Terjerat Cinta Sang Duda Presdir

di kediaman bastian saat ini sedang ramai..

di mana keluarga bunda khanza dari kampung halaman dari sumsel datang..

ada aki dan nini

orang tua dari bunda kirana...

sama hal nya kluarga begitu shok masih blom percaya dengan musibah yang menimpa kluarga nya..

bundo dan apak vera pun kembali lagi ke padang dengan berat hati..

ternyata putri bungsu nya pulang untuk selama lama nya meskipun keadaan bundo nya vera sempat ngedrob tapi sekarang kluarga dan orang tua vera mencoba untuk meng'iklaskan kepergian anak nya...

kluarga bastian mengadakan acara yasinan di kediaman nya...

bunda Khanza masih sering melamun

tatapan nya kosong..

tak terasa waktu begitu cepat berlalu..

6 bulan yang lalu di mna tragedi tengelam sebuah kapal laut...

keluarga bastian mulai meng'iklas kan kepergian Khanza..

kluarga dari bunda khanza pun sudah pulang ke kampung halaman di sumsel...

sepi itu la yang di rasakan keluarga bastian.. sesuatu yang sangat berarti harus pergi membawa senyum semua orang yang ada di sekeliling nya..

"nak pulang nak,bunda kagen"lirih bunda kirana Air matanya mengalir...

"bunda tau kamu masih ada nak masih hidup,bunda merasakan itu semua nak,"

"perasaan bunda sangat kuat nak,bunda yakin kamu masih hidup,bunda mohon pulang la na"

Air mata bunda kirana makin deras mengalir,,

di tatap nya di sekeliling taman dimana putri bungsu nya sering menghabis kan waktu di taman...

kadang dia sering menemani putri nya memetik bunga..

semua kenangan itu terus mengalir...

dari kejauhan bastian melihat istri nya duduk di taman sambil melamun...

"sayang"bastian memeluk istrinya dengan sayang

bunda kirana menyadar kan kepala nya di dada bidang sang suami...

"khanza belom pergi yah,Khanza masih ada"

ayah bastian cuma menghela,,,,

kata kata itu selalu yang di ulangi istri nya..

istri nya belom iklas atas kepergian putri bungsu nya...

"bun,mau sampai kapan,kita pelan pelan harus iklas bun,Kasian khanza di sana melihat bunda nya seperti ini" dengan sayang bastian menggusap kepala sang istri

"khanza selalu bersama kita,khanza akan selalu dalam ingatan kita,tapi kita harus iklas,ini semua sudah takdir bun,hidup mati seseorang itu kita tidak bisa menentukan hanya allah yang tau"

bastian dengan sabar menjelaskan ke istri nya...

"tapi bunda merasakan khanza masih hidup yah,

perasaan seorang ibu itu tidak pernah salah yah,?"

tangis bunda kinan pecah..

dia yakin se yakin yakin nya..putri nya masih hidup..

bastian menghela napas panjang....

dia harus extra sabar menghadapi semua ini..

*

*

*

sedangkan di kamar khanza saat ini kiara menatap sendu kamar adik kesayangan nya...

"6 bulan dek kamu ninggalin kita semua"

"semua senyum,tawa kehangatan keluarga ini..

hilang dek,semua pergi dengan mu" kiara terisak menangis

kiara menangis di kamar khanza...

meskipun masih berat bagi kiara tapi dia mencoba untuk iklas..

kiara tersenyum melihat photo yang berukuran sedang yang terpajang di tembok kamar khanza...

itu photo kiara dan khanza...

mereka berdua tersenyum lepas...

kiara mengusap wajah cantik sang adik...

"kakak sayang kamu dek,kamu selalu ada di hati kakak"

mau gimana pun kiara harus bangkit,

dia tidak mungkin selalu terpuruk...

meskipun hati nya hancur tapi dia harus kuat..

kiara menangis dengan diam..

agar semua itu tidak di lihat bunda nya,padahal hati nya rapuh.,

tpi lagi lagi kiara harus memaksa kan itu semua demi bunda nya..

sama hal nya dengan bastian...

melihat keadaan sang bunda,,,

kiara meminta ayah nya berenti dari pekerjaan nya..

agar bisa menjadi sang bunda,,apa lagi melihat kondisi bunya nya makin sering ngedrob..

dengan berat hati ayah nya menyetujui permintaan putri sulung nya...

toko bunga khanza masih di buka dengan bantuan Aini..

sedangkan mbok siti semenjak Aini bekerja di toko khanza,,

aini meminta mbok nya berenti kerja jadi pembantu,,

Aini kasihan ke mbok nya yang sudah tua tapi harus mencari nafkah buat anak anak nya dan biaya sekolah adik adik Aini...

dengan gaji yang lumayan cukup dari khanza...

Aini bisa membayar sekolah adik adik nya,buat makan dan keperluan dapur...

melihat kondisi bunda khanza sering sakit sakitan semenjak di tinggal khanza mbok siti sering datang ke kediaman bastian..

itu pun kiara dan Aini yang minta agar mbok bisa memasakan buat kluarga nya...

dengan senang hati mbok siti menyetujui...

apa lagi melelihat kondisi bunda khanza..

tugas mbok siti cuma memasak sedangkan membereskan rumah kiara yg mengerjakan...

biasa nya bunda khanza yg mengerjakan itu semua..

sedangkan ayah selalu setia menemani bunda..

*

*

*

di kediaman mansion wijaya tepat nya di sebuah kamar..

"hay nona apakah kau tidak ingin bagun dan rindu dengan kluarga mu"

leon membisikan di telinga sang wanita...

wanita itu masih setia dengan tidur nyenyak nya tidak terganggu sama sekali...

"mau sampai kapan kamu memejamkan mata,

hampir 6 bulan lama nya kau tidur nona"

"beberapa hari lagi 7 bulan,,apakah kau benar benar tidak merindukan keluarga mu,,?"

"keluarga mu pasti merindukanmu,pasti mereka kuatir dengan mu,,bagun la nona"

leon terus mengajak bicara wanita itu meski sedikit pun tak ada jawaban..

"kau bagaikan patung nona tapi kau bernafas"senyum leon..

tanpa leon sadari mbok minah tersenyum..

tadi nya mbok minah ber niat menggecek nona yang ada di ruanggan samping kamar Leon...

tiba tiba mbok minah melihat leon sedang bicara..

mbok minah mengeluarkan ponsel nya merekam percakapan leon dan nona cantik itu..

mbok minah akan mengirimkan ke nyonya farah..

mbok minah turun ke bawah lagi...

*

*

*

*

di mana 6 bulan yang lalu leon menabrak seorang wanita sampai keritis dan koma..

sampai di Rumah Sakit jerman pasien langsung di tangani meskipun sempat keritis lagi tapi semua itu berlalu bisa di lewati..

setelah melewati masa keritis nya,,

sekarang dia koma..

semua berdoa semoga dia dengan cepat membuka matanya melewati masa koma nya..

1 bulan masih setia dengan tidur nya 2 bulan begitu masih sama..

banyak alat alat yang menempel di tubuh nya..

ahir nya leon memutus kan Akan memindahkan ke mansion nya dan akan membawa beberapa perawat,dokter pribadi nya di kediaman wijaya..

tapi itu semua leon butuh ijin dulu dari orang tua leon..

orang tua leon sempat kaget.shok..

mendengar cerita putra nya dimna identitas wanita itu tidak di ketahui. mengalami keritis sekarang koma..

bahkan mereka langsung datang ke jerman saat itu juga..

farah melihat kondisi wanita itu sangat sedih..

untung putra nya mau bertanggung jawab farah masih bisa bernafas lega meskipun itu kesalahan dari putra nya...

dengan bantuan tuan nathan wijaya ahir nya pihak dari rumah sakit memberikan ijin untuk di rawat di mansion...

Arleon meminta mbok minah membersihkan ruangan yang di samping kamar leon...

agar leon dengan mudah mengawasi wanita itu..

mau gimana pun leon tidak bisa mengabaikan semua nya..

*

*

*

sedangkan di dunia mimpi wanita yang masih setia memejamkan mata nya...

"dimna ini"guman nya

dia melihat di sekeliling nya banyak taman taman bunga yang begitu cantik...

samar samar dia mendenger suara yang menangis begitu pilu..

"siapa itu yang menangis,kenapa saya jadi merinding"

suara tangisan itu sayup sayup makin jelas,

dengan berlahan dia mencari dari sumber tangisan itu..

dari kejauhan dia melihat seorang wanita yang sedang duduk menangis..

dia menghampiri wanita cantik itu..

"buk,boleh kah saya duduk di sini"

tapi wanita itu tetap menangis dengan sendu...

dia tidak bisa melihat dengan jelas wajah dari ibu itu..

"bu"panggil nya sekali lagi tapi tetap tak ada jawab'an...

samar samar dia mendengar lirihan dari ibu itu dengan sendu...

"bunda kangen kamu nak,bunda yakin khanza masih hidup,bunda yakin khanza masih ada,"

deng jantung nya berdetak

"siapa khanza,dan siapa aku..kenapa aku tidak mengigat siapa aku sebenar nya"

dia menoleh ke ibu itu dan menyentuh nya tapi tak ada reaksi dari ibu tu..

"bu,siapa khanza,ibu kenapa"

masih sama hal nya tidak ada tangapan sama sekali..

samar samar dia mendengar seorang laki laki memanggil wanita itu"sayang" ucap laki laki itu memeluk wanita itu..

"khanza masih hidup yah,khanza masih ada,firasat bunda sangat yakin khanza masih hidup"

sedangkan wanita itu hanya melihat dan mendengarkan..

dia tidak bisa melihat pasangan itu dengan jelas hanya bayang bayang saja,,,

tapi suara nya begitu jelas..

"siapa khanza,,siapa pasangan itu kenapa mereka seperti sangat terpukul.kehilangan,"

dia terus berfikir

"dan siapa aku,dimana ini kenapa tidak ada orang orang sangat sepi" lirih nya

samar samar dia melihat bayangan itu menghilang...

dia berteriak takut..

"hey jagan tinggalkan aku sendirian di sini,,tunggu aku..aku takut"tangis nya

bayangan itu pun menghilang,,

aku di mana siapa aku teriak nya...

dada dan kepala nya makin sakit....

*

*

*

*

*

sedangkan di kamar di kediaman mansion mikayla berteriak histeris...

"Daddy,daddy kakak cantik kenapa" suara teriakan mikayla di samping kamar leon..

leon langsung melihat keadaan di kamar dia terkejut saat melihat wanita itu kejang kejang..

dokter pun dengan sigap menangani wanita itu...

mikayla menangis takut"daddy kakak cantik kenapa,apakah kakak cantik tidak kenapa kenapa,kakak cantik tidak meninggal kan daddy"

mikayla mengeluarkan semua pertanya an nya yang begitu cemas...

"suuuuutttt kakak cantik gk apa apa sayang,kita tunggu di luar ya biar om dokter meriksa kakak cantik" mikayla mengangguk yang berada di gendongan Arleon...

singkat cerita.....

tidak lama leon di kamar wanita itu,,

mikayla datang..

"daddy apakah kakak cantik masih tidur"

"iya princess"

"apa kah kakak cantik tidak ingin bangun,kakak cantik sudah lama tidur"

mikayla berucap,,Arleon hanya tersenyum...

kakak cantik panggilan mikayla buat wanita itu..

karna mereka tidak tau nama wanita itu siapa..

"kakak cantik bagun,Apakah kakak cantik tidak lapar tidur terus,,"mikayla mengecup pipi wanita itu

"kakak cantik bangun,Mikay ingin melihat kakak cantik membuka mata"

mikayla terus mengajak bicara wanita itu,leon tersenyum melihat tingkah putri nya...

"daddy tinggal kluar ya nak.,"

"iya daddy"

sepeninggal leon,Mikayla trus mengajak bicara wanita itu meskipun tidak ada respon dan tanggapan sedikit pun...

selang beberapa menit mikayla melihat kakak cantik nya mengeluarkan Air mata...

tiba tiba kejang...

mikayla begitu takut dan histeris berteriak...

*

*

*

kembali lagi ke leon dan mikayla...

"daddy tadi pas mikay ngajak kakak cantik bicara,,kakak cantik nangis daddy"

"benar kah princess""

"iya daddy" ucap sedih mikayla...

leon dengan sayang mengusap kepala mikayla...

"Om Arkhan gimana dengan kakak cantik,kakak cantik ngk apa apa kan,kakak cantik tidak meninggal kan om"mikayla langsung melontar kan banyak pertanyaan ke dokter Arkhan saat Arkhan keluar dari kamar wanita itu...

Arkhan tersenyum mengambil mikayla yang di gendongan Daddy nya..

dengan senang hati mikayla menghambur ke Om nya..

"kakak cantik gk kenapa kenapa sayang"

"Ar mulai ada perkembangan,mudah mudahan dia cepat membuka matanya"jelas Arkhan ke leon

"syukur la kalo gitu,kluarga nya pasti sangat kuatir mencari nya dalam beberapa bulan ini"

Arkhan mangangguk setuju

"terimaksih ya om Arkhan"Mikayla mengecup pipi Arkhan..

"sama sama sayang,ini sudah tugas om,"

"mikay mau liat kakak cantik boleh om"

"boleh sayang" mikayla turun dari gendongan Arkhan masuk ke kamar kakak cantik nya...

leon dan arkhan tersenyum melihat tingkah mikayla yang mengemaskan....

Arkhan saudara sepupu dari mario...

Mikayla selain dekat dengan mario sama hal nya mikayla begitu dekat dan akrab ke Arkhan.

apa lagi arkhan yang sangat suka dengan anak anak,,

anak anak kecil pun pada lengket ke arkhan