Seorang gadis yang berasal dari masa depan bertransmigrasi pada masa lalu di tubuh gadis bodoh keluarga petani yang miskin.
Mereka sebenarnya adalah keluarga bangsawan yang dijebak dan diasingkan.
Bisakah gadis ini dengan sistem pertanian yang mengikutinya bertransmigrasi mengubahkan dan mengangkat kembali harkat dan martabat keluarga nya...
Atau musuh-musuh ayahnya justru akan menghalangi jalannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Liyo Owi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Wang junior.
Sudah hampir sebulan manajer tidak memanggil Joan untuk memasak buat tuan muda tapi Joan masih memasok beras dan ayam mistis untuk rumah makan Selera Kita rutin setiap awal minggu.
Mo Yi dan Mo Yan serta dua penjaga bayangan lain yang datang dari ibukota sudah sebulanan mencari jejak keberadaan tuan muda mereka.
Tetapi mereka sama sekali kehilangan keberadaan tuan muda bahkan juga untuk badak bercula tiga juga tidak ada lagi jejaknya.
Dari investigasi mereka di hutan larangan itu, badak bercula tiga yang mereka temui saat itu adalah binatang badak bercula tiga satu-satunya yang tersisa di hutan itu bahkan mungkin juga di benua itu karena dari agen rahasia yang mereka kirimkan ke semua penjuru benua itu, tidak ada satupun dari mereka yang menemukan keberadaan lain dari badak bercula tiga itu.
Sebenarnya mereka juga bukan mau membunuh hewan monster itu, mereka cuma mau mengambil sedikit darahnya untuk campuran obat penawar racun yang dialami oleh tuan muda.
Mereka juga tahu bahwa badak itu berjenis kelamin betina dan juga sedang hamil tua. Jadi mereka berpikir untuk memelihara anak dari badak bercula tiga itu tetapi apa daya, badak itu sudah lenyap dari tangan mereka.
Mulanya mereka berpikir bahwa ada badak lain di hutan itu tapi ternyata badak itu satu-satunya karena badak jantan itu sudah mati karena habis dikeroyok oleh gerombolan serigala berjubah perak yang sangat ganas.
Jadi kali ini mereka benar-benar menanggung kerugian yang sangat besar.
Sampai hari itu, mereka belum berani melaporkan kehilangan tuan muda kepada orang tuanya di ibukota karena mereka tahun mereka pasti akan dihukum mati dengan seluruh keluarga mereka saat laporan kehilangan tuan muda ini sampai kepada ibu tuan muda yang sangat menyayanginya.
Mereka belum kehilangan harapan karena selain mayat dari para pembunuh bayaran tidak ada lagi mayat yang lain. Hanya ada sedikit genangan darah dan serpihan kain yang terpotong dari baju tuan muda yang digunakan oleh Joan untuk membalut luka di kepala tuan muda saat itu .
Tidak terpikirkan sama sekali di benak mereka bahwa tuan muda ada di desa Genteng karena meskipun Joan berapa kali membawa Andi ke kota namun dia tidak pernah membawanya ke rumah makan itu. Biasanya Andi yang mengemudikan kereta sapi itu dan dia tidak pernah turun dari kereta dan dia selalu memakai topi bambu yang menutupi sebagian wajahnya, apalagi kulitnya sudah tidak lagi putih tetapi sudah menjadi coklat matang karena terus-terusan terpapar matahari hasil dari pekerjaannya di ladang setiap hari.
Tidak akan dapat dibayangkan oleh penjaga bayangannya bahwa tuan muda mereka yang biasa dimanjakan dengan sendok emas dari masa kecilnya akan berkerja keras seperti buruh di desa Genteng.
Beras mistik yang dikirimkan ke rumah makan pusat di ibukota telah menarik minat banyak pelanggan besar, bukan hanya dari istana kekaisaran tetapi juga dari klan dan sekte besar.
Mereka menjual beras itu secara ekslusif dan terbatas, bahkan istana kekaisaran hanya mendapatkan jatah 20 kg saja setiap bulan. Lebihnya didistribusikan untuk sekte-sekte dan klan besar di ibukota.
Tetapi serapat-rapatnya berita tentang sumber beras itu mereka simpan rapat-rapat, akhirnya rahasia itu bocor juga.
Itu bermula dari anak tuan Wang yang datang untuk berlibur bersama dua orang temannya di tempat orang tuanya.
Mereka menikmati makanan yang dimasak dari bahan-bahan mistik yang ditanam di ladang desa itu, juga beras dari persawahan tuan Wang. Meskipun manfaatnya hanya setengah dari bahan makanan yang berasal dari ruang dimensi pertanian.
Dalam satu minggu saja, mereka merasakan kulit mereka mengencang, kultivasi mereka meningkat bahkan energi dalam tubuh mereka juga mengalami penguatan
Anak tuan Wang dan kedua temannya secara arogan menemui Joan tetapi mereka semua selalu dibuang oleh Andi yang tidak senang ada pria lain dengan tatapan vulgar melihat Joan.
Pelan tapi pasti, dia mulai mengembangkan perasaan kepemilikan kepada Joan. Ayah dan ibu Joan sebagai orang tua yang pernah memiliki pengalaman sebagai anak muda bisa mengamati hal ini. Mereka senang karena menurut mereka Andi pemuda yang baik tetapi mereka juga kuatir karena mereka belum mengerti latar belakang dari Andi dan apakah kalau dia sadar dari amnesia, dia akan tetap memiliki perasaan yang sama kepada Joan.
Joan meskipun memiliki tubuh yang baru berusia belasan tetapi jiwanya sudah berusia dua puluhan, jadi dia menyadari ketertarikan Andi padanya. Hanya Joan masih ragu-ragu dengan perasaannya sendiri. Joan masih melihat Andi seperti anak kecil yang membutuhkannya untuk menjaga dan melindunginya, meskipun belakangan ini Andi tidak lagi seperti berapa hari lalu yang selalu mengekori nya dan sudah bisa diminta untuk mengerjakan pekerjaan yang jauh dari pandangan Joan tetapi Andi tetap masih mencarinya waktu jam makan.
Andi hanya mau makan kalau Joan mengawasinya.
Anak tuan Wang mendatangi Joan di siang hari saat Andi membantu para pekerja untuk membangun pagar di pinggir desa.
"Nona, bagaimana dengan tawaran ku untuk bergabung dengan sekolah kami, kalian akan mendapatkan perlindungan dan jaminan keamanan dari sekte pedang terbang yang mendukung sekolah kami. Bahkan tenaga pengajar dari sekolah kami akan datang untuk membantu mengajar di sini. Sekolah kami sangat terkenal di ibukota. Kalian akan mendapatkan keuntungan besar kalau bergabung dengan kami".
Rupanya anak tuan Wang ingin mencari tanda jasa bagi dirinya sendiri karena kalau Joan mau menggabungkan sekolahnya menjadi cabang dari sekolah di ibukota, dia akan mendapatkan poin kontribusi yang lumayan besar.
Dia sudah melaporkan berita itu kepada kepala sekolahnya bahwa desa Genteng memiliki tanah yang mengandung energi mistis dan dia sudah mengirimkan sepuluh kilogram beras mistik yang dia ambil dari gudang beras kepada kepala sekolah nya.
Kepala sekolahnya langsung menugaskannya untuk membujuk Joan agar mau bergabung menjadi bagian dari sekte pedang terbang.
Dia pikir tanaman sayuran dan beras itu mengandung energi mistis karena pasti tanah didesa itu adalah tanah mistik sehingga dia merasa ayahnya rugi menyewakan tanah sawah mereka pada Joan dan menuntut ayahnya untuk menaikkan harga sewa tetapi ayahnya meskipun ragu tetapi dia tidak mau mendengarkan sarannya.
"Maaf aku tidak berminat".
Joan dengan tegas menolaknya karena dia sendiri tahu bahwa sumber dari semua energi mistis itu berasal dari ruang dimensi pertaniannya tetapi tentu saja dia tidak pernah menceritakan hal itu kepada siapapun kecuali ayah dan ibunya.
Bahkan para pembunuh bayaran yang sudah masuk ke ruang dimensi pertaniannya tidak mengerti hal itu karena pada waktu keluar dari ruangan itu, mereka akan langsung melupakan keberadaan ruang dimensi pertanian itu.
"Tapi nona Joan, bukankah beras mistik itu dihasilkan dari tanah ayahku, jadi sebenarnya seharusnya kami dapat pembagian hasil yang lebih adil. Bukan hanya sekedar memberikan uang sewa tapi juga pembagian keuntungan dari penjualan".
Wang junior masih memaksakan pendapatnya. Dia pikir kalau Joan tidak mau menggabungkan desa itu dibawah payung sekte nya maka paling tidak dia bisa mendapatkan pembagian beras mistik agar bisa diserahkan kepada masternya.
"Maaf, aku tidak ada urusan dengan mu. Kalau ayahmu tidak puas dengan harga sewa tanah, biarkan ia sendiri yang berbicara kepada ku dan kalau ayahmu tidak mau lagi menyewakan tanahnya lagi. Juga tidak masalah untuk kami".
Joan tidak mau lagi meneruskan percakapan itu dan dia segera meninggalkan Wang junior
"Sombong sekali".
Kata teman pertama Wang junior
"Cepat minta ayahmu untuk tidak lagi menyewakan tanahnya, lebih baik kalian menanamnya sendiri. Kalian akan mendapatkan keuntungan besar dari sekte kita bahkan mungkin engkau akan dijodohkan dengan anak kepala sekolah ".
Bujuk teman yang satunya lagi.
Wang junior termakan oleh bujukan ke dua temannya. Dengan langkah lebar, dia berbalik untuk kembali ke rumah. Dia sama sekali tidak tertarik kepada Joan dan menolak usulan ayahnya untuk mengembangkan perasaan pada Joan karena dia sudah memiliki ketertarikan kepada anak kepala sekolah Sekte Pedang Terbang dan dia berharap kalau dia bisa mendapatkan anak kepala sekolah, kemungkinan besar dia akan dapat menggantikan posisinya di masa depan.
Tidak ada sedikitpun keinginannya untuk kembali berkerja di desa itu seperti apa yang ayahnya mau. Dia hanya mau mendapatkan bagian dari distribusi beras mistik itu saja.
genteng wetan opo genteng kulon