NovelToon NovelToon
ISTRI GILA TUAN GEORGE

ISTRI GILA TUAN GEORGE

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Dikelilingi wanita cantik / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nona Incy

George Zionathan. Pria muda yang berusia 27 tahun itu, di kenal sebagai pemuda lemah, cacat dan tidak berguna.

Namun siapa sangka jika orang yang mereka anggap tidak berguna itu adalah ketua salah satu organisasi terbesar di New York. Black wolf adalah nama klan George, dia menjalani dua peran sekaligus, menjadi ketua klan dan CEO di perusahaan Ayahnya.

George menutup diri dan tidak ingin melakukan kencan buta yang sering kali Arsen siapkan. Alasannya George sudah memiliki gadis yang di cintai.

Hidup dalam penyesalan memanglah tidak mudah, George pernah membuat seseorang gadis masuk ke Rumah Sakit Jiwa hanya untuk memenuhi permintaan Nayara, gadis yang dia cintai.

Nafla Alexandria, 20 tahun. Putri Sah dari keluarga Alexandria. Setelah keluar dari Rumah Sakit Jiwa di paksa menjadi pengganti kakaknya menikah dengan putra sulung Arsen Zionathan.

George tetap menikahi Nafla meskipun tahu wanita itu gila, dia hanya ingin menebus kesalahannya di masalalu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Incy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Transaksi yang sangat menguntungkan bagi George, barang tetap utuh dan dia mendapatkan uang banyak. Mereka memang senior, tetapi sudah bukan tandingannya lagi.

George bersiul sepanjang lorong markas menuju ruangan istrinya, kedua Asistennya mengikutinya namun detik kemudian George menghentikan langkahnya.

Memutar tubuhnya dan menaikan sebelah alisnya. “Kenapa mengikutiku?"

Kedua saling pandang, jelas mereka mengikutinya, bukankah mereka berdua memang bayangannya?

“Apa kalian berdua ingin melihat kegiatanku menghamili Nafla?" Tanya George. Dia berniat kembali menghamili Nafla, agar wanita itu patuh dan tidak pergi darinya.

Serempak keduanya menggelengkan kepalanya. Tentu saja tidak, mereka masih waras untuk apa melihat hal seperti itu.

Lalu George melanjutkan langkahnya dan kembali bersiul, kepalanya sudah berisik harus menggunakan beberapa gaya yang menjadi favorit Nafla.

Sementara di sisi lain, Nafla menghabiskan banyak waktu bercengkrama dengan Dokter Vio. Entah apa yang mereka bahas yang jelas, beberapa pengawal juga ikut tertawa mendengar candaan kedua wanita itu.

“Aku pulang!" Kata George seketika menghentikan tawa mereka. Dan beberapa pengawal itu kembali ke mode serius.

Dokter Vio segera bangkit dari duduknya dan sedikit membungkukkan tubuhnya sebagai sapaan pada sang Tuan. Sedangkan Nafla membuang pandangannya ke sembarang arah.

“Nafla?" George memanggil istrinya, lalu mengibaskan tangannya agar Dokter Vio dan pengawal meninggalkan ruangan itu.

Tidak mendapatkan jawaban dari istrinya, George mendekati wanita itu dari belakang dan dia membungkukkan badannya, lalu meniup telinga sensitif istrinya. Membuat Nafla Terkesiap.

Tangannya meraba paha mulus Nafla dan memberikan sedikit remasan. Nafla memejamkan matanya. “Hentikan George, aku.. Ahhkkk!!" Nafla memekik kala tangan nakal itu mencubit bagian yang tertutup segitiga.

George terkekeh, tali yang mengikat Nafla sudah terlepas, dia dengan mudah mengangkat tubuh istrinya duduk di atas pangkuannya.

“Diam lah Nafla, aku hanya ingin menghamilimu lagi."

Mata Nafla mendelik, gampang sekali mulut George bicara seperti itu.

“Sudah aku bilang, aku tidak sud.. "

“Kau harus sudi, karena hanya benihku yang boleh tumbuh di rahimmu." Terkesan pemaksaan, tetapi George tidak perduli, dia hanya ingin memperbaiki semuanya.

“Cih, aku membencimu."

“Aku mencintaimu." Jawab George mengedipkan sebelah matanya.

Nafla tersenyum meremehkan. “Cinta mu hanya untuk.. "

“Sepertinya, semua wanita sampai tujuh turunan akan selalu membahas masalalu jika sedang cemburu seperti ini." Lagi George menyela.

“Memang Faktanya seperti itu, kau sangat mencintainya sampai tega memperlakukan aku dengan buruk."

“Hal itu tidak akan terulang lagi, Nafla, aku bisa melakukan apapun, tetapi jangan pernah berpikir untuk pergi dariku." George bicara dengan tatapan lekat.

Dia tidak pandai merangkai kata-kata manis, keahliannya merakit senjata, menghadapi Naraya sangat mudah, tetapi Nafla sangatlah sulit untuk di jinakkan.

Pertengkaran suami istri itu terdengar sampai ruangan sebelah, dimana tempat itu memang tidak kedap suara.

Mereka yang mendengar merasa heran, Nafla terus mengumpat sementara George malah melembut dan terdengar sangat mesum.

“Di luar sangat menakutkan, tidak disangka ternyata Tuan, masuk kategori suami yang takut istri." Ucap Max yang langsung di setujui oleh Xavier.

Sudah beberapa hari berlalu, George masih berjuang untuk untuk mendapatkan maaf dari istrinya, tidak jarang mereka berkelahi, tetapi George lebih mengalah.

Benar-benar tidak mudah bagi Nafla memaafkan George. Namun sialnya dia terperangkap dalam cintanya.

**

Melakukan dua pekerjaan sekaligus tidak membuat George lelah ataupun mudah terkecoh, kesalahan yang sebelumnya dia jadikan pelajaran.

Tidak mudah percaya tanpa adanya bukti yang jelas, sebelum melakukan sesuatu dia juga harus mencari tahu kebenarannya.

Hal sekecil apapun sekarang tidak bisa lolos dari pandangan matanya yang tajam. seperti saat ini, di ruang meeting. Semua menundukkan pandangannya.

Duduk gelisah, sebab sang Tuan tidak seperti biasanya yang hanya mengangguk, dan mengiyakan segala ajuan tanpa di periksa.

Tetapi George yang sekarang jauh berbeda, bukan lagi Tuan Muda cacat yang hanya duduk di kursi roda.

Dia menunjukkan dirinya yang sebenarnya, sebagai seorang pemimpin yang tegas dan bertanggung jawab.

Mereka yang bermain di perusahaannya, tentunya akan mendapatkan balasan yang setimpal. Di blacklist di seluruh perusahaan yang ada di New York.

Di sita semua barang-barangnya untuk mengganti uang perusahaan yang mereka ambil.

Tetapi saat ini masalahnya bukan tentang uang perusahaan, melainkan seorang model yang akan mempromosikan produk baru mereka berulah.

Sang model tidak mau melakukan pemotretan sebelum makan malam bersama Sang Tuan dan mereka tidak bisa mengatasinya. Sedangkan pengambilan gambar akan di lakukan besok.

“Apa masalah seperti ini harus aku sendiri yang turun, Max?" George menaikan sebelah alisnya.

Max menggeleng, Sang Tuan memang tidak harus turun tangan sendiri, dia bisa mengatasinya. Tetapi jika Max yang turun, model cantik itu akan kelar karir dan nafasnya.

“Lalu?"

Max menghela nafas pelan. “Waktunya sudah sangat mepet Tuan. sulit untuk mencari penggantinya, terlebih model yang kita gunakan sekarang, yang sedang naik karirnya dan banyak di gemari oleh masyarakat."

“Lalu menurutmu aku harus jadi Bos yang murahan? makan malam bersama wanita lain hanya demi kelancaran pengambilan gambar!!"

Brakk

George menggebrak meja panjang sampai bergetar, mereka semua tersentak. apa masalahnya hanya makan malam. Kenapa George sampai semarah itu.

Max meringis. “Tuan... "

“Cari gantinya. Kalau sampai besok kalian belum mendapatkan ganti. siapkan surat pengunduran diri dan jangan bekerja lagi." Ancamannya.

Mereka semua mengangkat pandangnya. Bagaimana bisa mencari penganti dalam waktu singkat. Mereka tidak bisa asal mencari model. Tetapi ini George yang tidak menerima penolakan.

“Bagaimana dengan model prianya?"

“Model pria, Aman Tuan. tidak banyak menuntut." Jawab salah satunya. George menganggukkan kepalanya.

Sedangkan di tempat lain, Lagi Nafla membuat kekacauan di markas.

“Nyonya, tolong jangan mempersulit kami, Anda tidak boleh masuk ke ruangan itu." ucap anak buah George yang berjaga.

“Aku penasaran, ada apa di dalam sana." ucap Nafla, hendak memaksa masuk.

Tetapi mereka segera mengacungkan senjatanya. tidak perduli jika itu istri Sang Tuan. mereka hanya melaksanakan tugasnya.

Nafla menarik sudut bibir, semakin dilarang membuatnya semakin penasaran. pasti ada sesuatu yang di sembunyikan George di dalam sana.

“Di dalam sana, ada kejutan untuk Anda Nyonya. tetapi belum saatnya untuk di tunjukkan." timpal Xavier yang menyandarkan tubuhnya di dinding sembari melipat kedua tangannya di atas dada.

Nafla menoleh. “Kejutan?"

Xavier menganggukkan kepalanya. “Hmm, Anda akan mendapatkan nanti, kalau semuanya sudah lengkap. Tuan sedang berusaha mendapatkan sisanya."

Nafla malah semakin penasaran, apa yang sebenarnya George siapakan untuk dirinya? Atau yang di katakan Xavier hanya alasan saja? agar dirinya tidak memaksa masuk.

Untuk memastikannya, Nafla kembali maju dan lagi, senjata itu kembali terangkat dan masing-masing siap menarik pelatuknya.

1
valerychan🍒
semangat thorrrr, gercep nihh...
Ridwani
👍👍👍
valerychan🍒
gk berhenti ngakak baca ini😭😭 btw semangat thorrrr🌷
@pry😛
🤣🤣🤣
@pry😛
good
@pry😛
psgn sangt cocok njeg
@pry😛
moga di tglkn
@pry😛
rasakn... puas kau....
gk pnts jd ank
@pry😛
mampus kau kn nyet... laki anjig kau... gk tau dri... hilang ank kau babi....
puas kau... kau tendag perut ny brkali"... laki kau...

tlg psh kn merk
valerychan🍒
ngakak mulu😭😭
valerychan🍒
tebakan watashi benar🗿 nafla tidak gilaa, ini sebenernya yg gila nafla apa gw dah
Ikabinti Ariska Samudra
bagus suka baca ceritanya
hansen
nafla juga punya kesalahan..tidak semua pada George, nafla nga gila jadi dia tahu bila kala George membisikkan kata penyesalan seharusnya juga nafla nga bersifat terburu2 ia tahu melawan seorang George harus seperti max yang nga punya perasaan kenapa juga ia menantang suaminya sendiri..apa pun gue pada papa arsen tetap santai 😍
hansen
Xavier siapa nya Felix thor
Yensi Juniarti
menangis darahlah kau...
kalau aku jadi nafia aku si ogah balik lagi ke orang yg plin plan
hansen
dari awal gue udah agak nafla nga gila 🤭
Hesty
dikit lagi upnya
@pry😛
np disini geo trs oon.. pa bgs ny nara.... kau dgr babi.... istr kau jauh lbh dr sgl ny... igt tu bangkai...
@pry😛
good mntp bukn..
ud aq tebak dy gk gila cp" kau nara
Hesty
gd
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!