Penguasa Surgawi

Ibu Kota Kekaisaran.

Setelah menempuh perjalanan cukup panjang, Long Tian, Feng luyue dan Xiao Long akhirnya tiba di gerbang kota. Mereka menunggu giliran untuk masuk. Setelah mengantri akhirnya giliran Long Tian..

"Identitasnya, tuan muda." Ucap penjaga gerbang.

Lalu Long Tian menyerah token klan Yu, penjaga gerbang yang melihat token itu tubuh nya bergetar. Bagaimana tidak, token yang di berikan adalah token milik Anggota Istana.

"Tuan muda, maafkan sikap kami yang tidak sopan." Ucap penjaga gerbang itu dengan tubuh bergetar gugup.

"Tidak apa-apa, apa aku boleh masuk?" Balas Long Tian, penjaga gerbang itu memerintahkan untuk membuka gerbang.

"Kau yang disana, cepat laporkan ke Istana bahwa tuan muda telah datang." Ucap penjaga gerbang kepada rekan nya.

"Baik, komandan!"

Di sisi lain, Long Tian, Feng Luyue dan Xiao Long tiba di Ibu Kekaisaran.

Di saat mereka berjalan santai, orang orang melihat rombongan Long Tian dengan penasaran. Bagaimana tidak penasaran, mereka baru pertama kali melihat rombongan Long Tian di kota ini.

"Tuan muda, apa kita cari restoran dulu." Ucap Xiao Long.

"Apakah di pikiranmu itu cuman hanya ada makanan saja, Naga bau?" Balas Feng Luyue dengan ketus.

"Hehe,, Nona muda, aku sangat lapar. Seharian tidak istirahat sama sekali, membuat perutku kekurangan asupan." balas Xiao Long cengengesan.

"Baiklah, kita cari restoran. Sekaligus kita cari penginapan untuk istirahat." Ucap Long Tian santai.

"Hehe,, tuan muda paling mengerti." Balas Xiao Long antusias.

Hingga mereka tiba di sebuah penginapan yang sangat megah, lalu mereka masuk kedalam.

"Selamat datang di penginapan Naga Langit, tuan muda, nona muda, tuan.." Sambut pelayan ramah.

"Nona, aku butuh tempat istirahat buat kami, aku butuh 2 kamar." balas Long Tian.

"Mari ikuti saya, tuan muda." Balas pelayan itu sambil menggoda Long Tian, hal itu membuat Feng Luyue mendengus tidak suka atas kelakuan pelayan itu.

"Yue'er, apa kamu tidak apa-apa?" Ucap Log Tian, Feng luyue hanya memalingkan wajah nya. Dan Itu membuat Long Tiian gugup.

"tuan muda, kami menyediakan tempat makan, penginapan dan juga kebutuhan lain nya." Ucap pelayan itu menawarkan.

"Ehem,, aku butuh kamar saja, 2 kamar.. Untuk makanan, nanti aku bisa pesan di sana". Ucap Long Tian canggung. Dari samping, Feng Luyue menyipitkan matanya ke arah pelayan. Membuat pelayan itu menelan luda kasar.

"Baiklah, total biayanya 50 koin emas, tuan muda." jawab pelayan takut akan pandangan mata Feng Luyue kepadanya.

Setelah itu Long Tian menerima kunci kamar, lalu meninggalkan pelayan. Di samping, Feng Luyue menoleh ke belakang arah pelayan itu sambil melotot. Membuat pelayan menundukkan kepalanya takut.

Tiba di kamar, Long Tian dan Feng Luyue duduk, namun mereka tidak membuka suara sama sekali. Hingga Long Tian membuka suara terlebih dulu, "Yue'er, apa kamu cemburu pada pelayan itu?" Goda Long Tian.

"Cih,, siapa yang cemburu!" Balas Feng Luyue memalingkan mukanya. Long Tian yang melihat itu terdiam, lalu ia mencoba mendekati Feng Luyue, sontak membuat Feng Luyue menjadi gugup.

"Maafkan Gege, Yue'er.." Ucap Long Tian duduk di samping Feng Luyue, tangan Long Tian mengusap lembut rambut Feng Luyue dengan penuh kasih sayang.

Perilaku itu membuat Feng Luyue salah tingkah, dia sama sekali belum pernah di perlakukan sepertu itu oleh siapapun kecuali orang tua nya. Itu membuat ia terlihat bersedih akan mengingat orang tuanya.

Seakan tahu apa yang di rasakan Feng Luyue, Long Tian mencoba menghiburnya, "Yue'er, tidak apa apa. Gege akan selalu bersamamu. Mulai sekarang, siapapun yang mencoba menyakiti Yu'er, aku, Long Tian, adalah orang pertama yang akan berada di samping Yu'er." Ucap Long Tian tegas.

"Terimakasih, Tian Gege." Ucap Feng Luyue sambil tubuhnya menghamburkan kepelukan Long Tian.

Di saat mereka sedang bersama, saat ini di Istana Kekaisaran.

"Apa kamu yakin?" Ucap Kasiar Yu kepada Jenderal utama kekaisaran itu.

"Yakin, Kaisar. Prajurit penjaga gerbang kita yang melihat secara langsung pemuda itu menggunakan token klan Yu berwarna Emas." Balas Jenderal itu dengan tegas.

"Baiklah, kamu bisa kembali!" Balas Kaisar.

Sang Jenderal itu keluar dari Aula. Setelah kepergian sang Jendral, Kaisar menghela nafas, "Aku yakin itu pasti Tian'er, tapi kenapa dia tidak mengabariku terlebih dahulu. Dasar anak nakal itu. Apa yang dilakukan paktua Dong itu membiarkan Tian'er pergi sendiri?!" gumam Kaisar, lalu sosoknya meninggalkan Aula.

Kembali pada Long Tian, Feng Luyue dan Xiao Long. Saat ini mereka sedang menyantap makanan, Xiao Long sangat antusias terhadap makanan, pesanan makanannya paling banyak di meja. Long Tian meneguk ludah kasar saat melihat cara makan Xiao Long sangat rakus.

"Xiao Long, pelan pelan saja makan nya. Kalau perlu tambah lagi, sampai perut mu tidak muat." ucap Long Tian.

"Hehe.. Tuan muda, itu tidak perlu, makanan ini sudah terlalu banyak. Tapi, kalau tuan muda mengizinkan, aku tidak akan sungkan." ucap Xiao Long tidak tahu malu, setelah itu dia memanggil pelayan memesan makanan lagi.

Semua pengunjung restoran melihat cara makan Xiao Long, mereka meneguk ludahnya dengan kasar. Bahkan ada salah satu pengunjung meneteskan air liurnya.

"Cih,, dasar Naga bau, tidak tau malu!" Balas Feng Luyue dengan ketus. Long Tian menggelengkan kepalanya melihat tingkah Xiao Long itu.

Saat sedang asik menyantap makanan, di salah satu meja terdapat dua pengunjung, yang satu wanita tua, yang satunya wanita muda. Dari pakaian nya, Mereka berasal dari salah satu sekte.

"Guru, apa guru mengetahui kekuatan orang yang duduk disana?" tanya wanita muda pada gurunya, ekor matanya menunjuk ke arah meja Long Tian.

"Aku tidak tahu pasti, yang jelas aku merasakan energi yang sangat kuat dari mereka bertiga, bahkan satu pemuda yang makannya paling banyak, aku merasakan dari tubuhnya energi klan Naga. Namun aku tidak tau pasti." Balas wanita tua, guru dari wanita muda itu.

"Klan Naga!" Ucap wanita muda kaget akan menjelasan gurunya itu.

"Ya. Xi'er, jangan pernah menyinggung orang itu, kalau ada kesempatan, menjadi temannya jauh lebih baik." balas sang guru memberi saran.

"Hmm.. baiklah, tapi aku tidak pernah melihatnya di Kekaisaran Benua Tengah ini. Apa mereka bukan dari benua ini?!" Balas wanita muda yang tidak lain adalah Lin Xi, salah satu kelurga besar dari klan Lin, ibu kota kekaisaran Benua Tengah.

Di sisi lain.

Di meja Long Tian, dia sebenarnya sudah mengetahui apa yang di obrolkan wanita itu. Namun ia pura pura tidak mengetahui, namun wanita tua yang sedari tadi membicarakannya, tidak menyadari kalau Long Tian sudah mengetahui.

Long Tian menatap wanita itu tersenyum.

Degh..

Wanita tua itu langsung mengajak pergi wanita muda setelah membayar makanan nya.

"Tian Gege, apa kamu mengenal mereka?" tanya Feng Luyue.

"Aku tidak mengenal nya, namun aku mendengar pembicaraan mereka membahas kita." Balas Long Tian.

"Gege, apa mereka memiliki maksud lain?" Balas Feng Luyue.

"Tidak, mereka hanya penasaran saja."  jawab Long Tian singkat.

Sedangkan Xiao Long tidak mendengar ucapa Long Tian dan Feng Luyue, dia hanya pokus pada makanan saja. Hal itu membuat Feng Luyue semakin jengkel. "Naga bau, apa hanya makanan saja di otakmu?!" Ucap Feng Luyue kesal.

"Hehe, Nona muda, makanan disini sangat lezat sekali." Balas Xiao Long cengengesan padahal di mulutmu masih banyak makanan.

"Huh, tidak tau diri!" ucap Feng Luyue.

Melihat perdebatan mereka berdua, Long Tian hanya menghela nafas. "Cepat habiskan makanan mu, kita akan melanjutkan perjalanan." Tegur Long Tian. Lantas membuat Xiao Long mempercepat makan nya.

Setelah selesai makan, Long Tian membayar pesanan. Setelah itu mereka keluar dari restoran itu.

Di sisi lain.

Setelah meninggalkan restoran, wanita muda yang di paksa keluar oleh gurunya itu merasa tidak senang. "Guru, kenapa tiba-tiba langsung pergi begitu saja? Padahal Xi'er belum menghabiskan makanan nya." Tanya Lin Xi'er cemberut dengan mengembungkan pipi nya.

"Hmm,, orang yang sedang kita bicarakan sudah mengetahui nya, dia juga sempat melihat ke arah kita sambil tersenyum." Balas Guru Xi'er.

"Begitu! Pantas saja guru tiba tiba pergi begitu saja. Tapi, Xi'er tetap saja belum menghabiskan makanan itu." Balas Lin Xi'er kekeh.

"Kita bisa makan lagi di lain waktu, apa badan Xi'er mau menjadi besar gara gara terlalu banyak makan. Nanti siapa yang mau sama Xi'er?" balas Guru Lin Xi'er menggoda murid nya itu.

"Hum.. Biarkan saja, yang penting Xi'er punya kakak Tian." Ucap Lin Xi'er.

"Tapi itu hal yang beda, Long tian tidak bisa menikah denganmu. Ibumu dan ibu Long Tian kakak beradik." Balas guru Xi'er.

"Aku tahu itu, Xi'er sudah cukup punya kakak seperti Kaka Tian." Balas Xi'er polos.

Lin Xi'er datang ke Ibu Kota Kekaisaran karena mendengar dari pamannya, kaisar Yu, bahwa Long Tian akan segera datang. Jadi, Xi'er memutuskan untuk izin ke sekte nya.

Awalnya, Guru Xi'er tidak mengijinkan, tapi gadis itu tidak kehilangan akal. Dia merayu Guru nya itu untuk menemani. Akhirnya Sekte pun mengizinkannya karena Xi'er seorang jenius sejati di Sekte itu.

"Baiklah, ayo kita lanjutkan perjalanan. Siapa tahu kakakmu itu sudah ada di istana." Saran Guru Xi'er. Lalu mereka melesat dengan cepat.

Long Tian bingung, apakah langsung menemui pamannya atau mengikuti pelelangan dahulu.

Sebelum nya Long Tian mendengar kultivator membahas soal pelelangan, dia pun menjadi tertarik.

"Lebih baik aku mengikuti pelelangan saja, siapa tahu ada barang menarik disana." Gumam Long Tian.

"Yue'er, Xiao Long, kita ke acara pelelangan dahulu. Aku merasa ada barang menarik di sana. Aku juga akan melelang barang yang menurutku tidak berguna." Ucap Long Tian kepada mereka.

"Baik, tuan muda." Balas Xiao Long, Feng Luyue hanya mengangkat kepala saja mengerti.

Lalu mereka pergi ke pelelangan yang ada di ibu kota kekaisaran.

"Selamat datang di kamar Dagang Angsa. Tuan muda, apa ada yang bisa saya bantu?" Sambut pelayan pelelangan dengan ramah.

"Aku mau mengikuti acara pelelangan ini. Oh ya, apa aku bisa melelang barang?" Balas Long Tian.

"Bisa, tuan muda. Mari ikuti saya.." Balas pelayan itu. Long Tian, Feng Luyue dan Xiao Long mengikuti sang pelayan.

Setelah masuk Long Tian mengeluarkan barang untuk di lelang, ia mengeluarkan dua butir berwarna hijau dan putih.

"Aku akan melelang pil itu, pil berwarna hijau di sebut pil kecantikan, dan yang berwarna putih di sebut pil penorobos kultivasi, bahkan kultivator di tingkat Nirwana bisa menerobos ke tingkat Setengah Dewa tahap Menengah." ucap Long Tian menjelaskan.

Pelayan itu melebarkan mata nya saat melihat pil yang sangat langka. Pasalnya, pil kecantikan dan pil penerobos itu sangat sulit di temukan di Benua Tengah ini, bahkan di seluruh Benua Rendah ini.

"Tuan muda, tunggu sebentar. Aku akan memanggil manager lelang ini." Ucap pelayan, lalu pergi ke ruangan manager.

Selang beberapa lama, manager dan pelayan pun datang.

"Tuan muda, apa tuan muda akan melelang pil-pil ini?" Ucap manager lelang. Sebelum nya, pelayan sudah menjelaskan tentang khasiat pil itu kepada sang manager.

"Benar." Balas Long Tian singkat.

"Baiklah, aku akan melelangnya. hmm.. Untuk pil kecantikan akan di lelang dengan harga 1 juta koin emas dan untuk pil penerobos akan di lelang mulai dari 2juta koin emas. Bagaimana, tuan muda?" Jawab manager lelang.

"Baik, tidak masalah." Jawab Long Tian.

Lalu manager lelang memberikan token berwarna emas.

"Gunakan token itu untuk masuk ke acara pelelangan. Tuan muda akan mendapatkan ruangan VVIP nomor satu di lantai tiga. Untuk acara lelang akan segera di mulai, tuan muda bisa langsung masuk, pelayan akan mengantarkan anda." sang manager berkata lagi. Long Tian menerima token itu, setelah itu mereka memasuki ruangan sangat megah.

"Tuan muda, nona muda, tuan. Silahkan!" Ucap pelayan. Setelah mengantarkan, pelayan itu pamit pergi.

...Bersambung......