NovelToon NovelToon
Setelah Berpisah

Setelah Berpisah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / One Night Stand
Popularitas:14.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Mikayla Zaneta bertemu lagi dengan Nicholas Jayandru, mantan pacarnya waktu SMA yang sudah menenggut kehormatannya.

Tapi laki laki itu sudah bertunangan, dan sebentar lagi akan menikah

Mikayla membencinya. Semudah itu Nicholas mendapatkan pasangan, sedangkan Mikayla sudah insecure. Ngga mungkin ada laki laki yang mau menerimanya yang sudah tidak virgin lagi.

Semoga suka🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak bisa menghindar

"Kamu lagi dimana, Nic?"

"Udah di rumah sakit, mam."

"Cepat ke ruang papimu. Jangan mampir mampir ke tempat lain."

"Memangnya mau mampir kemana, mam? Yang sakit, kan, cuma papi."

"Ya, sudah jangan bawel. Cepat ke sini. Langung lewat lorong utama aja."

"Iya, mam."

Tanpa kata penutup, maminya langsung memutuskan sambungan telponnya.

Nicholas menyimpan ponselnya dengan perasaan aneh.

Mami kenapa, sih. Memangnya aku mau mampir kemana? Ke kamar jenazah.

Setelah membatin begitu Nicholas jadi merinding ngeri. Sekarang hampir tengah malam.

Untung saja lorong yang dia lewati terang benderang dan masih ada beberapa perawat maupun keluarga pasien yang berlalu lalang.

Rumah sakit ini memang didesain seperti hotel, hingga jauh dari kesan angker. Tapi tetap aja ada sisi lain yang membuat dia melangkahkan kakinya panjang panjang.

Nicholas terus melangkah. Setelah belok ke kiri, dia akan tiba di ruang rawat inap kakeknya.

Tapi matanya terpaku saat melihat sosok yang ingin dia hindari tapi juga sangat ingin dia temui.

Aneh, kan.

Dia memang sudah gila.

Mikayla masih belum menyadari kehadirannya. Mantannya itu masih sibuk dengan ponselnya.

Dia sedang baca pesan dari siapa?

Pacarnya? Nicholas membatin sinis.

Mereka semakin dekat. Dekat. Dan tambah dekat.

Nicholas bingung bagaimana membuat mantannya menyadari kehadirannya.

Akhirnya ketika dua langkah lagi mereka bersisian, Nicholas mengeluarkan suaranya.

"Siapa yang sakit?".

Efeknya memang luar biasa.

Mikayla mengangkat wajahnya.

Plastik obat yang dipegangnya terlepas dari genggamannya. Tapi Nicholas dengan cepat meraihnya agar ngga sampai jatuh ke lantai.

Mikayla tertegun.

Nicho!

Harusnya dia ngga perlu seterkejut ini. Bukannya tadi dia sudah bertemu maminya?

Mika menyalahkan reaksi berlebihannya.

"Ini."

"Thank's," ucapnya sambil menyambut plastik obat yang diberikan Nicholas

Langkah keduanya sudah sama sama terhenti di jarak yang cukup dekat.

Nicholas pun ngga bisa mengalihkan sorot matanya dari Mika. Pertemuan ini tak terduga, walau bagaimana pun dia sudah lebih siap, karena sudah melihat Mika lebih dulu tadi.

Mereka sama sama mematung.

Ada kenangan yang lewat begitu saja.

Tapi Mikayla merusaknya. Dia ngga ingin mengingatnya lagi

Tanpa kata dia melangkah melewati Nicho.

"Susah, ya, bagimu untuk kasih tau siapa yang sakit." Nicho jadi merasa kesal karena Mika sama sekali ngga menganggapnya.

Aku sekarang bosmu. Mau dipecat? Batinnya menyadarkan akan kekuasaannya atas mantannya.

"Bukan urusanmu."

"Jangan lupa aku bosmu."

Mika menghentikan langkahnya, berbalik menghadap tubuh kekar yang menjulang di depannya, yang masih bekum juga bergerak.

"Sekarang sudah lewat jam kantor." Setelah mengatakan itu Mikayla langsung berbalik dan melangkah pergi.

Nicholas mengeratkan kepalan tangannya.

Selalu begitu. Gadis itu selalu punya alasan yang sulit dia bantah.

Nicholas hanya bisa menatap kepergian mantannya sampai jauh dan jauh.

Jantungnya masih berdebar kencang.

Kemapa Mika masih bisa mempengaruhinya?

Nicholas menghembuskan nafas perlahan. Saat itu dia baru menyadari ada beberapa pasang mata yang terarah padanya.

Si alan. Lagi lagi dia tampak seperti laki laki yang habis dicampakkan oleh wanitanya.

Dengan wajah masam, Nicholas berbalik dan berjalan cepat menuju kamar papinya.

Dalam hati terus merutuk.

Besok kamu ngga akan aman, Mika, janjinya dalam hati.

Saat maminya membuka pintu kamar papinya, matanya menyorot tajam saat melihat wajah keruh putra semata wayangnya

Suami dan mertuanya sudah tidur.

"Kamu kenapa?"

"Ngga apa apa, mi." Nicholas berjalan cepat ke arah sofa panjang. Bermaksud tiduran di sana. Efek ketemu Mika dalam jarak sedekat tadi sangat mengganggu kesehatan organ vitalnya.

"Sudah mami bilang jangan mampir mampir." Suara maminya terdengar kesal.

"Memangnya aku mau mampir kemana, mam?" tanya Nicholas sambil memejamkan mata. Suaranya tetap sabar.

"Mana mami tau," dengus maminya tambah kesal.

Nicholas ngga menjawab lagi pertanyaaan aneh maminya.

Pasti sudah ketemu, Mika, batin maminya kesal.

Sementara itu Mikayla terus melangkah cepat, menghindari Nicho dan tatapan ingin tau orang orang yang sudah melihat kejadian tadi.

Degup jantungnya lebih cepat, begitu juga aliran darahnya, terasa lebih deras mengalir.

Begini rasanya ketemu mantan setelah delapan tahun ngga bertemu?

Harusnya biasa saja.

Laki laki kurang ajar itu pun sebentar lagi akan menikah.

Mikayla menghembuskan nafasnya dengan kasar.

Dimana mana memang perempuan yang selalu rugi, karena ada bekas yang tertinggal.

Sedangkan laki laki, dia akan sebebas bebasnya mencari mangsa yang lain.

Perasaan sedih mengungkungi hati dan pikirannya sekarang.

Dia langsung masuk saja begitu pintu rawat inap adiknya terbuka.

Matanya menatap aneh pada seorang laki laki muda, yang mungkin lebih tua beberapa tahun saja dari dirinya sedang mengobrol bersama mamanya.

"Itu putri pertama saya, Mika," ucap mama mengenalkan ketika Mikayla mendekat.

Mikayla membalas senyum laki laki itu dengan sopan. Dia mendekati mamanya dan Samira.

""Saya Ringgo. Maaf, saya ngga sengaja sudah menabrak adik kamu."

"Oh...." Mikayla melirik adiknya Okta yang sibuk dengan ponselnya.

"Saya yang memesan kamar ini agar adik kamu merasa nyaman."

Mikayla mengangguk dan tersenyum lagi.

Ooh, bukan adiknya, atau Mina, atau teman temannya rupanya, batin Mikayla.

"Kata tante, kamu ambil obat, ya?"

"Iya."

"Kamu sudah bayar biaya hari ini? Saya dapat pesan dari bagian keuangan. Maaf, ya, saya akan menggantinya."

Mikayla diam, haruskah dia basa basi menolaknya?

Tapi biaya yang dikeluarkan terlalu besar, batinnya menyanggah kebaikan hatinya.

Laki laki muda itu mengeluarkan ponselnya.

"Nomer rekening kamu berapa?"

Mika agak sungkan menyebutkannya. Tapi ada suara lain yang memjawab

"4345xxxxxx." Samira yang hapal di luar kepala yang mengatakannya.

Samira tau kalo kakaknya pasti sok sokan ngga mau menerima pengembalian uangnya.

"Banknya b**, ya," tebak laki laki itu dengan senyun di wajahnya.

"Iya." Lagi lagi Samira yang menjawabnya.

"Oke. Sudah saya transfer, ya."

"Terimakasih," ucao Mikayla. Dia ngga mermeriksa ponselnya. Selain percaya, dia juga merasa ngga enak melakukannya di depan laki laki itu.

"Di cek, Kak," bisik Samira.

"Nanti aja," sahut Mikayla balas berbisik.

Sementara Okta hanya diam saja.

"Untuk biaya selanjutnya sudah dicover, ya, sampai adik kalian sembuh."

"Paling dua hari lagi sudah bisa pulang, pak," ucap Samira.

"Belum sembuhlah. Pak, jangan dengarkan, dia," bantah Okta ngga terima.

"Dirawat di rumah aja, nanti datang lagi ke sini waktu nyabut pennya," tukas Samira sambil melototkan matanya.

Kasian orang yang bayarin be go, batinnya kesal.

"Nggak. Aku maunya sampai sembuh," ngotot Okta.

"Kasian masnya, Okta. Nanti biayanya tambah gede," nasihat mamanya agar anak bungsunya menurut.

"Tapi, mami, kalo dua hari aku yakin belum bisa ngapa ngapa in. Tiga hari, ya, mami," tawar Okta.

Hampir saja Samira mengetok jidat adiknya.

Laki laki muda itu tersenyum.

"Ngga apa apa, tante. Sampai Okta sembuh saja. Jangan pikirkan biayanya."

"Tuh, bapaknya aja ngga apa apa," ejek Okta pada Samira yang membalas dengan delikan matanya.

"Panggil saya Bang Ringgo saja, jangan bapak, ya," tawanya pelan.

Aku tampak tua, ya?

1
anggita
istilahnya sambil menyelam minum air. asal ga kembung aja Nicholas😑.
Tri Handayani
niko...kalau kamu cuma jalan d tempat'jangan sslahkan mika klu dia ada yg suka dan berjuang mendapatkan'nya.
🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Ada yg panas nih
Nic blm bs move on dr Mika
DinDut itu pacarku ngasih iklan
Ina's
uuuuh...kepanasan tapi ga jelas.
ayoo thor...cemangat up...up...up...up...
Sri Siyamsih
monggo d kanjut k upnya semakin seru sptnya akan ad cinta segitiga
Ervina Ard
.. kl ga betah kerja di sana, bisa pindah ke perusahaanku..
Akhirnya muncul jg statement ini, dari awal Ringgo muncul ,aku cuma nunggu kpn statement ini sounding dan pasti kejadian nih. Ntah alasan apa yg dipake Mika.
Mika pasti pindah ke perusahaan Ringgo , ini yg nanti bs jd pintu masuk hubungan segitiga, Nicho- Mika-Ringgo.
🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻: Gk bakalan pindah Mika soal nic pny 1001 cara
total 1 replies
Uthie
rajin up lagiiii dong 🙏🙏🙏
Kim nara
Semangat ka ama
Sunaryati
Pernikahannya akan batal karena sebelum terlaksana Liza ketangkap basah, melakukan kegiatan intim atau ngoceh karena alkohol akibat ketagihan nana ninu.
Sri Siyamsih
heh ternyata nicko miara ja****ng. gaya sok" ngehina Mikha nggk taunnya dpt satulobang rame" , apaan tuh
Sri Siyamsih
ha ha kepo Nico, siapa nih yg blm bisa move on hayoo
Uthie
lanjjjjuuuuttttttt 💪🤩🤗
🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Nicko mulutnya lemes kali jadi laki-laki
padahal Dy yg ngerusak Miklay tega dy ngomong kyk gitu
DinDut Itu Pacarku ngasih iklan
🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Tapi ada laki-laki yg mau nerima perempuan yg gk Suci lagi asal perempuan itu jujur
Adinda
lebih baik kamu sama ringgo jangan sama pria yang suka merendahkan kamu.
Tri Handayani
Niko kampret klu masih cinta berjuang bukan'nya menuduh yg bukan"dan menyakiti hati mika...
gimana y reaksi mama niko klu tau ternyata calon mantunya udah g perawan karena selingkuh dgn sahabat niko.
🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻: Calon menantu murahan
udh kyk gitu ama Ben malah mau ngajak lagi berarti memang perempuan murahan semoga Liza hamil anak Ben
total 1 replies
Rahayu Ayu
Berharap Ben jujur pada Nicko tentang insiden yg terjadi antara Ben & Liza.
hancur lebur hati Mikayla,
lagi" penghinaan datang dari orang yg pernah di cintai.
belum lepas ingatan Mikayla tentang penghinaan nyonya Nastiti yg terhormat, sekarang semakin di tambah goresan luka Mikayla,
Kuat yah Mikayla, kami selalu mendoakanmu ,kamu harus yakin ,lambat laun kebenaran akan terungkap .
🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻: Nicko dan Ma2 11 12 mulutnya lemes kali
Ry lebih suka ama Ringgo lagi
total 1 replies
Ina's
uuuh ....tambah seruuu...thanks author....semangat up nya ...
Ervina Ard
Menunggu moment dimana Nicho :
mengetahui penyebab Mikha memutuskan hubungan mereka krn keinginan ibunya (Nicho) dan Ringgo bs menerima Mikha.
🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻: Nunggu waktunya aja
total 1 replies
Saadah Rangkuti
sikap dan bicaramu sungguh kejam ya nicho
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!