NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Dengan Guru Galak

Terpaksa Menikah Dengan Guru Galak

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Teen Angst / Teen School/College / Romansa
Popularitas:748.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Hesti Noviani

Astrid Githa Ardana Siswa kelas 3 SMA terpaksa harus menikah muda dengan cucu dari sahabat kakeknya. Sebelumnya, Astrid memang tak mengetahui bahwa ia akan di jodohkan dengan cucu dari sahabat kakeknya itu.
Perjanjian yang telah lama di rencanakan harus segera di percepat, ketika sahabat kakeknya di agnosa memiliki penyakit parah dan umurnya kemungkinan tidak akan lama lagi.
Astrid pun terpaksa harus menerima perjodohan tersebut. Astrid memang sempat menolak, karena pria yang akan menikah dengannya ialah guru baru di sekolahnya yang bernama Janus Geo sayuda.
Janus merupakan guru yang tegas dan galak, oleh sebab itu Astrid sangat tidak menyukainya. Walaupun Janus galak, akan tetapi banyak murid perempuan yang tergila-gila padanya, karena rupanya yang tampan. Janus juga di kenal sangat pintar karena di usianya yang ke 20 tahun ia sudah lulus sarjana pendidikan matematika. Setelah kelulusnya ia langsung mendapatkan pekerjaan sebagai guru di SMA.

IG~~ @hesti_novia10

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hesti Noviani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25. Ketakutan Yang Sirna

Seharian Alula dan Hilda berada di apartemen bersama Astrid. Kehadiran mereka membuat Astrid sedikit melupakan beban pikirannya saat ini. Seharian penuh ia bisa melupakan apa yang di takutkannya. Ketakutan tentang Titan yang mengetahui statusnya sebagai istri Janus, ataupun ketakutan tragedi yang di lupakannya semalam. Memang kedua sahabatnya adalah obat baginya di saat ia merasa gundah. Sementara Janus mengisi akhir pekannya pergi keluar bersama teman-temannya.

Sore hari Alula dan Hilda pulang, apartemen nampak sepi. Astrid terdiam seorang diri di apartemennya. Setelah mereka pergi, beban di pikirannya pun kembali muncul, ia termenung membayangkan ketakutan yang mungkin akan menimpanya. Sangat menakutkan jika semua orang di sekolah bergosip tentang pernikahannya.

Membuat Astrid terus menghela nafasnya, apa yang perlu ia lakukan untuk menutup mulut Titan. Kalimat itu terus muncul di dalam isi kepalanya, ia gelisah hingga membuatnya menggigit kuku jarinya. Hingga suatu ketika bel pintu berbunyi.

"Tring...

Astrid pun segera membuka pintu apartemennya. Di saat pintu terbuka, Astrid terkejut melihat orang yang menyalakan bel di pintunya ialah Titan.

"Mau apa kamu kesini? tanya Astrid.

Titan menarik Astrid keluar dari apartemennya. "Temani aku makan."

"Eh tunggu! kenapa memintaku menemanimu?"

Titan tak menjawab dan terus menarik Astrid keluar dari gedung apartemen. Akibatnya Astrid berjalan dengan terpincang-pincang karena tarikan dari tangan Titan yang terlalu kuat dan langkah Titan yang terlalu cepat. Kemudian langkahnya terhenti di tempat pedagang kaki lima berkumpul. Titan membawa Astrid menghampiri tempat pedagang nasi goreng.

"Saya pesan nasi gorengnya 2," seru Titan.

"Aku mau kembali pulang," ucap Astrid berbalik melangkahkan kakinya.

"Pernikahanmu," ucap Titan.

Langkah Astrid terhenti seketika, ia kemudian berbalik arah menghadap Titan. "Apa yang kamu katakan."

Astrid bergetar ketakutan, ia menatap Titan dengan penuh kegelisahan.

"Ku bilang temani aku makan," tegas Titan menarik kembali lengan Astrid ke tempat duduk yang sudah tersedia di tempat tersebut.

Astrid sangat kesal dengan sikap Titan yang terlalu memaksa dirinya, hanya untuk sekedar menemaninya makan. Ia juga sangat kesal dengan satu kalimat terlarang yang terucap dari mulut Titan. Satu kalimat yang tak boleh terucap ketika berada di tempat umum, yang bagaikan sebuah ancaman bagi Astrid.

"Ku mohon jangan pernah menyebutkan kata itu lagi," ucap Astrid menatap Titan dengan tatapan kesalnya.

Tatapan kesal Astrid menunjukan bahwa ia benar-benar marah terhadap Titan. Seperti tak merasa bersalah, Titan hanya tersenyum menanggapi Astrid yang tengah marah dan kesal terhadapnya.

"Aku tak akan menyebut kata itu lagi. Asalkan kamu temani aku makan sampai selesai."

Lalu pedagang nasi goreng datang membawa dua porsi nasi goreng yang sudah di pesan Titan sedari tadi. Meletakannya di meja yang di tempati oleh Astrid dan Titan.

Titan begitu sangat lahap ketika menyantap nasi goreng yang di pesannya itu. Sementara Astrid hanya memainkan sendok tanpa memakan nasi goreng yang di pesankan Titan untuknya.

"Kenapa tidak di makan?" tanya Titan.

Astrid menghela nafasnya. "Apa aku bisa mempercayaimu."

Titan meletakan sendok di atas piringnya, kembali tersenyum manis menatap Astrid sembari mengelus kepalanya. "Kamu bisa percaya padaku. Aku janji tidak akan menyebar luaskan tentang status kamu dan pak Janus."

Astrid mengangkat jari kelingkingnya. "Janji ya ga akan bilang siapa-siapa."

"Iya janji," ucap Titan mengikat jari kelingking Astrid dengan kelingkingnya.

Setelah mengikat perjanjian, Astrid bisa tersenyum dan bernafas lega. Melihat Titan yang mungkin kini bisa di percaya olehnya. Dan Astrid pun bisa dengan lahap makan tanpa perlu merasa gelisah.

"Di kertas yang kamu tunjukan, kamu menulis bahwa kamu bebas memiliki pacar. Kalau gitu jadi pacarku saja," ucap Titan sembari menyantap nasi goreng.

Astrid di buat kaget dengan ucapan Titan padanya. Mulutnya menganga, dengan mata yang melebar menatap Titan.

"Maksudnya apa?"tanya Astrid.

Titan kembali tersenyum menatap Astrid. "Kenapa kaget gitu? aku hanya bercanda, mana mungkin aku mau pacaran dengan gadis jelek sepertimu.

"Lah, aku pikir itu serius. Iya sih ga mungkin juga aku pacaran sama cowok yang sama nyebelin kayak pak Janus."

"Apa ada orang yang kamu sukai?" tanya kembali Titan.

"Hm, ada. Dia itu orangnya tampan, jago main basket, dan juga baik. Pokoknya dia itu jauh berbeda sama kamu maupun pak Janus," jawab Astrid yang tersenyum sembari membayangkan sosok yang disukai tersebut.

Titan tertunduk memainkan sendok di atas piringnya. "Itu pasti Bintang."

Seketika Astrid terkejut dengan ucapan Titan yang menebak seseorang yang di sukainya dengan benar.

"Kenapa bisa tahu?"

"Aku bisa lihat tatapan kamu ketika berpapasan dengan Bintang, maupun ketika kamu sedang menonton Bintang bertanding basket di sekolah. Dengan sikap yang terlalu menonjol, semua orang akan tahu kalau kamu suka sama Bintang."

"Iya juga sih. Hm, kamu kan berteman dengan Bintang, bisa ceritakan tentang Bintang ga."

"Engga, cepat habiskan makanannya! habis ini kita pulang." ucap Titan kembali menyantap nasi goreng.

Setelah menghabiskan makanannya, Astrid dan Titan pun kembali pulang ke apartemen masing-masing.

Saat pulang, Astrid mendapati Janus tengah duduk di sofa. Ia tertunduk sembari melipat lengannya di dada, raut wajahnya nampak marah. Perasaan Astrid merasa tak enak, membuatnya berpikir apa yang telah di lupakannya sehingga membuat Janus terlihat marah.

"Ini hampir jam 8 malam. Saat aku pulang aku melihat meja makan kosong. Kamu bahkan tidak menyiapkan makan malam dan malah berduaan bersama Titan di depan," ucap Janus yang masih melipat lenganya tanpa menatap Astrid.

"Oh iya maaf aku lupa. Kalau gitu aku siapkan dulu makanannya," ucap Astrid yang terburu-buru pergi ke arah dapur.

Janus beranjak dari tempat duduknya. "Tidak usah, aku sudah tidak lapar. Aku mau tidur saja."

Astrid kemudian segera menghampiri Janus, lalu menarik lengannya. "Mau kemana?"

"Aku mau ke kamar dan langsung tidur," Jawab Janus melepaskan tangan Astrid dari lengannya.

"Kata siapa kamu boleh tidur di kamar. Aku tegaskan, kamu tidak boleh tidur di kamar sampai kamu ingat dan ceritakan kejadian kemarin malam."

"Kamu bahkan telat menyiapkan makan malam dan bahkan sekarang kamu menyuruhku tidur di luar. Dasar perempuan kejam," ucap Janus merasa kesal.

"Yang lebih kejam itu kamu, mencari kesempatan di saat aku tidak sadar." ucap Astrid yang kemudian memasuki kamar.

Janus seketika memegang lengan Astrid yang kemudian menghentikan langkahnya. "Tunggu! sebelum kamu tidur, kamu harus minum pil KB yang di berikan mamah Maya waktu itu. Obat itu kemungkinan bisa mencegahmu hamil. Tapi sebelum meminum obat, kamu terlebih dahulu membaca intruksi di bungkus obatnya.

"Kenapa tidak bilang dari tadi sih," ucap Astrid terburu-buru memasuki kamarnya.

Astrid mengambil pil KB yang di letakannya di lemari, lalu kembali keluar dari kamarnya.

"Kenapa hanya aku yang meminum obat, bukankah mamahku juga ngasih sekotak obat sama kamu. Kamu juga harus minum obatnya, biar pencegahan kemahamilanku lebih efektif kalau di minum berdua," ucap Astrid.

Seketika Janus tersenyum menatap istrinya yang terlampau sangat polos itu.

"Itu bukan obat. Itu untuk ku pakai kalau kamu mau melakukannya denganku. Kalau kamu mau, ayo kita lakukan bersama," ucap Janus menggoda Astrid.

"Maksudnya lakukan apa sih?" tanya Astrid yang nampak kebingungan dengan ucapan Janus.

"Gadis yang sepolos kain kafan kaya kamu, mana mungkin mengerti. Mending kamu cepat sana minum obatnya, lalu tidur." ucap Janus sembari tertawa kecil.

1
Aurora
mungkin bayu
Aurora
kalau janus ciumannya pakai nafsu
Aurora
kalau janus ciumannya pakai nafsui
Aurora
lanjut
Aurora
Luar biasa
Aurora
pasti bintang
Aurora
guru ganteng
anti pebinor pelakor
janus tidak bisa melupakan luna idah dianggap salah besar, no Astrid perempuan murahan dan munafik dia selingkuh dan pacaran dengan lelaki lain lebih menjijikan,

dari karya dan novel kita bisa lihat munafik dan tidak bermoral nya wanita, (authornya dan reader nya wanita) mereka membenarkan perselingkuhan mereka tapi suami salah sikit dia sudah merasa paling tersakiti
me...
keren
Phiphiet Safitri
Luar biasa
RistaRia
duhh Thor tegang terus perasaan bacanya lama kelamaan bacanya bikin DT alias darting🤔🤔🤔🤭
RistaRia
hadeh sungguh suami istri yang sangat aneh🤦🤦
RistaRia
hadeh cukup menegang kan..hampir ajj ikutan emosi🤭😇
RistaRia
bikin gerah ajj sama si Astrid yang keras kepala ya 😠😠
RistaRia
ya ampun kalo emang udah sama2 suka kenapa di tahan si,,ungkapin ajj jangan gengsi gitu 😇😇🤭
RistaRia
ya ampun polos banget si, si Astrid 😂😂😂🤦
RistaRia
berdebat muluk hadeh😂😂😇
RistaRia
kalo gatel minta di garukin tu sama suaminya🤣🤣🤣
RistaRia
awal ceritanya menarik si.. gak tau deh seterusnya gmn..coba baca dulu LG ah thor
Hastia Tia
lanjutkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!