Amanda tidak pernah menyangka jika sahabat yang sudah di anggapnya seperti adik sendiri,tega menjadi duri di rumah tangganya.Salsa dengan tega memberikan tubuhnya kepada suaminya hingga akhirnya dia hamil dari suaminya.
bagaimana kisah rumah tangga Amanda bisakah dia mempertahankan suaminya atau dia memilih mengalah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agustina Pandiangan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 25 ~ kebohongan ~
Aditia mendekati mama dan istrinya,walaupun dia merasa gelisah karena perubahan wajah istrinya dia tetap menghampiri mereka berdua.
"Ma...Ada apa,kenapa mama disini bukankah mana seharunya di kamar?" Tanya Aditia sekali lagi.Mamanya menatap sinis kepadanya,dia tidak menyangka Aditia berubah menjadi suami yang tidak bertanggung jawab sepeti itu.
"Mama tidak bisa tidur saat melihat menantu mama begitu menderita,Aditia apa pun yang kamu lakukan di luar sana mama mohon akhiri semuanya sebelum kamu benar-benar menyesal dengan semuanya,ingat penyesalan selalu datang di akhir." Ucap Mamanya membuat aditia semakin tidak bisa berkata kata.
" Ma...Aku tidak melakukan apa pun diluar sana!!"
"Sudahlah mas,tutupi lah semua kebohongan mu,aku sudah lelah dengan semuanya,aku juga punya hati dan feeling yang sangat tajam_"
"Kamu memang aneh ya...Hannya karena feeling mu mengatakan kalau aku sedang selingkuh bukan berati aku sedang selingkuh,kamu aneh sekali aku kerja banting tulang demi kamu dan Renata tapi semakin hari sikap mu membuatku semakin jenuh ,entah apa yang ada di pikiranmu,lebih baik kamu pergi tamasya dulu agar pikiranmu kembali tenang." Ucap Aditia dia tetap tidak mau jujur dan dia berusaha mengelak dengan semua tuduhan Amanda.
Amanda tersenyum kecil,kini dia semakin tau jika ternyata suaminya sangat pandai bersilat lidah dan sangat pandai bersandiwara,sepuluh tahun pernikahan baru dia menyadari sikap suaminya.
"Ma...Aku masuk kamar dulu." Ucap Amanda lalu dia pergi meninggalkan mertua dan suaminya.Mertuanya menatap Amanda sampai dia benar-benar hilang dari pandangannya,
" Mama tidak tau harus bicara apa sama kamu,jika suatu saat Amanda meminta cerai dan meninggalkan mu,mama sangat yakin kamu akan menyesali semuanya.Kenapa kamu belum memutuskan hubungan dengan wanita itu?" Tanya mamanya.
"Ma...Dia sedang hamil anak aku,bagaimana bisa aku meninggalkannya." Jawab Aditia,dia menggaruk kepalanya yang tidak gatal rasanya sekarang dia sulit untuk meninggalkan Salsa karena perasaan di hatinya sudah mulai tumbuh.
"Terserah kamu saja,mama kecewa sama kamu,bisa-bisanya kamu mengatakan itu di hadapan mama,aku tidak akan mencampuri urusan rumah tangga mu lagi." Ucap Mamanya lalu dia menggerakkan kursi rodanya dan kembali ke kamarnya.
Aditia berusaha membantu mamanya tapi wanita itu menolak,dia begitu kecewa kepada anaknya padahal selama ini dia selalu memberikan contoh yang baik dan mengajarinya untuk tidak menyakiti wanita.
****
Keesokan paginya saat Aditia hendak berangkat kerja,Amanda tetap melayaninya dengan baik,Renata menghampiri mereka berdua,walaupun perang dingin terjadi di antara mereka berdua,Aditia tetap menjadi sosok yang baik di hadapan putranya.
"Renata papa akan mengantarmu hari ini?" Ucap Aditia dia tersenyum sambil mengelus kepala putri kesayangannya.
"Tidak usah....Aku kecewa dengan papa karena papa sudah membuat mama menagis setiap saat,lihat wajah mama sampai pucat seperti itu." Ucap Renata wajahnya terlihat kecewa.
Aditia langsung beranjak dari tempat duduknya dan pergi tampa pamit kepada anak dan istrinya,kali ini dia sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi bahkan putri kesayangannya sudah tidak menghargainya.
Aditia keluar dari ruangnya dan berangkat menuju rumah Salsa,dia ingin sarapan di rumah wanita itu.
"Sayang....Tumben kamu datang pagi-pagi?" Tanya Salsa dengan wajah sangat bahagia sepertinya misinya untuk mendapatkan cinta Aditia semakin terbuka lebar bahkan pria itu datang menemuinya disaat dia tidak memintanya untuk datang.
"Aku sangat lapar,aku berantem dengan Amanda sudah beberapa hari ini dia tidak mau bicara denganku bahkan dia tidak mau melayani aku lagi di atas ranjang." Ucap Aditia,Salsa sangat bahagia mendengar ucapan pria itu.
"Hahaha...Teruslah Amanda kamu menolak berhubungan badan dengan suami mu,maka aku dengan senang hati akan melayaninya dengan tulus dan membuat dia mencintaiku." suara hati Salsa.Salsa memeluk tubuh Aditia lalu mendaratkan ciuman di bibir Aditia.
"Aku akan melayani mu kapan pun kamu mau sayang ku,kapan pun kamu ingin aku akan membuatmu terbang." Ucap Salsa.Aditia langsung tersenyum mendengar ucapan Salsa.
"Semangat mu yang membuatku tertarik denganmu,tapi pagi ini aku hannya ingin sarapan,aku ada meeting hari ini." Ucap Aditia.Salsa langsung bergegas membuat nasi goreng dan telor mata sapi untung sekali dia tadi pagi sudah memasak nasi hingga dia bisa membuatkan nasi goreng untung kekasihnya.
"Berarti mulai sekarang aku harus rajin masak kalau pagi-pagi karena bisa saja Aditia datang tiba-tiba seperti hari ini." Suara hati Salsa.Setelah nasi gorengnya selesai dia langsung menyuguhkan kepada Aditia dan membuatkan segelas teh.
Aditia menikmati nasi goreng itu dengan sangat lahap tidak jauh berbeda dengan masakan istrinya.
"Jangan lupa segera cari kontrakan yang lebih bagus,dan jangan lupa belikan juga ranjang yang bagus dan mahal,mungkin pagi ini aku transfer uangnya karena semalam aku lupa.Badanku sakit semua memakai ranjang butut mu itu." Ucap Aditia.Salsa sangat bahagia mendengar ucapan Aditia karena perjuangannya tidak sia-sia untuk mendapatkan suami sahabatnya itu.
Aditia segera meninggalkan Rumah kontrakan Salsa,saat dia melihat ATM dia mampir lalu mengirim uang kepada Salsa,dia mengambil struknya dan menyimpannya di laci mobilnya sebelum berangkat ke kantornya.
"Amanda maafkan aku jika aku akhirnya tidak bisa menjadi pria yang sempurna di hadapanmu,dulu aku selalu melarang mu untuk membawanya ke rumah tapi kamu keras kepala akhirnya begini jadinya rumah tangga kita."Ucap Aditia.Jauh di lubuk hatinya dia sangat menyesal jatuh ke lembah kehancuran seperti ini tapi hatinya juga tidak bisa berbohong kalau dia sudah mulai ada perasaan kepada Salsa.
Amanda seharian menghabiskan waktu dengan meratapi nasibnya yang sudah mulai berubah,dia mengira roda kehidupannya terus di atas ternyata tidak sama sekali,Tuhan hannya memberinya kebahagian sementara dan saat ini dia sedang di uji dengan perubahan sikap suaminya.
Amanda mencoba mengingat-ingat kesalahan apa yang sudah diperbuatnya hingga dia mendapat ujian sebesar ini,dia sudah baik kepada orang lain,sudah menghormati mertuanya dan menurutnya dia tidak ada kesalahan apa pun.
"Kenapa Tuhan harus memberikan ujian kepadaku,seingat ku,aku tidak pernah menyakiti orang lain,dan aku selalu berusaha bersikap baik tapi kenapa kebahagiaanku di ambil oleh Tuhan." Ucap Amanda.
Amanda menghela napas panjang,dia bingung bagaimana melanjutkan hidupnya dengan putrinya jika sampai dia dan Aditia berpisah,selama ini dia tidak pernah bekerja jika dia menginginkan sesuatu dia hannya memakai kartu yang di berikan oleh suaminya.
Pikiran Amanda sudah jauh kemana-mana hingga tensinya naik dan tubuhnya juga gemetaran.
*** Bersambung***
buat mari semua.
tdk tanggung jawab tdk salah.biasanya polisi menyerahkan kepada yg bersangkutan.
dan dirimu bisa tuntut balik dgn.pasal Perzinahan.pemaksaan.
yg penting ada saksi
waktu si salsa dan adit berzina! ada saksi!!! yg liat langsung kejadiannya! klu tdk ada kasus di hentikan.