Di sarankan untuk membaca novel "Malaikat Kecilku" terlebih dahulu...🙏
Seorang gadis yang harus berjuang untuk meluluhkan serta mempertahankan rumah tangganya dengan pemuda yang tampan,kaya namun dingin akibat pernah mengalami yang namanya di khianati.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ennita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
❤️ Happy Reading ❤️
''Mommy...'' seru Kirana saat dia pulang dari kerja sudah ada sang mommy duduk manis di rumah keluarga bersama Oma dan opanya.
Gadis cantik itu langsung berlari dan memeluk mommynya.
''Hiks..hiks...'' isak Kirana.
''Loh kenapa sayang?'' tanya Sifa saat sang putri menangis dalam pelukan.
''Hiks...hiks...jangan pergi lagi mom...hiks...hiks...'' katanya dalam isak tangis.
''Iya sayang...mommy tak akan pergi lagi.'' ucap Sifa dengan lembut.
''Bener ya mom.'' kata Kinara.
''Iya sayang.'' sahut Sifa. ''Mommy hanya memberi sedikit pelajaran saja pada kakak kamu.'' bisiknya. ''Dan ini rahasia kita berdua.'' imbuhnya lagi.
''Iya mom.'' jawab Kirana.
Kendra berdiri mematung melihat sang adik perempuannya menangis tersedu-sedu di pelukan sang mommy karena ulahnya dan itu semakin membuat rasa bersalah semakin menyeruak di dadanya.
Ada juga Kenan yang menatap saudari kembarnya dan sang mommy dengan mata berkaca-kaca, apa yang dirasakan oleh Kirana tak ad ma bedanya dengan dirinya.
''Mom...'' lirih Kenan yang muat Sifa melihat kearahnya dan Kirana pun melepas pelukannya.
''Sini sayang.'' panggil Sifa yang melihat mata putra keduanya itu sudah memerah.
''Mom...kangen...jangan pergi lagi mom...hiks.'' lirih Kenan yang setelah di panggil oleh Sifa langsung berlari memeluk mommynya.
''Iya sayang...maafin mommy ya...'' ucap Sifa.
Jadilah saat ini mereka pelukan bertiga, yaitu Sifa, Kirana juga Kenan.
''Wah ada apa ni kok peluk-peluk...'' seru Kevin berusaha mencairkan suasana.
Dia sebenarnya sudah turun dari tadi namun melihat interaksi istri serta kedua anaknya, membuatnya mengurungkan niat untuk mendekat.
''Kok daddy gak di peluk juga sih...'' kata Kevin lagi sambil berjalan mendekat.
''Gak.'' seru Kirana dan Kenan berbarengan.
''Jahatnya...'' kata Kevin. '' Ya sudah kalau gitu kalian berdua gak boleh peluk istri daddy.'' kata Kevin lagi menggoda kedua anaknya sambil duduk dan langsung merengkuh tubuh istrinya kedalam dekapan, yang kebetulan pelukan kedua anaknya itu sudah terlepas.
''Daddy! ''pekik keduanya yang otomatis membuat semua yang ada di sana refleks menutup telinganya dengan tangan.
''Kebiasaan.'' ujar Kevin.
Pandangan Sifa tak sengaja menatap kearah dimana Kendra sedang berdiri mematung melihat interaksi mereka.
''Sini sayang...'' panggil Sifa yang membuat semua orang langsung menoleh kearah pandangan Sifa.
Kendra langsung berjalan dan semakin mempercepat langkahnya agar segera sampai pada sang mommy, apalagi saat melihat mommynya itu merentangkan kedua tangannya.
''Sekali lagi maafin Kendra mom.'' ucapnya begitu di pelukan mommynya.
''Iya sayang tidak apa-apa, tapi jangan ulangi lagi ya...'' kata Sifa.
''Iya mom.'' jawab Kendra.
''Maafin kakak ya...'' kata Kendra pada kedua adiknya.
''Iya kak.'' jawab Kirana dan Kendra lalu mereka memeluk Kendra.
Sifa menyenderkan kepalanya di dada Kevin, mereka melihat pemandangan itu menjadi terharu sekaligus bahagia.
Mama Iren dan papa Adi pun begitu, merasakan hal yang sama sampai mama Iren pun meneteskan air matanya.
*****
''Jadi gimana?'' tanya mama Iren saat mereka sudah duduk dan ngobrol seperti biasa.
''Apanya?'' tanya Kevin.
''Perjodohan Kendra...'' jawab mama Iren.
''Tuh tanya sendiri saja pada anaknya.'' kata Kevin lagi.
''Gimana Ken?'' kata mama Iren mengalihkan pertanyaannya pada Kendra.
''Iya Kendra terima.'' sahut Kendra.
''Serius?'' tanya Kirana dengan antusias.
''He'em.'' jawab Kendra sambil menganggukkan kepalanya.
''Yeah sebentar lagi Kirana bakal punya kakak ipar...2 lagi.'' seru Kirana girang.
''Huh sampek segitunya...'' celetuk Kenan.
''Iya dong, jadikan Kirana bakal punya tambah temen buat shoping-shoping...ke salon...jalan-jalan.'' sahutnya dengan sangat antusias.
''Dasar racun.'' cetus Kenan.
'' Biarin.'' kata kirana. ''Eh kak...ngomong-ngomong bisa dong ya kita kapan-kapan jalan bersembilan...'' usul Kirana lagi.
''Wah ide bagus tu Ra.'' sahut Kenan. ''Gimana kak?'' tanyanya pada Kendra.
''Terserah kalian.'' sahut Kendra.
''Oke fix kapan-kapan kita atur waktunya.'' sahut Kirana.
Sedangkan para orangtua hanya melihat sambil mendengarkan interaksi ketiga anaknya...ada rasa syukur bahwa ketiga buah hatinya bisa akur seperti itu.
hati hati nisa