NovelToon NovelToon
Sang Legenda: Naga Langit Season 2

Sang Legenda: Naga Langit Season 2

Status: tamat
Genre:Fantasi Timur / Identitas Tersembunyi / Misteri / Kebangkitan pecundang / Kelahiran kembali menjadi kuat / Mengubah Takdir / Tamat
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sang_Imajinasi

Ratusan tahun setelah kemenangan Kaisar Xiao Chen, di sebuah dunia fana yang terpencil, sebuah legenda baru mulai bersemi dari benih yang telah ia tanam.

Xuan Ye adalah seorang yatim piatu, dibuang saat lahir dan dianggap "sampah" karena tidak memiliki akar spiritual. Dia tumbuh di bawah hinaan dan penindasan, tidak menyadari bahwa di dalam darahnya tertidur dua garis keturunan agung: kekuatan ilusi Mata Ungu dari Keluarga Xuan kuno, dan darah Phoenix dari ibunya, seorang bidadari suci dari Aliran Suci. Ibunya, yang dibutakan oleh harga diri sektenya, telah membuangnya karena dianggap sebagai aib dan berbohong pada suaminya bahwa putra mereka telah meninggal.

Di titik terendahnya, Xuan Ye secara "tidak sengaja" menemukan sebuah warisan jiwa yang ditinggalkan oleh Kaisar Xiao Chen. Kesempatan ini membangkitkan Mata Ungu Ilusi miliknya dan memberinya teknik kultivasi jiwa dasar, memberinya kunci untuk memulai perjalanannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sang_Imajinasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11: Kehangatan yang Hilang

Kejatuhan itu terasa seperti keabadian. Xuan Ye jatuh melintasi lapisan-lapisan kabut tebal di dalam Jurang Awan Menangis. Angin yang dingin menusuk tulangnya, tetapi energi Yin yang aneh dari Cacing Sutra Es Pembeku Jiwa yang telah menggigitnya justru menyebar di tubuhnya, melindunginya dari hawa dingin yang mematikan.

Dia sendirian, terputus dari dunia, melayang di antara hidup dan mati.

Di tengah kesunyian dan keputusasaan ini, pikirannya melayang kembali, bukan pada penghinaan di Keluarga Lin, tetapi jauh lebih jauh lagi, ke satu-satunya kehangatan yang pernah ia kenal.

Dia teringat pada sebuah gubuk kayu kecil di tepi hutan, yang selalu berbau kayu pinus dan sup sayuran yang sederhana. Dia teringat pada sesosok pria tua dengan punggung yang bungkuk, wajah yang dipenuhi keriput, tetapi dengan senyum yang paling hangat di dunia.

Kakek. Satu-satunya keluarga yang pernah ia miliki.

Dia tidak tahu dari mana dia berasal. Ingatan pertamanya adalah tentang wajah tua yang baik hati itu.

"Aku menemukanmu di tepi hutan, terbungkus selimut tipis yang sudah usang, saat kau masih bayi," suara serak sang kakek bergema di dalam ingatannya. "Kau tidak menangis. Kau hanya menatapku dengan mata ungu anehmu itu. Para penduduk desa takut, mereka bilang kau adalah pertanda buruk. Tapi aku melihat kekuatan di matamu."

"Aku memberimu nama 'Ye'," lanjut suara itu. "...seperti sehelai daun yang jatuh dari pohon, terombang-ambing oleh takdir, tetapi selalu menemukan cara untuk tumbuh kembali. Aku berharap kau bisa tumbuh kuat seperti itu, Xuan Ye."

Kakeknya hanyalah seorang penebang kayu biasa, seorang manusia fana tanpa sedikit pun kultivasi. Kehidupan mereka miskin dan sulit. Terkadang mereka hanya makan akar-akaran selama berhari-hari. Tetapi Xuan Ye tidak pernah merasa menderita. Dia selalu merasa aman. Dia selalu merasa dicintai.

Sang kakek mengajarinya cara bertahan hidup. Dia mengajarinya cara membedakan ramuan yang bisa dimakan dari yang beracun. Dia mengajarinya cara memasang perangkap untuk menangkap kelinci. Dia mengajarinya cara membaca dan menulis, menggunakan arang di atas papan kayu.

Dia adalah seluruh dunia bagi Xuan Ye kecil.

Kemudian, ingatan itu berubah menjadi lebih gelap.

Kakeknya jatuh sakit. Batuk yang tadinya hanya sesekali, menjadi semakin parah. Tubuhnya yang kuat dan bungkuk menjadi semakin lemah setiap harinya. Xuan Ye, yang saat itu baru berusia delapan tahun, dengan panik menggunakan semua pengetahuan ramuan yang ia miliki, tetapi tidak ada yang berhasil. Itu bukanlah racun atau luka. Itu hanyalah usia tua, sebuah penyakit yang tidak bisa disembuhkan oleh manusia fana.

Dia ingat saat dia duduk di samping tempat tidur kakeknya, menggenggam tangannya yang keriput dan dingin.

"Jangan... jangan membenci dunia, Ye'er," bisik sang kakek dengan napas terakhirnya. "Dunia ini mungkin keras... tapi selalu ada kebaikan di suatu tempat. Jadilah... orang baik..."

Dengan kata-kata terakhir itu, kehangatan di tangan sang kakek lenyap.

Dan bersamaan dengan itu, seluruh dunia Xuan Ye runtuh. Dia benar-benar sendirian.

Kilas balik itu berakhir.

Xuan Ye kembali ke masa kini, masih jatuh di dalam jurang yang dingin. Air mata panas mengalir di pipinya, untuk pertama kalinya sejak hari itu. Dia menangisi satu-satunya orang yang pernah mencintainya tanpa syarat.

Dia memikirkan kata-kata terakhir kakeknya. Jadilah orang baik.

Lalu dia teringat pada kekejaman dunia di luar sana. Ejekan, pukulan, penghinaan.

Sebuah resolusi yang dingin dan sekeras baja terbentuk di dalam Hati Dao-nya yang terluka.

Menjadi orang baik? pikirnya getir. Di dunia ini, 'orang baik' adalah yang pertama mati. Kakek, kau baik, dan kau mati tanpa daya. Aku tidak akan menjadi baik.

Aku akan menjadi kuat.

Cukup kuat sehingga aku tidak akan pernah lagi harus berdiri tanpa daya saat seseorang atau sesuatu yang kupedulikan direnggut dariku.

Tekad itu memicu kekuatannya. Dia berhenti jatuh secara pasif. Dia mengaktifkan "Langkah Angin"-nya, menggunakan dinding-dinding tebing untuk memperlambat dan mengendalikan kejatuhannya.

Saat dia mendapatkan kembali kendali, dia melihatnya.

Jauh di bawahnya, di dasar jurang yang seharusnya gelap gulita, ada sebuah cahaya. Cahaya hijau yang redup namun aneh.

1
Indah Hidayat
di chqpter sebelumnya si xiao ling tdk boleh ikut, eh di chapter berikutnya malah diauruh ikut...gimana sich si thor tdk konsisten
Indah Hidayat
lho burungny kok tdk diberi makan jiwa2 di penjara tsb?
Indah Hidayat
unik teman2 si mc
Indah Hidayat
semoga naganya lucu
Indah Hidayat
lucu si xiao xi
Indah Hidayat
otaknya eror semua 1 klan
Indah Hidayat
drama situasinya bagus....
Indah Hidayat
cocok keduanya, si cewek tdk seriusan dan si cowok serius.
Indah Hidayat
keren unik karakter si ling er...
Indah Hidayat
ibu gila
Indah Hidayat
unik alur ceritranya
Indah Hidayat
keren ikut tegang
Dewa Adi Putra
kultivasi setinggi langit cerita yang lalupas bertarung macam ayam sayur
Dewa Adi Putra
2 puncak dewa tertinggi macam 2 serangga kecil... sungguh anomali
Indah Hidayat
si pengujinya ingkari omongannya
manz nagh kalaolao
lah knp jg lu nonton klo buang2 wktu tot tot
Ade Rahman
wah gimana yah cerita binatang peliharaan xuen ye ke di lupakan
Boedi Ragil
aqirx g sengja mnemukn kelanjutn kisah xiao chen, jd mkin semangat nih 😍
YANI AHMAD
ya iyalah 🤣🤣
Bahari Sandra Puspita
karya yg bagus kak..
lebih baik dari season 1, baik dari gaya penulisan, konsistensi, maupun alur ceritanya..
tapi menurutku agak terlalu cepat alur ceritanya, jadi cepet habis bacanya, hehe..
sedikit kritik untuk part ending, harusnya dikisahkan lebih detail lagi bagaimana proses peperangannya..
biar lebih seru dan lebih epic lagi gitu kak..
tapi overall ceritanya menarik, apalagi dibumbui sedikit komedi yg intinya tentang suami2 takut istri, wkwkwk..

good job kakak, makasih udah bikin karya sebagus ini..
abaikan komen2 yg menjatuhkan, karena belum tentu mereka bisa membuat karya seperti yg kakak buat..
semoga sehat selalu dan tetap semangat berkarya..
semoga sukses selalu ya kak..
🙏🏻💪🏻😘🥰😍🤩💕💕💕
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!