"percuma saja aku menunggumu dan berharap bahwa kau akan meminta maaf atas semua kesalahan itu! aku rasa sudah cukup aku melakukan kebodohan dalam hidupku dengan menunggu dan memujamu! nyatanya sampai kapanpun kau tak akan pernah bisa menerimaku dan cintaku. Aku akan matikan rasa ini! mulai sekarang, jangan pernah temui aku lagi! anggap saja aku tak pernah hadir dalam hidupmu. Jika perlu anggap saja aku sudah MATI!
*
Belvania Agata, gadis belia yang harus bekerja keras demi kebutuhan hidup dan biaya kuliahnya dengan menjadi cleaning service di sebuah perusahaan Ayah sahabatnya.
Sering bertemunya dengan sang atasan membuat dirinya jatuh cinta pandang pertama.
Sayangnya, sebentar lagi Farel akan menikahi kekasihnya.
Lalu bagaimana kisah cinta Vania?
Akankah gugur sebelum berkembang?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riya_Rayya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kejadian menyakitkan
Dering ponsel diatas meja membuat Farel harus menghentiken pekerjaannya sejenak.
"Hallo sayang"
"sayang.. aku ada di loby kantor kamu, aku tidak bisa masuk, asistenmu menahanku disini" terdengar suara Angel yang kesal karena Leo terus saja menahannya masuk.
"aku kan sudah bilang jangan ke kantor dulu, pulanglah. Aku akan ke apartemenmu nanti" sahut Farel
"tapi sayang.. "
"ayolah.. 1jam lagi aku kesana" belum sempat Angel meneruskan ucapannya, Farel segera memotong rengekan Angel.
"baiklah, bye sayang, aku menunggumu"
Angel mematikan ponsel dan menaruhnya kedalam tas. Ia menatap sinis pada Leo kemudian bergegas peegi dari kantor Farel.
"awas kau!" tunjuk Angel pada Leo seperti tercium aroma permusuhan pada keduanya
Sedangkan Leo hanya mengedikkan bahunya acuh.
Entah mengapa rasanya Leo ingin sekali melindungi perasaan Vania.
Ya Leo tahu bahwa Vania mencintai Farel.
Jangan tanya darimana Leo mengetahuinya, karna dari pancaran mata, sikap dan tingkah Vania sudah cukup menjelaskan semuanya.
Dan Leo tidak ingin kejadian lalu terulang lagi. Kejadian dimana Vania melihat dengan nyata saat Angel dan Farel bermesraan bahkan berciuman di depannya.
Sebenarnya bukan sebuah kesengajaan.
Waktu Angel masuk keruangan Farel, Leo tidak melihatnya karna bertepatan dia masih pengurus beberapa berkas diruang lain.
Pas Leo hendak balik ketempatnya, bertepatan pula dengan Vania yang membawa kotak makan ditangannya.
"kak Leo, om Farel ada didalam kan?"
"ada, kamu masuk aja" sahut Leo
"makasih kak"
"hmm.."
Vania tanpa pikir panjang langsung membuka pintunya dan ..
jeduar !!!
menegang bagai patung tubuh Vania saat ini. Beratapa hancur lebur perasaannya melihat orang yang ia cinta sedang mencumbu wanita lain.
Tubuhnya mendadak lemas, bagai nyawa seakan dipaksa keluar dari raganya. Sungguh sakit.
belum sempat masuk, Vania lebih memilih keluar lagi dan membatalkan niatnya memberikan makan siang untuk Farel.
"kak Leo.. ini untuk kakak" Leo belum sempat menjawab, Vania langsung berlalu dari sana. Ia berlari dan bergegas masuk kedalam toilet demi menumpahkan tangisnya yang ia tahan sejak tadi.
Leo merasa bingung dan langsung masuk kedalam ruangan Farel. Ia pun terkejut dengan apa yang ia lihat saat ini, pantas saja Vania terlihat sangat murung tadi.
jadi ini alasannya
Leo berdehem membuat kedua insan yang sedang dimabuk asmara serta nafsunya tersadar dan saling melepaskan pagutannya. Krdua terengah engah meraup oksigen sebanyak banyaknya.
"Leo, kenapa kau tak mengetuk pintu lebih dulu?"
"Mungkin anda terlalu asik Tuan, sampai sampai ada orang yang masuk dan keluar anda tidak menyadarinya" jawab Leo berbalik sembari memegang kotak makanan.
deg
Farel tak menanggapi lagi, matanya hanya fokus pada kotak makanan yang ada ditangan sang asiaten.
Ia hafal betul pemilik kotak itu.
Jadi tadi Vania yang kesini? gumam Farel dalam hati
" sayang.. kenapa kau memiliki asisten yang sangat menyebalkan? kenapa tidak kau pecat saja aaisten kurang ajarmu itu?"
"pulanglah.." perintah Farel pada Angel, tentu saja setelah menerima cuan ia langsung pergi dansaatnya bersenang senang tentunya.
Setelah Angel pergi, Farel berlari keluar ruangannya.
Ia merebut kotak makanan yang hampir aaja dimakan Leo.
"Tuan.. kenapa tuan mengambil makanan saya?"
"ini makanan dibuat khusus untukku"
"bukankah Tuan tidak mau menerimanya?"
"aku lapar, kau belilah makanan untukmu sendiri"
Farel masuk kedalam untuk menikmati masakan Vania.
Sementara Leo hanya menerbitkan seyum tipis.
wajar kalau farel mengatakan tdk pernah merasakan jika mmng Dya tdk pernah merasakan jatuh cinta. apa dengan mamanya rossa juga tdk mencintai?
mikir Thor😌
harusnya Vania bertanya. knp bisa? lalu setelah ferel jelaskan alasannya ya karena angel membohonginya. suruh Vania bertanya lagi?
jika kamu tdk tau kebohongan angel apa pernikahan itu ttp berlanjut?
disitulah cerita menjadi seruuuuu karena rasa penasaranku juga terjawab, apa yg akan dijawab farel apakah bener karena angel berbohong atau gmn.
jika cinta farel tulus maka saat Vania pergi, farel akan mencarinya seperti orng gila tapi apa? malah mau nikah sama angel...bahkan itu sdh berlalu selama 2 tahun lamanya tapi masih berhubungan dengan angel sebaliknya dya merasa mencintai Vania karena sdh tau angel ternyata membohonginya...cccccccccccccccc gw sampe speechless dengan arti cinta versimu thor yg kau tuangkan dalam ceritamu. apakah dlama kehidupanmu kau adalah Vania? dan cinta yang kau maksud adalah kebodohan?🤭🤣😭😂