NovelToon NovelToon
Kembalinya Sang Pewaris

Kembalinya Sang Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Anak Genius / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cintapertama / Mengubah Takdir
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Reni t

Dihina dan direndahkan oleh keluarga kekasihnya sendiri, Candra Wijaya benar-benar putus asa. Kekasihnya itu bahkan berselingkuh di depan matanya dan hanya memanfaatkannya saja selama ini.

Siapa sangka, orang yang direndahkan sedemikian rupa itu ternyata adalah pewaris tunggal dari salah satu orang terkaya di negara Indonesia. Sempat diasingkan ke tempat terpencil, Candra akhirnya kembali ke tempat di mana seharusnya ia berada.

Fakta mengejutkan pun akhirnya terkuak, masa lalu kedua orang tuanya dan mengapa dirinya harus diasingkan membuat Candra Wijaya terpukul. Kembalinya sang pewaris ternyata bukan akhir dari segalanya. Ia harus mencari keberadaan ibu kandungnya dan melindungi wanita yang ia cintai dari manusia serakah yang ingin menguasai warisan yang ditinggalkan oleh orang tuanya.

Harta, Tahta dan Wanita "Kembalinya sang Pewaris. "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

"Hah? Ma-maksud kamu? Eu ... kamu mau aku jadi pendamping kamu, begitu?" tanya Erlin, jantungnya seketika berdegup kencang, gugup dan salah tingkah.

Candra tersenyum lebar, wajah Erlin yang memerah terlihat lucu dan menggemaskan. "Bukan begitu maksud saya, Erlin. Tapi, saya mau kamu jadi salah satu orang saya. Orang kepercayaan saya, begitu."

Erlin menarik napas dalam-dalam. "Oh, maksudnya jadi asisten pribadi atau sekretaris kamu, begitu?"

Candra mengangguk-anggukkan kepala. "Ya seperti itu kira-kira."

Erlin terdiam sejenak seraya menggerakkan matanya ke kiri dan ke kanan. "Tapi aku 'kan udah bekerja sama Nyonya Rosalinda, Candra. Gimana caranya aku bisa kerja sama kamu?"

"Kita pikirkan itu nanti, Er. Sekarang kita fokus sama masalah saya dulu. Saya benar-benar butuh bantuan kamu. Cuma kamu orang yang bisa saya percaya. Selain itu, kamu juga deket sama Nyonya Rosalinda dan kamu bisa mengakses fail pribadi dia."

"Bener juga sih. Oke, aku usahakan, ya. Semoga ada titik terang mengenai orang tua kamu, Candra. Semoga kamu cepat dipertemukan sama Ibu kamu."

Candra tersenyum ringan. "Makasih, Er."

"Sama-sama, Can. Eu ... aku pamit sekarang, ya. Masih banyak kerjaan yang harus aku selesaikan."

"Oke, hati-hati di jalan. Makasih banget untuk hari ini."

"Astaga, dua kali lho kamu berterima kasih. Santai aja kali, Can. Udah kewajiban aku ngebantuin kamu."

Candra menggaruk kepalanya sendiri yang sebenarnya tidak gatal. Jantungnya seketika berdegup kencang, perasaannya gugup tidak karuan. Selama beberapa hari ini, ia menghabiskan waktunya bersama Erlin, dirinya bahkan mulai melupakan sakitnya dikhianati oleh wanita yang ia cintai. Lantas, apakah Candra mulai membuka hatinya untuk wanita lain? Semudah itukah?

"Oke, sampai jumpa lagi, Candra. Aku pergi sekarang, ya," pamit Erlin untuk yang kedua kalinya, berbalik lalu melangkah keluar dari dalam rumah.

Candra menatap kepergian Erlin dengan senyum kecil. "Makasih karena kamu mau membantu saya, Er. Saya janji gak akan melupakan kebaikan kamu," batinnya.

***

Satu jam kemudian, Erlin kembali ke hotel tempat di mana Rosalinda berada untuk melaporkan bahwa dirinya telah menyelesaikan tugas yang diberikan dan siap menerima tugas selanjutnya dari sang atasan. Wanita itu berdiri di depan pintu hotel, menatapnya dengan lekat seraya menarik napas dalam-dalam sebelum akhirnya mengetuknya pelan dan beraturan.

"Ini saya, Nyonya," serunya dengan suara lantang.

"Masuk!" titah Rosalinda, suaranya terdengar samar-samar dari dalam kamar.

Erlin membuka pintu lalu melangkah masuk dengan wajah datar. Menatap wajah Rosalinda yang masih duduk di tempat yang sama seperti terakhir kali ia meninggalkan tempat tersebut. Wajahnya nampak memerah, kepalanya sedikit bergoyang karena mabuk. Entah sudah berapa banyak minuman beralkohol yang sudah ia teguk. Dua buah botol anggur merah nampak tergeletak di atas meja, lengkap dengan satu buah gelas kaca yang masih terisi cairan berwarna merah terang.

Rosalinda menoleh dan menatap wajah Erlin seraya meraih gelas tersebut. "Gimana, kamu udah kerjain semua tugas dari saya?" tanyanya, seraya menggoyangkan gelas yang berada di telapak tangannya.

Erlin menghentikan langkah tepat di depan meja, menatap wajah Rosalinda masih dengan ekspresi wajah yang sama. "Sudah, Nyonya," jawabnya singkat.

"Bagus, sekarang beresin semua barang-barang saya. Kita kembali ke kota sekarang juga."

"Hah? Se-sekarang juga, Nyonya? Eu ... apa tidak sebaiknya kita tunda dulu kepulangan kita, Nyonya? Nyonya mabuk berat, saya takut Anda kenapa-napa di perjalanan. Lebih baik Anda istirahat dulu."

Rosalinda tersenyum kecil, meletakan gelas yang ia genggam lalu menyandarkan punggung berikut kepalanya di sandaran sofa. Telapak tangannya perlahan mulai bergerak, memijit pelipis wajahnya yang mulai terasa pusing.

"Kamu benar juga, Er. Kepala saya pusing banget. Besok aja kita pulangnya," jawabnya dengan mata terpejam.

"Maaf, bukan maksud saya mau mendikte Anda, Nyonya. Anda sudah mabuk berat, lebih baik Anda berhenti minum dan istirahat."

Rosalinda kembali membuka kedua mata, menatap wajah Erlin dengan tajam. "Gimana keadaan Candra sekarang?"

"Dia baik-baik aja, Nyonya."

"Bagus, kamu pastikan Candra bekerja dengan baik dan terus awasi dia sampai kita pulang."

"Maksud Anda, saya jadi mata-mata Anda, begitu? Boleh saya tau alasannya?"

Rosalinda terdiam sejenak, mencoba berdiri tegak seraya menahan rasa pusing. Tubuhnya nampak sempoyongan dan hampir saja tumbang, beruntung Erlin dengan sikap segera meraih kedua bahunya dan membantunya kembali berdiri tegak.

"Hati-hati, Nyonya. Anda mabuk berat," ucap Erlin seraya memapah tubuh Rosalinda menuju ranjang.

"Astaga, berapa banyak aku minum?" decak Rosalinda, dengan senyum lebar, tubuhnya benar-benar terasa ringan dan sulit ia kendalikan.

Erlin perlahan membaringkan tubuh Rosalinda di atas ranjang. Wanita itu mulai meracau tidak karuan akibat minuman beralkohol yang ia minum. Sesekali tertawa dan seketika terlihat marah, muram bahkan seperti hendak menangis. Erlin hanya menggelengkan kepala seraya menutup separuh tubuh sang majikan menggunakan selimut tebal.

"Sekarang kamu puas, Mas. Aku berhasil menemukan Candra!" celoteh Rosalinda seraya duduk tegak dengan kepala bergoyang ke kiri dan ke kanan.

Erlin terdiam, keningnya mengerut, memandang lekat wajah Rosalinda dengan rasa penasaran dan tidak sabar ingin segera mendengar kalimat selanjutnya. Tidak ada sepatah katapun yang ia ucapkan, dirinya tidak ingin merusak moment di mana Rosalinda benar-benar hilang kesadaran dan mengorek informasi yang berhubungan dengan Candra. Namun, Rosalinda tiba-tiba mendongak dan menatap wajah Erlin yang tengah berdiri tepat di samping ranjang, menatap wajahnya dengan tajam dan rambut sedikit berantakan.

"Apa kamu tau gimana rasanya dikhianati oleh orang yang kamu cintai?" tanyanya kepada Erlin seraya menahan isakan.

Erlin menggaruk kepalanya sendiri yang sebenarnya tidak terasa gatal seraya tersenyum cengengesan, bingung harus menjawab apa. "Ma-maksud Anda apa ya, Nyonya? Aku sibuk kerja dan gak punya waktu buat pacaran. Jadi, aku gak tau gimana rasanya dikhianati, tapi pasti rasanya sakit banget dikhianati sama orang yang dicintai," jawabnya dengan canggung dan gugup.

"Kamu tau gimana rasanya jadi yang kedua?"

Erlin terdiam, hanya menatap wajah Rosalinda tanpa berkedip. Kesedihan dan putus asa nampak jelas dari sorot matanya. Ia tidak pernah melihat sang majikan seterpuruk itu. Rosalinda bahkan tidak pernah membahas masalah pribadinya apalagi masa lalu kelamnya.

"Aku sudah memberikan semuanya sama dia. Aku bahkan rela dijadikan yang kedua dan berharap akan mendapatkan seluruh harta laki-laki itu, tapi apa?" teriak Rosalinda, jiwanya benar-benar berada di bawah kendali alkohol membuat kesadarannya hilang dan akhirnya memuntahkan apa yang selama ini ia pendam sendirian. "Seharusnya namaku yang ada di surat wasiatnya, Erlin. Seharusnya semua harta dia jadi milikku, tapi si brengsek bajingan itu malah mewariskan semua hartanya sama anak sialan itu. Dasar Askara Wijaya bajingaaaan!"

Bersambung ....

1
Kimo Miko
sepertinya candra akan dibuat bonekanya rosalinda. kalau memang candra pewarisnya pasti dipertemukan denfan orang tuanya
Yulia Dhanty
bagus dan menarik
Reni: Terima kasih, Kakak❤️❤️❤️
total 1 replies
Kimo Miko
bener candra mengapa bukan rosalinda malah febriana putri. ada hubungan apa rosalinda dan febriana putri?
Kimo Miko
jangan utamakan balas dendam can... biarkan mereka dengan tingkahnya jika bertemu denganmu di sapa dengan baik mereka akam sungkan dan malu sendiri
Kimo Miko
mengspa gak pulang ke rumahmu aja dulu erlin . Emang rumahmu teramat jauh y. pindah cari hotel lain aja
Kimo Miko
lah... candra punya tabungan 4jt yg dikasih ke viona mosok iyo gak bisa bayar. jangan jangan uang kontrakan di embat viona
Kimo Miko
semoga saja candra wijaya anaknya rosalinda yang hilang. pertanyaannya kenapa candra bisa hilang? apakah waktu itu di culik dan dibuang
Sunaryati
Langsung yo the point
Kimo Miko
lanjut kak..,. lihat judulnya jadi tergoda kak...
Reni: Terima kasih, Kakak. Selamat membaca❤️😍
total 1 replies
Kimo Miko
waduhhhhh.... candra kamu kena tipu ... uangmu melayang... tinggalin aja cewek seperti itu bikin strok kalau diterusin. itu ibu derektur baik amat . apalah mungkin yang di cari selama ini si candra? mungkinkah candra anaknya? terus kenapa bisa terpisah?
@Arliey🌪️🌪️
tiba tiba g diakui dong..parah si viona abis dapet duit juga😩
Kar Genjreng
😁 satu kamar extra baht saja ga apa apa
lh
Kar Genjreng
aduhhh Mak Lampir bukan ga mau bayar uangnya di tipu 4 jt duhh niat melamar gatot.ga tau demit cinta sama si menejejer prettt 🤣🤣
Kar Genjreng
shukur ketemu orang tua nya jadi kehidupan nya berbaring terbalik dengan
sekarang ohhh ada yang sengaja niat
jahat menculik Candra jadi tukang sapu jadi viral bertemu orang tua nya yang
tajir melintir setelah hilang 29 th lalu
👍👍
Kar Genjreng
jangan jangan ada hubungan nya ini dengan Nyonya Rosalinda 👍
Kar Genjreng
jahat sekali viona ternyata wanita ga benar pasti Candra pria yang di cari oleh Rosalinda kah ,,,nah Chan apa bila nanti bertemu orang tua nya atau keluarga
jangan mendekati viona itu wanita
ga benar tapi kejam uang melayang
empat jt ga taunya menipumu Chan..😭
Kar Genjreng
mampir ini semoga tambah bagus dan belum TAMAT 👍😂
Reni: Terima kasih banyak, Kakak. 😍❤️
total 1 replies
Ratih Tupperware Denpasar
kok sepertinya nyonya rosalinda ga tukus sama candra wijaya, dugqqnku dia mau memanfaatin aja sampe dia dpt harta warisan ayahnya candra
knovitriana
kasih iklan buat mu
knovitriana
up Thor jangan lupa mampir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!