NovelToon NovelToon
Dia Milikku Bukan Milikmu

Dia Milikku Bukan Milikmu

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintamanis / Patahhati / Duda
Popularitas:708.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: violla

Oca tidak tahu kalau ternyata Rey sudah bertunangan dengan wanita lain, hingga ia setuju menikah dengan Rey. Tapi, ketika Oca hamil muda mertuanya datang mengancam akan menyakiti bayi yang ada di dalam kandungannya. Oca yang merasa ditipu oleh Rey tidak punya pilihan lain selain merahasiakan kehamilannya dan melarikan diri. Delapan tahun kemudian takdir mempertememukan mereka lagi. Rey mengikat Oca dengan perjanjian kontrak kerja hingga Oca tidak bisa melarikan diri lagi.

Bukan itu saja, Reyhan yang malam itu dikuasai api cemburu melakukan tindakan fatal sampai Oca mengandung anaknya lagi.Apakah Oca akan melarikan diri lagi?


"Paman, jangan menikah dengan wanita penyihir itu!" ucap Tifany pada pria dewasa yang belum lama ia kenal.

"Kenapa?"

"Karena, pria yang baik harus menikah dengan wanita yang baik. Paman lebih cocok menikah dengan mamaku!"

Lantas pria ini pun tertawa, bagaimana mungkin dirinya menikahi istri orang?

Pertemanan antara dua generasi yang berbeda usia itu pun terjalin semakin akrab. Bahkan, jika diperhatikan wajah mereka terlihat mirip. Hingga rahasia besar yang ditutupi ibu Tifany selama ini merubah persahabatan menjadi ikatan darah.

"Kenapa kau sembunyikan darah dagingku? Pantas kami mirip ternyata Tifany memang anak kandungku!"

Jawaban apa yang diberikan Oca kepada Rey? Masih adakah KESEMPATAN KEDUA untuk mereka kembali membina rumah tangga seperti dulu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon violla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Papa Pulang.

Kedua mata Reyhan memang menatap gedung-gedung tinggi di luar jendela. Tapi, telinga Reyhan masih tajam hingga bisa mendengarkan percakapan Oca dengan seseorang yang ada di balik benda pipihnya. Rey bahkan sempat melirik wajah Oca yang terlihat berbeda dari sebelumnya. Tadi, wajah Oca cemberut tapi saat menerima telepone itu Oca tersenyum hingga wajahnya lebih segar dan ceria. Reyhan kesal mendengarkan percakapan yang sepertinya membuat hati Oca berbunga-bunga.

Apa itu dari pria yang menjadi penyebab Oca mengkhianatinya? Memikirkan itu membuat hati Reyhan semakin panas. Reyhan langsung mengalihkan pikirannya dan menunjuk map yang ada di pangkuan Oca.

Deheman Rey membuat Oca tersenta hingga ia mengakhiri percakapannya dengan Vino.

"Nanti kita sambung lagi ya, hati-hati di sana."

Oca mendengar Vino menghela nafas berat, sepertinya pria itu keberatan tapi, Oca tetap mengakhiri percakapan mereka.

"Hati-hati?" Rey berdecak kesal mendengar kata sederhana yang dulu sering dikatakan Oca untuknya.

"Ada yang salah, Pak?"

"Ini terakhir kali kamu terima telepone di jam kerja seperti ini." Reyhan mengambil map di pangkuan Oca dan membuka isinya pura-pura membaca agar Oca tidak berani membantah.

Oca pun terdiam.

Setelah sampai di tempat tujuan, Reyhan dan Oca berjalan berdampingan memasuki kantor salah satu rekan bisnis Reyhan. Hari ini mereka akan membahas perihal kerja sama yang sudah direncanakan dari beberapa hari yang lalu.

"Pak Reyhan ganti sekretaris?" Boby melirik wanita cantik di sebelah Reyhan. "Kalau tidak salah sekretaris yang kemarin bukan Nona ini."

Oca tersenyum canggung, ia berusaha bersikap ramah karena ini pertama kali ia mendampingi Rey. Oca berusaha untuk tidak melakukan kesalahan yang bisa merugikan Rey.

"Bisa kita mulai meetingnya?" Rey sengaja mengalihkan topik pembicaraan supaya Boby tidak mengorek informasi apapun tentang Oca.

"Ah, maaf ... maaf." Boby membawa rekan kerjanya ke ruang meeting.

Meeting pun dimulai, beberapa orang yang sebagian laki-laki terlihat kagum bahkan tidak segan memuji ketangkasan Oca saat mengutarakan pendapatnya. Bahkan, sedari tadi mata mereka tidak berhenti menatap Oca. Kehadiran Oca di ruangan itu membuat mereka lebih semangat dan tertarik menanamkan saham dan siap menanda tangani kerja sama dengan Reyhan.

"Pak Reyhan memang tidak salah pilih sekretaris. Nona Oca ini cantik, cekatan dan pintar," puji salah satu laki-laki berkepala plontos yang duduk di depan Oca.

"Bapak terlalu berlebihan." Oca tersipu merasa yakin ia sukses menjalankan tugas di hari pertama bekerja.

Bukannya senang kinerja sekretarisnya dipuji Rey malah semakin kesal. Rey tentu lebih tahu kemampuan Oca hanya saja ia tidak akan mau mengakuinya. Melihat Oca sengaja tebar pesona dengan senyumannya membuat dugaan Rey semakin kuat kalau Oca memang tidak pernah menghargainya dan masih mengincar pria-pria yang lebih kaya darinya.

"Jadi, kapan kita bisa meninjau lokasi?"

"Pak Reyhan tidak perlu buru-buru. Rencananya saya mau mengadakan pesta kecil-kecilan untuk merayakan kerja sama kita dan saya mengundang semua kolega bisnis yang selama ini sudah bekerja sama dengan saya. Di sana nanti kita akan sama-sama menanda tangani kesepakatan ini. Jadi, pastikan Pak Reyhan hadir dan jangan khawatir karena kami pasti menjadi investor tetap di perusahaan Pak Reyhan." Boby bicara tapi matanya terus menatap Oca.

Reyhan beranjak dari duduknya, rasanya sudah tidak betah berada di ruangan yang semua mata memandang Oca penuh na*su.

Oca refleks menyusun berkas dan menutup laptopnya.

"Kenapa buru-buru? Bagaimana kalau kita makan bersama?" tawar Boby.

"Lain kali saja, saya masih ada urusan." Rey mengulurkan tangan menyalami semua orang.

Oca pun melakukan hal yang sama.

"Sepertinya kau senang jadi pusat perhatian, ya?" cibir Rey ketika sudah berada di dalam lift.

"Bapak mau bilang kalau saya tebar pesona, begitu?" Oca sengaja berdiri di pojokkan agar tidak terlalu dekat dengan Rey.

"Ya, karena cuma itu kemampuanmu. Di antara mereka kau pilih yang mana?" Reyhan menatap Oca penuh dengan kebencian. "Pria yang botak tadi, Boby, atau yang lain? Kau tau mereka lebih kaya dariku!"

Oca merasa sangat direndahkan.

"Berhenti bicara buruk tentangku!" Oca semakin tidak mengerti kenapa Reyhan bisa sebenci ini padanya.

Reyhan mengapit kedua pipi Oca sampai mendongak melihatnya.

"Bukankah itu alasanmu meninggalkan aku dulu? Di mana laki-laki itu? Apa yang sudah dia berikan untukmu. Di mana dia menyentuhmu? Apa di sini?" Reyhan meremas da da Oca yang ditutupi blezer warna hitam.

Oza meringis dan menepis tangan Reyhan.

Rehan mundur dua langkah.

"Kau sudah keterlaluan, Rey! Kau pikir aku perempuan murahan?" sentak Oca, suaranya bergetar menahan kecewa.

"Kenapa marah? Aku bicara fakta, bukan?"

Oca tersenyum sinis. "Lalu bagaimana denganmu? Harusnya kau introfeksi dan cari tahu kenapa aku pergi bukan malah menuduhku seperti ini. Tapi sudahlah, semua sudah berakhir dan kau pun sudah menikah dengan wanita lain, bukan? Kau pasti sudah menyentuh dan tidur dengannya. Aku tidak mempermasalahkan itu jadi, jangan pernah ungkit apapun lagi tentang kita!"

Oca menghapus air mata yang menetes di pipi kemudian keluar dari lift yang baru berhenti di lantai dasar. Berlari tanpa menghiraukan keadaan sekitar. Menyusul Tara yang sudah menunggu di mobil.

Reyhan melangkah gontai. Ucapan dan mata Oca melemahkannya. Hati dan pikiran mulai besrtanya, apakah selama ini ia sudah salah sangka kepada Oca? Apa ada yang sudah ia lewatkan?

Tara membukakan pintu mobil untuknya, dilihatnya Oca sudah duduk di samping kemudi.

"Oca menolak duduk dibelakang, Pak." Tadi Tara sudah menyuruh Oca pindah, tapi wanita itu tidak mengindahkan ucapannya.

"Kamu yang bilang sama Oca kalau saya sudah menikah?" tanya Reyhan masih berdiri di tempatnya.

"Iya, Pak. Maaf kalau saya salah."

Reyhan menepuk lengan Tara. "Kamu naik taksi, biar saya yang bawa mobilnya."

Tara garuk-garuk kepala dan mengira Reyhan marah padanya.

Begitu Reyhan masuk ke mobil, Oca langsung membuka sabuk pengaman tapi, Rey mengunci semua pintu.

"Biar saya yang antar kamu pulang," ucap Rey tanpa melihat wajah Oca. Dia tidak mau mata Oca menggoyahkan hatinya.

"Nggak usah, aku bisa pulang sendiri!" Oca tidak mau lagi mendengar kata-kata yang menyakiti hatinya. Tapi, meskipun begitu ia tetap tidak bisa membenci Reyhan.

Tapi, Rey tetap melajukan mobilnya.

***

Beberapa jam yang lalu.

Tangan Vino mengelus foto Oca dan Tifany yang ada di handponenya. Kerinduannya kepada Tifany dan ibu satu anak itu semakin membuncah. Hingga akhirnya detik itu juga Vino memesan tiket kembali ke Indonesi. Penerbangan dari Malaysia hanya memerlukan kurang lebih sekitar 1 jam 40 menit ke Bandara Internasional Ibu kota Indonesia. Jadi, siang itu juga ia sampai di sekolah Tifany di mana sebelumnya Oca sudah mengirimkan alamat padanya.

Vino berdiri dan bersandar di pintu mobil menunggu di depan sekolah. Kehadirannya menarik perhatian wali murid yang lain. Tapi, Vino tetap santai dan melambaikan tangan kearah Tifany.

Tifany terkejut melihat kehadiran orang yang ia rindukan. Tifany berlari dan berteriak. "Papa ... Papa udah pulang!"

Vino membungkuk dan menyambut Tifany, gadis kecil ini pun membaur ke dalam pelukannya.

...💗💗💗...

Nanti lagi kita sambung🤗

1
tri kutmiati
gak akan lg baca cerbungmu...
tri kutmiati
cerita gak mutu....mana endingnya....menyesal sdh membaca...
ros
menyesal baca,ceritanya tergantun x ada ending. org tulis novel dis pun mau tp x tau nulis,duit mau
Chuiling Chen
kecewa banget
Chuiling Chen
blm tamat kok Uda dibuat buat kecewa
Aas Aisyah
namanya mama Rey lucu,samara.kalo bahasa sundanya samara teh kan bumbu🤭😁
Hani Wardiani
menegangkan
Farza Soleha Al Ayubbi
aduh kecewa. ga jelas akhirnya
Oppo Ceria
Kecewa
Meity Manoppo
Di info klo ceritanya Tamat, e malah...cape deh 🤦
Asyatun 1
lanjut
Ari Peny
oca phpin vino klo gk mau y jgn pakai apapun pemberian vino dong kayak suka hartanya doang klo gitu
Ari Peny
terlalu besar tuk usia anknya
Andigio Andigio
kak in novel kelanjutanny dmn y
Asstuticc
kak ceritanya tdk dilanjutkan ya.. padahal seru dan bagus Lo..
semoga bisa dilanjut lagi ya.
Felita
ceritany bgs. smgt thor byk pembaca yg suka.
semoga cpt up y
Suherni 123
ini katanya tamat tapi belum kelar ceritanya...
Suherni 123
cctv-nya lagi rusak 🤭
MissHaluuu ❤🔚 "NingFitri"
kecewa bnget udh baca malah ngegantung.. pdahal bgus bnget loh critain 😥😣
Ayu Penarik
up lagi dong thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!