NovelToon NovelToon
Dong Fangxuan

Dong Fangxuan

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Balas Dendam / Epik Petualangan / Perperangan / Pusaka Ajaib / Kultivasi Modern
Popularitas:58k
Nilai: 4.6
Nama Author: lienmachan

Walaupun identitasnya adalah seorang Tuan Muda dari keluarga Dong yang terkenal di dunia kultivator, tapi Fangxuan menjalani kehidupan yang begitu sulit karena tidak memiliki jiwa martial seperti murid sekte yang lainnya.

Hidupnya terlunta-lunta seperti pengemis jalanan. Fangxuan juga sering dihina, diremehkan, bahkan dianggap sampah oleh keluarganya sendiri.

Mereka malu memiliki penerus yang tidak mempunyai bakat apapun. Padahal, keluarganya adalah keluarga terhebat nomor satu di kota Donghae.

Karena malu terhadap gunjingan orang, tetua sekte Tombak Api mengutus seorang guru untuk melenyapkan nyawa Fangxuan dengan cara membuangnya ke lembah Kematian Jianmeng.

Namun, nasib baik masih berpihak padanya. Fangxuan diselamatkan oleh seorang Petapa tua. Bukan hanya itu, Petapa tua tersebut juga mengangkatnya sebagai murid satu-satunya dan mewariskan seluruh ilmu kanuragan yang dimilikinya.

"Aku akan membalas mereka semua yang selama ini menindas ku. Tunggulah ajal kalian!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lienmachan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 28

Bab 28~Bangkitnya Raja Naga Langit

"Hei!" Xiao Mei mengejar Fangxuan ketika pemuda itu hendak masuk ke kamar.

Kepala Fangxuan menoleh dengan gerakan kaki berhenti melangkah. Tanpa berkata apapun, ia menunggu gadis itu mendekat.

Xiao Mei tersenyum sembari mengulurkan tangan. "Namaku Xiao Mei, dan kau boleh memanggilku Mei-mei!" ucapnya memperkenalkan diri.

Fangxuan melirik tangan yang terulur tanpa menyambutnya. "Lalu?!"

Melihat sikap dingin pemuda itu, Xiao Mei menjadi salah tingkah. "Umm, itu ... aku hanya ingin berteman denganmu. Apa boleh?!"

"Maaf, aku tidak datang untuk mengumpulkan teman!" tolaknya langsung.

"Eh, tapi ... Fangxuan!"

Fangxuan berhenti melangkah lagi ketika Xiao Mei menyebut namanya. "Kau sudah tahu namaku, jadi jangan menggangguku lagi!"

Gadis itu mencebik mendapat perlakuan dingin pemuda tersebut. Namun, Xiao Mei malah mengembangkan senyumnya sambil menatap pintu kamar yang tertutup rapat. "Aish, keren sekali."

Sementara di dalam kamar, Fangxuan berdecak sebal. Kenapa gadis itu memaksa ingin berteman dengannya sampai mengikuti ke kamar.

"Hei, Fangxuan. Kenapa kau tidak mau berteman dengan gadis itu? Bukankah dia sangat cantik? Sepertinya dia menyukaimu!" seloroh Longwei menggoda dari dalam tubuh Fangxuan.

"Diam kau, Longwei. Ckk, aku tidak suka diikuti."

Longwei mengeram. "Kau tidak sopan padaku. Aku ini Raja Naga Langit. Berani-beraninya menyebut namaku langsung!"

"Aku tidak peduli jika kau ini seorang Raja ataupun Kaisar. Nyatanya dirimu ada dalam tubuhku."

Longwei terdengar marah. "Haish, bocah ini. Jika aku sudah keluar dari dalam tubuhmu, akan ku cabik mulutmu itu!" erangnya emosi.

Fangxuan mencibir. "Sudahlah, aku ingin istirahat. Tapi sebelum itu, aku ingin menyerap inti monster yang aku dapatkan dari ruang dimensi."

"Eh, kau mendapatkan inti monster? Sebaiknya jangan kau serap inti monster itu!"

"Kenapa?!" Fangxuan bertanya bingung.

"Itu akan memperkuat pilar-pilar ini dan memenjarakanku selamanya," jawab Longwei.

Mulut Fangxuan hanya membulat mendengar perkataan Longwei, namun ia tak peduli.

Pemuda itu duduk bersila di atas tempat tidur, lalu merapatkan kedua tangan sembari memejamkan mata dan mulai bermeditasi.

"Fangxuan ... hei, Fangxuan! Argh, bocah sialan." erang Longwei tak dipedulikan pemuda tersebut.

Inti monster mengeluarkan cahaya, namun kekuatannya tak menembus tubuh Fangxuan, malah hilang begitu saja.

Tidak berguna!

"Sudah ku bilang itu tak berguna untukmu sebab akan mem__ argh, sialan bocah ini!" cecar Longwei karena Fangxuan tak memperdulikannya.

"Sekali lagi." Fangxuan kembali memejamkan mata.

Cahaya biru dan putih menyelimuti tubuhnya, lalu setelah itu dirinya masuk ke dalam pagoda Long Taishan.

Setibanya di sana, netra elang pemuda tersebut membelalak tak percaya melihat begitu megahnya wujud asli pagoda tersebut.

Bangunan tinggi yang memiliki tujuh tingkat dari mulai lantai dasar yang cukup besar hingga lantai tujuh yang sangat kecil. Walaupun terlihat biasa saja, tapi Fangxuan merasakan sesuatu yang sangat kuat di sini.

"Aku harus mulai dari dasar," gumam Fangxuan.

Longwei seketika memekik merasakan sesuatu. "Tunggu! Hei bocah, bukankah ini ... GROOOOAAAARRR!" Tiba-tiba saja Longwei mengaum keras hingga Fangxuan terkejut merasakan sakit di bagian dada.

"Aaarrgghhh!"

Sementara di dunia kegelapan.

Para iblis dan siluman dikejutkan dengan hancurnya sebuah bola sihir berwarna kekuningan yang ada di ruangan pusaka.

Mereka meyakini bahwa ada yang tidak beres atas kejadian ini. Sebuah tanda-tanda akan terjadi sesuatu dengan meledaknya bola sihir secara tiba-tiba.

Para petinggi kerajaan bergegas menggelar pertemuan dadakan untuk membahas masalah tersebut.

Mereka sangat mencemaskan apa yang akan terjadi jika firasat mereka benar adanya.

"Raja. Bola Sihir itu adalah salah satu benda Pusaka milik Dewi Hujan yang kita ambil saat pembantaian Istana Langit. Mungkinkah bahaya akan datang?!" tanya seorang mentri.

Yang dipanggil raja tersebut tampak sedang berpikir. "Kau benar, satu dari tujuh Bola Sihir telah hancur. Tapi, aku tidak percaya bahwa sesuatu akan terjadi!" tampik raja tersebut yang tak lain adalah Mowang.

"Tapi Baginda Raja, bukankah Dewi Hujan pernah berkata, jika suatu saat nanti Bola Sihir miliknya telah hancur satu persatu, itu menandakan bahaya akan mendatangi kita." kata siluman kerbau.

Mowang terdiam memikirkan perkataan anak buahnya tersebut. Benar apa yang disampaikan bawahannya itu, bahwa dewi hujan pernah mengatakan hal tersebut ketika mereka menyerang istana langit.

Lalu, bahaya apa yang akan terjadi jika bola sihir itu pecah?

Ini masih menjadi misteri yang harus dipecahkan oleh para iblis dan siluman di dunia kegelapan.

Ketika sedang memikirkan hal tersebut, tiba-tiba seorang siluman datang menghadap dewan kerajaan.

"Salam hormat, Baginda Raja!" Mowang menoleh ke arah siluman yang tengah bersujud di hadapannya itu.

"Katakan, apa yang membuatmu datang dengan tergesa-gesa?!" tanya Mowang.

Siluman domba itu segera berkata. "Aku ingin menyampaikan informasi penting yang didapat dari Bumi," lanjutnya kemudian.

Raja Iblis itu mengerutkan keningnya mendengar perkataan siluman tersebut. "Informasi dari Bumi? Apa kau sudah menemukan benda pusaka Kaisar Langit? Bagus, katakan di mana tepatnya benda tersebut!" Mowang berkata tak sabar.

"Maafkan hamba, Raja. Sebetulnya kedatanganku bukan untuk melaporkan perihal benda pusaka, melainkanl ...!" ucapannya langsung terhenti karena tubuhnya terpental jauh ke belakang hingga menabrak dinding yang keras.

Baaakkkk

"Argh!"

Semua siluman seketika langsung berdiri melihat rajanya berdiri dengan amarah yang meluap. Tangannya menggantung di udara setelah menghempaskan siluman tadi dengan kekuatannya.

"Beraninya kau datang kemari tanpa membawa kabar baik! Menurutmu, kabar penting apa selain benda pusaka Kaisar Langit, hah?!" bentaknya dengan nada tinggi.

Siluman domba berusaha bangkit lalu menunduk kembali. "I-Itu Yang Mulia, aku merasakan tanda-tanda kebangkitan Raja Naga Longwei." tuturnya terbata.

"Apa?"

Brak

Meja di depannya hancur seketika setelah Mowang memukul keras dengan tangannya. "Longwei bangkit? Tidak mungkin!"

"Tapi itu benar, Yang Mulia Raja. Aku merasakannya walaupun kekuatan itu masih cukup lemah."

Mowang terdiam mengingat apa yang terjadi sebelumnya. Ia tidak percaya jika raja naga itu kembali bangkit setelah seribu tahun lamanya dinyatakan hilang.

Setelah pertempuran besar-besaran itu, ia tidak tahu bagaimana nasib para dewa yang dibantainya. Seharusnya Mowang memastikan terlebih dahulu jika dewa-dewi sudah tewas semuanya sebelum meninggalkan istana langit.

Apa mungkin dia tidak mati dan berada di sebuah tempat persembunyian?

Argh, memikirkannya saja membuat Mowang sakit kepala.

Setelah terdiam cukup lama, Mowang pun menatap marah siluman pembawa kabar tersebut. "Karena kau datang kemari membawa kabar buruk, maka kau harus mati."

Seluruh tubuhnya mengeluarkan api yang kemudian berpusat di tangannya. Lalu, api itu membentuk sebuah bola cukup besar yang kemudian ia lemparkan ke arah siluman domba tadi.

Melihat kekuatan dahsyat tertuju ke arahnya, siluman domba pun berdiri sembari melambaikan tangan ketakutan. "Tidak Yang Mulia Raja, maafkan aku ... aku ... tidak ... tidaaaaaaakkk!"

Wuuussshhh

Siluman tersebut langsung terbakar dan menjadi abu setelah terkena bola api yang dikeluarkan raja iblis Mowang.

"Rasakan itu!" ucapnya masih tak puas.

Setelah menghanguskan bawahannya, mowang kembali duduk dengan ekspresi yang sulit diartikan. Amarahnya masih terlihat dari wajah mengerikan iblis tersebut.

Cukup lama terdiam, ia pun berkata penuh ketegasan. "Utus dua siluman terkuat untuk mencari informasi lebih lanjut. Ingat, aku tidak menerima kabar buruk apapun dari kalian!"

...Bersambung .......

1
Derajat
Mantap.... cincang tubuhnya buat makanan Babi
Lien Chan: wew ah, sadis amat ya😀
total 1 replies
Laskar Pelangi
makin seru kayak nonton film pendekar.lanjut kakak💪💪
Fatimatuzzahra Fatimah
masih nyimak boss 😃
Lien Chan: asyiaaapp bosqu😁
total 1 replies
Derajat
Matilah.... Bakar Semua Siliman
zendra: betul biar musnah sekalian
total 1 replies
Derajat
Bakar saja buat santapan Bai Lang
Lien Chan: sedang disiapkan bumbunya😂
total 1 replies
MꋬLєƒι¢єηт
Tetep konsisten, Machan.
Jangan biarkan aura negatif mengerubungi dua jempol yang sedang mengetik.
baik-baik, ya, otak.
eneng bawain sajen, segelas eskopi /Bomb//Determined/
Lien Chan: mending dikerubungi oppa sun jae ma pangeran k-3 ya, biar otak makin fresh😅

makasih sajennya😍😘
total 1 replies
Arif Arifin
seperti ya lumayan menarik lanjutkan semangate thor
Derajat
Apa yang mereka temukan dihutan larangan nantinya
Lien Chan: kira" apa ya, kak🤔🤔😁
total 1 replies
Uswatun Hasanah
hadir
Lien Chan: makasih udah mampir baca, kakak🥰
total 1 replies
alexander
bagus ceritanya
Lien Chan: makasih kakak🤗🥰
total 1 replies
Setyadi Heru
Thor ayo bikin MC nya biar hebat biar sangar kayak MC MC lainnya
Lien Chan: ditunggu aja chapter" selanjutnya ya kakak🤗😁
total 1 replies
Derajat
Srigala dan Naga sok jual mahal
Lien Chan: hooh, emang dasar
total 1 replies
Derajat
Yang paling reader suka jika Mcnya tdk lemah menghadapi rayuan /Kecantikan Wanita itu Baru Novel Jooooosst
Lien Chan: ditunggu aja chapter selanjutnya ya, kakak. alurnya udah diatur, biar othor gak oleng nulisnya😁🙏
total 1 replies
Van Jave
mc bodoh, lemah
Lien Chan: ditunggu aja chapter selanjutnya ya, kakak. alurnya udah diatur, nanti othor oleng nulisnya😁🙏
total 1 replies
Derajat
Salah sendiri siapa suruh mau di ikuti perempuan.... gak seru Tor, jujur sebabnya sdh males baca krn Mcnya mau saja dikuti cewek
Jaka tingkir: lanjut biar gk penasaran🤣
Lien Chan: perjalanan masih panjang, kakak. cewek adalah salah satu rintangan menuju tahap tertinggi😅
total 2 replies
Derajat
Mcnya jangan dibiarkan lemah hanya krn Rengekan Seorang gadis.... tidak seru Tor
Jaka tingkir: setuju☝️
total 1 replies
Derajat
Lanjutkan Tor 🙏
Derajat
Yang namanya Siluman Pasti Cantik 😂😂😂
Lien Chan: apa kakak bakal kegoda ma siluman cantik? 😅😅
total 1 replies
Derajat
Siapa yang mbunuh mereka semua
Derajat
Jadi Pagoda itu yg mengurung Longwei
Lien Chan: bukan, kakak. Longwei dikurung di dalam tubuh Fangxuan pake tujuh puluh tujuh pilar bertujuan untuk menekan kekuatannya.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!