NovelToon NovelToon
Budak Tuan Alejandro

Budak Tuan Alejandro

Status: tamat
Genre:Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Harem / Romansa / Tamat
Popularitas:980.8k
Nilai: 5
Nama Author: susi sartika

Isabella adalah Anak dari seorang pelayan yang bekerja di keluarga bangsawan, Thompson. Ia selalu menemani putri keluarga tersebut, Catalina Thompson.

Catalina selalu memperlakukan Isabella dengan buruk. Memperkejakan Isabella semena-mena. Suatu hari, Catalina mengalami kekalahan dalam bertaruh dengan teman-temannya. Ia memerlukan uang banyak, karena tidak ingin kebiasaan buruknya di ketahui oleh kedua orangtuanya, Catalina tega menjual Isabella pada mucikari.

Isabella tidak bisa membantah perlakuan Catalina. Wanita itu mengancam keselamatan ibunya. Tidak mau ibunya lenyap oleh Catalina, Isabella pasrah ketika dijual di rumah bordil.

Bagaimana kisah Isabella selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon susi sartika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku milik diri ku sendiri

Dadanya bergemuruh hebat, jadi selama ini obat yang setiap harinya ia minum adalah pencegah kehamilan? Isabella marah, bagaimana bisa Alejandro melakukan itu padanya!

Dengan langkah lebar, Isabella ingin menemui Alejandro, mengabaikan panggilan Emma yang ingin mencegahnya.

"Isabel! kau mau kemana? jangan gegabah!" seru Emma memperingati. Ia tidak mau Isabella terkena masalah karena melawan perintah tuan Alejandro.

"Ini semua gara-gara kau, Greta!" Emma menatap tajam Greta yang lancang memberitahu sesuatu hal yang harusnya di tutupi.

"Biarkan saja dia tahu." sautnya. "Aku hanya mengingatkan agar Isabella tidak sombong, dia hanya seorang budak! tidak mungkin menjadi nyonya rumah ini."

"Apa masalah mu, Greta! budak atau bukan, itu bukan urusan mu! " seru Emma. "Urus saja pekerjaan mu."

Greta melengos ia cukup kesal dengan keberuntungan Isabella yang bisa memikat Alejandro. Isabella hanya wanita baru, seharusnya Alejandro memilihnya untuk menjadikannya wanita kesayangan.

***

Brakkk.. pintu kamar Alejandro terbuka. Isabella dengan berani masuk ke dalam.

Kedua matanya melotot, ia terkejut dengan pemandangan di depan. Tubuhnya bergetar, bibirnya menjadi kelu. "Tuan.." lirihnya.

Alejandro dan Catalina segera menoleh ke arah pintu yang dibuka secara paksa.

"Isabel!" seru Alejandro dan Catalina bersamaan.

Isabella menundukkan pandangan. Ia menyesal mendatangi kamar tersebut.

"Kau mengenalnya?" tanya Alejandro pada Catalina.

"Iya, dia mantan pelayan ku." jawab Catalina. Ia beralih pada Isabella. "Bagaimana bisa kau ada disini?"

"Maaf mengganggu.." ucapnya. Isabella bergegas pergi dari kamar itu. Air matanya jatuh berderai membasahi kedua pipinya.

"Lancang sekali kau!" Catalina marah karena diabaikan. Isabella semakin berani padanya. "Ale, usir dia dari sini." sungguh Catalina membenci Isabella. Ia tidak ingin melihat wajah Isabella.

"Keluar dari kamar ku." Alejandro mengusir Catalina.

Catalina mendengus, ia tidak suka di abaikan seperti ini. Namun wanita itu tidak bisa berbuat apa apa, memaksakan kehendaknya pun masih takut, Alejandro akan menilainya buruk. Mereka dalam tahap pengenalan, tidak mungkin Catalina memperlihatkan kelakuannya yang buruk.

***

"Kau kenapa, Isabel?" Emma mendapati Isabella kembali dengan tangisan. "Sudah aku bilang, jangan membantah tuan Ale." katanya.

"Emma, siapa wanita itu? kenapa Catalina ada di sini"? tanya Isabella.

Emma terdiam sejenak, mencerna pertanyaan Isabella. "Kau sudah melihatnya?" tanyanya.

Dan Isabella mengangguk. "Aku mengenal Catalina, dia yang telah menjual ku."

Belum sempat Emma bersuara, Catalina mendatangi Isabella. Rupanya wanita itu mengikuti kemana Isabella pergi.

"Isabel! jelaskan pada ku, kenapa kau bisa berada di rumah calon suami ku!" Catalina semakin marah saat melihat kamar yang ditempati Isabella ternyata lebih bagus dari seorang pelayan, ia semakin curiga tentang kebenaran Isabella di rumah ini.

Isabella tersenyum sinis, ternyata Catalina adalah calon istri Alejandro. "Apa kau lupa? atau pura-pura lupa?" katanya. "Kau yang menjual ku, Catalina!

"Tapi aku menjual mu ke rumah bordil! bukan ke istana ini!"

Isabella berdiri, ia tidak tahan lagi dengan perlakuan Catalina yang semena-mena terhadapnya. "Pria yang kau akui sebagai calon suami, dia yang telah membeli ku." seringainya.

Catalina bungkam, kedua tangannya terkepal kuat. "Pergi dari rumah ini!" usirnya.

"Maaf nona, Isabella tidak bisa keluar dari rumah ini tanpa seijin tuan Ale." Emma menyela.

"Kau dengar, Calon suami mu tidak mau kehilangan ku. Aku wanita kesayangannya kalau kau mau tahu." tidak apalah berbangga diri, menunjukkan jika dirinya adalah wanita simpanan yang digilai oleh calon suami Catalina. Setidaknya, ia bisa membalas sedikit kesombongan Catalina.

"Sialan!" geram Catalina.

"Pergilah.. aku muak melihat mu!" Isabella mengusir Catalina dari kamar ini.

"Aku akan memberi perhitungan pada mu!" ucapnya, lalu pergi dari kamar itu.

***

Isabella termenung di kamarnya. Malam ini ia menolak untuk datang ke kamar Alejandro. Emma berulang kali memintanya untuk hadir, tapi Isabella abai.

"Katakan padanya, aku tidak mau lagi melayaninya..." ucap Isabella pada Emma. Isabella merasa jijik jika harus melayani Alejandro setelah apa yang Alejandro lakukan bersama Catalina di kamar.

"Kau akan dalam masalah, Isabella.." Emma.

"Lebih baik aku mati saja."

Emma menghela nafas, ia harus menyampaikan pesan Isabella yang masih tidak mau menemui tuannya.

Beberapa menit kemudian, Alejandro datang ke kamar Isabella.

"Isabel! kau membangkang lagi?" seru Alejandro ketika pria itu tiba di kamar wanita kesayangannya.

Markus segera menutup pintu kamar itu rapat, membiarkan tuannya menyelesaikan masalah dengan Isabella.

"Aku tidak mau melayani tuan lagi. Silahkan tuan memintanya pada wanita lain." jawab Isabella sembari melengos.

"Ada apa ini? kau sudah berani pada ku, Hm?"

"Aku pikir tuan sudah menemukan pengganti ku, jadi aku mundur saja. Lagipula aku tidak sudi di sentuh laki-laki yang suka berganti-ganti wanita." entah keberanian darimana Isabella dapat mengatakan itu.

"Astaga! kau cemburu?" tebak Alejandro. Ia mengingat sore tadi Isabella mendapatinya sedang bersama Catalina.

Alejandro tertawa. "Itu hanya sebuah ciuman, aku tidak melakukan lebih." terangnya. Yah tadi sore, Catalina tiba-tiba menciumnya. Belum sempat Alejandro menolak, Isabella datang. "Aku tidak menidurinya, Isabel!" oh ayolah, Alejandro masih menginginkan Isabella. Terbukti malam ini pria itu masih memanggil Isabella untuk datang ke kamarnya.

"Itu karena aku datang. Kalau tidak, kalian pasti akan melanjutkannya." Isabella mulai berbicara ketus.

Alejandro tidak suka itu!

"Aku menidurinya atau tidak, kau tidak berhak melarang ku! Kau milik ku, dan aku milik diri ku sendiri." Alejandro lagi-lagi mengingatkan hak kepemilikannya.

"Menjijikkan!" seru Isabella.

Alejandro tidak terima, ia mendekat lalu mencengkeram dagu Isabella. "Jaga batasan mu, Isabel! kau hanya budak, tidak diperbolehkan untuk melawan ku!" serunya.

"Perlu kau ingat, Catalina adalah calon istri ku!" Jelasnya. "Sebaiknya kau bersyukur masih aku pertahanan."

Sakit! terlalu sakit Isabella mendengarnya. Mana kata cinta yang belum lama terucap dari mulut Alejandro? apa itu semua hanya bualan belaka?

"Aku tidak suka penolakan. Aku menunggu mu di kamar ku!" setelah mengatakan itu, Alejandro kembali ke kamarnya.

1
Bastian Sipahutar
Biasa
Anonymous
kerennn
Sur Tini
suka..ad kelanjutan nya kah
Ana Akhwat
Cerita ini menceritakan hati penulisnya yang jahat
Ana Akhwat
Wkwkwkwkwk kayak zaman jahiliah saja pake budak
Grace marra Pamangkaras
kocak banget sih torr🤣🤣🤣
Nana Niez
Isabel,, bodoh sekali,,, amatir lah ya pastinya
Farika Willesden
keren ceritanya,,..
Salomy Leonora Nortje Ohello
ceritanya sangat menarik. walaupun awalnya kesal sama sifat kejam Alejandro terhadap Isabela. tapi akhirnya senang jg. Ale bisa berubah jg.
Safa Almira
suka
Esti
bagus 🌹🌹
Mebang Huyang M
mks thor. ceritanya bsgud bangat.
Mebang Huyang M
astaga si ale... kehilangan taringnya udh di hadapan istrinya wkwkwk.
Merryatti
Luar biasa
Nami chan
terimakasih 🥰 ceritanya simpel menarik
Nami chan
terimakasih 🥰
Nami chan
jangan2 catalina
Nami chan
🤣🤣🤣🤣
Nami chan
bales dendam, biarin le biar dendam ilang cinta pun datang
Siti Aminah
Top
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!