Alana Sang Queen Mafia

Alana menginap di Villa malam ini karna jadwal kuliah nya siang hari jadi sekalian ia tidak akan datang ke villa lagi melainkan langsung ke bandara.

"Apa semua cctv sudah terpasang semua Sam?"tanya Alana ikut duduk bergabung dengan Samuel setelah membersihkan tubuh nya memakai baju santai namun masker tetap terpasang di wajah nya.

"Ya Queen, semua sudah terpasang mulai dari jalan ke arah Villa hingga Villa ini semua terpasang setiap sudut"jawab Samuel.

"Jangan lupa untuk menyambungkan nya ke ponsel ku juga nanti".

"Aman Queen".

"Suruh anggota mu untuk menambahkan anggota namun yang kita butuh kan wanita aku rasa cocok untuk gunakan mengintai di depan agar tidak terlalu mencolok"ujar Alana membuat tangan Samuel yang sedang asyik di layar ponsel nya berhenti.

"Kenapa Queen tiba-tiba ingin menambahkan anggota wanita?". Tanya Samuel heran karna memang hanya sedikit anggota mereka wanita itu pun bagian untuk memasak dan kebersihan juga ada beberapa dokter selain itu semua nya adalah lelaki.

"Mereka sudah mengatakan pada mu jika kemaren malam kami tidak jadi membersihkan markas itu kan karna sudah ada yang lebih dulu membersihkan nya?"tanya Alana kembali.

"Ya Queen"jawab Samuel karna memang ia sudah tahu namun mereka tidak tahu siapa yang mendahului pekerjaan mereka tersebut.

"Jika tidak salah mereka aparat negara entah apa tujuan nya belum pasti untuk berjaga-jaga kita membutuh kan mereka untuk menyamar mengintai langsung juga pilih anggota elit untuk mengintai dari kegelapan"ujar Alana.

"Bukan kah kita memiliki tuan Z yang akan mendukung kita Queen".

"Memang benar namun apa kamu lupa jika kita sekarang tidak berada di negara itu".

"Baiklah Queen besok aku meminta anak buah kita untuk mencari nya lebih dulu".

"Jangan bawa mereka ke Villa ini langsung ke markas saja sekalian cari juga untuk membantu di villa ini dan markas juga seperti nya kurang pekerja jadi sekalian juga".

Samuel mengangguk karna ia juga berpikir begitu karna para pekerja mereka untuk membantu di markas memang yang hanya hidup sendirian juga yang sudah berumur sekalian membantu mereka agar memiliki tempat tinggal. Sebelum di pekerjakan Alana memang meminta pada mereka untuk menyelidiki orang-orang yang akan bekerja lebih dulu sebelum bergabung bukan nya apa-apa namun berhati-hati kedepan nya adalah prinsip Alana.

Suara langkah kaki bergerak cepat membuat Alana dan Samuel menoleh ke asal suara yang ternyata salah satu anak buah mereka.

"Ada apa?"tanya Samuel.

"Gawat bos pemimpin markas yang hancur semalam sedang membawa anak buah dari markas lain menuju markas kita mereka di markas juga sedang bersiap di sana"jawab nya.

"Ayo Sam seperti nya malam ini kita akan pesta"ujar Alana terkekeh pelan sembari melangkah ke kamar mengganti baju tak lupa memakai topeng lengkap.

"Anda benar Queen pesta mendadak"kata Samuel yang juga masuk mengganti pakaian nya.

Setelah selesai mereka berdua langsung mengendarai motor agar lebih cepat sampai ke markas. Jarak dari Villa sekitar dua jam an dari markas jika menggunakan mobil namun akan lebih cepat jika menggunakan sepeda motor.

Setiba nya di markas sudah terdengar suara tembakan di sana, Alana langsung berlari ke dalam di ikuti Samuel dari belakang dengan senjata di tangan mereka.