NovelToon NovelToon
Istri 1 Triliun

Istri 1 Triliun

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Selingkuh / Nikah Kontrak
Popularitas:891.6k
Nilai: 5
Nama Author: Navizaa

Revan Alfredo harus menikah dengan Bella Amanda, gadis yang di pilihkan oleh keluarganya agar mendapatkan warisan.
Demi menutupi hubungan Revan dengan kekasihnya di depan semua orang, Revan terpaksa menyetujui perjodohan itu dan menjadikannya Bella sebagai tamengnya.
Sehari setelah pernikahan, Revan melemparkan kontrak pada Bella.

"Oke, aku setuju dengan persyaratan itu, tapi aku juga memiliki persyaratan!" ucap Bella

"Apa?" tanya Revan.

"Aku minta kamu tf ke rekeningku 1 triliun diluar dari nafkah yang seharusnya kamu berikan, deal, aku akan tanda tangan!" tantang Bella, tentu dia tidak akan membuat kekasih gelap Revan bersenang-senang dengan uang suaminya.

Apakah Revan akan memberikan apa yang di minta Bella?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Navizaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pagi Itu

Happy Reading.

Revan tersenyum saat melihat wajah Bella dari dekat, cantik sekali, baru kali ini dia bisa memandang wajah Bella dengan jarak yang sangat dekat.

Dulu Revan tidak pernah mau menatap istrinya, tapi entah kenapa sekarang dia sangat suka memandang wajah cantik istrinya itu yang ternyata sangat cantik walau tanpa polesan make up.

"Ayo di makan? kenapa menatapku seperti itu?" ucap Bella saat melihat Revan yang menatap wajahnya sangat intens.

"Ah iya, ayo kita makan," jawab Revan gelagapan. Ketahuan oleh Bella bahwa dia sedang menatapnya intens, ternyata sangat memalukan.

Sedangkan Bella sendiri sebenarnya sudah salah tingkah sejak tadi, tapi dia berusaha baik-baik saja dan mempertahankan sikap malunya. Jantung nya pun sudah bertalu kencang.

Jangan membuatku berdebar seperti ini, Revan, aku benar-benar tidak tahu perasaan mu yang sebenarnya, kenapa kamu menatap ku seakan aku wanita yang kamu cintai. Batin Bella.

Bolehkah Bella merasa senang dengan perubahan sikap Revan itu, apakah dia terlalu berharap banyak dengan pernikahannya ini setelah melihat sikap Revan yang semakin memperlihatkan ketulusannya.

Revan menyodorkan potongan stik miliknya pada istrinya itu, tentu saja hal itu membuat Bella sedikit terkejut.

"Makanlah stik punyaku, rasanya beda, loh," ucap Revan lagi-lagi memperlihatkan senyuman mautnya sambil menyodorkan garpu nya ke arah mulut Bella.

Sungguh sikap yang romantis layaknya pasangan pada umumnya. Dan tentu saja hal itu membuat Bella langsung menerima suapan itu dengan hati yang bahagia.

Mereka hampir menghabiskan makanannya, Revan merasa ini adalah awal yang baik untuk hubungan mereka.

Melihat Bella yang sudah mau tersenyum dan menerimanya adalah sebuah kemajuan besar, Revan merasa senang bisa menghabiskan waktu makan siang berdua saja dengan sang istri.

Bella, sebenarnya hatimu tidak sedingin yang ku kira, aku tahu kamu hanya berusaha bersikap seperti itu padaku hanya untuk menjaga hatimu. Batin Revan.

"Nanti malam kamu masakin aku, ya? aku ingin makan malam di rumah," ucap Revan.

Bella mengangguk dan tersenyum.

"Baiklah, emm ... kamu mau di masakin apa?" tanya Bella menatap wajah tampan suaminya itu.

"Apa saja yang kamu masak pasti aku makan," jawab Revan tulus.

"Baiklah,"

"Eh, sebentar, ada noda di sudut bibirmu," ucap Revan tiba-tiba.

Pria itu mengulurkan tangannya membersihkan noda pada bibir sang istri.

Tentu saja hal itu membuat Bella merasa terkejut. Mereka berdua saling menatap, mata mereka beradu pandang begitu lama. Ibu jari Revan mengusap bibir pink itu dengan lembut, membuat Bella bisa merasakan ada sesuatu yang menggelitik di perutnya.

Seakan waktu berhenti begitu saja, Revan menatap bibir Bella yang berwarna pink alami itu, tadi pagi dia sudah merasakan bibir itu sekilas, sebenarnya bukan merasakan karena Revan hanya menempelkan bibirnya saja.

Dan dia ingin mengulanginya lagi, ingin merasakan bibir manis itu kembali.

Bella merasa jantungnya berdegup kencang kala wajah Revan semakin mendekat, hidung mereka hampir bersentuhan.

Bella menutup matanya kala merasakan sebuah rasa hangat dan basah yang menyentuh bibirnya, Revan mencium Bella dan memagut bibir mungil itu. Rasanya seperti tersengat aliran listrik bertegangan tinggi yang mampu membuat darah Bella berdesir hebat.

Revan masih berusaha meneroboskan lidahnya masuk ke dalam mulut sang istri.

Bella membuka sedikit mulutnya, merasa sedikit terkejut ketika lidah menari-nari di dalam sana, akhirnya Bella membalas ciuman Revan, sama-sama saling menyesapi rasa manis pada ciuman tersebut.

Akhirnya hari-hari ini mereka benar-benar berbaikan dan tidak ada perang dingin yang terjadi lagi. Bahkan sekarang Revan sudah mengantar jemput Bella ke butih

Hubungan mereka memiliki sedikit kemajuan, kini Bella benar-benar menunjukkan sikap lembutnya terhadap sang suami.

Meskipun mereka masih tidur di kamar yang terpisah, tetapi Revan masih bisa memahami karena tidak mungkin kan jika dirinya tiba-tiba tidur di kamar Bella, apalagi Revan yang mengajaknya duluan untuk tidur di kamarnya.

Mungkin sedikit demi sedikit dia akan meluluhkan hati sang istri.

Pagi ini mereka sarapan bersama, Revan sekarang sudah tidak canggung lagi untuk meminta Bella menyiapkan sarapan dan makan malam mereka.

Kedua sejoli itu makan dengan lahap, Revan sangat menyukai masakan Bella, sungguh dia tidak pernah menyangka jika Bella bisa memasak seenak ini.

Setelah menyelesaikan ritual sarapan pagi nya, Revan berdiri dan berjalan mendekati sang Istri, menarik pinggang Bella dan memberikan kecupan bertubi-tubi di bibir sang istri.

"Makasih, ya? makanannya sangat enak," Bella hanya mengangguk.

Tiba-tiba ponsel Revan berdering. Bella langsung mendorong tubuh Revan saat mendengar bunyi ponsel itu.

"Aku angkat telepon dulu, ya?" ucap Revan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Bella hanya mengangguk.

Revan menatap ponselnya dan melihat nama Viona yang tengah menelepon.

"Halo Viona, ada apa?"

"Revan, tolong aku, perutku sakit banget, sepertinya lambungku kumat lagi," jawab Viona di sebrang telepon.

"Apa? lambungmu sakit lagi? Kamu sekarang ada di mana, Viona?" tanya Revan panik.

"Aku ada di apartemen, cepat ke sini, Van, aku sendirian,"

"Baiklah, tunggu tiga puluh menit, aku segera datang," jawab Revan mematikan panggilannya.

Bella bisa melihat kepanikan dan kegelisahan Revan saat menerima telepon dari mantan kekasihnya itu. Ada rasa sakit di sudut hatinya yang memang tidak akan terlihat oleh siapapun.

"Bella, ehmm, a-aku pergi dulu ya, nanti kalau sempat aku jemput saat kamu pulang," ucap Revan.

Bella hanya diam dan kembali menampilkan raut wajah datarnya. Revan segera pergi dari butik istrinya terburu-buru.

Bella menatap sendu kepergian sang suami, ada rasa sesak di dalam dadanya. wanita itu tersenyum getir. bila tahu jika telepon itu dari Viona karena dia sempat melirik ke arah ponsel Revan.

"Sepertinya memang hubungan ini tidak akan pernah bisa di teruskan, Revan terlihat masih sangat peduli pada Viona, apakah selama ini aku hanya halusinasi? menginginkan hal yang sama sekali tidak akan pernah terjadi?" gumam Bella.

Kemudian wanita itu membereskan sisa makan siang mereka. Mungkin dia tidak akan bisa berharap lebih bersama Revan.

Bersambung.

*

*

*

Hai semuanya, aku ada rekomendasi karya kece milik sahabat ku

1
Soraya
mampir thor
Katherina Ajawaila
Bela ngk komek2 nanti kalau banyak pelakor bikin ulah nangis, tapi tak suami tunda2 kalau ada yg kesambet sm Revan nangis. ribe jg 😎
Katherina Ajawaila
keren Bella drow, biar tau rasa jgn egois Revan🤓
Katherina Ajawaila
salah besar kamu. Revan di kadalin Viona, tdk ada lg kata. maaf utk. Bella. cukup sudah kata Bella🥸
Katherina Ajawaila
enak ngk Revan, baru liat josh pelu Bella langsung pusing kan., jgn coba2 buat istri cemburu, perempuan berkelas akan buat diri nya semakin bernilai di hadapan pria yg ngk mutu 😜
Katherina Ajawaila
Luar biasa
Katherina Ajawaila
jgn terlalu PD Revan, jijik malah Bella liat gaya kamu😳
Katherina Ajawaila
suruh jalang mu urus Revan, kan kamu sendiri yg buat peraturan. telan situ peraturan mu🤬
Katherina Ajawaila
ya jauh lah dari Bella, Revan ntar juga kamu nyesal, Bella wanita berkelas, berkarier, sedang kan viona hanya bisa nya buka kaki habisin duit mu, belum tentu tipe setia. bego aja kamu Revan di kadalin viona🥸
Katherina Ajawaila
aku suka baca gaya Bella, keren ngapain harus ribet di atas kertas kamu menang banyak Bella, ngk di jamah ngk rugi tetap ori, suami bego di jadi in. mesin ATM sm viona. udh bolong pula 😡
Katherina Ajawaila
spet nya ceritNya sangat menarik
aku mau baca thour
Bunda
ijin nyimak kak 🙏🏻
Andi Tri putra
Luar biasa
Rita Juwita
selalu bagus thor ceritanya...
namia khira
Luar biasa
Leni
cerita a tarik ulur datar greget hmmm
zian al abasy
bdoh bnget si bella..bkin mual bcany..scra riel gk ad wanita mau sprti bella aplg brthan smpai sthun hnya mlihat suami egois..prg tnggl prgi ngapain pke nyerhin tbuhny dlu dsar bego..
zian al abasy
huhhhh wanita memeng mahluk yng pling bdoh dn lemah..seribu 1 wanita tegas dn pny htga dri..yng lain nool trmasuk bella .crta bgni nie yng mncrrminkan btpa bobrok ny wanita .mudh d mnfaatkn dn bdoh
Khasanah Mar Atun
bela jgn selalu berprasangka buruk sm revan. cb komunikasi sm revan ttg mslh yg sdg dihadapi suami kamu. cari solusi,jgn menyimpulkan sendiri. blm tentu yg ad di pikiran kmu itu bnr
guntur 1609
ya ralah. dulu dia cinta samamu. sekarang kau sdh sprti jalang. laki2 lain pun akan berfikir 2x
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!