NovelToon NovelToon
Terjebak

Terjebak

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Time Travel / Iblis / Mata Batin / Kutukan
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Asyiah A

Malam temaram, cahaya siluet datang menyambar. Detak jantung berlarian ke segala arah. Menimpali ubin yang kaku di tanah.

Di sana, seorang anak kecil berdiri seperti ingin buang air. Tapi saat wajah mendekat, Sesosok hitam berhamburan, melayang-layang menatap seorang wanita berbaju zirah, mengayunkan pedang yang mengkilat. Namun ia menebas kekosongan.

Apakah dimensi yang ia huni adalah dunia lain? nantikan terus kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asyiah A, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengartikan

Pagi ini, Stella belajar bela diri bersama coach Lucy dan didampingi oleh Kick.

Di halaman rumah Lucy yang rindang, tertutup oleh batang bambu yang menjulang, tersusun rapi di sudut halaman, sehingga bisa meneduhkan siapa saja yang berada di bawahnya. Daun bambu yang lebih terlihat seperti ilalang itu, terlihat gemerisik ketika bergesekan dengan angin.

"Angkat kaki satunya tinggi-tinggi! " Perintah Lucy

"Berat! "

Stella menurunkan kaki kirinya lagi, terdengar suara 'Brakk'.

"Awww ...." Stella meringis.

"Tidak ada istilahnya kamu itu mengeluh, kalau kita lagi belajar, jalani, ikuti, nanti dengan sendirinya proses yang panjang akan terlampaui! "

"Baik, Guru! "

Lucy memegang tongkat panjang yang terbuat dari kayu. Berbentuk tipis dan memanjang. Jika terkena pukulannya, sakitnya akan menyambar langsung ke kulit. Memar akan menanti pagi harinya.

Lucy cukup sangar dan beringas saat menjadi guru. Memakai jubah hitam dengan celana dengan warna senada, menambah kesan misterius dan kekuatan. Begitulah pandangan Kick. Cukup lama untuknya bisa melihat Lucy kembali membuka rumah ini. Rumah tempat semua anak kecil berkumpul, belajar bela diri.

Stella memakai pakaian yang sama. Membedakannya hanya terletak di sanggul. Stella menyanggul rambutnya dengan tusuk phionex berwarna putih, sedangkan Lucy rambutnya separuh dibiarkan terjuntai, separuh lagi dikonde menggunakan tusuk phionex warna merah.

"HIAKKKK .... " Stella berhenti latihan ditengah jalan.

"Aku lelah! "

"Ya sudah, istirahat minum dahulu. 5 menit lagi kita kumpul lagi di sini! " Lucy meninggalkan Stella yang duduk di teras dengan badan yang sudah tertelungkup.

"Rasanya remuk badanku .... " Stella menatap langit-langit atap yang terbuat dari tanah liat berwarna oranye.

"Ya, begitulah. Dalam bela diri, kekuatan adalah intinya. " Kick ikut duduk di samping Stella terbaring.

"Aku tidak menyangka secapek ini. Saat di duniaku berada. Aku hanya berlatih anggar."

"Anggar? "

"Ya, kita memakai baju putih kemudian memakai tutup mata dan melawan menggunakan pedang dari besi yang bentuknya seperti lidi, bagian awalnya tebal dan ujungnya sangat halus."

"Oh, begitu. Teknik nya hampir sama seperti memakai pedang atau suriken? "

"Benar. Tetapi perbedaannya di ujung nya. Pedang besi itu sangat tipis di ujungnya. Sehingga perlu kecepatan dan ketelitian. Tidak sembarang mengayunkan pedang! "

"Rupanya kau memang berbakat. Tapi mengapa ketika kau memegang pedang, tanganmu mendadak gemetar? "

"Kau melihatnya? "

Kick mengangguk. Kedua tangannya sekarang sudah bersandar di dada. Jubah hitam itu sedikit membentuk dadanya yang bidang.

Stella mengendurkan alisnya yang semula terpaut cukup dekat, "Aku pernah memiliki trauma melihat suriken dan sejenisnya. Saat itu, malam yang gelap tanpa cahaya. Tiba-tiba seseorang datang, paman yang baru saja ingin menghidupkan lampu gantung, terkena tebas oleh seseorang yang menutup wajahnya dengan kain tile, karena gelap, aku tak melihat dengan jelas seperti apa wajahnya, hanya saja, aku melihat punggung dan pedang yang panjang itu. Cukup melihat dari pantulan sinar bulan saat itu, ketika dia melewatiku yang membeku di bawah meja. "

"Jadi... Kau memiliki trauma? "

"Ya, aku trauma melihat pedang panjang. Tapi saat aku ke dunia ini, pedang menjadi peganganku akhir-akhir ini. Entar bagaimana aku semakin mengikis rasa sakit dan pedih, hingga aku dapat melawannya, meski yaaa, gemetar! "

Kick menepuk pundak Stella, "Sejauh ini, kau sudah berusaha dengan baik. Usahakan lebih baik lagi, dan jauh lebih bagus jika trauma itu hilang. "

Stella mengangguk. Dia duduk dan setuju dengan pendapat Kick. Menatap lurus melihat gemerisik bambu yang bergesekan satu dengan yang lainnya.

Tap... Tap... Tap

DORRRR

Lucy mengagetkan Stella dan Kick yang sedang asyik melamun.

"Kau .... " Lengan Stella terkesiap. Hampir saja menyikut pipi Lucy.

"Tampaknya kalian serius sekali! Sedang membicarakan apa? "

Lucy mengeluarkan beberapa jenis pedang, mulai dari ukuran yang paling kecil, hingga yang paling panjang.

"Semua nya sangat lengkap. " Ucap Stella merasa takjub.

"Sekarang pilihlah! "

Stella menyentuh salah satu pedang yang panjang nya sedang. Pegangannya berwarna silver.

"Itu adalah pedang pada masa Dinasti Ming! "

"Kau cukup beruntung. Ternyata seleramu tidak bisa diremehkan! " Ucap Lucy. Dia membereskan sisa pedang lainnya. Dan membungkusnya.

"Bawalah pedang itu. Pedang itu sekarang milikmu! "

"Terima kasih, Guru! " Stella memberi hormat pada Lucy.

Lucy kembali ke ruangan penyimpanan pedang. Dia merapikan dan membersihkan jegala yang hinggap di sarung pedang. Beberapa pedang lagi dia keluarkan, untuk sekedar mengasah ulang.

Stella dan Kick ikut membersihkan rumah lama yang sudah tak terawat. Beberapa genting sudah bocor. Kick mengambil tangga dan membenarkan posisi genting yang bergeser.

Sementara Stella mulai mengemas barang-barang yang di beberapa ruangan berserakan. Kertas-kertas yang berwarna kuning kembali Stella gulung. Beberapa dia baca dan langsung dia simpan.

Kemudian dia menyapu dan mengepel secara merata seluruh permukaan lantai yang terbuat dari kayu. Warna kuning kecoklatan mengkilap setelah dibersihkan. Terlihat lebih bersih dan noda debu pun hilang.

Lucy mengajak Stella menuju gudang yang berisi buku dan barang lama. Semua terbungkus dalam kain yang berwarna putih.

Krekkkk

Saat pertama kali memasuki gudang, mereka disambut oleh debu yang beterbangan. Stella masuk terlebih dahulu, dia menyingkirkan sarang laba-laba yang menutupi pandangannya.

"Sudah berapa lama kau tidak membersihkan ruangan ini? "

"Dua tahun lamanya. Gudang ini adalah ruangan yang paling malas ku bersihkan. Dahulu, pernah ditempati oleh anak yang belajar bela diri. Beberapa anak boleh menginap di sini, aku tidak menyediakan asrama, tetapi jika mereka ingin menginap, ruangan ini salah satunya yang dipakai. "

Lucy meniup debu yang menggunung di atas meja. Dia mengeluarkan bungkusan kain putih satu persatu.

"Biar ku bantu! " Stella menyambut kain itu.

Secara bergiliran mereka masuk dan keluar dari gudang. Sedangkan Kick sedang mengganti beberapa kayu yang telah mengeropos pada dinding. Dia juga menggantikan beberapa lantai yang sudah hampir jebol, karena kayu yang sudah lapuk.

Kick mengambil batu dan menempelkan pada dinding pagar yang retak. Rumah ini sudah cukup lama tidak ditinggali. Rencana nya mereka akan menghidupkan kembali rumah belajar bela diri ini lagi.

"Aku tak tau jika kerusakan susah sebanyak ini! "

Lalu datangnya Lucy dan Stella yang membawa tumpukan kain putih.

"Di mana kalian mendapatkannya? " Tanya Kick.

"Di gudang, ambillah di sana masih banyak! " Seru Lucy.

Kick sudah meninggalkan tempat lebih dahulu. Suara langkah kakinya bergema di rumah yang luasnya cukup menampung dua keluarga lebih.

Terdiri dari 6 kamar tidur. 3 ruangan lainnya. Sisanya teras dan halaman yang cukup luas ditanami bambu.

Rumah yang menghadap ke timur, sangat cocok karena saat pagi hari, cahaya cerah menyambut dari bangun tidur, siang mereka akan terjaga dari panas ditambah lagi dengan angin yang bebas berkelana. Bambu-bambu yang setiap membunyikan suara gesekannya jika ada angin yang lewat dan berhembus pelan.

...----------------...

1
Miu Nih.
dua dunia itu maksudny dunia biasa milik stella dan dunia milik gadis yg pake zirah itu yg banyk nyawa dipertaruhkan 🤔🤔
Sia A: Bener kakk/Sneer//Sneer//Sneer//Sneer/
total 1 replies
Miu Nih.
yahhayyy aku ikut diajak pesta kan
Sia A: bisaa, ayok ikutan/Hey/
total 1 replies
Miu Nih.
uang uang uang... aku mencium bau uang... mau juga diselimutin kekayaan /Tongue//Tongue/
Sia A: Ku suka uang /Drool/
total 1 replies
Miu Nih.
panggilan untuk membuat gadis itu jadi pahlawan 🤔🤔
Miu Nih.
aku lihat petik yang diakhir selalu dipisah ya? 🤔 ,, tempel aja langsung kak, gk perlu dispasi...
Sia A: baik kak.. nanti aku perbaiki.
Terima kasih sarannya kak/Smile//Sneer/
total 1 replies
Miu Nih.
hallo panda girl...
salam dari Zara dan Haru... novel lingkaran cinta kita siap mengikuti kisah kamu 🤗
,, berkenan mampir yaaa...
Sia A: Hai kak. Terima kasih sudah mampir. Nanti aku balik mampir yaaa/Smile//Smile//Smile/
total 1 replies
Numi Hartini
Semangat update nya Thor/Smile//Smile//Smile//Determined/
Sia A: Terima kasih kak/Smile/
total 1 replies
Protocetus
up min
Sia A: Tunggu ya kak😁😁
total 1 replies
NURIKA DWI ALIRA
tree akhirnya up juga Thor/Smile/
Sia A: Iyaaa... makasih udah setia nungguin petualangan Stella yaa/Joyful//Sneer/
total 1 replies
ᯓ🪽𝐒 𝐄 𝐑 𝐀𐙚ִ ִ ִֶָ⊹་༘࿐
sera mampir ya thor, jgn lupa like novel aku juga okeyy/Doge/
semangat/Determined//Determined/
ᯓ🪽𝐒 𝐄 𝐑 𝐀𐙚ִ ִ ִֶָ⊹་༘࿐: /Doge//Heart//Heart/
Sia A: yuhuuu
total 4 replies
Verhexte
ditunggu updatenya Thor 😁🙏
Sia A: /Hey/okeeeee kak
total 1 replies
Sia A
benerrr/Blush/
Verhexte
another hari tenang sebelum petaka ini mah kayaknya. i have bad feeling about this /Skull/
Sia A: you'll find in next episode hahaha
total 1 replies
Verhexte
Aura killernya keluar Lucy /Toasted/
Verhexte
owh pantesan dikejar-kejar mulu
Sia A: iya, dikejar yang tak berujung/Sweat/
total 1 replies
Verhexte
/Cry/ hidup dengan melihat dan menanggung semua itu
Sia A: sabar yaaa
Verhexte: huum, sibuk irl /Cry//Sob/
total 3 replies
Protocetus
udh lama gk up mimin ke mn? 🥹
Sia A: siapp/Grin/
Protocetus: iya nih lagi buntu juga tunggu ya 😉
total 5 replies
NURIKA DWI ALIRA
Akhirnya up jugaaa
Sia A: hihii
total 1 replies
Anyue
hebat bisa naik ke kepala anakonda
Sia A: hehehe iyaaa kakk/Joyful/
total 1 replies
Faizzah Rosyi
Ceritanya sangat bagus, Lanjut /Smile//Smile//Smile//Kiss/
Sia A: Terima kasih kakk /Kiss//Rose/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!