanya nyaman, Rosella membuka lengannya untuk menyambut putrinya yang ada di pelukan Kevin.

Kevin pun mulai membungkuk sedikit melepaskan bayi itu perlahan dengan hati-hati menaruhnya di lengan Rosella.

“putriku mereka sangat cantik.” Bisik Rosella saat ia mengecup ujung kepala putrinya.

Robert mengerutkan keningnya saat menatap pemandangan itu, tetapi ia menahan perkataan yang berisik di hatinya.

“selamat atas kelahiran putri mu Rosella. Maaf aku tidak membawa buah tangan, aku sangat terburu-buru mendengar kabar kelahiran anakmu dari Gisella, ia menghubungiku.”

“tidak apa-apa Kevin, sungguh kehadiran mu sudah sangat membuat aku dan Robert senang, terima kasih sudah datang.” senyuman Rosella tampak sangat tulus saat mengatakan itu.

“Bagaimana pun kalian sudah aku anggap sebagai keluarga ku, jangan sungkan jika ingin meminta sesuatu dariku Rosella.”

Rosella menggangukkan kepalanya, lalu kembali melihat putrinya.

“Ada sesuatu yang ingin ku sampaikan Rosella, mungkin sudah saatnya sekarang.” desisnya, dia pun mulai duduk perlahan di pinggir tempat tidur menatap Rosella dengan intens.

Rosella hanya bisa terdiam, menatap Robert Dengan ekspresi heran di wajahnya.

Menyadari situasi akan memegang, Kevin berdiri di belakang Robert, ia mengusap keningnya tidak mengatakan apa pun sebab ia tahu apa yang akan Robert bahas.

“Rosella, kau tahu aku sangat mencintaimu bukan, aku tidak ingin ada hal apa pun yang bisa merusak kebahagiaan kita.” Bisik Robert, nafasnya berembus di wajah Rosella.

Rosella hanya bisa mengangguk meskipun ia tidak mengetahui apa pun.

“Jadi, Rosella kau pasti tahu tentang penasihat yang menyampaikan tentang ramalan itu.”

Rosella segera terbelalak, menggelengkan kepalanya memeluk bayi itu dengan erat,

“Itu tidak benar, itu bohong, Robert tidak, aku tidak mau, ini anakku juga anakmu.” celetuk Rosella dengan mata berkaca-kaca.

“Rosella, awalnya kita hanya menginginkan satu putri saja, kau mengatakan itu padaku sebelumnya. tetapi semuanya berbeda sekarang, mengerti lah Rosella, bagaimana jika aku mengatakan aku mempercayai ramalan itu.” seru Robert.

“karena awalnya aku tidak mengetahui mereka kembar, aku tidak mau Robert, jangan pisahkan aku dengan bayiku, tidak setelah penantian yang sangat lama, kau bahkan memercayai ramalan bodo itu daripada putri kita.” Rosella menangis dengan terisak, memalingkan wajahnya dari Robert.

“Lihat aku saat aku berbicara dengan mu Rosella.” Robert segera memegangi sisi wajah istrinya dengan lembut untuk menatapnya kembali, melihat Rosella yang begitu terluka, hati Robert tampak sangat sakit, ia mendesah berat menggelengkan kepalanya.

“jangan lihat aku dengan begitu, aku merasa seperti orang yang sangat jahat Rosella kumohon, ini untuk kita sungguh.” Bisik Robert dengan nada gemetaran.

“kumohon, kumohon Robert jangan pisahkan aku dengan bayiku, tidak aku tidak ingin.” Ucapnya di sela-sela tangisannya.

Robert hanya terdiam mengusap air mata Rosella yang membasahi pipinya.

“baiklah-baiklah Rosella, tetapi aku tidak ingin bayi ini terlihat oleh orang lain, atau siapa pun itu, hanya orang-orang yang terdekat dan keluarga saja mengerti Rosella, dia tidak bisa berkeliaran kemanapun." ucap Robert dengan tegas seolah tidak ingin ada bantahan darinya.

“bagaimana bisa dia dibedakan oleh kakaknya, ini tidak adil, putriku tidak mengerti apa pun untuk hal yang kejam ini.” dengan suara gemetar.

“tidak ada penolakan lagi Rosella sudah cukup!” gerutu Robert, ia pun bangkit segera meninggalkan ruangan dengan marah, menutup pintu dengan keras hingga membuat kedua putrinya tersentak, mereka terbangun dan menangis.

Rosella hanya bisa terdiam di tempat tidur, tangisannya terus terdengar diselingi oleh kedua putrinya.

Melihat itu Kevin sangat bimbang, ia pun duduk perlahan di hadapan Rosella melihat wajahnya.

“Rosella dengarkan aku, mungkin Robert benar soal ramalan itu, itu sudah terjadi di dahulu kala Rosella, terima saja apa yang dikatakan Robert, dia tidak membuang anak itu saja itu sudah sangat syukur, ingat seberapa tegas sifat Kevin yang sangat sulit ditolak, percaya Rosella dia melakukan ini karena dia sangat mencintaimu, dia mengalah dan membiarkan keinginan mu.” Katanya dengan nada meyakinkan, memegangi bahu Rosella dengan erat.

“A-aku sakit Kevin, membayangkannya terabaikan oleh orang-orang aku tidak sanggup, bagaimana dia bisa berbeda dengan kakaknya." isak Rosella

“orang-orang katamu? bagaimana jika merekalah yang tidak setuju dengan ini Rosella, rakyat bisa melakukan hal yang keji untuk keluarga kalian, musuh bisa dengan akal-akalan mereka untuk menurunkan mu dan Robert dengan menghasut rakyatnya, terima lah ini walaupun pahit Rosella." ujar Kevin.

Rosella terdiam, dia segera pasrah saat mendengarkan perkataan Kevin, hanya bisa melihat kearah putrinya dengan mata sembab dan merah.

“tenang saja oke, Robert sudah mengurus semuanya dengan sangat baik, ini untuk menjaga keluargamu dan orang-orang yang kalian sayangi Rosella percaya Padanya.”

Rosella menganggukkan kepalanya perlahan menerima itu dengan berat hati, ia mengusap air matanya perlahan dengan punggung tangannya.

Kevin tersenyum lega, ia pun bangkit perlahan dari tempatnya, melihat kebelakang sesaat sebelum pergi.

“aku akan memberi tahu Robert bahwa kau akhirnya setuju, baiklah Rosella kembalilah beristirahat, aku dan Robert akan datang lagi kesini sebentar lagi, aku harus meredakan emosi Robert terlebih dahulu." Ia pun segera berjalan meninggalkan Rosella Dengan kedua putrinya.

Rosella hanya bisa mengangguk melihat Kevin yang mulai hilang dari pandangannya, ia pun bergumam pelan memeluk putrinya dengan sangat erat.

"maafkan ibu, ibu tidak bisa menjadi ibu yang baik."

Kevin mulai berjalan-jalan di sekeliling rumah sakit mencari dimana Keberadaan Kevin.

Setelah pencarian yang panjang, ia melihat sosok Robert yang kini sedang duduk termenung di bangku luar, ia pun segera berjalan menuju kesana.

"Robert ada hal yang ingin ku sampaikan kepada mu, ini tentang Rosella." Kevin pun mulai duduk di sampingnya.

"beritahu aku Kevin, jika Rosella memang tidak setuju dengan keputusan ku, aku akan bertindak sendiri."

1
Galih Kurniawan
masik penasaran. bainya kembar? dan siapa kevin itu
Nanaka: iya kembar, lanjut baca ya di eps lain☺️
total 1 replies
Kikiiiii
mana kakeknya? kerja kah
Kikiiiii
pasti anknya mau jadi ultraman
Kikiiiii
Cukup bagus
Kikiiiii
masi menunggu ultraman
Kikiiiii
tidaa ada ultraman?
Kikiiiii
Angjay ,keren juga
👑 STEPHAN HARUKA 👑
Mencengangkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!