Dea Kanita putri gadis remaja berusia 18tahun dia adalah putri bungsu dari keluarga Wijaya yaitu Adison Wijaya dan Rianti Wijaya
Dea menyukai Abang dari sahabatnya yaitu Rion jovian tapi karna tak pernah mendapat respon dari Rion akhir nya dia berusaha untuk tak peduli lagi dengan perasaan nya,,
lalu bagaimana dengan Rion setelah Dea tak lagi mengganggu dan mengusili nya,yuk ikuti kisah ini agar tau kelanjutannya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Beibe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
setelah menjalani pernikahan selama satu tahun ini..
tentu lah bukan perjalanan yang mudah banyak sekali kejadian yang menguras kesabaran,, goyah nya kepercayaan, dan perdebatan lainnya.. tapi beruntung nya sepasang suami istri ini mampu bertahan.. hingga sekarang...
"Abang bangun..."Dea, membangunkan suaminya,, meskipun ini weekend tapi mereka hendak jogging di taman dekat rumah...
Rion mengerjakan matanya.. menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina nya ketika istri nya menyibak gorden jendela..."kamu udah siap sayang tunggu sebentar Abang cuci muka dulu..."ucap Rion..
Tak lama Rion keluar dari kamar mandi dan berganti dengan pakaian jogging.."yuk sayang.. pagi ini nggak usah bikin sarapan nanti siap jogging kita cari makan di luar..."ucap Rion menggandeng tangan istrinya...
Ya,, mereka belum juga di karuniai seorang anak di pernikahan yang sudah satu tahun berlalu.
"iya, bang kepala Dea, juga agak pusing dari bangun tidur pagi tadi...."Dea, mengeluhkan kepala nya yang memang terasa sedikit pusing tapi tetap ingin jogging siapa tau dengan keluar keringat pusing di kepala nya mereda pikir nya,,,
Rion berhenti, "kamu sakit sayang..."ia langsung memeriksa keadaan istri nya...
"mungkin kecapean aja bang akhir-akhir ini kan aktivitas Dea, cukup padat tapi Alhamdulillah semuanya udah beres..."jawab Dea,, yang akhirnya menyerah dan memilih duduk di salah satu bangku yang di sediakan di taman...
"kita pulang..kamu pucat banget sayang..."Rion mengecek kening istrinya yang ternyata agak tinggi suhunya..."ayo, Abang gendong kita pulang aja Abang takut kamu kenapa-napa.."Rion langsung membopong tubuh istri nya untuk di bawa pulang...
Setelah meletakkan istri nya di ranjang Rion langsung menghubungi teman nya yang seorang dokter..
Tak lama dokter pun datang..
"siapa yang sakit Rion..?"tanya dokter fisya teman satu angkatan Rion waktu kuliah hanya beda jurusan saja..
"istri gue. Sya.. tolong di periksa.."jawab Rion.. mempersilahkan dokter untuk segera memeriksa keadaan istri nya...
"baik..ibu apa saja keluhan yang ibu rasakan?"dokter mulai mengecek keadaan tubuh Dea..
"beberapa hari ini sering banget pusing kadang terasa nyeri di bagian bawah perut dan sering mual..."Rion terkejut mendengar penjelasan istri nya. Kenapa ia bisa tidak menyadari keadaan istri nya belakangan ini..
"bodohh.."umpat Rion dalam hati..."bini Lo sakit dari kemarin-kemarin tapi Lo nggak sadar..."ia memaki dirinya sendiri dalam hati...
"gimana sya..?"tanya Rion sa'at melihat dokter itu berdiri...
"ok..baik saya tidak bisa mendiagnosa nya secara rinci. karena peralatan yang tidak ada disini. jadi saran saya untuk benar-benar memastikan sebaiknya segera di bawa ke rumah sakit langsung..."jawab dokter fisya.
"ok.. sekarang juga gue bawa Dea, ke rumah sakit.."ucap Rion..
"boleh nanti aja nggak bang Dea, pengen istirahat dulu sebentar.."pinta Dea memohon kepada suaminya... karena dia merasakan tubuh nya sangat lelah...
dokter fisya mengangguk sebelum Rion sempat bertanya..."tapi harus tetap di periksakan hari ini ya, paling lambat nanti sore..."jelas dokter fisya...
"terimakasih dokter..."ucap Dea..."iya, sama-sama.."jawab dokter fisya...
"thanks sya,, sorry gue nggak antar Lo ke depan.."ucap Rion..
"nggak papa santai aja lah...ya, udah gue balik ya..."jawab dokter fisya...
Melihat istrinya yang terlelap membuat Rion ikut membaringkan tubuhnya di samping istri nya...
Menjelang sore sepasang suami istri berangkat ke rumah sakit..
Rion dan Dea langsung di arahkan ke ruang dokter obgin.. dokter fisya yang mendaftarkan....
Di ruangan Dea, sedang di tanyain tentang keluhan apa saja lalu di suruh berbaring di ranjang pasien yang ada di ruangan itu...
"izin di naikkan sedikit bajunya kita akan melakukan USG..."
Dea,, hanya mengangguk di samping nya ada Rion yang menemani nya...
Dokter mulai menggerakkan tangan nya yang memegang sesuatu. Yang ia gerakkan di perut istri nya
"lihat itu ada kantung janin nya dan wahhh...aku sudah sebesar biji kacang hijau ayah bunda..."ucap dokter membuat suami istri itu bengong belum mengerti apa yang terjadi apa yang ada di perut istri nya...
"maksud nya dok..?"tanya Rion setelah terbengong..
"selamat calon ayah dan bunda,,"
"ibu Dea, sedang hamil dan usia kandungan nya baru tiga Minggu...
Tanpa sadar air mata mengalir di pipi Dea...apa yang sangat ia nanti-nantikan dengan sang suami.. akhirnya hadir juga di rahim nya...
Rion memeluk Dea,,tak henti-henti nya ia mengecup kening istrinya dan mengucapkan terima kasih..
