NovelToon NovelToon
Setelah Berpisah

Setelah Berpisah

Status: tamat
Genre:Cintapertama / One Night Stand / Tamat
Popularitas:242k
Nilai: 4.9
Nama Author: Rahma AR

Mikayla Zaneta bertemu lagi dengan Nicholas Jayandru, mantan pacarnya waktu SMA yang sudah menenggut kehormatannya.

Tapi laki laki itu sudah bertunangan, dan sebentar lagi akan menikah

Mikayla membencinya. Semudah itu Nicholas mendapatkan pasangan, sedangkan Mikayla sudah insecure. Ngga mungkin ada laki laki yang mau menerimanya yang sudah tidak virgin lagi.

Semoga suka🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak bisa menghindar

"Kamu lagi dimana, Nic?"

"Udah di rumah sakit, mam."

"Cepat ke ruang papimu. Jangan mampir mampir ke tempat lain."

"Memangnya mau mampir kemana, mam? Yang sakit, kan, cuma papi."

"Ya, sudah jangan bawel. Cepat ke sini. Langung lewat lorong utama aja."

"Iya, mam."

Tanpa kata penutup, maminya langsung memutuskan sambungan telponnya.

Nicholas menyimpan ponselnya dengan perasaan aneh.

Mami kenapa, sih. Memangnya aku mau mampir kemana? Ke kamar jenazah.

Setelah membatin begitu Nicholas jadi merinding ngeri. Sekarang hampir tengah malam.

Untung saja lorong yang dia lewati terang benderang dan masih ada beberapa perawat maupun keluarga pasien yang berlalu lalang.

Rumah sakit ini memang didesain seperti hotel, hingga jauh dari kesan angker. Tapi tetap aja ada sisi lain yang membuat dia melangkahkan kakinya panjang panjang.

Nicholas terus melangkah. Setelah belok ke kiri, dia akan tiba di ruang rawat inap kakeknya.

Tapi matanya terpaku saat melihat sosok yang ingin dia hindari tapi juga sangat ingin dia temui.

Aneh, kan.

Dia memang sudah gila.

Mikayla masih belum menyadari kehadirannya. Mantannya itu masih sibuk dengan ponselnya.

Dia sedang baca pesan dari siapa?

Pacarnya? Nicholas membatin sinis.

Mereka semakin dekat. Dekat. Dan tambah dekat.

Nicholas bingung bagaimana membuat mantannya menyadari kehadirannya.

Akhirnya ketika dua langkah lagi mereka bersisian, Nicholas mengeluarkan suaranya.

"Siapa yang sakit?".

Efeknya memang luar biasa.

Mikayla mengangkat wajahnya.

Plastik obat yang dipegangnya terlepas dari genggamannya. Tapi Nicholas dengan cepat meraihnya agar ngga sampai jatuh ke lantai.

Mikayla tertegun.

Nicho!

Harusnya dia ngga perlu seterkejut ini. Bukannya tadi dia sudah bertemu maminya?

Mika menyalahkan reaksi berlebihannya.

"Ini."

"Thank's," ucapnya sambil menyambut plastik obat yang diberikan Nicholas

Langkah keduanya sudah sama sama terhenti di jarak yang cukup dekat.

Nicholas pun ngga bisa mengalihkan sorot matanya dari Mika. Pertemuan ini tak terduga, walau bagaimana pun dia sudah lebih siap, karena sudah melihat Mika lebih dulu tadi.

Mereka sama sama mematung.

Ada kenangan yang lewat begitu saja.

Tapi Mikayla merusaknya. Dia ngga ingin mengingatnya lagi

Tanpa kata dia melangkah melewati Nicho.

"Susah, ya, bagimu untuk kasih tau siapa yang sakit." Nicho jadi merasa kesal karena Mika sama sekali ngga menganggapnya.

Aku sekarang bosmu. Mau dipecat? Batinnya menyadarkan akan kekuasaannya atas mantannya.

"Bukan urusanmu."

"Jangan lupa aku bosmu."

Mika menghentikan langkahnya, berbalik menghadap tubuh kekar yang menjulang di depannya, yang masih bekum juga bergerak.

"Sekarang sudah lewat jam kantor." Setelah mengatakan itu Mikayla langsung berbalik dan melangkah pergi.

Nicholas mengeratkan kepalan tangannya.

Selalu begitu. Gadis itu selalu punya alasan yang sulit dia bantah.

Nicholas hanya bisa menatap kepergian mantannya sampai jauh dan jauh.

Jantungnya masih berdebar kencang.

Kemapa Mika masih bisa mempengaruhinya?

Nicholas menghembuskan nafas perlahan. Saat itu dia baru menyadari ada beberapa pasang mata yang terarah padanya.

Si alan. Lagi lagi dia tampak seperti laki laki yang habis dicampakkan oleh wanitanya.

Dengan wajah masam, Nicholas berbalik dan berjalan cepat menuju kamar papinya.

Dalam hati terus merutuk.

Besok kamu ngga akan aman, Mika, janjinya dalam hati.

Saat maminya membuka pintu kamar papinya, matanya menyorot tajam saat melihat wajah keruh putra semata wayangnya

Suami dan mertuanya sudah tidur.

"Kamu kenapa?"

"Ngga apa apa, mi." Nicholas berjalan cepat ke arah sofa panjang. Bermaksud tiduran di sana. Efek ketemu Mika dalam jarak sedekat tadi sangat mengganggu kesehatan organ vitalnya.

"Sudah mami bilang jangan mampir mampir." Suara maminya terdengar kesal.

"Memangnya aku mau mampir kemana, mam?" tanya Nicholas sambil memejamkan mata. Suaranya tetap sabar.

"Mana mami tau," dengus maminya tambah kesal.

Nicholas ngga menjawab lagi pertanyaaan aneh maminya.

Pasti sudah ketemu, Mika, batin maminya kesal.

Sementara itu Mikayla terus melangkah cepat, menghindari Nicho dan tatapan ingin tau orang orang yang sudah melihat kejadian tadi.

Degup jantungnya lebih cepat, begitu juga aliran darahnya, terasa lebih deras mengalir.

Begini rasanya ketemu mantan setelah delapan tahun ngga bertemu?

Harusnya biasa saja.

Laki laki kurang ajar itu pun sebentar lagi akan menikah.

Mikayla menghembuskan nafasnya dengan kasar.

Dimana mana memang perempuan yang selalu rugi, karena ada bekas yang tertinggal.

Sedangkan laki laki, dia akan sebebas bebasnya mencari mangsa yang lain.

Perasaan sedih mengungkungi hati dan pikirannya sekarang.

Dia langsung masuk saja begitu pintu rawat inap adiknya terbuka.

Matanya menatap aneh pada seorang laki laki muda, yang mungkin lebih tua beberapa tahun saja dari dirinya sedang mengobrol bersama mamanya.

"Itu putri pertama saya, Mika," ucap mama mengenalkan ketika Mikayla mendekat.

Mikayla membalas senyum laki laki itu dengan sopan. Dia mendekati mamanya dan Samira.

""Saya Ringgo. Maaf, saya ngga sengaja sudah menabrak adik kamu."

"Oh...." Mikayla melirik adiknya Okta yang sibuk dengan ponselnya.

"Saya yang memesan kamar ini agar adik kamu merasa nyaman."

Mikayla mengangguk dan tersenyum lagi.

Ooh, bukan adiknya, atau Mina, atau teman temannya rupanya, batin Mikayla.

"Kata tante, kamu ambil obat, ya?"

"Iya."

"Kamu sudah bayar biaya hari ini? Saya dapat pesan dari bagian keuangan. Maaf, ya, saya akan menggantinya."

Mikayla diam, haruskah dia basa basi menolaknya?

Tapi biaya yang dikeluarkan terlalu besar, batinnya menyanggah kebaikan hatinya.

Laki laki muda itu mengeluarkan ponselnya.

"Nomer rekening kamu berapa?"

Mika agak sungkan menyebutkannya. Tapi ada suara lain yang memjawab

"4345xxxxxx." Samira yang hapal di luar kepala yang mengatakannya.

Samira tau kalo kakaknya pasti sok sokan ngga mau menerima pengembalian uangnya.

"Banknya b**, ya," tebak laki laki itu dengan senyun di wajahnya.

"Iya." Lagi lagi Samira yang menjawabnya.

"Oke. Sudah saya transfer, ya."

"Terimakasih," ucao Mikayla. Dia ngga mermeriksa ponselnya. Selain percaya, dia juga merasa ngga enak melakukannya di depan laki laki itu.

"Di cek, Kak," bisik Samira.

"Nanti aja," sahut Mikayla balas berbisik.

Sementara Okta hanya diam saja.

"Untuk biaya selanjutnya sudah dicover, ya, sampai adik kalian sembuh."

"Paling dua hari lagi sudah bisa pulang, pak," ucap Samira.

"Belum sembuhlah. Pak, jangan dengarkan, dia," bantah Okta ngga terima.

"Dirawat di rumah aja, nanti datang lagi ke sini waktu nyabut pennya," tukas Samira sambil melototkan matanya.

Kasian orang yang bayarin be go, batinnya kesal.

"Nggak. Aku maunya sampai sembuh," ngotot Okta.

"Kasian masnya, Okta. Nanti biayanya tambah gede," nasihat mamanya agar anak bungsunya menurut.

"Tapi, mami, kalo dua hari aku yakin belum bisa ngapa ngapa in. Tiga hari, ya, mami," tawar Okta.

Hampir saja Samira mengetok jidat adiknya.

Laki laki muda itu tersenyum.

"Ngga apa apa, tante. Sampai Okta sembuh saja. Jangan pikirkan biayanya."

"Tuh, bapaknya aja ngga apa apa," ejek Okta pada Samira yang membalas dengan delikan matanya.

"Panggil saya Bang Ringgo saja, jangan bapak, ya," tawanya pelan.

Aku tampak tua, ya?

1
Vera Uni
Maaf Thor mau nanya ini masih ada lanjutanya kah karena di notifnya masih kata2 Up...terimakasih
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
kadang dalam hidup kita butuh belajar rasa cukup tante, ga harus kaya raya 7 turunan, memang tante pikir orang kaya hidup nya tenang? mereka juga khawatir tante, bisa aja kena tipu sewaktu waktu, kena scam, kerugian, harta habis buat berobat dll tp coba tante perhatiin orang yg hidup nya biasa aja atau malah kurang mampu mereka hidup beneran hidup buat hr ini aja makan cukup tidur cukup siapa tau besok mati, ga takut harta nya gimana kalo besok mati ga takut kena tipu slnya duit nya ga ada juga hehe tp ya hidup emang gt tante, di syukuri aja apa yg ada ga usah nyari2 yg ga ada, kalo kita sadar bisa mati kapan aja pasti kita ga akan ngoyo bgt hanya untuk kaya 😉
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
Oma Ros wkwk jd Oma Suci, saking banhak nya Oma Opa ampe ketuker2 nama nya wkwk
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
oo bangke, jaminan pake nama orang mana ga ijin dulu 🤬😤
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
dih 😒 lah gua kalo jd mika gua jawab aja kalo gitu setelah nikah aku jd IRT aja tante ngapain capek kerja lagi kalo udah ada suami 🤣🤪 enak aja masa sini yg kerja di buat biayain oma nya semua bukan brati ga sayang oma ya tp kenapa ga tante nya juga kerja aja buat bantu kalo emang butuh duit bgt 😏
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
lu yg aneh, sama mantan masih se akrab itu, pelukan segala emang lu teletabies, ya yg bakal jd cewek lu mikir2 bang 😒
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
Kaaaan wkwk
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
lah aku malah berharap kamu udah isi mbak tp anak nya Ben wkwk trus ketauan pas udah mau hari H biar seru 🤣
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
kalo ada suara nya nanti ketauan kalo nico udah nidurin mikha, bisa2 oma makin pengen nikahin nico sm mika wkwk justru bisa di jadiin alesan kuat, ya ga oma hihi 😂
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
emang ga semua laki-laki bang tp IRL ada tuh yg kemarin baru aja nikah wkwk
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
bodo amat tante, mau punya kerajaan bisnis kek mau punya kerajaan majapahit kek ga urusan selama ga ngereckoin idup kita ga urus 🤪😂 kenapa sih ibu2 suka bgt banyak yg kayak gini, tau sih maksudnya basa basi atau mungkin emang pengen nyombong tp asli gedeg bgt slnya sering nemuin yg kayak gini 🤣
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
wkwk kayaknya aku kalo jd samira udah ku roasting di depan muka orang kayak gini, banyak bicit doang idup nya, apa2 di komentarin 🤣
Rahma AR
typo ya....
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
wkwk bener2 keluarga besar nya gatau diri semua, mau numpang kok sama yg masih ngontrak, udah gitu minta bantuan duit buat kuliah anak, bantu bayaran kontrakan kagak ngerepotin tu kira2 ya pakde bude 😌
emak gue
bagus thoor q suka👍👍
Vera Uni
ada Boncapnya kah thor
Rahma AR: nanti coba ya.... hehe...
total 1 replies
🟡◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Happy Ending Nicko dan Mika
Dindut Itu pacarku ngasih iklan
Parkshinyou 89
lah ko langsng tamat ada lanjutan dong kak
Diyah Saja
hamil lu yeee sama ben
Ina
bonus partnya thor...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!