Betapa hancur hati seorang Alia ketika mendapat tuduhan sebagai pencuri dari Tantenya sendiri, namun yang paling menyakitkan adalah ketika Arya tunangannya percaya akan hal itu.
sehingga untuk membuktikan kebenarannya dilakukanlah ritual oleh seorang dukun, sebuah jarum dimasukkan kedalam sumur, dan siapapun yang menyentuh air sumur itu dan terbukti bersalah maka jarum akan menusuk tubuhnya sampai menemui ajal.
dan hingga akhirnya sampai alia meninggalkan kampung tersebut karena kenyataan anak dari Tantenya telah merebut sang kekasih darinya, dan bagaimana selanjutnya siapakah sebenarnya pencuri itu dan bagaimana kisah cinta dan kesuksesan Alia ikuti kisah serunya disini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muliati Sherina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
jangan terlalu percaya
Waktu menunjukkan pukul 3 lewat 30 menit, bel tanda pulang berbunyi nyaring bagaikan oase yang memberikan kesegaran bagi setiap jiwa jiwa yang Lelah setelah sebagian dari waktu mereka di berikan demi lembaran rupiah penyambung hidup.
wajah wajah berseri membayangkan sambutan dan kehangatan rumah menghilangkan setiap penat dan peluh yang menjadi sebuah kewajiban akan perut keluarga mereka.
dan kesedihan selalu muncul merasuki relung relung hati Alia bila mengingat bapak dan ibunya, mungkin saat itupun kerinduan yang sama dirasakan oleh kedua orangtuanya, dia terpaksa harus meninggalkan kehangatan dan kasih sayang ibu bapaknya demi sebuah cita cita dan pembuktian ketegaran hatinya yang terkoyak.
"sus, aku kangen banget bapak ibu, tapi mau pulang kita malah diharuskan lembur dihari Minggu.
"biarlah Al, gak apa-apa, sekarang kita harus ngumpulin duit biar bisa beli hp, kan gampang kalau mau dengar kabar bapak ibu dikampung, ucapnya bersemangat, berharap benda pipih itu bisa dimilikinya, benda mahal yang beberapa bulan terakhir ini terus menari nari diotaknya.
"kita beli yang murah aja sus, yang penting bisa terhubung ibu bapak.
"ya tergantung duitnya sih.
begitu sampai dirumah Alia dikejutkan sebuah motor butut terparkir di halaman, ternyata pemiliknya sedang asyik ngobrol dengan ibu haji pemilik kost, melihat Alia tamu yang ternyata Arga berdiri menyambut nya dan mengajak alia duduk karena tujuannya adalah ingin bertemu dengan gadis itu.
sementara Susi, berlalu begitu saja meninggalkan mereka berdua, entah mengapa sampai saat ini Susi belum ikhlas melihat kedekatan mereka, ada denyut kerisauan yang menusuk nusuk nadinya, menimbulkan rasa sakit setiap lelaki itu mencoba mendekati Alia, dan dari balik gorden jendela dia mulai memindai sosok itu.
"maaf Al saya sudah mengganggu, saya kemari hanya untuk memberikan ini titipan Bu Sindi, dan maaf tadi saya membukanya karena penasaran, dan sungguh saya tidak menduga isinya, ucapnya sembari memberikan sebuah amplop berisi selembar kertas.
Alia baru ingat tentang kertas perjanjian itu, karena rasa kesal memenuhi ruang otaknya akhirnya dia meninggalkan begitu saja berkas surat perjanjian itu di atas meja Bu Sindi dan kenapa juga harus Arga yang mengantarnya, dan kenapa juga Arga membuka dan mengetahui isinya, pasti cowok itu akan besar kepala dan apa nanti yang akan dipikirkannya.
"aku melakukan ini hanya karena iba dengan nasib adik adik kak Arga, itu saja, jangan menyalah artikan ini semua, mungkin aku terlalu bodoh, berjuang untuk orang yang hampir merenggut masa depanku, terlepas dari itu semua aku hanya menjalankan peranku sebagai manusia yang memiliki rasa empati, dan belas kasih kepada siapa saja, bahkan itu pada kamu kak, orang yang..., ucapan Alia menggantung memandangi Arga dengan perih.
"iya Al aku tahu dan sadar dengan apa yang sudah kulakukan, tapi tidak menyangka kalau ternyata orang yang telah memberikan aku kehidupan baru itu kamu, sekali lagi maaf Al, dan terimakasih.
"iya kak sama sama, tapi maaf kak, aku baru saja pulang, sepertinya gerah dan lapar.
"gimana kalau aku tungguin mandi lalu kita cari makan diluar, gimana kalau kita cari bakso sama es teler, gimana mau ya Al, ayolah,aku traktir.
"kayaknya nggak usah kak, Alia hari ini capek banget, pingin merebahkan diri aja.
"kenapa, kamu malu karena aku bonceng kamu pakai motor butut.
"nggak kok mau pakai motor butut, motor canggih sama saja buat nganterin kita sampai tujuan, ucap Alia menolak, sesungguhnya dia merasa risih dan gentar setiap berada di dekat lelaki itu, sesungguhnya hatinya masih bergulat dengan rasa takut dan benci tiap lelaki itu berada didekat.
akhirnya Arga pergi dengan membingkai rasa kecewa, dia pikir akan mudah langkahnya kedepan mendekati gadis itu, ternyata alia bagaikan burung yang sulit di tangkap, dengan liar terbang kesana kemari, tapi jauh dari lubuk hatinya dia percaya bahwa apa yang dilakukan Alia karena cinta, Alia hanya malu mengakuinya, akhirnya harapan itu membuatnya kembali tersenyum lebar, hingga dia terbatuk karena seekor serangga menerobos sampai ke kerongkongannya.
setelah kepergian Arga, Alia segera masuk kedalam rumah, namun baru selangkah, Susi muncul dan langsung merebut amplop di tangannya, karena gerakan itu tak diperkirakan, maka amplop itu langsung berpindah tangan, Alia hanya berdiri mematung tanpa bisa berkata apa-apa.
"segera dibuka amplop dan langsung dibaca kertas itu, sesaat Susi memandangi Alia dengan pandangan marah bercampur heran.
"kamu rela mengorbankan masa depanmu demi melindungi lelaki yang hampir menghancurkan hidupmu, kamu terlalu baik atau memang bodoh, ucap susi mencoba menetralkan amarahnya yang sudah membuncah.
"sus, Aku hanya kasihan pada keluarganya, ayahnya telah meninggal, dan adik adiknya butuh seorang kakak pengganti ayah mereka.
"lalu kamu menggadaikan masa depanmu untuk kebahagiaan mereka, memangnya sudah beberapa lama kamu kenal pria itu, oke kalau dia khilaf, tapi siapa yang bisa menjamin kalau dia benar benar Tobat, kalau tiba tiba dia melakukan kesalahan yang tidak dia sengaja bagaimana?, kariermu di sini krek, ucapnya meletakkan jari jari nya dileher.
"udahlah sus dia pasti punya otak, semua aku pasrahkan saja padaNya.
"iya dia punya otak, tapi bagaimana kalau dia berpikir memanfaatkan kebaikanmu, mungkin saja dia berpikir kamu baik tapi bodoh.
"Alia menggerutu mendengar penuturan sahabatnya, mungkin kalau dia tidak lalai meninggalkan berkas itu, semuanya pasti akan baik baik saja, tapi lagi lagi cobaan datang, sekarang bukan hanya Arga saja yang tahu, tapi Susi juga, dan besok siapa lagi yang tahu, tiba tiba Alia merasa ciut, apakah benar yang dikatakan Susi, karir nya bisa hancur.
"terus... apa yang harus aku lakukan sus, ucapnya penuh pengharapan.
"sekarang nanya, kemarin, kemarin kemana aja, kamu itu anggap aku teman gak sih.
"maaf sus, aku takut nanti kamu pasti tidak akan setuju, sedang aku, entahlah kupikir ini adalah langkah terbaik.
"iya gak papa Al, kalau tanpa surat jaminan, untung bukan jaminan utang, bisa berabe deh.
"iya sekarang bagaimana sus, jangan buat aku bingung.
"sekarang kamu harus menemui bos besar.
"pak Wisnu.
"iya kamu harus tanyakan berapa lama kamu harus menjamin si Arga, kamu itu bukan penggembala, yang terus mengawasi ternakmu.
"emang Arga ternak.
"iya hampir sama sih, bisa saja kan dia khilaf lagi atau membuat kesalahan yang lebih fatal lalu bagaimana dengan kamu, bisa mikir nggak sih.
"Al, terus terang aku tidak percaya pada Arga dari tatapannya aku bisa melihat niat tidak baik, jadi waspadalah, kamu masih ingat Khan apa yang telah terjadi, macan tetap macan, ular tetap ular berapa kali pun berganti kulit dia tetap berbisa, jadi waspadalah, ucap Susi memperingati sahabatnya.
"Entahlah sus, semuanya pasrahkan saja kepada yang maha tahu, aku sudah capek dengan semua ini, ucapnya lalu pergi meninggalkan sahabatnya yang hanya melongo lari mengekor melihat Alia keluar karena ada mas Joko penjual bakso yang ganteng.
Aku tkt kl arga berbuat macam2 sama alia
Suka bacanya
cintamu di tolak Arga apa suss ,dendam amat ke Arga ,
itu alia malah curhat ..hahaa
udah tau harus kerja keras banyak tingkah pula Arga ini ,
masa di lepas bgtu saja
knp bukan se ekor aja
wkwkwk
umur 17 sdh kerja 3 th
busyett muda amat usia nya udah kerja di pabrik ,yg lain masih sekolah weey
semangat dan sukses selalu ya kak author🙏💐
klo karyawan pabrik di sebut mess ,
semoga cepet move on Al