Menceritakan konflik antar aku dan kakak sepupuku Dia selalu menginginkan segala sesuatu yang ku punya maupun yang aku kerjakan.
Dari kecil dia tidak mau kalah denganku, karena dia dimanjakan orang tuanya.
Aku dan keluargaku mengalah bukan karena takut , tapi menghargai kekeluargaan yang sangat dekat.
kak sandra bahkan mengakui pacarku sebagai pacarnya, padahal sebelumnya dia juga sudah mengambil pekerjaanku sebagai pengajar paud di kelurahanku.
Tapi dia itu teryata ....
Kenapa kak sandra selalu iri padaku? Padahal aku merasa bisa saja.
bahkan hanya pelayan toko..
Ini adalah tulisan pertama ottor ya temans... dukung ottor terus jangan lupa like dan comentnya ottor tunggu. Terimakasih untuk semua temans ottor sudah mampir di tulisan ottor ini 🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R Devi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 24
" Mel....Aku pakai uang yang untuk reuni itu dulu ya, kan kamu yang menyimpannya !" ucap kak sandra pada temannya.
Aku dan kak nova hampir saja tertawa lepas, tapi masih bisa di tahan sambil berbalik membelakangi kak sandra dan temannya.
" Mana bisa sandra, nanti kalau yang lain nanya bagaimana?". tolak teman kak sandra kesal.
" Sampai di rumah saja mel... kita pulang setelah ini langsung ambil uang di rumah, buat ganti uangnya ". ucap kak sandra memelas." aku janji , sampai dirumah aku ganti ".
" Kamu harus janji ya... aku tidak mau tanggung jawab, nanti teman- teman tidak percaya sama aku untuk memegang uang untuk reuni an". ucap teman kak sandra mengambil amplop dalam tasnya.
" bikin malu saja kamu, kalau tidak bawa uang buat apa gaya- gayaan. Aku yang malu tau ngak San, tau begini malas aku ikut denganmu, lebih baik tadi aku tetap di kafe ****, tidak capek keliling, tidak malu, tidak akan keluar uang kas buat nutupin gaya kamu yang mau belanja tapi tidak bawa uang.....". panjang omelan teman kak sandra yang kudengar.
Aku mengasih kode kepada kak nova dengan menunjuk ke atas, maksudnya aku isoman duluan. Karena malas melihat kak sandra yang bikin malu saja, kalau masih lama dekatnya bisa- bisa aku jadi omelan dia nanti. Kak nova menangguk kan kepala.
Aduhhh kak sandra... dia yang belanja aku yang panas dingin...
Mami bos dan kak nova geleng- geleng kepala. aku tepuk jidat sendiri..
sebelum menaiki tangga di seberang tempat duduk mamu aku melihat mereka selesai membayar dan keluar dari toko semua tertawa lepas.
Terserah kak sandra lah, yan jelas bukan aku yang mempermalukan dia, dia sendiri yang sombong.
Sebelum jam pulang kerja menhelang sholat ashar aku menerima WA dari bang rizal.
bang rizal🙍:
" Dini... Kamu nanti naik ojol saja ya... aku pulang cepat sekarang".
15:10
bang rizal 🙍:
" Langsung pulang ya.. jangan naik angkot, biar lekas sampai rumah".
15:11
Aku 👧:
" Baik bang..." balasku
15:14
Selesai sholat ashar kami agak santai, karena tidak banyak pembeli, hanya beberapa pembeli eceran saja, dan setengah lima kami siap- siap untuk menutup toko.
Setelah toko tutup aku masih berada di depan toko, aku mengeluarkan hp untuk memesan ojek online.
"Kamu tidak pulang bareng Rizal din ?." tanya mami saat aku memesan ojol.
" Tidak mi... bang rizal tadi ada perlu dan lekas pulang ". jawabku.
" Terus kamu pulang dengan apa, sama siapa ?". tanya mami lagi.
"Ojol mi, ini sudah pesan ". jawabku sambil mengoyangkan hp.
" Ooo.. kalau belum terpesan kamu bisa sama mami saja, nanti bisa di antar sama Aldi ". ucap mami bos.
" Makasih mi, sudah di pesan ini mi, sudah dapat juga ". jawabku tersenyum.
Tidak lama jemputan mami sudah datang dan mami pun menuju mobilnya, tinggal aku , kak nova dan bang budi teman kerjaku di toko. Ada juga beberapa karyawan toko yang lain berdiri di deretan toko ini dan hilir mudik orang- orang.
Sudah lebih lima menit hampir srpuluh menit aku berdiri, kak nova pun sudah di jemput ojolnya, dan bang budi juga sudah pergi dengan motornya. karyawan sebelah pun sudah mulai berkurang karena sudah di jemput ojol atau pergi menuju tempat angkot ngetem di ujung deretan pertokoan ini.
Kulihat hp ku.. Ojolnya masih jauh dari lokasi ku berdiri. padahal aku tadi lebih dahulu memesan ojol dari pada kak nova, tapi kok aku dapat yang jauh.
Ku buka pesan ojol itu ingin mengirim pesan, membatalkan aku tidak tega, mana tau dia sudah menuju kesini. Ternyata tukang ojol sudah mengirim pesan terlebih dahulu kalau dia tidak bisa menjemputku karena dia di bengkel, ban sepeda motornya bocor.
Dia memintaku untuk membatalkan pesanan ojol ku. Akhirnya aku batalkan dan memesan ojol lagi.
" Masih lama ojolnya Din?? ". tiba- tiba aku dikagetkan seseorang. hingga hpku terlepas dari tangganku, untung abang- abang itu cekatan menangkap hpku kalau tidak langsung terjatuh hpku ke lantai.
Kulihat... ternyata abang anaknya mami...
" Iihhh abang.... bikin kaget saja... ". ucapku padanya.
" Kamu sih.. dari tadi melamun saja, bukannya pulang malah main hp.. mau bermalam di toko kamu.!!" jawabnya sambil memberikan hpku.
"Ojolku bocor ban bang.. tidak bisa jemput...makanya mau memesan lagi..". ucapku.
Kulihat mobil mami ternyata masih ada di tempat yang tadi. Aku tidak memperhatikan dari tadi, ku kira saat mami naik langsung berangkat.
" Mami antar saja Dini..". ucap mami dari mobil . " Kelamaan ojolnya, tambah sore kamu pulang ". tambah mami.
" Ayok... aku antar saja.. mami sudah menunggu tuh ". ucap anaknya mami sambil menuju mobilnya. "Ayok Din... ". teriaknya lagi saat akan masuk kedalam mobilnya.
Akupun terpaksa masuk ke mobil mami bos.
" Maaf ya mi ". ucapku tidak enak karena harus di antar mobil mami.
" Tidak apa- spa Din... ". balas mami.
Saat di mobil mami mengajak bercerita panjang lebar.
" Kamu masih ingin juga kuliah sambil kerja Din?!". tanya mami tiba- tiba.
" Mau sih mi, ambil kelas karyawan saja agar tetap bisa kerja di toko sama mami"..jawabku. " Ayah dan ibu juga setuju ".
" kuliah dimana din ?!" tanya anaknya mami ikut berbicara.
" stie ****** bang , aku dapat informasi dari teman tanteku yg ngajar disana. katanya ada kelas karyawan. belajarnya empat kali seminggu dan mulai belajar jam tujuh malam sampai setengah seluluh ". jelasku.
" Bagus itu... belajar terus nambah ilmu itu penting !". tambahnya lagi memberi pendapat.
" Iya bang.. semoga bisa belajar sambil bekerja ".
" Kamu harus semangat dini.. semoga kamu bisa". semangatnya sambil mengepalkan tangannya memberi semangat.
Aku tersenyum menanggapinya.
" Kamu kapan berangkat ke bandun? kata papi kamu dapat panggilan tes? " tanya mami pada anaknya.
"Dua hari lagi mi, besok mempersiapkan berkas dan keperluan untuk disana ". jawabnya.
kami berbicara sepanjang jalan, dia sudah ku beri tahu lokasi rumahku. dan dia pun mengerti, katanya pernah ke daerah kampungku karena ada temanya pernah tinggal di daerah kampungku.
Sampai depan rumahku aku turun, aku mengucapkan terima kasih pada mami dan anaknya.
"Terima kasih Mami ... Abang..."..
Aduh mami... nama anaknya siapa namanya mi??. tadi mami ada menyebutkan namanya, tapi aku lupa..
" Sama- sama Dini ". ucap mami dan anaknya.
" Mampir dulu mi bang".
" Terima kasih din.. lain waktu mami akan mampir ". ucap mami
Saat aku turun dari mobil, mami menurunkan kaca mobilnya . saat mobil berjalan dia melambaikan tanggannya padaku. Aku membalasnya.
Aku masuk ke halaman rumahku, ada sebuah mobil terparkir di halaman. Mobil siapa ya?? pikirku.
Saat akan masuk kedalam rumah ternyata ayah dan ibu ada tamu, aku masuk dengan pelan dan ..
" Assalamualaikum..." . ucapku saat masuk kedalam rumah.
" Waalaikummussalam..." Ramai suara menyambut ucapan salam ku.
Kulihat ada ayah dan ibu, ada juga seorang bapak- bapak kurasa umurnya di atas bapak dan seorang perempuan cantik mungkin lebih tua juga dari ibu. kuterka saja mereka pasti sepasang suami istri.
Di sana juga ada seorang laki- laki umurnya kurang tahu aku untuk
memperkira kannya.
Kulihat arah kesebelah kiri di tepi pintu tempatku berdiri. dia tersenyum Astaghfirullah... Bang Rizal... Apa ini orang tuanya??. Aku lupa kalau sore ini orang tuanya akan berkunjung. kenapa aku bisa lupa begini.... Malu aku kalau begini mah. Ayah.. ibu... kenapa tidak mengasih kode dari tadi....
"Ini yang namanya Dini pak haji .. bu haji.. . Dini ini orang tuanya nak Rizal. dan itu abangnya rizal. Kamu salaman dulu lah din... bengong saja ". ucap ayah membuyarkan lamunanku.
" Aaaa .. ooo .. Iya yah..." . jawabku kikuk sambil menyalami mereka . lalu berdiribdi samping kursi ibu duduk.
" Kamu duduk di sana Dini.. dekat rizal ". kata ayah.
Ayah dan ibu duduk menghadap kedepan rumah, orang tua bang rizal menghadap kedalam rumah. Abangnya bang rizal menghadap kearah bang rizal dan bang rizal menyamping ke arah pintu.
Aku akhirnya duduk di anak sofa sebelah kanan bang rizal. sofa tanpa sandaran.
" Begini nak Dini... kedatangan kami kesini selain berkunjung juga ingin mempererat tali silaturrahmi, tadi ayah sudah berbicara sedikit dengan ayahmu. Dan ayahmu setuju dengan niat kedatagan kami ini". ucapnya sambil memandang ke arahku.
" Sekarang kami ingin bertanya langsung padamu, apakah niat baik anak kami Rizal , juga akan kamu terima ". sambung ayah bang rizal setelah menjeda berbicara beberapa saat.
Aku melihat ke arah ayah dan ibu. mereka tersenyum saja tanpa berbicara atau mengasih kode. Kulihat kekiri ke arah bang rizal, dia pun hanya tersenyum memandang kearahku.
Aku harus jawab apa ??. Yang mereka bicarakan itu apa??. Tentang niat baik bang rizal? bang rizal tidak ada memberi pesan tentang apa- apa tadi saat mengirim WA padaku. aku belum faham, mau bertanya juga malu... bengong lagi??? .. iya.. aku bingung mau jawab apa.. apa...
Melihat aku diam akhirnya ayah bang rizal kembali berbicara.
" Kedatangan kami kesini karena Rizal ingin mempersunting kamu Nak Dini, dia menyuruh kami untuk melamar kamu hari ini kepada orang tua mu. Dini...Maukah kamu menjadi menantu kami dan menjadi bagian dari keluarga kami ??".
.
.
.
Dilamar oiii... terima saja dini...
Terima kasih yang sudah mampir di karya otor ya temans..
like & komentnya otor tunggu 🙏🙏
5f thor..🙏
moga2 tidak salah😁
kalau mmg seting cerita di ranah
minang,ada di salah satu bab yg
agak janggal mengenai panggilan kpdn
variasi