Follow Ig ~ Mom_tree_17
Tik Tok ~ Mommytree17
Sebuah pernikahan seharusnya menjadikan sepasang kekasih hidup berbahagia. Tapi apa jadinya jika pernikahan itu terjadi karena sebuah perjodohan? Dan yang lebih parahnya lagi jika dijodohkan dengan teman semasa kecil dulu. Itulah yang terjadi dalam kehidupan Ryu dan Ivy.
Karena kejadian satu malam panas yang mereka lewati saat acara pesta topeng, akhirnya mereka pun dinikahkan dengan paksa. Akankah perasaan cinta monyet yang pernah dirasakan Ryu pada Ivy dulu akan kembali bergelora membuat pernikahan mereka bahagia? Ataukah justru pernikahan itu akan kandas saat Inara yang merupakan kekasih dari Ryu kembali datang ke Jakarta. Ditambah dengan hadirnya Elbar, pria yang disukai oleh Ivy.
Yuk kepoin keseruan pernikahan Ryu dan Ivy ❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
"Ih.. menjauh dariku!" Ivy berteriak geli saat wajah Ryu mendekat. Dengan sekuat tenaga ia mendorong wajah tampan yang berada di atas tubuhnya tersebut. "Kau jangan macam-macam!"
Mendapat penolakan yang cukup keras dari Ivy, bukannya marah atau tersinggung Ryu justru tertawa karena ini bukan pertama kalinya wanita itu menolaknya. Dulu saat mereka kecil Ivy memang sangat penurut dan mau menuruti semua keinginannya. Namun sejak kedatangan Elbara hubungan mereka menjadi renggang dan gadis kecilnya itu mulai menolak apapun yang menjadi keinginannya.
Dan penolakan pertama yang paling membuatnya sakit hati adalah saat Ivy menolak untuk datang ke acara pesta ulang tahunnya, dan lebih memilih menemani Elbara di rumah sakit. Padahal saat itu El hanya sakit demam biasa, setidaknya itulah yang Ryu dengar dari kedua orang tuanya.
"Aku hanya ingin satu macam, membuat anak. Tapi kau menolak, ya sudah." Ryu beranjak dari atas tubuh Ivy dengan seringai tipis pada bibirnya. "Itu artinya kau ingin menjadi istriku selamanya."
"Apa maksudmu?" Ivy bertanya dengan raut wajah bingung sembari berdiri dengan susah payah karena gaun pengantin yang dikenakannya.
"Kau lupa dengan perjanjiannya? Kita bisa terbebas dari pernikahan konyol ini, setelah memenuhi keinginan kedua orang tua kita. Dan keinginan mereka hanya satu, yaitu..."
"Kita berkembangbiak," lirih Ivy yang langsung mendapatkan tepukan kecil pada keningnya.
"Lebih tepatnya memberikan mereka cucu!"
Ivy terdiam dengan menghela napas saat mengingat perjanjian pernikahan tersebut. Sebenarnya bisa saja ia yang membatalkan pernikahan mereka, mengingat hanya Ryu yang menandatangani perjanjian pernikahan tersebut. Tapi apa ia tega membuat kedua orang tuanya kembali kecewa setelah apa yang dilakukannya dengan membuat malu nama keluarga besarnya.
Terlebih lagi Ivy pun menginginkan pernikahan terjadi sekali dalam seumur hidupnya, meskipun harus menikah dengan pria yang tidak dicintainya. Tapi yang jadi masalah adalah pria yang dinikahinya ini seorang Ryu Arbeto, pria yang sudah memiliki kekasih.
"Yang menandatangani perjanjian pernikahan itu kan kau, bukan aku. Jadi kalau aku yang membatalkan pernikahan ini artinya kita tidak perlu memberikan mereka cucu."
"Tidak bisa! Enak saja kau ingin membatalkan pernikahan kita!"
Ryu mengumpat dengan kesal hingga membuat Ivy bingung. Karena seharusnya pria itu bahagia bukan bisa terbebas dari pernikahan mereka, dan kembali pada kekasihnya.
"Aku tidak mau jatuh miskin. Kau harus memberikan kedua orang tua kita cucu, baru berpisah! Kalau tidak...." Ryu menarik pinggang Ivy hingga keduanya tak berjarak.
"Kalau tidak apa?" tanya Ivy dengan takut, berusaha melepaskan diri dari tubuh Ryu yang semakin memeluknya dengan erat.
"Aku akan memaksa dengan cara apapun agar kau hamil," bisik Ryu dengan menyunggingkan senyumnya tanpa melepas tubuh Ivy yang terdiam kaku.
"Dasar egois!" umpat Ivy dengan kesal setelah menguasai diri untuk tidak takut dengan ancaman yang dilontarkan Ryu. "Kau ingin pernikahan kita berakhir tanpa mau kehilangan hartamu."
"Kalau kau yang ada di posisiku juga tidak akan mau kehilangan harta yang di milik keluarga Arbeto," sahut Ryu dengan santai.
Ivy pun tanpa sadar menganggukkan kepalanya tanda setuju dengan apa diucapkan Ryu. Karena memang kekayaan keluarga besar Arbeto yang tidak akan habis di makan tujuh turunan itu sangat sayang jika hilang begitu saja.
"Jadi.. bisa kita mulai sekarang?" tanya Ryu sembari meniup daun telinga Ivy lalu mengecup leher jenjang wanita itu.
Dan apa yang dilakukan Ryu tentu saja membuat sekujur tubuh Ivy meremang karena geli. "Ryu hentikan!" Dengan sekuat mungkin Ivy mendorong tubuh pria itu.
Namun bukannya berhenti, Ryu justru semakin agresif mengecup lehernya hingga semakin turun tepat di depan dada. Membuat napas Ivy tercekat karena menahan rasa sensasi yang tidak bisa ia ungkapkan dengan kata-kata.
Potongan-potongan kejadian di malam pesta topeng kala itu membuat tubuhnya mulai terasa panas, ditambah dengan sentuhan tangan Ryu yang begitu aktif hingga membuat Ivy kesulitan untuk menolaknya dan justru semakin penasaran dengan apa yang akan terjadi diantara mereka selanjutnya.
makasih mom up nya❤️🙏🏻
pliiisssss jangan lama-lama dong up nya
eh..giliran up...serasa dikit bgt,,br baca lgsg habis...🤭🤭🤭🤭