NovelToon NovelToon
ACCIDEN IN LOVE

ACCIDEN IN LOVE

Status: tamat
Genre:Tamat / Romansa
Popularitas:4.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sinho

Kecelakaan terjadi dan melibatkan dirinya, seorang wanita dari keluarga NUGRAHA akhirnya harus ikut bertanggung jawab dengan sosok laki-laki yang akhirnya lumpuh.
Masa depan yang sudah terpampang indah harus hancur karena sang kekasih meninggalkan dirinya, hingga permintaan untuk menggantikan posisi wanitanya diajukan untuk sebuah kekecewaan.
Akankah pernikahan keduanya berakhir Bahagia?
Muncul kah benih-benih Cinta pada akhirnya?
Bagaimana keduanya akan menjalani sebuah pernikahan tanpa dasar Cinta?
yuk..kita ikuti keseruan Karya Author terbaru, semoga bisa menghibur dan memuaskan para pembaca dengan kisah ini.
(Salam sukses, sehat dan jangan lupa Bahagia.. Author Sinho)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 25

Saat perjalanan pulang, Zafian lebih banyak menginginkan tubuh Afita berada dalam pelukannya.

"Ish, kau itu kenapa sih Zaf?" Tanya Afita mulai kesal sendiri saat beberapa kali melepaskan diri dan ditarik kembali oleh Zafian.

"Diam lah dalam pelukan ku, aku suka seperti ini"

"Iya, tapi lama-lama aku gerah" ucap Afita.

"Apa perlu ku besarkan lagi AC mobilnya?" Tanya Zafian.

"Gak perlu, kamu itu yang bikin gerah" sahut Afita membuat Zafian sedikit berpikir.

"Tenang saja, nanti bukan hanya gerah, aku akan membuatmu panas" ucap Zafian Absurt, seketika membuat Afita traveling.

Sementara Zafian hanya tersenyum tanpa melepas pelukannya, perjalanan di malam itu terasa sangat indah, keduanya lebih banyak diam dalam tubuh yang saling menghangatkan.

Hingga tiba di Mansion tepat jam sebelas malam, Zafian melihat Afita tertidur pulas dalam pelukannya, tak lama Afita akhirnya terbangun dan mengerjapkan mata.

"Sudah sampai?" Tanya Afita sambil menelisik di sekitar.

"Hem, sudah, sebaiknya kita segera masuk, bunda pasti khawatir" ucap Zafian.

Afita segera beranjak, membantu Zafian untuk duduk kembali di kursi rodanya, lalu mendorong perlahan kursi roda suaminya untuk masuk ke dalam Mansion.

Sambutan dari sang Bunda mulai terdengar, sosok wanita tua itu memang tidak pernah bisa tidur tenang jika sang putra belum memberikan kabar perjalanan pulang.

"Bagaimana disana tadi?" Tanya Anita.

"Alhamdulillah Bun, semua lancar, kita pulang dengan selamat" Ucap Zafian, dan keduanya segera masuk ke kamar untuk membersihkan diri.

Baik Zafian dan juga Afita, kini sudah bersiap untuk berbaring diatas tempat tidur, membayangkan saja rasanya sudah sangat nyaman, tak lupa Afita segera membantu Zafian untuk merebahkan diri.

"Otot kaki ku semakin kuat untuk menopang, sepertinya sebentar lagi aku pasti bisa berjalan kembali" ucap Zafian.

Afita yang hampir memejamkan matanya segera tersadar kembali, "Alhamdulillah, mudah-mudahan hal itu secepatnya terjadi" sahut Afita.

"Terimakasih" ucap Zafian, tentu saja hal itu membuat Afita terkejut.

"Terimakasih?, Untuk ku?" Tanya Afita memastikan.

"Iya, tentu saja, dan bisakah kau menghadap ku kesini disaat kita bicara, aku hanya melihat punggungnya mu saat ini" protes Zafian.

Afita berpikir sejenak, kemudian dirinya segera merubah posisi tidurnya dengan mengalih kan arah ke Zafian.

"Begini maksudnya?" Tanya Afita yang terus terang kini tengah gugup berhadapan dengan Zafian.

"Hem, begini lebih baik, sekali lagi terimakasih" ucap Zafian mengulangi.

"Untuk apa?"

"Untuk semua yang sudah kamu lakukan untuk ku, semuanya"

"Aku tidak melakukan apapun Zaf, hanya melakukan kewajibanku sesama manusia saja" sahut enteng Afita dan membuat Zafian terkejut lalu membenarkan posisinya, menatap inten wajah wanita yang kini sangat dekat di hadapannya.

"Ish, kau ini, bisa tidak sedikit mundur di posisi yang tadi, ini terlalu dekat" protes Afita hendak mundur menjaga jarak, namun tangan kekar Zafian sudah menghadangnya.

"Zaf!"

"Katakan sekali lagi, apa kau membantuku selama ini hanya soal kewajibanmu sesama manusia semata?" Ucap Zafian.

Afita terdiam, ingin menghindar sudah tak mungkin, apalagi keluar dari zona berbahaya saat ini, dan akhirnya mau tidak mau mungkin sudah saatnya untuk bicara dari hati ke hati.

"Bukan hanya itu" akhirnya Afita berbicara.

"Lalu?" Sahut Zafian.

"Aku adalah istri mu" ucap Afita sedikit ragu.

"Hanya itu alasanmu?" Tanya Zafian lagi.

"Kewajibanku untuk membuka hatiku hanya

untuk suamiku, aku yakin sesuatu yang diberikan padaku mau tidak mau, dan suka atau tidak, itu adalah yang terbaik, bagaimana pun caranya, dan aku akan melindungi semua milikku, keluargaku adalah hal yang terpenting untuk aku jaga lebih dari nyawaku sendiri"

Deg.

Zafian terdiam, kata-kata Afita sungguh membuat hatinya tersentuh, luruh dan sekaligus bahagia, terlihat begitu ikhlas sang istri mengucapkan semuanya, begitu kuat menghadapi kenyataan yang di terimanya, hingga tak terasa satu tetes air mata lolos begitu saja.

"Hei, kau kenapa?" Ucap Afita terkejut melihat air mata Zafian telah terjatuh, lalu menghapus dengan tangannya.

"Maaf, maafkan aku selama ini" ucap Zafian lirih, lalu menggenggam tangan Afita yang mengusap lembut wajahnya.

"Tidak ada yang perlu dimaafkan, aku tau semua tidak mudah bagimu Zaf, membuka hatimu yang terluka untukku itu sangatlah sulit, dan aku berusaha untuk mengerti dan tidak akan memaksamu, berbeda dengan hatiku yang tidak terikat dengan siapapun" jawab Afita yang merasa mulai nyaman.

"Aku akan terus mencoba membuka hatiku untukmu, meskipun terkadang bayangan wanita masa laluku masih_"

"Aku tau, dan tidak perlu kamu jelaskan, dari awal aku sudah bilang, mari kita coba jalani dulu, aku yakin Allah akan memberikan hati yang terbaik, cinta yang terbaik dan kebahagiaan yang terbaik, aku yakin akan hal itu"

Zafian terdiam, masih menatap dengan damai wanita yang membuat hatinya begitu tenang, bahkan tidak pernah dia rasakan selama ini.

"Baiklah, mari kita jalani, aku akan melakukan yang terbaik untuk hubungan kita ini"

"Siap, boleh tidur sekarang, aku ngantuk sekali" tawar Afita yang sudah tak kuat menahan kantuknya.

"Tidak"

"Apa?!, Kau ingin kita begadang malam ini?" Ucap Afita protes.

Zafian terkekeh, kekonyolan istrinya memang kadang sangat menghibur hatinya.

"Tidurlah dalam pelukanku, jangan memunggungi ku, aku tidak suka" ucap Zafian.

Afita berpikir sejenak, waspada dan rasanya masih belum siap jika Zafian tiba-tiba khilaf dan menginginkan dirinya.

"Tapi tidak macam-macam kan?" Tanya Afita dengan ragu.

Zafian kembali tertawa dalam hati, sedikit memberikan candaan untuk istrinya tidak ada salahnya, sekalian untuk melakukan tes sepolos apa istrinya tentang hal ranjang dan hubungan in-tim pasangan suami istri.

"Macam-macam seperti apa contohnya?" Tanya Zafian mulai beraksi.

"Ya seperti, apa ya?" Nampak Afita berpikir sejenak.

"Oh iya, begini, seperti misalnya kau akan menjebol kepera-wanan ku" jawab Afita dengan polosnya.

Zafian langsung tertawa, kata-kata Afita sungguh membuatnya geli sendiri.

"Diam Zaf, jangan tertawa seperti itu, kau membuatku malu!" Teriak Afita berusaha membekap mulut suaminya namun Zafian berusaha menghindarinya.

Mereka berdua akhirnya bergulingan di atas kasur, dengan kesal Afita masih berusaha untuk membungkam Zafian, tanpa disadari dirinya kini berada di atas tubuh suaminya, tidak melewatkan kesempatan, Zafian segera menarik dan mendekap sang istri lalu memindah posisi, kini Zafian telah berada di atas tubuh istrinya dengan sempurna.

Keduanya terdiam, Afita mulai merasakan hembusan nafas suaminya menyentuh lembut kulit wajahnya.

"Zaf?" Ucap Afita lirih.

Namun Zafian tidak beralih, malah semakin mendekatkan bibir lembutnya, tak bisa di gambarkan detak jantung keduanya mulai berpacu dengan cepat, bahkan bisa merasakan satu sama lain.

Afita hendak menghindar, masih ragu akan kesungguhan Zafian, namun kedua tangan Zafian menahan dan menyatukan dengan miliknya. Kini Afita pun tidak bisa berbuat apa-apa, tubuhnya malah semakin menerima.

Zafian menyapa lembut bibir yang begitu ranum seolah siap untuk di sentuh, terasa hangat dan menyenangkan dirasakan oleh Zafian, bibirnya kini sudah mulai menyentuh, seolah ingin selalu disana dan menjelajah lebih dalam lagi.

Luma-tan mulai intens di terima oleh Afita, matanya terpejam tatkala tekanan nan mema-bukkan menyambangi bibirnya, sedikit gigitan kecil mempu membuat suara indah keluar dari mulutnya.

"Emhh.."

Dan Zafian sangat suka mendengarnya, detik berikutnya setiap inci mulut istrinya bisa di sambangi dengan lembut dan penuh kasih, lidah saling berbelit, permainan berhasil memberikan pelajaran yang mampu di tangkap oleh Afita dengan baik.

Keduanya semakin terbakar dalam has-rat yang sedikit demi sedikit mulai naik, bahkan kini tangan Zafian sudah beralih ke tempat yang lain, menyusup masuk ke dalam baju Istrinya, membuat Afita terkejut namun tak mampu untuk menolaknya.

"Zaf?"

Zafian menghentikan sejenak, menatap penuh damba, membuat Afita sungguh tidak tega, selain dirinya juga tidak rela semua yang dirasakan akan berakhir.

Melanjutkan kembali gerakan tangannya, Zafian kini mendapatnya arah tujuannya, menyapa lembut disana, dua bukit kembar itu semakin menegang saat sapuan jari jemari Zafian memberikan sentuhan.

"Zaf, emhh"

"Boleh aku menyapanya dengan bibirku?" Tanya Zafian begitu lembut tanpa menghentikan aktifitas tangannya yang membuat Afita serasa melayang menikmatinya.

"Emhh, aku_"

Zafian membebaskan sebagian penutup kedua bukit kembar Afita, terlihat begitu mu-lus, putih dan sangat menggoda, kini bibir Zafian lembut menyapa salah satunya, lalu kemudian_

Mohon bersabar ya Riders, jangan lupa VOTE, HADIAH, LIKE, KOMEN, dan Tonton IKLANNYA juga.

Bersambung.

1
Yani
Semoga Zafian lekas sembuh
Yani
Zafian cemburu tu Afita
Yani
Kayanya Evan
Yani
Zafian....mulai beraksi ya....🤭
Yani
Ngapain masih mengharamkan mantan jelas" istri lebih segala" dari mantan
Yani
Evan kayanya masih sodaranya Afita ya🤔
Yani
Bunda kaya ga tau aja 🤭
Yani
Kalau suka suka Zafian ga usah gengsi
Syarhana Batjo
menarik.
Yani
Afita punya kekuatan
Yani
Bener Afita bawahan jam kerja seenak kalah yangbpunya perusahaan
Yani
Zafian laki" bego masih tetep mencintai mantan
Yani
Sampai lupa suaminya di tinggal 🤦‍♂️
Neny Andriyani
Luar biasa
Anonymous
bertele2
Titi
Lumayan
Yani
Siapani yang datang ?
Yani
Zafian kamu hanya di perdaya sama si Eliza
Yani
Zafian kamu itu cemburu
Yani
Zafian baru sadar ya punya istri Cantik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!