NovelToon NovelToon
Rain

Rain

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Idola sekolah
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Sayap Sayap Patah

Dia gadis yang periang dan penuh warna, hidup nya selalu penuh dengan kebahagiaan meskipun kenyataan nya dia tidak pernah bahagia.

Nama nya Rain, hanya Rain tanpa nama belakang keluarga besarnya. Karena gadis itu bukan lah terlahir dari keluarga itu.

Rain memiliki Mahendra sebagai ayahnya yang selalu mendukung dan menyanyangi nya dengan penuh kasih sayang tanpa membedakan anak anaknya.

Meski istri nya begitu membenci Rain sejak kedatangan gadis itu dalam kehidupan mereka, Mahendra selalu berusaha menyemangati Rain untuk tetap menjadi anak baik dan menghormati Rekka seperti ibunya sendiri.

Tahun terus berganti gadis itu kini sudah beranjak remaja dan bersekolah di sekolah ternama sama seperti anak anak Rekka.

Dan ini adalah tahun ajaran baru Rain di sekolah menengah atas pertama nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayap Sayap Patah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Haus

Rain merasa tenggorokan nya bener bener kering karena haus, di luar nampak hujan masih begitu lebat.

" Gak ada minum lagi di kamar Angel, kalau aku keluar mungkin gak papa. lagian gak ada orang juga selain pak Arya. " Gumam Rain pelan.

Gadis itu berjalan keluar dari kamar Angel, di luar nampak masih begitu terang dengan lampu yang tidak di matikan.

" Emang mereka gak kemahalan yah bayar listrik, lampu dalam rumah ini benar benar kek matahari terang nya. " Rain menuruni anak tangga menuju dapur yang tak jauh.

Kamar Angel berada di lantai 2 dengan 3 buah kamar kosong, sedangkan kamar Arya berada di lantai 1 dekat kolam renang. Arya tidak terlalu menyukai kamar dengan banyak anak tangga jadi dia lebih memilih tidur di lantai 1 rumah itu.

Rain tiba di dapur. Rumah sebesar itu hanya di huni mereka saja ketika malam, sepi dan sunyi itu bener bener kenikmatan tersendiri. Tidak ada suara bising pertengkaran dan juga kesalah pahaman seperti rumah nya.

Rain mengambil gelas dan menuangkan segelas penuh air kemudian langsung meneguk nya hingga tandas.

" Ah... " Pekik Rain terkejut saat hendak berbalik namun kening nya menabrak dada seseorang.

Rain mengangkat wajahnya menatap mata coklat bulat dan tajam milik Arya, aroma maskulin menusuk penciuman nya. Berada sedekat itu membuat membuat Rain bisa merasakan deru hangat nafas Arya yang menerpa wajahnya.

Tubuh nya yang hanya sebatas dada Arya membuat nya harus susah payah menatap wajah tampan itu.

" Kamu belum tidur?. " Ucap Arya memecahkan keheningan.

Rain langsung tersadar dan memudur kan tubuh nya yang merasa kikuk dan canggung.

" Kenapa aku seperti seorang pencuri yang sedang tertangkap basah sih?. " Batin Rain.

" Rain, kenapa kamu malah melamun?. "

" Maaf kak, tadi aku haus jadi langsung turun dan minum. Maaf jika Rain berisik dan membangunkan kak Arya. "

" Emmmzz . Saya belum tidur Rain, kepala ku terasa berat dan pusing. " Gumam Arya membuat Rain mengangkat kepalanya.

" Kak Arya sakit?. "

" Entah lah, kepala ku benar benar berat. "

" Emmzzz, kalau kaka Arya mau Rain bisa memijit kepalanya sebentar. Kalau papa sakit kepala kata papa pijitan Rain enak dan bisa mengurangi sakit kepala nya. "

Arya terdiam sejenak, mungkin tidak masalah jika Rain memijit kepalanya sebenar.

" Kalau begitu pijit kepala saya, rasa nya benar benar sakit sekali. " Arya berjalan ke arah soffa di ruang tengah di ikuti Rain yang berjalan di belakangnya.

Arya duduk dengan santai sedang kan Rain kini berada di belakang kepala nya.

" Maaf.. " Ucap Rain sebelum menyentuh kepala Arya.

Rain memijat lembut bagian bagian kepala hingga leher Arya membuat pria itu merasa sesuatu yang semakin kuat pada dirinya, gadis itu benar benar bisa membuat nya melayang tinggi.

" Iyaa, itu benar benar nikmat Rain. " Ucap Arya dengan mata terpejam menikmati setiap sentuhan jari jemari lentik Rain.

Gadis 15 tahun itu merasakan dadanya yang berdebar kencang karena ini pertama baginya menyentuh laki-laki selain Mahendra. Rambut hitam lebar Arya benar benar lembut dan wangi membuat nya semakin betah menyentuh rambut itu.

30 menit berlalu

" Ok, cukup Rain. " Gumam Arya menghentikan tangan Rain.

Pria itu berbalik sembari tangannya tak lepas dari tangan lembut Rain, mata mereka saling bertemu dan mengunci.

Mata coklat itu menatap bibir merah muda mungil yang seolah-olah berteriak untuk dia sentuh dengan bibir nya.

" Kenapa kamu sebegitu candu nya Rain, bisa bisa aku benar benar masuk semakin jauh pada pesona mu. " Batin Arya.

" Maaf lak, sebaiknya kak Arya tidur aku juga ingin kembali ke kekamar Angel. " Rain melepaskan dengan lembut tangan Arya pada lengannya.

" Ah, iya tidur lah Rain. Terima kasih untuk pijatan nya. "

Rain hanya tersenyum kemudian berjalan dengan sedikit berlari menaiki tangga menuju kamar Angel yang tidak menyadari kepergian nya. Arya mengusap kepalanya gusar melihat kepergian Rain, ada sesuatu yang terbangun di bawa sana yang meminta nya menuntaskan segera.

" All Shitt.. " Umpat Arya segera pergi menuju kamarnya.

Di dalam kamar Angel

Rain menutup pintu kamar pelan agar Angel tidak terganggu.

" Dadakuu... " Gumam Rain pelan sembari mengelus dadanya yang berdebar kencang saat itu.

Rain bersandar di daun telinga kamar Angel dengan terus memegangi dadanya yang berdebar.

" Ada apa dengan dadaku, kenapa seperti apa banyak kupu kupu berterbangan di perut ku?. Ada perasaan yang belum pernah aku rasakan?. " Batin Rain.

Gadis itu menggeleng keras kemudian menarik nafas dalam dan kembali beranjak menuju kasur queen size milik Angel yang empuk dan nyaman tidak seperti kasur nya di rumah Mahendra yang hanya bekas Renatha.

Rain berusaha memejamkan mata nya yang amat sulit di pejamkan itu, hujan semakin deras di sertai guntur yang saling bersahutan. Rain menarik bedcover untuk menyelimuti tubuh Angel dan juga dirinya.

" Hujannya semakin deras, mana jam sudah menunjukkan pukul 03.00 pagi dan mata ku masih begitu cerah sih.. " Gumam Rain pelan.

Suara itu membuat Angel sedikit gelisah kemudian terbangun dan melihat sahabatnya yang terduduk diam belum tertidur.

" Rain, kok kamu belum tidur sih?. " Ucap Angel membuat Rain terkejut dan menatapnya balik.

" Angel, kenapa?. "

" Malah balik nanya lagi, kamu kenapa gak tidur?. "

" Haaaa,,, enggak kok aku tidur tadi, cuman kaget aja denger suara guntur jadi kebangun. Udah ayo tidur lagi. " Gumam Rain mengajak Angel kembali berbaring.

" Emmmzzz ok deh, tidur Rain jangan gak tidur ujan ma guntur gak bakal makan kamu kok.. " Gumam Angel pelan dan kembali tertidur lelap.

Rain terkekeh pelan kemudian mencari posisi yang cukup nyaman untuk nya berbaring dan tidur, ngantuk juga sudah mulai menyerang nya di tambah hujan dan hawa dingin yang begitu nyaman.

" Selamat malam Angel. " Gumam Rain kemudian memejamkan mata nya berkelana jauh masuk kedalam alam mimpi yang indah.

Sedangkan kan Arya kini sedang menutusaskan sesuatu yang sedang terbangun di bawa sana, pria dewasa itu mengerang puas setelah bisa mengeluarkan nya dengan cepat.

" Dia bener bener membuat candu, bahkan sentuhan nya saja bisa membangun kan diriku yang lain. Astaga Arya ingat dia sesusia adikmu sendiri bagaimana bisa otak mesum mu itu bergerak seperti itu pada gadis remaja. Sedang kam di luar sana wanita wanita sexy itu menunggu dan mengantri hanya untuk memiliki mu. " Gumam Arya mengusap wajahnya di depan cermin di dalam kamar mandi.

Setelah selesai Arya keluar dari kamar mandi merebahkan tubuh nya yang lelah dan mulai terlelap mengikuti alur mimpi yang indah.

1
Musri
sejauh ini bagus cerita nya,smngat thor💪cuman kata2 nya ada beberapa yg salah tapi ok lah🫰
Sayap Sayap Patah: iiiiihhhhh makasih keritik nya kak😊
total 1 replies
Musri
coba mampir mudah2n ceritanya bagus...
Sayap Sayap Patah: ya ampun komen pertama ku, makasih kakkkkkk love 😍😍😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!