NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Si Penjinak Bara

Terjebak Cinta Si Penjinak Bara

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa / Penyelamat
Popularitas:15k
Nilai: 5
Nama Author: Sylvia Rosyta

Dikhianati oleh dua orang yang paling ia percayai—tunangannya dan adiknya sendiri—Aluna Kirana kehilangan semua alasan untuk tetap hidup. Di tengah malam yang basah oleh hujan dan luka yang tak bisa diseka, ia berdiri di tepi jembatan sungai, siap menyerahkan segalanya pada arus yang tak berperasaan.

Namun takdir punya rencana lain.

Zayyan Raksa Pradipta, seorang pemadam kebakaran muda yang dikenal pemberani, tak sengaja melintasi jembatan itu saat melihat sosok wanita yang hendak melompat. Di tengah deras hujan dan desakan waktu, ia menyelamatkan Aluna—bukan hanya dari maut, tapi dari kehancuran dirinya sendiri.

Pertemuan mereka menjadi awal dari kisah yang tak pernah mereka bayangkan. Dua jiwa yang sama-sama terbakar luka, saling menemukan arti hidup di tengah kepedihan. Zayyan, yang menyimpan rahasia besar dari masa lalunya, mulai membuka hati. Sedangkan Aluna, perlahan belajar berdiri kembali—bukan karena cinta, tapi karena seseorang yang mengajarkannya bahwa ia pantas dicintai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Suasana butik kembali senyap setelah Tasya pergi meninggalkan aroma luka yang seolah tertinggal di setiap sudut ruangan butik. Hanya suara detak jarum jam yang terdengar samar, bersaing dengan detak jantung Aluna yang belum juga stabil. Di seberangnya, Bu Ratna berdiri dalam diam, menanti sesuatu yang tak juga keluar dari bibir putri angkatnya. Ada rasa takut di matanya—takut akan penolakan, takut akan kebenaran yang telanjur terlambat disadari.

Namun, perlahan, Aluna melangkah. Tidak untuk pergi. Tapi untuk mendekat.

Ia berdiri di hadapan Bu Ratna, menatap wanita yang dulu pernah ia panggil dengan sebutan ibu dengan suaranya yang nyaris tenggelam, namun penuh kejelasan, "Aku sudah memaafkan mu Ibu... bahkan jauh sebelum Ibu berdiri di sini dan meminta maaf."

Bu Ratna terperanjat. Matanya melebar, seperti tak percaya pada kata-kata yang baru saja ia dengar.

"Aku memaafkan, bukan karena aku sok. Tapi karena aku ingin sembuh. Karena aku tahu kalau aku terus menyimpan dendam, maka aku tak akan pernah bisa maju. Aku akan terus terjebak di masa lalu yang sama menyakitkannya dengan hari saat aku pergi dari rumah itu."

Air mata jatuh dari pipi Bu Ratna. Ia memegangi dadanya, seolah kata-kata Aluna telah memecahkan sesuatu yang beku di dalam hatinya.

"Tapi ada satu hal yang ingin aku minta darimu Ibu," lanjut Aluna, suaranya mengeras namun tetap tenang. "Kalau Ibu memang ingin memperbaiki semuanya, maka mulailah dari sekarang. Bukan untuk aku, tapi untuk Tasya. Jadilah ibu yang tidak membiarkan anaknya tumbuh dalam bayang-bayang kebencian dan iri hati."

Bu Ratna hanya bisa mengangguk. Air matanya tumpah deras. Ia tahu, ia tak bisa mengubah masa lalu. Tapi ia masih punya waktu untuk memperbaiki masa kini.

Hari-hari berikutnya berjalan dalam keheningan yang ganjil. Meski pertemuan itu telah selesai, bekasnya masih terasa dalam hati Aluna. Ia menatap paperbag berisi kain satin putih dan manik-manik yang ditinggalkan Tasya. Warnanya seputih mimpi, namun rasanya sepahit pengkhianatan.

Butik itu kembali sibuk. Tapi ada satu meja kerja yang tak pernah disentuh selama beberapa hari—meja di mana biasanya Aluna membuat rancangan paling spesialnya. Di atas meja itu, gulungan kain satin milik Tasya tergeletak. Menunggu disentuh. Menunggu keputusan.

Suatu malam, Aluna duduk di meja itu. Tangannya menyentuh perlahan kain satin tersebut. Ia menutup mata, mencoba mengusir bayangan Niko dan Tasya. Tapi rasa sakit itu terlalu nyata. Terlalu dekat.

Namun, ia pun mulai menggerakkan pensilnya. Satu garis. Lalu dua. Lalu perlahan terbentuklah sketsa gaun pengantin yang indah. Bukan karena ia ingin. Tapi karena ia tahu: ini adalah pembuktian bahwa ia tak akan dikuasai oleh luka. Bahwa ia lebih kuat dari rasa sakit itu sendiri.

Beberapa hari berlalu. Suatu sore yang cerah, Zayyan datang ke butik. Langkahnya ringan, seperti biasa. Tapi saat ia melihat sesuatu di atas meja kerja Aluna, langkahnya terhenti.

"Apa ini?" tanyanya sambil menunjuk sketsa yang setengah jadi dan kain satin yang telah dipotong.

Aluna menoleh cepat. Tapi sebelum ia sempat menjawab, Zayyan sudah membuka paperbag di sudut meja dan menemukan manik-manik serta brosur pernikahan bertuliskan nama Tasya dan Niko.

Wajah Zayyan mengeras.

"Apa apaan ini? Kenapa ini bisa ada disini?" tanya Zayyan dengan sedikit terkejut sekaligus kecewa.

1
Nyonya Mafia
jangan lupa mampir di novel ku laki laki misterius ya kakak
Jasmine Adam
ceritanya bagus bgt
Author Sylvia: terima kasih banyak kak🫰☺️
total 1 replies
Sri Siyamsih
lanjut k upnya
Sri Siyamsih
kl dah spt litu nggk ad aksl sehat lg knp mmnya Zayyn msh bertahn ounya susmi egois sekl. kasihan Zayyn, dia punya kehidupan sendiri tp d terkan trs .
Anyelir
lanjut kak
Lily Flow
dari jutaan wanita di dunia, kenapa harus adik kandung? kenapa!
itu sakitnya double
Protocetus
jika berkenan mampir ya ke novelku Mercenary of El Dorado
Rama's mom
bantu Luna tapi jangan dengan meninggalkannya
Sri Siyamsih
lanjut k semangat 🙏
Sri Siyamsih
ayo Zayyan kau bisa tolong bantu Luna, dia dah terll byk menderita. kl perlu lawan ortumu yg otoriter itu
Sri Siyamsih
satu masalh kelar, dtg masalh lg bahkn ni org yg berkuasa, sabar Lunaa
Sri Siyamsih
mudah"an hub tasya dgn luna kedpnnya lebih baik lg sbg saudara
Auuthor_Rabbit18🐇
aku mau nulis dulu ya, thor. nanti aku baca lagi/Smile//Smile//Smile//Kiss//Kiss/
Auuthor_Rabbit18🐇
aku mampir lagi thor, jangan lupa mampir dan beri aku saran/Smile//Smile//Smile/.
bdw tetap semangat/Determined//Determined//Determined//Determined/
Anyelir
lanjut kak
Sri Siyamsih
lanjut k upnya
Author Sylvia: iya kak, ditunggu ya ☺️
total 1 replies
Sri Siyamsih
semiga Tasya mint maafnya tulus mau bnr" berubah baik.
Sri Siyamsih
kau pikir Luna mau kembali pdmu Niko, nggk akan. skg dia punya pelindung dan org yg mencintainya
Dimas Saputra
lanjut thor semangat,
Nurhani ❤️
jayen minimal tampar kek mulut si Tasya /Awkward//Awkward//Awkward//Awkward/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!